NovelToon NovelToon
BANGKITNYA MATA API MEMBARA

BANGKITNYA MATA API MEMBARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Dokter Ajaib
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Evan adalah seorang pemuda miskin yang membangkitkan kekuatan mata api di dalam dirinya. Mata api ini memiliki kemampuan yang luar biasa, mampu menembus pandang, kekuatan medis legendaris, ahli beladiri tidak tanding.

Kehidupan Evan juga seketika mulai berubah, dari yang sebelumnya begitu di remehkan, kini orang yang paling di idamkan.

Istri yang dia nikahi secara tiba-tiba, secara perlahan juga jatuh hati kepadanya dan bahkan banyak gadis-gadis cantik yang mendekatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 11 KERJA SAMA

Evan mulai menatap ketiga batu yang ada di atas meja. Sekilas cahaya api mulai terlintas di kedua mata Evan. kedua bola mata Evan berubah menjadi bola api yang membara dan mengeluarkan kekuatannya.

Penglihatan Evan langsung menembus ke dalam ketiga batu tersebut. Tampak oleh Evan ketiga bongkahan itu tidak ada giok di dalamnya dan hanya bongkahan batu tidak berharga.

"Menghabiskan 3 milyar untuk membelinya, kakek Darmawan rugi besar," pikir Evan.

Ketiga batu di atas meja ini setelah di lihat oleh Evan sama sekali tidak berharga. Namun ketiga batu ini juga masih bisa di gunakan untuk pondasi bangunan, pikirnya.

"Kek, saya rasa di dalam ketiga batu ini tidak ada giok di dalamnya," ujar Evan.

Sontak saja mendengar perkataan Evan yang tiba-tiba ini langsung membuat kakek Darmawan dan Lisa terkejut.

"Evan, apa maksudmu berkata demikian?" tanya Lisa sedikit kesal.

"Kakekku adalah salah satu penilai batu terbaik di kota ini, kamu jangan berkata sembarangan," sambung Lisa.

"Ada atau tidak, bisa di buktikan dengan membelahnya," balas Evan.

"Apa kriteria mu, sehingga kami harus menurutimu?" ujar Lisa semakin kesal.

Lisa tahu Evan ini hanya seorang pekerja konstruksi yang mana mungkin mengerti tentang masalah batu. Mengatakan hal seperti itu, sama saja seperti meremehkan kakeknya.

"Sudah-sudah, suami istri tidak baik bertengkar karena masalah seperti ini," sela kakek Darmawan.

Lisa juga langsung terdiam, dirinya juga tersadar tidak boleh terus bersikap seperti itu kepada Evan karena dia adalah suaminya. Kakeknya bisa saja merasa aneh dan curiga jika Lisa terus marah dan bersikap demikian.

"Kakek memang akan membelahnya, jadi untuk apa ribut, sebentar lagi kita juga akan mengetahui isi di dalamnya," sambung kakek Darmawan.

Kakek Darmawan juga tidak menyangka Evan akan berbicara seperti itu. Dirinya memilih dan membeli ketiga batu ini dengan sangat teliti dan yakin di dalamnya pasti ada giok nya. Namun melihat ekspresi wajah dari Evan, tampak sekali bahwa dirinya tidak asal bicara saja.

Kakek Darmawan juga mulai memerintahkan seorang pelayan pria untuk memotong ketiga batu itu dengan menggunakan mesin potong khusus.

Pelayan pria itu mulai memotong batu yang pertama secara hati-hati. Sesaat kemudian sama seperti yang Evan katakan, pada batu yang pertama tidak ada sama sekali giok di dalamnya.

"Tuan besar, tidak ada giok di dalamnya," ujar pelayan pria tersebut.

Sontak saja hal itu membuat kakek Darmawan dan Lisa terkejut.

"Kosong... ini... bagaimana mungkin?" pikir Lisa.

Bagaimana bisa batu tersebut tidak ada giok di dalamnya. Pilihan kakeknya mana mungkin salah, dirinya sendiri juga yakin batu tersebut memiliki isi di dalamnya, pikir Lisa.

"Coba potong yang selanjutnya!" perintah kakek Darmawan.

Pelayan pria itu mulai memotong batu yang kedua. Tapi sama seperti yang yang sebelumnya, batu yang kedua juga kosong. Di lanjutkan dengan batu ketiga yang juga kosong sama sekali.

