Berawal dari SMA Citra Bangsa. Laura Melati Putri biasa dipanggil Laura seorang gadis cantik dari kelas XI IPA dari keluarga sederhana. Karakter Laura yang jutek dan bodo amat. Berbanding terbalik dengan Reyhan Adiwangsa atau biasa dipanggil Reyhan dari kelas XII IPA dari keluarga kaya raya yang setiap hari ke sekolah membawa mobil mewahnya. Karakter Reyhan yang sombong dan tengil. Mereka berdua ditemukan saat hujan deras di sore hari sepulang mereka sekolah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku, Kamu dan Hujan "BAB 8"
Laura dan Caca menyantap makanannya hingga habis. Lalu minum jus jeruk yang segar.
Tetttt tetttt......
Bel masuk kelas pun berbunyi Laura dan Caca segera masuk ke dalam kelas.
"Ayo Ca masuk kelas" Ajak Laura.
"Iya ayoo Ra" Jawab Caca.
Dulu Ayah Caca dan Ayah Laura merupakan teman waktu SMA juga, lalu kini menurun ke anaknya. Jadi hubungan silahturahmi antar keduanya tetap terjaga baik.
Setelah pelajaran selesai dan semua siswa bergegas pulang terutama Laura. Tiba-tiba Reyhan memanggil Laura.
"Lauraaa... tunggu" Ujar Reyhan.
"Iya kenapa Rey?" Tanya Laura.
"Gue mau ngajak lo pulang bareng" Ajak Reyhan.
"Ntar ngrepotin lo mulu Rey, gue naik bus aja" Jawab Laura.
"Engga repot, lagian juga searah" Ucap Reyhan.
"Yaudah deh iya" Ucap Laura.
Mereka berdua pun pulang dengan mobil Reyhan. Di jalan pulang mereka banyak ngobrol tidak lagi canggung satu sama lain.
"Ra lo suka makanan apa?" Tanya Reyhan.
"Emang kenapa tanya gitu Rey?" Laura
heran.
"Ya gapapa sih pengen tau aja" Ujar reyhan.
"Gue sih suka yang lebih ke pedes asin gitu contohnya kwetiau goreng pedes, martabak telur. Gitu-gitu sih kalau gue Rey" Jawab Laura.
"Lo suka pedes banget ya Ra?" Tanya Reyhan.
"Iya sih kalau gak pedes tu rasanya kurang menurut gue" Jawab Laura.
"Kalau lo suka makanan apa Rey?" Tanya Laura.
"Gue sih apa-apa suka asal gak pedes itu aja sih Ra" Jawab Reyhan.
Tak lama kemudian mereka sampai di depan rumah Laura.
"Ra, tolong salamin Ayah sama Ibu yaa aku langsung balik aja" Ujar Reyhan.
"Iya Rey siap" Jawab Laura.
Laura masuk ke rumah dan yang ada Ibunya Laura karena Ayah Laura belum pulang dari kantor.
"Bu dapet salam dari Reyhan tadi gak sempet mampir dulu" Ujar Laura.
"Iyaa nak, kok gak mampir dulu tadi nak Reyhan" Tanya Ibu Laura.
"Engga bu gatau mungkin ada urusan lagian dah sore juga" Ucap Laura.
"Yaudah nak sana mandi dulu" Ujar Ibu Laura.
"Iyaa bu" Jawab Laura sambil menuju kamar mandi.
Setelah mandi dan Laura berdiam di kamar tiba-tiba terbesit di pikiran Laura tentang Reyhan.
"Kok Reyhan baik banget ya, dilihat-lihat dia juga ganteng. Ah gue ngomong apaan sih engga-engga" Ucap Laura sendiri di kamar.
Ringgg.....ringgg.....ringgg
Tiba-tiba dering telepon Laura berbunyi.
"Duh siapa sih yang nelfon malem-malem gini" Sambil Laura melihat di layar hpnya.
"Hahh Reyhan, duh kalem-kalem gak boleh panik" Ucap Laura sambil bingung mau terima atau tolak panggilannya. Laura tarik nafas panjang lalu buang dan terima telfon dari Reyhan.
"Hallo Ra"
"Eeh...Halo Rey"
"Lama banget sih angkatnya, gue ganggu lo ngga?"
"Engga kok Rey, kenapa kok telfon?" Ucap Laura.
"Ngetest aja nomer gue dah lo simpen apa belum hahaa" Ujar Reyhan.
"Ihh ngeselinn kirain kenapa" Ucap Laura.
"Engga-engga, besok seperti biasa ya gue jemput" Ucap Reyhan.
"Terserah lo aja asal gue ngga ngrepotin lo" Ucap Laura.
"Oke deh" Ucap Reyhan sambil menutup telfonnya.
"Ini juga kenapa Reyhan nelfon kan gue jadi salting gini. Mana panjang umur banget habis dipikirin" Ucap Laura.
Pagi hari tiba dan matahari mulai menampakkan dirinya. Suasana pagi yang sejuk dan segar Laura bangun dari tidurnya. Dan Laura bergegas pergi mandi, lalu bersiap untuk ke sekolah.
"Nak sarapan dulu" Ucap Ibu Laura yang duduk di kursi meja makan.
