NovelToon NovelToon
SANG PENJAGA

SANG PENJAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / CEO / Persahabatan / Duda / Romansa / Dendam Kesumat
Popularitas:22.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sopaatta

S2
Ketika dua hati menyatuh, gelombang cinta mengalir menyirami dan menghiasi hati.
Ini adalah kisah Raymond dan Nathania yang menemukan cinta sesungguhnya, setelah dikhianati. Mereka berjuang dan menjaga yang dimiliki dari orang-orang yang hendak memisahkan..

Ikuti kisahnya di Novel ini: "SANG PENJAGA "

Karya ini didedikasikan untuk yang selalu mendukungku berkarya. Tetaplah sehat dan bahagia di mana pun berada. 🙏🏻❤️ U 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sopaatta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 08. SP

...~•Happy Reading•~...

Di rumah sakit ; Heri berlari menuju mobil Nathania. "Bibi, sudah boleh turun. Temani Mbak Thania." Heri membuka pintu dan bergerak cepat untuk pindahkan mobil ke tempat parkir.

Kemudian dia mengambil ransel Raymond di depan seperti yang diperintahkan Jacob, agar tidak ditinggalkan di mobil. Heri kembali berlari masuk ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi Raymond.

"Bi, belum ada kabar dari Pak Ray?" Tanya Heri pada kedua Bibi, sebab melihat Nathania dalam keadaan terguncang. Dan tidak menyadari pakaiannya penuh darah. Dia duduk tidak bergerak dan hanya melihat ke satu arah, pintu yang ada Raymond di dalamnya. Dia sangat shock dan gemetar.

"Belum, Pak. Pas kami di sini belum ada yang kasih tahu apa-apa." Bibi Sena menjelaskan yang dia tahu sambil memegang tangan Nathania di kiri dan Rara di kanan.

Heri mengangguk dan berjalan mondar mandir sembari telpon melapor. Jacob tidak bisa datang ke rumah sakit, agar tidak ada yang tahu kalau dia adalah sahabat Raymond. Supaya penyelidikannya tidak dipertanyakan dan dia bisa berkoordinasi untuk mengejar Frans.

Kedua Bibi hanya bisa memegang Nathania yang terus menangis sambil berucap. 'Aku akan membunuhnya.' berulang kali. Kedua Bibi sangat takut melihat Nathania. Karena sejak dalam mobil dia menahan rasa takut, marah dan sedih bercampur jadi satu.

"Rara, ini uang, tolong beli air minum." Bibi Sena kasih uang dan sebut merek minuman air mineral kepada Rara. Karena Nathania terus menangis menyebut nama Pak Ray, tanpa memikirkan dirinya.

"Thania, ada apa?" Tanya Didit yang baru datang, menyadarkan Nathania. Dia langsung berdiri dan memeluknya.

"Mas Didit, penolongku. Dia menusuk Pak Ray. Dia mau membunuh penolongku." Nathania berbicara tanpa sadar. "Aku akan membunuhnya." Nathania histeris melihat Didit hingga bicara tidak henti kalimat yang sama berulang-ulang.

"Magda, tolong tenangkan Thania. Aku bicara dengan Bibi dan perawat." Didit menyerahkan Nathania kepada Magda yang juga sudah datang.

"Terima kasih Bibi. Sudah kirim pesan buat saya." Didit mengusap punggung Bibi Sena yang sedang menangis tertahan. "Iya, Mas."

"Sebenarnya, ada apa? Tolong jelasin yang singkat saja." Didit memegang pundak Bibi dan bertanya pelan.

"Begini, Mas. Pak Ray ditusuk sama Mas Frans. Pak Ray itu kenalan Non Thania dan ada tinggal di paviliun..." Bibi Sena menjelaskan sesingkatnya.

"Oh, ini kerjaan Frans. Kurang ajar." Didit jadi emosi dan mengepalkan tangannya. Dia mulai mengerti situasi, walau belum kenal yang bernama Pak Ray.

Didit berdiri mendekati Nathania yang sedang menangis dalam pelukan Magda. "Thania, cukup menangisnya. Kau harus tenang, supaya bisa berdoa untuk keselamatan penolongmu." Didit mengusap punggung Nathania. Dia ikut menyebut penolong sebagaimana Nathania, tanpa mengerti.

"Oh, Mas Didit. Dia sangat keterlaluan. Dia mau membunuh penolongku. Aku akan membunuhnya."

