NovelToon NovelToon
One Night Stand With Dosen

One Night Stand With Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:120M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Follow ig~ mazarina_asrifaris

Kesalahan satu malam yang membuat kehidupan Disya Anggita jungkir balik menata kehidupannya.

Melewati satu malam dengan kekasihnya mungkin sedikit tidak masalah dan dibilang wajar. Namun melewati satu malam bersama pria asing yang tidak dikenalinya ini konyol namanya.

Gara-gara salah masuk apartemen tetangganya Disya harus kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya. Disya syok seketika mengetahui pria tersebut?

"What! Kamu?" tentu saja keterkejutan itu hanya boleh ia ucapkan dalam hati.

"Aku akan bertanggung jawab!" ~> Daharyadika Ausky

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 35

Rayyan Akfarezel Wirawan

Dokter muda yang tampan dan rupawan itu ternyata harus menerima pil pahit di sore hari yang cerah. Dirinya sudah menyiapkan semuanya dengan apik. Niat hati ingin meminang gagal total setelah menerima pesan singkat Disya yang begitu menusuk hatinya.

Tidak ada hujan atau badai, tiba-tiba petir menyambar hatinya bahkan menghujam sampai ke relung jiwa. Pria itu syok seketika, dengan tanda tanya yang besar.

[Jangan datang ke rumah, jangan cari aku lagi.

Kita PUTUS!!!]~

Matanya nanar memandangi pesan dari kekasihnya yang sangat ia cintai. Salah apa? Dosa apa? Hingga malam ini ia masih tidak percaya dengan apa yang telah terjadi. Semua sudah ia siapkan, cincin yang berkilauan di atas meja menjadi saksi bisu betapa ia ingin segera menghalalkan pujaan hatinya.

Terlebih ketika pria itu mencoba menghubungi Disya beberapa kali. Selalu berakhir dengan panggilan dialihkan atau nomor tidak aktif. Rayyan tak tinggal diam, ia pun mendatangi rumah Disya malam itu juga seorang diri. Ingin mencari tahu sebenarnya apa yang telah terjadi dengan gadisnya. Namun, tidak menemukan jawaban apa-apa, rumah tampak sepi dan satpam bilang keluarga sedang pergi.

Rayyan pulang dengan hati yang begitu luka, bukan ini yang ia inginkan, seharusnya sore ini ia datang melamar dan pastinya pernikahan itu semakin dekat adanya. Namun, semuanya tidak sesuai dengan harapan yang ada, dirinya digantung bagai tidak berperasaan.

Sakit ...!

Pria itu memukul dadanya sendiri yang begitu nyeri. Menahan sesak yang teramat mendalam. benar-benar definisi dari luka yang tidak berdarah, sakit menyayat hati yang tak terbantahkan. Hampir tiga tahun bersama, menjalin hubungan yang begitu ia jaga. Mencintai Disya dengan sepenuh hati dan jiwa, dan sekarang serasa ribuan duri itu menancap di bagian dadanya.

Marah, kesal, kecewa menghantam di jiwa. Seribu pertanyaan yang ingin ia sampaikan dengan gadisnya. Sungguh ia tidak terima diperlakukan sekejam ini. Kemarin masih biasa-biasa saja, bahkan masih sangat manis, tapi kenyataannya hari ini sungguh bagai bom atom yang menghujam raga.

Hancur ...!

Ada apa denganmu, Disya? Jangan perlakuan aku begitu jahat dan tidak berperasaan, aku tidak bisa menerima keputusanmu dalam sepihak.

Pria tampan itu terduduk di lantai dengan wajah kuyu menatap layar ponselnya. Mencoba menghubungi Disya yang tak kunjung mendapatkan jawaban. Rayyan tidak ingin putus, terlebih dirinya sangat mencintai Disya. Sudut matanya basah, menandai betapa rapuhnya pria itu saat ini. Pria itu mengurung dirinya di kamarnya yang sunyi.

Bagai raga tak bernyawa, separuh hatinya telah pergi. Ternyata sesakit ini ditinggal Disya tanpa kabar, lebih sakit dari yang ia bayangkan. Sedalam itu kah perasaan Rayyan?