"Iya bu" Ucap Laura sambil duduk.
"Oh iya yah kemarin dapet salam dari Reyhan, Laura lupa kemarin mau bilang Ayah" Ujar Laura.
"Oh iyaa nak, ini Reyhan juga jemput kamu nak?" Tanya Ayah Laura.
"Iya katanya mau jemput yah" Ucap Laura.
"Yaudah kalau gitu nak, Ayah jadi tenang ada yang jagain kamu. Sebenarnya Ayah khawatir kalau kamu selalu naik bus, tapi ya gimana tabungan Ayah belum cukup beliin kamu motor nak. Maafin Ayah ya nak" Tutur Ayah Laura.
"Gapapalah yah, Laura sebenarnya gapapa kalau naik bus. Jadi Ayah gausah khawatir ya" Ucap Laura.
"Yaudah, Ayah berangkat dulu." Ucap Ayah Laura.
"Iya yah hati-hati" Ucap Laura.
"Jangan lupa jas hujan yah lagi musim hujan ini" Ibu Laura mengingatkan.
Selang 5 menitan lalu mobil Reyhan datang.
"Ibu, Laura pamit berangkat dulu ya" Ucap Laura sambil mencium tangan Ibunya.
"Iya nak, hati-hati di jalan" Ujar Ibu Laura.
Laura segera ke depan untuk masuk ke mobil Reyhan.
"Pagi Rey" Sapa Laura dengan senyum manisnya.
"Tumben nyapa biasanya engga" Reyhan heran sambil mengernyitkan dahinya.
"Jawab kek disapa kok" Ucap Laura sambil kesal sapaannya gak dibalas Reyhan.
"Iyaa pagi Laura" Reyhan membalas sapaan Laura.
"Nah gitu dong " Ujar Laura.
"Lo gak kenapa-kenapa kan Ra?" Tanya Reyhan.
"Ya gak kenapa-kenapa lah Rey emang gue kenapa?" Ucap Laura.
"Laura biasanya kan jutek gak ramah kayak gini" Ucap Reyhan.
"Ya itu kan sama orang yang belum gue kenal, sekarang kan kita dah kenal jadi beda dong" Ujar Laura.
Perasaan Laura tidak bisa dialihkan kalau senang jika bertemu dengan Reyhan apalagi di antar jemput terus membuat hati Laura dag di dug. Deg deg an tak karuan setiap dekat dengan Reyhan.
Hal serupa juga dialami Reyhan karena awalnya Reyhan menolak untuk dekat dengan Laura tetapi jadi kemakan omongannya sendiri.
Selang 10 menit mereka sampai di sekolah, Laura dan Reyhan keluar mobil dan bergegas ke kelas masing-masing.
Di sepanjang kelas Reyhan selalu jadi pusat perhatian cewek-cewek dan beberapa ada yang ngasih bunga dan coklat ke Reyhan.
"Rey ini terima ya coklat dari gue" Ucap Cewek dari kelas XI IPS.
"Rey bunga buat lo" Ucap Cewek dari kelas XI IPA sekelas dengan Laura.
Ada juga dari yang lain tapi tidak diperdulikan Reyhan. Eh ternyata coklat dan bunga diterima ujung-ujungnya dikasih ke Laura.
"Ra tunggu, ini buat lo coklat nya dimakan ya biar tambah manis hehe" Ucap Reyhan sedikit ngegombal.
"Apaan sih Rey bisa aja ngegombal" Ucap Laura yang dengan raut wajah biasa aja.
"Yaudah ini terimaa keburu bel masuk nih" Paksa Reyhan.
"Iya iya gue ambil nih, makasih loh" Ucap Laura.
"Iya Ra, gue ke kelas ya" Ucap Reyhan bergegas masuk kelas XII IPA.
Padahal Laura menahan salting saat Reyhan bilang kayak gitu. Laura segera masuk kelas XI IPA, Laura sambil senyum-senyum sendiri sampai sahabatnya Caca menyadarinya.
"Eh lo kenapa senyum-senyum sendiri" Tanya Caca.
"Eh gapapa kok" Ujar Laura sambil langsung berubah raut wajahnya tidak lagi senyum.
"Ciee dapat bunga sama coklat dari siapa tuhh?" Tanya Caca yang kepo.
"Engga dari siapa-siapa kok Ca" Jawab Laura.
"Oh gue tauu dari Reyhan yaa? Hayoo..." Goda Caca.
"Hehe iyaa, udah ah gue salting nih" Jawab Laura.
"Berarti lo suka tuh sama Reyhan hahaha" Goda Caca lagi.
"Engga tau sih" Jawab Laura yang bingung dengan perasaannya sendiri.
Jam pelajaran pun dimulai pada jam pertama, ternyata hanya diisi pada jam pertama karena semua guru akan rapat mendadak maka murid-murid dipulangkan lebih awal atau jam pelajaran sudah usai hanya di jam pertama.
Sorak murid-murid dengan senangnya
Yeeeee......pulangg lebih awall....
Laura bergegas keluar kelas dengan membawa ranselnya. Tetapi langkahnya dihentikan oleh Reyhan...
Next....