Adik Kesayangan Ku

Siang itu Luna ijin untuk pulang dulu karena ia merasa sangat bosan berada di kantor, ia diantar oleh supir kantor sedangkan Samuel masih berkutat dengan pekerjaan nya.

" Pak dua jam lagi kita ada meeting di restauran milik Pak Fahri" Ucap Dani, dan langsung di angguki oleh samuel

" Kita turun sekarang saja, karena berkas masih ada di ruang meeting" Dani mengangguk lalu mengikuti Samuel masuk lift

Mereka pun langsung berangkat menuju restaurant, di mobil Samuel masih saja menatap Macbook nya karena ia harus mempersiapkan materi untuk nanti meeting dengan klien nya itu. Karena lokasinya lumayan jauh sekitar satu jam mereka baru sampai di sebuah Restaurant.

Mereka langsung turun dan menuju ke ruang VIP yang sudah diberi tau oleh asisten kliennya tadi.

" Selamat Datang Pak samuel" Ucap Rangga, sembari menyalami Samuel

" terimakasih pak rangga" Lalu rangga mempersilahkan mereka untuk duduk. Tanpa banyak basa basi mereka langsung memulai meeting nya

Sekitar satu setengah jam kemudian Meeting pun selesai, Samuel dan Dani segera berjalan menuju ke restoran.

" Samuel" Teriak seseorang, sontak kedua pria tersebut langsung menoleh.

Wanita tersebut berjalan ke arah dua pria yang saat ini sedang memandangi nya

" Samuel? Kamu kok ada disini?" Samuel tersenyum ramah ke arah wanita tersebut

" iya Din, kamu sendiri ngapain disini?" wanita tersebut adalah Mantan kekasih nya Alvaro.

" Aku habis jemput anak aku terus mampir kesini buat beli makan siang. Oh iya gimana kabar Luna, baik?" Samuel mengangguk

" Baik Din Alhamdulillah..mana anak kamu?" ia celingak celinguk mencari sosok anak kecil

" Udah dibawa pulang dulu tadi sama sus nya, oh iya nitip salam ya buat Luna" Samuel mengangguk

" Maaf aku engak bisa lama lama, kasihan anak aku udah nunggu. Aku turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluar kamu ya"

Samuel mengangguk, lalu Wanita tersebut berjalan kearah mobil nya. Samuel dan asistennya langsung masuk mobil.

.

Di sisi lain disebuah perusahaan besar ada sosok pria tampan dengan pakaian modis ia sedang menatap ke arah jendela yang terlihat pemandangan jalan raya kota itu. Terlihat banyak lalu lalang mobil dan juga para pejalan kaki.

" Bagaimana, apa yang kamu temukan?" Ucap pria tersebut kepada Asisten nya

" Gadis itu ternyata masih bersekolah Tuan, dan ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan.." ucapan Asisten tersebut terpotong, membuat Bos nya Membalikkan badan menatap nya

" Dan apa, cepat katakan! Kamu mau saya pecat" Ucap pria tersebut dengan nada tinggi

" Dan dia adalah putri dari keluarga Brahmana" Sontak mata pria tersebut langsung membulat sempurna

" Sejak kapan keluarga Brahmana memiliki anak seorang gadis?" Asisten tersebut menggeleng

Pria tersebut langsung duduk dikursi kebesaran nya sembari jari nya mengetuk ngetuk meja

Pria tersebut adalah seorang pebisnis muda asal perancis yang bernama Derril ia adalah Anak Tunggal dari keluarga Bramansta. Kedua orang tuanya adalah orang asli Indonesia namun mereka tinggal di prancis untuk mengembangkan bisnis nya.

Derril saat ini tinggal bersama Nenek nya kebetulan sang nenek tinggal sendiri karena cucu dan anak nya rata rata tinggal di negara orang. Untung nya belum lama ini Derril menegakkan cabang perusahaan baru di Indonesia sehingga ia bisa menemani nenek nya hingga beberapa tahun kedepan.

Ia juga mengenal siapa keluarga Brahmana itu, itu adalah salah satu keluarga yang terkenal sangat kaya raya bahkan bisnis nya tersebar di berbagai negara. Namun ia belum pernah dengar jika keluarga tersebut memiliki anak seorang gadis. Mungkin ada alasan lain yang membuat identitas gadis tersebut disembunyikan.

Flash Back

Saat Derril bersama kedua teman nya sedang asik nongkrong disebuah kafe yang akhir akhir ini sedang booming di media sosial, ia tak sengaja melihat dua sosok gadis cantik yang juga mengunjungi kafe tersebut. Entah kenapa disaat kedua teman nya asik bermain dengan wanita sewaan nya deril palah lebih fokus memandangi dua gadis cantik itu.

