Mencintai seseorang yang tak bisa di gapai nya ,membuatnya hanya bisa membayangkan dan mencintai nya dalam diam .
Nata membayangkan bercinta dengan bos nya ,padahal selama ini si bos saja ngak pernah bertatap muka dengan nya. Tapi memang dasar nya semua orang selalu membayangkan hal itu, sehingga Nata ngak pernah merasa heran .
Plaaak....
"nata...nata....sadar dong, mana mungkin pak Alex mau sama kamu. Ngayal aja ketinggian, ngak jelas banget sih "
Nata meringis saat pundak nya di tepuk oleh Mitha sahabat nya ,dia tau kalau Renata selalu saja membayangkan bisa menikah dan bercinta dengan si bos yang dingin dan arogan sama semua karyawan . Bahkan alex ngak pernah sama sekali tersenyum atau ramah pada karyawan nya ,tapi siapa sangka kalau khayalan nya menjadi kenyataan .
Yuk ....mampir di cerita baru aku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mitha
🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾
Seminggu berlalu, Renata dan teman teman nya bekerja dengan baik di sana . Bahkan kini mereka memiliki teman baru ,Renata dan teman nya juga sudah pindah ke kontrakan yang lebih dekat dengan perusahaan sentosa.
Renata mendapatkan teman yang baik selama seminggu ini, bahkan mereka sudah seperti teman lama dan wanita itu menganggap nya sahabat nya .Dia juga sudah tinggal bersama Mitha yang kini sudah menjadi sahabat nya ,selama seminggu ini mereka sering berbagi cerita dan uang karena Renata yang kehabisan uang saat ini .
Mitha meminjamkan nya ,dia masih gadis dan kedua orang tua nya sudah meninggal karena penyakit orang tua. Kedua orang tua Mitha memang lama punya anak ,saat hampir usia empat puluhan baru hamil Mitha sehingga Mitha bisa dibilang anak pujaan karena kehamilan nya sangat di nanti .
Saat kehamilan Mitha ,banyak keluarga yang menentang nya karena takut berdampak besar pada kesehatan ibu nya Mitha tapi karena keinginan seorang wanita yang ingin dilihat sempurna dan merasakan menjadi ibu maka lahir lah Mitha.
Walaupun sakit sakitan, tapi kedua orang tua nya terus berusaha membuat Mitha mendapatkan perawatan yang baik dan kasih sayang yang besar dari mereka hingga di saat Mitha lulus SMA kedua orang tua nya pergi meninggalkan nya. Mereka sudah seperti kakek dan nenek nya karena faktor usia, kedua nya pun meninggal dengan tenang karena bisa memiliki keturunan .
Keluarga Mitha yang tidak terima dengan kematian saudara nya, langsung mengusir Mitha dari rumah nya sendiri . Mitha hanya bisa menerima nya, dia tau semua yang terjadi dalam hidup nya. Kedua orang tua nya selalu menjelaskan apa pun ,mereka bahkan meminta Mitha untuk berjaga jaga jika nanti nya Mereka meninggal.
Dan untung nya dari jauh jauh hari, saat itu Mitha masih lulus sekolah dasar . Ayah dan ibu nya menjual beberapa warisan nya di kota itu ,kemudian mereka membeli tanah di kota ini dan membangun rumah yang tidak begitu besar .
Kedua orang tua Mitha bukan lah orang miskin dan bukan juga orang kaya ,hanya saja mereka memiliki warisan dari masing masing keluarga sehingga mereka bisa berkehidupan yang cukup. Ayah nya Mitha bekerja di sawah sendiri saat hidup nya, ibu nya juga ikut membantu dan setelah mereka mulai merasa sakit sakitan maka mereka menjual sawah itu dan membeli di kota lain dengan nama kepemilikan nya Mitha sehingga keluarga kedua nya ngak akan bisa mengambil nya .
Apalagi tidak akan ada yang tau ,keluarga mereka hanya tau kalau sawah dan beberapa tanah warisan ini di jual karena mereka butuh biaya untuk berobat. Mitha juga tidak mengetahui nya saat dia berada di kelas dua SMA,saat itu ayah nya sudah meninggal hanya ada ibu nya yang mengajak nya pergi keluar kota .