"Ini... Bagaimana bisa..." Lisa seolah tidak percaya.

Semua seperti apa yang Evan telah katakan, ketiga batu itu sama sekali tidak ada giok di dalamnya.

Sedangkan kakek Darmawan juga kaget dengan hasil ini. Ternyata dirinya sudah membeli bongkahan batu yang tidak berguna.

"Haha... tidak di sangka ada saatnya kakek salah menilai," ujar kakek Darmawan.

"Evan, kamu lumayan juga, ternyata kamu memiliki bakat dalam dunia batu," sambung kakek Darmawan.

Dapat di lihat di sini kakek Darmawan mulai tertarik kepada Evan. Kejadian barusan mulai membuat kakek Darmawan suka dan kagum terhadapnya.

Sedangkan Lisa sendiri berpikir bahwa ini hanya kebetulan saja. Kakeknya sudah tidak muda lagi dan pandangannya juga mulai berkurang, jadi wajar saja jika kali ini salah menilai batu.

Beberapa menit kemudian kakek Darmawan dan Evan mulai asik mengobrol sambil menikmati teh. Sementara Lisa pergi karena ada urusan pekerjaan.

Lisa kini sedang berada di dalam mobil dengan seorang wanita yang merupakan teman baiknya.

wanita tersebut bernama Jesika yang merupakan putri dari seorang pebisnis yang cukup terkenal di kota ini.

Jesika juga merupakan wanita cantik dengan hidung yang mancung dan paras yang menawan.

"Lisa, ayah ku sudah susah payah mengatur pertemuan dengan tuan Jakson, aku hanya bisa membantumu sebatas ini, selebihnya itu tergantung dirimu sendiri," ujar Jesika.

"Aku mengerti, terima kasih atas bantuannya," balas Lisa.

Sebelumnya Lisa meminta bantuan Jesika untuk dapat bertemu dengan Jakson. Jakson adalah tokoh bisnis terkenal di kota ini. Jakson sedang mencari mitra kerjasama di bidang perhiasan batu giok.

Jakson membuka beberapa toko perhiasan di luar negeri dan membutuhkan pasokan perhiasan dalam jumlah banyak untuk mengisi tokonya.

Jelas saja bagi perusahaan yang berhasil bekerja sama dengan Jakson ini akan mendapatkan keuntungan yang luar biasa. Selain keuntungan finansial yang besar, tapi juga akan mendapatkan nama dan reputasi yang baik, mengingat Jakson adalah salah satu raja bisnis di kota ini.

Tentu saja Lisa tidak mau melewatkan kesempatan berharga ini. Jika dia berhasil mendapatkan kerja sama ini, maka masa depan perusahaannya akan semakin cerah.

Beberapa menit kemudian Lisa dan Jesika sudah berada di depan sebuah hotel bintang 5 yang mewah dan besar. Hotel ini bernama Royal hotel yang menjadi salah satu hotel paling mewah di kota ini. Royal hotel ini adalah salah satu aset milik Jakson.

"Tuan Jakson sedang berada di dalam, kamu segera temui, waktunya tidak banyak," ujar Jesika kepada Lisa.

Lisa segera turun dari mobil dengan membawa beberapa dokumen masuk ke dalam Royal hotel untuk menemui Jakson.

Setengah jam kemudian Lisa dan Jakson terlihat sedang mengobrol di sebuah ruangan Royal hotel.

"Nona Lisa, model dan bentuk perhiasan dari perusahaan kalian cukup menarik menurut saya," ujar Jakson sambil mengembalikan beberapa dokumen kepada Lisa.

Dokumen-dokumen itu berisi tentang foto perhiasan milik perusahaan Lisa dan penawaran-penawaran yang dia ajukan untuk mendapatkan kerjasama dari Jakson.

"Tapi kami membutuhkan perhiasan dalam jumlah besar dan berkelanjutan, sedangkan perusahaan nona Lisa sepertinya masih belum mampu untuk itu," sambung Jakson.

Lisa juga tahu bahwa dalam beberapa bulan ini perusahaan mereka kesulitan mendapatkan bahan baku batu giok untuk membuat perhiasan. Selain persaingan dari banyaknya perusahaan perhiasan yang berebut giok, tapi juga karena jenis giok tertentu sudah sangat sulit di dapatkan. Walaupun terkadang ada giok dengan kualitas terbaik di jual, tapi harganya sangatlah mahal. Sehingga banyak perusahaan lebih memilih mencari giok dengan cara berjudi batu.