Kebetulan ruangan yang ia pesan adalah ruang VIP yang dimana jika ia berada di dalam maka bisa melihat orang orang dari luar begitu juga sebaliknya orang di luar tidak bisa melihat orang orang yang berada di dalam. ia terus memperhatikan dua gadis itu hingga tiba tiba ia melihat salah satu dari gadis itu dengan sengaja disenggol oleh pria asing menurut nya dan gelas yang di pegang oleh gadis itu pecah.

Ia juga Melihat pria tersebut membawa salah satu gadis itu kesebuah ruangan, saat itu Derril hendak mengikuti nya karena ia melihat gadis tersebut seperti anak sekolah. Namun tiba tiba tatapan nya buram dan ia terbaring tidak sadarkan diri. Ia baru menyadari nya ketika malam hari ia terbangun sudah berada di dalam kamar nya.

" Saya kurang tau tuan tapi itulah menurut info yang saya dapat" Derril mengangguk

" Dan saya pernah melihat gadis itu berjalan bersama Tuan Alvaro dan Tuan Samuel mereka terlihat sangat akrab, namun sayangnya identitas gadis tersebut disembunyikan" Derril semakin penasaran dengan gadis itu.

" Kenapa disembunyikan?" asisten tersebut menggeleng

" Saya tidak tau pasti tuan, tapi itulah info yang saya dapat" Derril mengangguk kembali

.

Disisi lain dua pria yang sedang asik duduk santai di depan halaman rumah nya sembari menatap bunga bunga yang bermekaran.

" Al kemarin gue ketemu Mantan lu" Alvaro langsung melirik samuel

" terus?" jawab singkat Alvaro, " dan gue sempet ngobrol sebentar dia juga nitip salam buat Luna"

Alvaro bersikap biasa saja, " lu masih suka kan sama dia" lanjut nya, Sontak samuel mendapatkan tatapan tajam

" maksud lu? buat apa gue gamon sama dia cewe cantik diluar sana masih banyak" ucap nya cuek

Saat Samuel hendak menanggapi perkataan Alvaro lagi namun tiba tiba datang Luna sembari membawa dua Buah bunga yang mungkin baru ia petik.

" kak, nanti malam ke Mall yuk" Alvaro mengerutkan alis nya

" Bukan nya kamu kemarin sudah belanja dek?" Luna menggeleng

" Aku bukan mau belanja, pengen main aja ke play ground pliss temenin aku ya" Alvaro terdiam,

" kalo Al ngak mau kamu sama kakak aja ya" Luna langsung berbinar " kakak mau" Samuel mengangguk

" aaa senangnya, terimakasih kak..kak al mah engak asik" Alvaru angsung tersenyum dan menggelengkan kepala nya " Baiklah kakak ikut"

Tepat Pukul delapan malam mereka sudah siap untuk pergi ke Mall, tanpa berlama lama lagi mereka langsung menaiki mobil menuju ke tujuan nya, sekitar dua puluh menit mereka sudah berada di mall.

" Kak Al yang traktir kita ya" Al menyentil jidat adik nya " kan kamu yang ngajak, kenapa kakak yang traktir" Luna memonyongkan bibir nya

" kalo buat mentraktir kalian berdua mana cukup uang aku" Alvaro menggelengkan kepala nya

" iya iya Tuan putri, kakak yang terakhir" mendengar jawaban Alvaro luna langsung menarik kedua kakak nya untuk segera membeli tiket

Dengan asik nya Samuel dan Luna mencoba beberapa permainan bahkan mereka banyak memenangkan hingga mendapatkan hadiah seperti bonek dll. Hanya Alvaro saja yang berjalan mengikuti sembari membantu membawa kan hadiah nya.

" Jangan kelamaan dek kalo gitu kamu kalah, cepat pukul tikus nya" Ucap Samuel dengan antusias

" tangan aku pegal kak, coba gantian" samuel langsung mengganti kan posisi adik nya

Saat ini mereka sedang mencoba permainan Whack-a-Mole setelah itu mereka masuk ke dalam trampolin. Terlihat samuel dan Luna sangat senang hanya Alvaro saja yang menatap nya dari jauh.

Setelah sudah merasa puas Luna meminta pulang ia sudah tidak kuat karena mengantuk dan kecapean, sesampainya dimobil Luna tertidur kedua kakak nya itu hanya bisa geleng geleng kepala melihat tingkah adeknya.