"Ssssttt. Padamkan amarahmu. Fokus buat berdoa." Ucap Didit.

"Iya, Thania. Dia akan dapat balasan. Tapi kau fokus buat di sini dan berdoa." Magda menambahkan.

Kedatangan Didit dan Magda sedikit menolong Nathania, karena bisa mengutarakan rasa sesak di hati. "Iya, Kak Magda." Nathania menghembuskan nafas perlahan sambil mengurut dadanya yang sakit.

Melhat kondisi Nathania yang terus menangis dalam diam, Didit melepaskan jaketnya lalu pakaikan untuk menutupi pakaian Nathania yang penuh darah.

Hampir dua jam Raymond di dalam ruang operasi, tiba-tiba pintu ruangan terbuka. "Keluarga Pak Raymond." Panggil dokter.

"Ya, siap." Heri menyahut sambil mengangkat tangan dan berjalan cepat mendekati dokter.

Nathania yang tadinya mau menyahut, terkejut melihat Heri sudah menyahut dan berjalan cepat mendekati dokter. Dia baru sadar saat melihat ransel Raymond di punggung Heri.

"Itu keluarganya?" Tanya Didit yang melihat Nathania terkejut.

"Mungkin Mas. Tadi orangnya yang bawa mobilku dan itu ransel Pak Ray di punggungnya." Nathania mulai kendalikan perasaannya, karena mendengar dokter memanggil keluarga Raymond. Dia ingin tahu kondisi Raymond, walau seluruh tubuhnya masih gemetar.

"Ok. Kalau begitu, kita tunggu dan berdoa. Semoga tidak apa-apa." Nathania dan Magda mengaminkan.

Heri yang diperintahkan Jacob untuk menunggu dan memberikan laporan, tidak jauh dari ruang operasi dan Nathania. Sehingga ketika dokter memanggil keluarga Raymond, dia langsung memposisikan diri sebagai keluarga seperti perintah Jacob.

"Bapak keluarga Pak Raymond?" Tanya dokter setelah Heri masuk.

"Siap, saya. Bagaimana kondisi Pak Raymond, dokter?" Tanya Heri disertai dengan memperlihatkan lencananya.

"Pak Raymond sudah selesai operasi. Kita tunggu, karena beliau banyak kehilangan darah. Tusukannya tidak mengenai alat vital, jadi tidak fatal. Sementara ada di ruang pemulihan untuk dipantau perkembangannya." Dokter menjelaskan, karena Heri mengaku keluarga juga polisi.

"Saya bisa melihat beliau, dokter." Heri ingin memastikan, agar bisa melapor, walau sudah mendengar keterangan dokter.

"Silahkan." Dokter mengizinkan. Perawat memberikan baju dan masker sebelum Heri ke ruang pemulihan. Dia mengepalkan tangan melihat Raymond tidak bergerak dan sangat pucat.

"Pak, silahkan ke bagian administrasi dan pilih kamar, sebelum pasien dipindahkan." Ucap perawat yang mendekatinya.

"Siap Pak. Terima kasih." Heri bersikap hormat kepada perawat dan dokter sebagai tanda terima kasih.

Heri menjalakan perintah dengan baik, karena tahu Raymond adalah sahabat pimpinannya. Sehingga dia sangat lega mengetahui Raymond sudah melewati masa kritis dan menunggu kondisinya stabil di ruang pemulihan.

Heri mengeluarkan ponsel sebelum keluar. "Lapor, Pak...." Heri melaporkan apa yang dikatakan dokter. Dia tidak berani ambil tindakan lebih lanjut tanpa perintah pimpinannya.

"Segera urus kamarnya di VIP. Tanda pengenal Pak Ray ada di ransel." Jacob memberikan perintah.

"Pakai uang tunai yang ada dalam ransel Pak Ray." Ucap Jacob. Dia tahu, Raymond suka membawa uang tunai dalam ransel, karena sering berhubungan dengan pekerja di lapangan.

"Siap, Pak." Setelah berbicara dengan pimpinannya, Heri keluar menuju bagian administrasi.

"Bagaimana kondisi Pak Ray, Pak?" Nathania berdiri dengan wajah cemas saat melihat Heri keluar dari ruangan dokter.

"Pak Ray, belum sadar. Kita tunggu saja, kalau sudah stabil dan sadar, akan dipindahkan. Beliau agak lama, karena kehilangan banyak darah..." Heri menjelaskan seperti yang dikatakan dokter.

"Mbak tunggu di sini saja. Saya mau urus administrasi."

