"aku velino seorang anak sma biasa, atau itulah yang aku inginkan, aku terlahir disebuah keluarga yang sangat mendukungku meskipun aku memiliki kelainan, mataku entah kenapa seperti mata naga yang ada di sebuah anime yang ditonton kebanyakan orang, saat aku mengetahuinya pada umur 6 tahun setelah melihat naga di serial anime yang muncul di pagi hari di tv rumah, alasan anak kecil lain takut dengannku adalah karena mataku, semenjak aku selalu memakai penutup mata untuk menutupi mataku agar tidak ada yang takut padaku"
-velino-
"aku tidak takut padamu"
-elena-
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akbar gaming craft, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 8 kencan
terlihat di dapur, elena sedang memasak memakai celemek,pada pagi hari, seat memasak terlihat velino memeluknya dari belakang
"sayang hari ini menunya apa nih"ucap velino yang memeluk dari belakang
"ep, mooo sayang mengaggetkanku,,,aku sedang memasak makanan kesukaanmu, mie goreng tapi di buat pedas"ucap elena yang tetap memasak meskipun dia di peluk oleh suaminya
"sayang bisa bangunkan viro, dia harusnya masuk sekolah dasar hari ini"ucap elena mencium pipi velino
"okey"ucap velino melepas pelukannya dan pergi membangunkan anak mereka
setelah beberapa saat velino turun bersama viro, saat elena sedang menaruh makanan dimeja
"ibu selamat pagi"ucap viro anak laki laki mereka
"pagi anakku, sekarang adalah hari pertamamu sekolah di sekolah dasar, carilah teman yang banyak oke"ucap elena
"baik!"ucap viro
setelah itu mereka makan bersama hingga velino berniat mengantar viro
"aku berangkat dulu"ucap velino hendak mencium elena tapi
"bangun elena sudah pagi"ucap sarina menggoyangkan elena membuat dia membuka matanya sedikit
"he, iya"ucap elena masih dalam ke adaan mulai bangun
"ibu tunggu di bawah oke cepat turun"ucap sarina keluar kamar
elena yang duduk dengan baju berantakan merenggangkan tubuhnya dia mulai menigngat mimpinya
"mimpi yang sangat indah, sedikit lagi padahal"pilir elena memegang bibirnya yang hampir berciuman dengan velino
disisi velino dia juga sama, bermimpi yang sama,
velino turun dari kamar bergegas mandi dan pergi sarapan, bersama keluarganya lalu berangkat ke rumah elena menjemputnya
"ne vel kau tau, tadi malam aku bermimpi kehidupan kita di pernikahan"ucap elena, membuat velino yang lagi minum tersedak
"ap-apaan reaksi itu"ucap elena kesal
"tidak tidak, hanya terkejut, aku juga bermimpi yang sama tadi malam"ucap velino
"be-beneran?"ucap elena
"iya, mungkinkah itu penglihatan masa depan atau apa, aku pastikan akan terwujud " ucap velino
"yaa kita berdua akan bersama selamanya"ucap elena yang tersenyum
"setelah pulang sekolah mau kencan?"ucap velino, ke arah elena yang terlihat bersemangat dia tidak sabar menunggu waku untuk pulang
bahkan disekolah elena terlihat sangat senang dipelajaran tentu membawa pertanyaan bagi yang lainnya, dan hanya di jawab bukan apa apa, tidak ada apa apa, saat pulang elena langsung berada didepan sangat cepat bahkan velino harus berjalan lebih cepat
dikelas
"ada apa dengan mereka? apa lagi elena dia terlihat sangat senang beberapa jam ini"ucap arata
"mungkin ada sesuatu yang membuatnya senang, kencan mungkin"ucap arumi
"heee, elena sedang kencan dengan siapa?"ucap keiko yang memang tidak bisa membaca situasi
"hmm, jadi begitu, velino dan elena sudah berpacaran, mereka setelah ini pergi kencan ya"ucap arata yang mendapatkan intinya
"nee bagaimana kalau kita mengintip mereka kencan?"ucap keiko
"itu tidak sopan"ucap arumi memukul kepala keiko lembut
disisi velino dan elena mereka pulang kerumah sebentar untuk berganti baju, saat keluar masing masing dari mereka ditanyai oleh ibu mereka
"mau kencan dengan elena ya, hati hati dijalan"ucap arita didapur membuat velino memerah
"iyaa"ucap velino
disisi elena
"mau kencan dengan veli ya hati hati dijalan dan tolong tahan dirimu ya"ucap sarina tau anaknya sendiri seperti apa
"baik aku juga tau"ucap elena
"tapi ciuman doang tidak apa apa hehe"pikir elena keluar rumah, dia memakai pakaian yang menurutnya sangat bagus
di alun alun mereka bertemu
"vel bagaimana"ucap elena yang menunjukan pakaiannya
"cantik"ucap velino yang benar benar spontan membuat elena memerah
"kau juga sangat tampan, dan kau memutuskan melepas penutup mata mu?"ucap elena
"yaa, aku ingin kencan pertama kita menjadi yang dapat diingat, dan kau selalu ingin aku seperti ini kan"ucap velino yang melepaskan penutup matanya
elena melebar dan senang akan hal itu
"terimakasih karena telah memenuhi keinginanku vel"ucap elena tersenyum
setelah itu velino mengajak elena untuk pergi ke tempat pertama yang akan mereka datangi, yaitu cave
dicave
"makanannya ini dan ini untuk minumannya ini dan ini"ucap velino yang menatap pelayang yang sedikit ketakutan diawal tapi tetap melanjutkan menulis