"Sayang ... makan, jangan mengurung di kamar terus. Kamu juga harus pikirkan kesehatan kamu, Nak." Bu Wira menatap prihatin putranya yang tengah patah hati. Jangankan makan, menyentuh piringnya pun tidak.

Rayyan bergeming dengan pandangan kosong, seakan jiwanya telah pergi. Pria itu terdiam sunyi menatap jendela kaca yang basah terkena cipratan air hujan semalam.

Seakan alam pun tahu dengan kesedihan hatinya. Bahkan pagi ini matahari pun enggan muncul tertutup gerimis. Seakan ikut merasakan kesedihan hidup Rayyan, gerimis yang melanda bagai tangisan yang mewakili bumi.

"Ma, aku salah apa?" tanyanya dengan hati berkecamuk. Pria itu terlihat sangat kacau dan rapuh.

Bu Wira mendekati anaknya yang terlihat menyedihkan itu. Ia duduk dan membelai rambutnya dengan sayang, mengusap punggungnya yang lebar dengan hati campur aduk. Apa yang anaknya rasakan sangat berimbas pada dirinya. Ibu mana yang tidak ikut sakit hati melihat putranya terduduk di lantai marmer dengan raut kesedihan.

Semangat Rayyan telah pergi, hilang ditelan harapan. Seakan pria itu tak sanggup untuk melanjutkan hidup di kemudian hari.

"Sabar, mungkin memang Disya bukan jodoh kamu Nak. Atau mungkin memang jalannya harus begini dulu untuk bisa bersatu." Nasihat Bu Wira sendu.

Bu Wira cukup tahu betapa putranya itu sangat mencintai Disya. Hampir setiap hari namanya disebut oleh putranya. Gadis itu juga sudah cukup baik mengenal kedua orang tua Rayyan, membuat restu mereka begitu gamblang. Tapi seakan sekarang terhalang bagai krikil tajam, Disya berubah haluan dalam tempo yang begitu cepat. Tanpa aba-aba dalam sekejap mata mampu meruntuhkan semangat hidup yang dimilikinya.

"Disya nggak mungkin mendua kan Mah, kita saling mencintai. Kemarin masih baik-baik saja Mah." Rayyan menangis di pangkuan ibunya. Tempat ternyaman saat dirinya sedang rapuh, ibu selalu ada untuk menenangkan.

Mengapa di saat-saat seperti ini Rayyan begitu rindu, bahkan tak mampu mengalahkan pikirannya sedikit pun untuk tidak mengingatnya. Mungkin karena terlalu dalam rasa cintanya, membuat pria itu cukup stress bahkan sampai tak bisa lagi harus berbuat apa.

Hidup segan mati tak mau

"Kamu percaya nggak jodoh itu sudah digariskan dan ditakdirkan. Jadi jangan pernah menyalahkan takdir, bisa jadi Allah sedang menguji dengan ini supaya kamu lebih dekat dengan-Nya." Nasihat Bu Wira bijak.

"Tapi Rayyan nggak bisa hidup tanpa Disya Ma, Rayyan harus ketemu sama Disya."

"Disya pasti jelasin semuanya, mungkin gadis itu perlu waktu yang tepat. Kamu harus percaya kalau jodoh tak akan ke mana. Sekarang ayo bangun, mandi dan makan!"

"Aku nggak lapar," jawabnya dengan tatapan kosong.

"Sedikit lebih baik, karena patah hati juga butuh tenaga," bujuk Bu Wira penuh sabar.

"Sakit Mah." Rayyan masih memukul-mukul dadanya sendiri.

"Mama tahu, jangan biarkan masalah menghancurkan dirimu dan semangat hidupmu."

"Tapi semangat aku Disya, bagaimana hidupku tanpa dia? Rayyan tidak sanggup, Rayyan bisa gila."

"Kamu jangan ngomong gitu dong Ray, Mama sayang sama kamu, papa juga."