"Biar saya saja, Pak." Nathania mencegah.

"Tidak usah, Mbak. Saya yang urus." Ucap anggota Jacob tegas.

Heri segera ke bagian administrasi untuk mengurus semua yang berhubungan dengan perawatan Raymond. Dia memposisikan diri sebagai keluarga Raymond seperti yang diperintah oleh pimpinannya.

Setelah Heri kembali, Didit mendekat. "Bagaimana, Pak. Sudah beres?" Didit bertanya, karena diminta oleh Nathania untuk membantunya.

"Sudah, Pak. Kita tunggu Pak Ray dipindahkan." Heri berdiri tegap sambil melihat ke ruangan pemulihan.

Tidak lama kemudian Raymond didorong keluar. Semua orang berdiri dengan jantung berdegup kuat. Nathania hampir menjerit melihat mata Raymond tertutup dan wajah sangat pucat. 'Oh, Pak Ray.' Air mata Nathania mengalir tanpa bisa dibendung.

...~_~...

...~▪︎○♡○▪︎~...

1
❤️⃟Wᵃf🤎M𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ §͜¢ᴳᴿ☘𝓡𝓳
benar benar sudah ketahuan frans🤣tinggal cari bukti kematian nike🤔sangat janggal
❤️⃟Wᵃf🤎M𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ §͜¢ᴳᴿ☘𝓡𝓳
pak jacob benar benar polisi hebat ya sangat teliti pinter juga mengambil kesimpulan🤔
❤️⃟Wᵃf🤎M𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ §͜¢ᴳᴿ☘𝓡𝓳
dari cerita nya didit papol sudah curiga juga apa yang di pikirkan ray🤔kejangkalan meninggal nya nike pasti ketahuan sama pak jacob🤭
🍁Alea❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
'cakeupp biar cpt trrungkap nih klo dgali lg makamnya ka nike,biar tau siapa dalang dr kematian Ka Nike
Rahmawati
mending otopsi aja, semangat pak polisi
🍁Hermina❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
benar papol. jangan sampai anak buah atau papa mama buah bantu dia dari luar penjara 🙊🙈
Rahmawati
lanjuttt, seru bgt
kayakna frans tahu pas di bali terus dia marah sampai dorong nike
🍁Alea❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
sudah tidak usah ragu" than ceritakan saja smuanya biar pakpol jelas dan paham semua dialami kakakmu Nike
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
makin kesini makin terang benderang klo ada kejanggalan dalam meninggalnya Nike kakak Thania karena papol jacob sebagai anggota polisi yang terbiasa menghadapi kriminalitas pasti punya feeling ada aura kejahatan yang dilakukan Frans
Dew666
🌼
🍁𝐘𝐖❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Nh pas ini, biar Frans membusuk di penjara aja
🍁𝚄mma❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Frans kira bisa membohongi Nathania, padahal orang-orang terdekatnya yg selalu ada untuknya masih ada apalagi sekarang ada Reymond dan teman-teman yg bisa langsung tangani suatu kasus
Arieee
mantappppp👍👍👍👍👍👍gercep kena in pasal berlapis buat frans
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
papol Jacob betul betul cermat dan teliti di setiap pertanyaan dirunut dari awal Nike menikah dan balik nama semua warisan ortunya jadi milik Thania dari sini bukan mau berprasangka buruk ke Frans tapi itu bisa jadi kecelakaan kepleset jatuh itu tak wajar langsung mati🤨🤔
🍁тнιє❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Apakah sebelumnya kak Nike sudah curiga gitu kalo niat Frans mau nikahin dia karena harta makanya kak Nike cepat2 mengurus pengalihan harta atas Thania adiknya untuk menjaga agar tidak diambil Frans
Dew666
Seru
🍁Hermina❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
aku gak bisa tahan ketawa baca komen papol. wwwkkkkk. mereka lagi serius2nya masih sempat bikin ketawa 🙊🙈
🍁𝐘𝐖❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Itulah salah satu kgunaanny, kita berteman di lingkungan yg 'sehat' 👍👍👍
🍁𝚄mma❣️💋𝐇𝐖𝐀①②🆁&🅶👻ᴸᴷ
Semangat Nathania ceritakan semuanya yg kau tau biar Pakpol lebih mudah untuk menyelidiki nya
Rahmawati
rey udah kaya, jd gk mgkin ngincer harta tania, malah rey akan memberikan yg lebih banyak utk thania
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!