Lahirnya Sang Legenda

Lima tahun telah berlalu selama Shanum belajar di akademi cahaya. Shanum telah menjadi murid pribadi dari pemimpin sekte cahaya.

Lu Yan dan Lu Ying juga telah masuk ke akademi cahaya dengan menyamarkan wajah mereka. Lu Yan mempelajari masalah pengobatan dan segala tentang racun. Lu Ying mempelajari ilmu pedang dan strategi berperang.

Sedangkan Shanum belajar tentang pengendalian dirinya dan energinya. Dia belajar banyak ilmu dari perpustakaan yang belum pernah satu orangpun bisa membacanya dan juga belum pernah ada yang memiliki ilmu itu.

Kini Shanum sedang berada di atas gunung tertinggi di sekte cahaya bersama dengan gurunya. Dia belajar ilmu petir, dia harus melatih tubuhnya bertahan dari serangan petir di atas gunung itu.

"Kau harus menenangkan pikiranmu, jangan pikirkan apapun. Biarkan tubuhmu siap dengan segala kepedihan yang diberikan oleh sengatan petir yang nantinya datang,,," perintah pemimpin sekte dengan sedikit berteriak karena dia sedikit jauh dari Shanum yang berada di puncak gunung.

"Baiklah,,," jawabnya sambil menenangkan pikirannya.

Shanum menggunakan ilmu kultivasi miliknya, hingga tak berselang lama petir datang dengan beberapa kali Sambaran menghantam tubuhnya, membuat tubuhnya terasa sangat sakit.

Duar,,,,,Trak,,,,,krak,,,Trak,,,, akhhhhhh,,,,,,,,,

Teriak Shanum bersahutan dengan suara petir yang menyambarnya. Tubuhnya di penuhi dengan luka karena Sambaran petir hingga membuat dia jatuh pingsan.

"Sepertinya telah terjadi sesuatu dengan yang mulia ratu,,," batin beberapa binatang ilahi Shanum dari hutan kematian.

°°°°°°°°°°°°

Di kekaisaran Qin sedang diadakan upacara pernikahan adik perempuan kaisar Qin. Kekaisaran Qin lumayan jauh dari kekaisaran angin.

"Apa yang terjadi dengan jantungku,,,,?"

"Ada apa pangeran,,,?".

"Tidak tahu, entah mengapa tubuhku terasa seperti kena cambukan,,,"

"Apa maksudmu pangeran,,,?" bisiknya khawatir.

"Sepertinya ini ada sangkut pautnya dengan gadis yang waktu itu telah menyembuhkan ku,, Karena kata neneknya kami akan saling terhubung dan merasakan apa yang terjadi satu sama lain,,,"

"Kapan anda akan bertemu kembali dengannya,,, umur anda telah lima belas tahun, dua tahun lagi yang mulia kaisar pasti akan menggunakan titah kekaisarannya untuk menjodohkan mu dengan wanita pilihannya,," tanyanya karena tuannya terus mengatakan bahwa dia dan wanita penyelamatnya telah terikat.

"Pergilah aku akan pergi setelah acara pernikahan bibi. Jadi siapkan segala keperluan ku,,,"

"Baiklah pangeran,,,,"

"Sayangku,,,, aku telah berjanji pada nenekmu untuk selalu menemanimu. Aku akan menemukanmu dan membuatmu tak berkutik di hadapanku,,,," batinnya sambil menutup kedua matanya membayangkan pertemuan pertamanya dengan Shanum lima tahun lalu.

Flashback on

Lima tahun lalu, saat dirinya di ikat, dia sangat ingin bertemu dengan ibunya, dia berdoa dengan ketulusan hati yang sangat kuat agar diberi kesempatan bertemu dengan ibunya di hari ulang tahunnya. Tapi, yang datang bukanlah ibunya melainkan Shanum yang datang. Dia yang telah lama menginginkan darah tanpa sengaja dia menggigit leher Shanum hingga dia jatuh pingsan.

Di dalam mimpinya dia melihat peristiwa beberapa orang sedang sibuk dengan proses persalinan seorang wanita, dia melihat kedatangan wanita tua yang membantu melahirkan tiga bayi perempuan.

Saat kelahiran bayi pertama, tubuh bayi itu mengeluarkan cahaya keemasan dengan tubuhnya seputih salju. Berbeda dari bayi kedua dan ketiga yang biasa saja.

"Ha,,ha,,ha jadi benar bahwa orang yang pantas memiliki kekuatanku adalah cucu perempuan dari anak perempuanku. Kau memiliki gigi taring yang indah,,," ucap wanita tua itu ketika melihat cucu pertamanya memiliki gigi taring.

Lalu tiba-tiba peristiwa berubah saat dibuangnya Shanum ke dalam jurang kematian, lalu dia diselamatkan oleh raja singa. Dia tumbuh menjadi gadis yang selalu di latih oleh binatang ilahi di sana.

Shanum tumbuh dengan latihan fisik yang hebat yang sama dengan para binatang ilahi. Shanum belajar hanya dengan melihat aktivitas mereka. Lalu, tepat pada umurnya yang ke empat tahun, barulah mereka menjadikan dia pemimpin mereka karena dia bisa mencabut sebuah pedang yang menjadi pedang kematian.

Dia mematahkan beberapa kayu bakar untuk dia jual ke pasar dengan di temani raja singa yang berubah menjadi seorang pria tua. Shanum ingin memiliki uang dari hasil kerja kerasnya sendiri.

Terakhir peristiwa yang muncul yaitu ketika dia berpura-pura kelaparan dan tak sengaja bertemu dengan ibunya. Padahal itu semua telah dia rencanakan agar memiliki alasan untuk pertemuan pertamanya.

"Takdirmu dengannya telah menyatu saat dia telah terlahir ke dunia ini, saat lahir dia memiliki gigi taring yang itu juga terikat denganmu ketika gigi taringmu muncul di umurmu lima tahun bukan,,,?" tanya wanita tua itu yang muncul di samping Qin Fan.

"Kau,,,"

"Aku adalah neneknya dari pihak ibunya, takdir membuatku harus merelakan ibunya di rawat di luar istana kekaisaran milikku. Selama ini aku selalu menantikan cucuku yang mana yang bisa kuturunkan ilmuku. Jawabannya yaitu dirinya,,," tunjuknya ke arah bayangan Shanum yang berada di tandu kereta bersama permaisuri.

"Kenapa anda memperlihatkan ini padaku,,?"

"Kau yang telah menggigit lehernya, tentu saja takdir kehidupannya juga telah terikat denganmu,,,"

"Apakah dia juga bisa melihat segala tentangku,,,?" tanya Qin Fan sambil menatap ke arah Shanum.

"Mungkin iya,,,jadi kembalilah,,,"

Qin Fan membuka matanya dan melihat Shanum yang telah keluar dari paviliun itu.

Flashback off

Qin Fan membuka matanya dan melihat beberapa orang yang berbisik-bisik tentang ketampanannya. Qin Fan memiliki rambut merah yang membuat dia berbeda dari anggota keluarga kekaisaran Qin lainnya.

"Selain acara pernikahan adik perempuanku. Kaisar ini juga ingin menyampaikan bahwa kaisar akan mencari calon mempelai untuk pangeran Qin Fan,,," ucap lantang kaisar Qin membuat Qin Fan yang baru membuka matanya setelah membayangkan Shanum malah terkejut.

"Tidak,,,aku tidak setuju,,," teriak Qin Fan.