"dimengerti"ucap pelayan itu pergi dan memberikannya ke koki
"sepertinya dia takut denganku "ucap velino yang melihat itu
"dia hanya tidak melihat bagaimana indahnya mata mu itu"ucap elena melihat ke arah nya dengan tangan menyangga kepalanya
"hanya kau yang terpesona elena sayang"ucap velino memainkan hidung elena yang mancung
"jangan memainkan hidungku, sayangku vel"ucap elena membalas setelah memerah di panggil sayang
"benar benar menyenangkan melihat mu memerah"uicap velino yang juga merona karena balasan velino
"kau tau aku benar benar senang saat kau menembakku ditaman dulu"ucap elena
"yaa aku juga sebenarnya ingin menembakmu saat ditaman, jadi saat kau mengajakku ke taman aku rasa itu waktu yang tepat"ucap velino tersenyum
"kau tau aku selalu suka senyumanmu itu juga,, benar benar menyenangkan"ucap elena
"aku juga menyukai semua yang kau lakukan, sifatmu yang sangat lepas"ucap velino
mereka sama sama tersenyum dan tertawa bersama hingga makanan mereka sampai
"ini makanan untuk sepasang kekasih"ucap pelayan yang membawa makanan dan minuman
velino memakan mie yang dia sukai dan juga elena yang menyukai ayam goreng pedas, minuman mereka adalah capocino
setelah itu mereka membayar dan melanjutkan kencan mereka ketempat selanjutnya salah satu tempat kesukaan elena toko buku, mereka berada di toko buku yang lumayan terkenal, mereka berjalan memilih milih buku kesukaannya
"benar benar anime yang menyimpan sejuta kenangan, dan banyak yang membuat percabangangnya"ucap velino mengambil buku bertuliskan
"naruto shipuden sebuah cerita yang benar benar bagus, seorang anak yang berusaha membuat semua orang mengakuinya dengannmenjadi hokage,"ucap elena melihat tapi dia suka buku lain, yang dia ambil bersama buku tersebut dan membayarnya
pada sore harinya mereka pergi ke tempat mereka memulai segalanya dalam perjalanan pulang hanya melewatinya tanpa berhenti
"ku harap kau menikmati hari ini sayang"ucap velino
"aku sangat menikmatinya, apa lagi dengan kau tanpa penutup mata, benar benar menyenangkan"ucap elena
"senang mendengarnya"ucap velino tersenyum juga
mereka berjalan pulang sambil bergandengan tangan ke arah rumah elena, tanpa disadari mereka kalau sedari awal kedua adik mereka sangat kepo hingga mengikuti mereka dikejauhan
didepan rumah elena
"ya sampai jum-"ucap velino tertahan
elena membawa velinoke ciuman di bibir mereka, terkejut tapi tidak bisa menolak, setelah beberapa saat elena melepas ciuman tersebut, terlihat air liur yang membentuk jembatan, dan rona merah di pipi elena saat kepalanya mundur
"sampai jumpa besok vel"ucap elena tersenyum sambil masuk ke dalam rumah
"ya-yaa sampai jumpa besok"ucap velino yang memerah juga di kedua pipinya, berjalan pulang sambil memikirkan apa yang terjadi barusan
"lembut"pikir velino yang merasakan bibir elena yang menyentuh bibir nya
disisi elena yang sudah dikamar benar benar terlihat memerah dan memegangi kedua bibirnya
"lembut juga ya"pikir elena yang merasakan bibir velino
"ciuman pertama kami"pikir velino dan elena sama sama pertama kali melakukannya
velino sampai dirumahnya dan tepat saat verina baru pulang
"dari mana kau baru pulang"ucap velino
"eh- aku lagi jalan jalan"ucap verina yang terkejut kakaknya sudah sampai rumah
"hmmm, jangan bilang kau,,,"ucap velino menyipitkan matanya, terlihat verina gugup
"habis kencan dengan rito ya, aku papasan dengannya tadi"ucap velino
terlihat verina lega tapi memerah karena baru ngeh kalau dia bisa dibilang kencan secara tidak langsung
"di-di-diamlah kakak!, rito bahkan tidak menembakku"ucap verina yang memukul kakaknya
setelah itu mereka masuk kerumah
dimeja makan pada malam itu, velino benar benar di goda oleh ibunya soal bagaimana kencan mereka
"ceritalah ke ibu dong bagaimana hari kalian kencan lancar kah"ucap arita yang penasaran tersebut sambil memainkan alisnya menggoda anaknya
"ayolah ibu, kami hanya berjalan jalan di tempat kesukaan elena"ucap velino
"bagaimana expresi elena? apa dia tersenyum?"ucap arita
"ya elena benar benar senang, terlihat dari wajahnya"ucap velino
"dan karena apa? apakah karena tempat tempat itu atau karena hal lain"ucap arita
"mungkin karena aku tidak memakai penutup mata,,,mungkin besok saat kemah aku akan mulai melepas penutup mata ini"ucap velino yang memegang penutup matanya
arita tersenyum
"ya, itu adalah kemajuan"ucap arita
elena yang ada dirumahnya melihat foto yang mereka ambil, terlihat foto dia dan velino tanpa penutup mata
hari demi hari berlalu hingga
pada pagi hari selanjutnya disekolah tersiar kalau satu minggu mereka akan mengadakan kemah di sebuah tempat di sebuah gunung didekat
"nee nanti kita pergi ke mall yuk, beri barang barang untuk kemah nanti, apa lagi kalau kita berlima sekelompok"ucap arata ke velino, elena, arumi dan keiko
"setuju!"ucap keiko
TBC
yang penting ane mampir.../Coffee//Coffee/