"Dua rumah ini milik mu nak ,sudah atas nama mu . Semua keluarga tidak mengetahui nya, jika sesuatu terjadi pada ibu dan kau di usir dari rumah kita sekarang. Maka pergi lah kesini ,surat surat nya sudah ibu letakan di dalam sebuah kotak di dalam lemari mu"
"Rumah yang satu ini sengaja ngak ibu kontrakan, karena ibu yakin keluarga ayah dan ibu pasti akan menyalahkan mu karena kepergian kami . Jadi kau bisa tinggal disini dan mengurus rumah kontrakan ini, kamu juga bisa mencari pekerjaan di kota ini "
Saat itu Mitha hanya bisa menangis ,dia ngak tau kalau kedua orang tua nya begitu menyayangi nya dan berkorban nyawa untuk dirinya. Mitha merasa bersyukur terlahir dari rahim ibu nya yang begitu menginginkan nya dan merawat nya dengan baik ,tangis pilu terdengar di rumah milik mitha saat itu.
Setahun kemudian ibu nya meninggal ,benar yang dikatakan oleh kedua orang tua nya . Setelah ibu nya di makam kan di samping ayah nya ,keluarga ayah dan ibu nya Mitha langsung mengusir Mitha dari rumah itu. Mitha hanya boleh membawa pakaian nya saja ,tidak boleh membawa barang barang yang ada disana .
Karena kedua orang tua Mitha sudah menasehati nya ,dia pun membawa barang barang milik nya saja . Kotak yang dikatakan oleh ibunya ,dia juga ngak sempat memeriksa nya karena memang dia hanya tau ibu nya mengatakan untuk membawa nya .
Mitha pun pergi dari rumah kedua orang tua nya dan dari kota kelahiran nya, dia mendatangi rumah yang dikatakan oleh ibu nya kalau rumah itu sudah menjadi miliknya.
Sampai disana ,Mitha membuka kotak yang di katakan ibu nya . Ada buku tabungan dan ATM dengan atas nama Mitha ,mitha pernah mengurus hal itu sewaktu ayah nya masih hidup . Ayah nya hanya bilang " ini untuk tabungan mitha kalau nanti mitha punya uang ,Mitha tabung disini ya " .
Jumlah nya ngak sedikit ,ada beberapa juta didalam nya . Mitha ngak tau uang itu dari mana ,mungkin dari penjualan tanah dan sawah warisan kedua orang tua nya.
Di dalam kotak itu juga ada surat wasiat ibu dan ayah nya yang meminta nya untuk hidup dengan baik ,berdoa untuk mereka dan menjalani semua nya tanpa ada rasa bersalah sama sekali karena dilahirkan. Hal itu membuat Mitha menangis histeris sendirian di dalam kamar yang masih asing untuk nya, rumah sederhana dengan dua kamar dan satu kamar mandi yang berada di dapur .
Walaupun memiliki uang dan rumah kontrakan yang bisa membuat nya makan ,tapi Mitha masih tetap berpikir untuk bekerja. Dia ngak mau menyia-nyiakan pendidikan nya, dia juga ingin menghasilkan uang untuk kepentingan kedua orang tua nya.
Setiap bulan, Mitha akan memberikan sedekah ke panti panti asuhan atau rumah ibadah atas nama kedua orang tua nya. Dia ingin semua orang ikut berdoa untuk ayah dan ibu nya yang begitu dia sayangi, dia ingin membantu orang lain .
Dan sudah hampir tiga tahun Mitha bekerja di perusahaan Sentosa Grup,dia tidak pernah dekat dengan siapa pun hingga akhirat Renata masuk sebagai teman nya .
Bukan karena pilih pilih teman, tapi hampir semua karyawan di perusahaan itu selalu berpenampilan modis dan bergaya. Sering nongkrong di cafe cafe yang elit dan berkelas, Mitha bukan orang yang seperti itu sehingga dia hanya sekedar berteman di kantor saja .
Sedangkan saat bertemu dengan Renata, dia bisa melihat kalau sikap Renata dan dirinya jelas sama sehingga dia menganggap Renata sebagai sahabat nya . Walaupun mereka baru bertemu seminggu ini ,dia merasa senang ada teman sefrekuensi nya .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