"Biarkan Rayyan sendiri dulu Mah, Rayyan butuh waktu untuk mencerna semua rasa ini," ujar Rayyan sendu.

Bu Wira meninggalkan kamar putranya. Entah mengapa ia menjadi kesal dengan Disya yang telah membuat anaknya menderita.

Lain Rayyan lain juga Sky, pria itu cukup uring-uringan di rumah. Mengunjungi rumah Disya dengan fakta gadis itu pergi begitu saja tanpa kabar. Bahkan semua orang terkesan diam dan tak ada yang membuka suara untuk sekedar memberitahu tentang keberadaan gadis itu.

"Om, Disya ke mana biar Sky susul saja," ujar Sky khawatir.

Pria itu cukup ngeyel dan terlihat cemas. Rencananya gagal total untuk semalam. Pria itu pulang dengan tangan hampa. Tak ada musyawarah apalagi kesepakatan pernikahan, yang ada kekhawatiran yang menyapa.

Sky bahkan pagi-pagi sudah mengunjungi rumah Amar hanya untuk menanyakan keberadaan Disya. Hampir semalam suntuk ia tidak mampu berpikir tenang.

"Disya hanya butuh waktu untuk menepi, tolong berikan ia ruang dan waktu sendiri. Om tahu kamu pasti akan kembali mempertanggungjawabkannya. Jadi, biarlah semua menjadi tenang dulu untuk saat ini. Tolong biarkan putri Om mengambil keputusan untuk memilih yang terbaik untuk dirinya."

"Baik Om, Sky akan datang lagi setelah Disya kembali. Tolong beri restu untuk kami."

1
Irlindawati
Luar biasa
Aysana Shanim
Tapi kisah bila bisma sama mirisnya kayak disya sih.
Aysana Shanim
Bisma suka sama bila, tapi bila pacaran sama kakaknya bisma. Ruedd juga kisah mereka 🤣
Aysana Shanim
Berkulit bundar pikiranku langsung keinget sama kulit dimsum 🤣
Aysana Shanim
Kejadian ini terjadi sama adikku. Dia putus dengan pacarnya di hari ia melamarnya dan membawa keluarga besar. Di hari itu juga dia mengetahui fakta bahwa pacarnya selingkuh dengan yg lain dengan bukti bukti yang mencengangkan. Seenggaknya, disya nggak sengaja bahkan merasa bersalah. Sudah berusaha juga buat menghindari sky, tapi takdir berkata lain. Di kisah adikku, dia lebih hancur karena sudah di bohongi habis habisan. Pulang ke rumah bukannya bahagia, tapi semua bermuram durja. Lamaran gagal, bahkan sudah membawa berbagai hadiah untuk diserahkan. Baru kali itu aku melihat dia menangis mungkin karena terlalu sakit hatinya. Dia berkata: kurangnya apa? Dia mapan, rupawan dan setia, selalu menjaga marwahnya. Tapi namanya bukan jodoh, dia hanya bertemu dengan wanita yang salah.
Aysana Shanim
Ini masih adem ayem yah bila dan bisma. Sebelum huru hara menyerang, terjadi perpecahan antara bila, bisma, sama hanum. Baru sadar, sekompak itu dulu mereka 🤣
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya nya
sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️
💗vanilla💗🎶
Luar biasa
💗vanilla💗🎶
bener
💗vanilla💗🎶
emang konyol sih
💗vanilla💗🎶
disya tll lama ngulur waktu gak menyelesaikan mslh , pak dosen jg sih
💗vanilla💗🎶
baca lg ..😊
syizfaiz
Luar biasa
istiqlal👻👻
mata orang tua gk akan salah menilai fisik perempuan yg hamil...apa lagi udah sepuh
istiqlal👻👻
yang jadi setan malah saudara sendiri...
anisah narendra
Luar biasa
Nety Dina Andriyani
aku tunggu ceritanya si Bintang kakak
knp gak jd sm rayyannnn
Ila Aisyah
cerita amar di judul apa thorrr,,,,
ika_okta
Luar biasa
Habibi
katanya ngga cinta tpi pasrah baru 2 Minggu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!