"Tuan Jakson jangan khawatir tentang hal itu, perusahaan kami pasti akan berusaha untuk memenuhinya," ujar Lisa mencoba meyakinkan.

Bagaimanapun Lisa harus berhasil mendapatkan kerjasama ini. kerja sama ini begitu sangat berharga sekali dan merupakan peluang emas yang tidak boleh di sia-siakan.

Selain itu, jika sampai perusahaan lain yang mendapatkan kerja sama ini, maka dapat di pastikan dampaknya akan sangat buruk ke perusahaan miliknya. selain menurunnya daya beli, tapi juga akan membuat perusahaannya semakin tidak ada kesempatan untuk bersaing menjadi perusahaan perhiasan terbaik di kota ini.

"Sejujurnya sudah banyak yang datang ingin mendapatkan kerjasama ini, tapi permasalahannya sama seperti perusahaan milik nona Lisa," ujar Jakson.

"Saya juga masih akan menunggu dahulu mana yang terbaik, nona bisa kembali dulu," sambung Jakson secara tidak langsung mengusir Lisa.

"Baiklah tuan Jakson," balas Lisa.

"Terima kasih atas waktunya," sambung Lisa.

Dengan kecewa Lisa hanya bisa meninggalkan ruangan itu. walaupun dirinya belum berhasil mendapatkan kerjasama ini, tapi juga tidak gagal. Setidaknya dirinya masih memiliki kesempatan, karena Jakson masih belum memutuskan perusahaan mana yang dia pilih untuk bekerjasama.

1
Hendri Yansah
lanjutkan
Fano Jawakonora
karya yg tdk selesai dan seperti sama dgn karya lain yg sdh duluan ulasan apa yg pantas diberikan
Fano Jawakonora
bulannya evan doberikan ksebuah kartu oleh bos hotel yg nilainya 10 m koq knp skrg uangnya tinggal bbrp rtus juta pada hl beli batu hny dgn hrg 1 juta dn bebrapa yg sdh dibelah olehnya koq ceritanya tdk sesuai
D'ken Nicko
pendek amat thor. up lg yg panjang
Fano Jawakonora
evan knp kamu sangat lugu dan bodoh, dikasoh uang 10 m maaa nolak seklipun itu lisa krn dia kamu lehilangan uamg 50 m slrg dia kasi 10 m kmu mala ngatain itu gratis utk mu sdgkan kmu tau lisa hny manfaatkan kamu sj
Fano Jawakonora
thor jgn bikin lisa memanfaatlan evan lagi seeprti lidia yg dulunya manfaatakn evan
Fano Jawakonora
keren lanjut biar evan diangkat derajatnya agar teman" yg tdinya sllu menghina bisa melihat dgn mata kepala mereka eendiri keberhasilan evan, dan stu lg jgn bikin lisaperdayakan evan, dasar lisa tdk tau trima kasih
D'ken Nicko
lanjut up
Ila Ila
gass thor
Ila Ila
rekomen ceritanya
Kalbera Art: terima kasih
total 1 replies
Ila Ila
lanjut thor
Kalbera Art: gas KK 😁
total 1 replies
D'ken Nicko
lanjut
ujang idris
cerita bagus
Kalbera Art: terima kasih bg, jangan lupa untuk ikuti dan like nya 🙏
total 1 replies
D'ken Nicko
jangan lama2 up thor. keburu lupa alur ceritanya
Kalbera Art: siap bg🙏
total 1 replies
arsil
ini..author nya kyak nya suka bwt crta tntang mata mata..tp tak apalah..yg ga naif..dan ga sama alur nya dgn cerita yg sblm sblm ny
Kalbera Art: siap bg 🙏
total 1 replies
D'ken Nicko
yang rajin up thor
Kalbera Art: siap bg 🙏
total 1 replies
D'ken Nicko
lanjut 5 bab lg
Pakde
up dong thor
Kalbera Art: Siap bg
total 1 replies
Agus Budi
seru ceritanya
Kalbera Art: terima kasih bg
total 1 replies
Agus Budi
bagus ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!