NovelToon NovelToon
Brondong Gila,Bulan

Brondong Gila,Bulan

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Beda Usia / Cintamanis / Cintapertama / Berondong / Playboy / Tamat
Popularitas:128.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Realrf

Sang Dewi Nemesis Hukum Nolite, yang jutek harus berkelahi dengan berondong teknik yang Playboy itu. Iyuuuuh .. nggak banget!!!!!


Tapi bagaimana kalau takdir berkata lain, pertemuan dan kebersamaan keduanya yag seolah sengaja di atur oleh semesta.

"Mau lo sebenernya apa sih? Gue ini bukan pacar lo Cakra, kita udah nggak ada hubungan apa-apa!" Teriak Aluna tertahan karena mereka ada di perpustakaan.

Pria itu hanya tersenyum, menatap wajah cantik Aluna dengan lamat. Seolah mengabadikan tiap lekuk wajah, tapi helai rambut dan tarikan nafas Aluna yang terlihat sangat indah dan sayang untuk dilewatkan.

"Gue bukan pacar lo dan nggak akan pernah jadi pacar lo. Cakra!" Pekik Aluna sambil menghentakkan kakinya di lantai.

"Tapi kan waktu itu Kakak setuju mau jadi pacar aku," pria itu memasang ajah polos dengn mata berkedip imut.

"Kalau lo nggak nekat manjat tiang bendera dan nggak mau turun sebelum gue nuritin keinginan gila lo itu!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Realrf, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pandangan pertama

Setelah lima belas menit mengemudi akhirnya tiga sekawan itu sampai di salah satu Mall yang cukup besar di Kertakarta. Wiliam memilih memarkirkan mobilnya di parkiran atas agar bisa langsung ke lantai yang mereka tuju, lebih tepatnya Willona tuju.

"Ona mau belanja apa aja?" tanya Wiliam, pria itu sedikit mencondongkan tubuhnya untuk mengintip catatan yang baru sang adik keluarkan dari dalam tas.

Wiliam memicingkan mata lalu merebut kertas itu dari tangan Ona.

"ESP32, Sensor DHT 11/ DHT 22, OLED Display 0,96, WiFi modul, Kabel jumper & breadboard, Adaptor power Supply 5v/9v, Resistor. Ini semua buat apaan sih?" William menggaruk kepalanya bingung.

"Sini coba," ujar Aluna lalu merebut kertas itu lalu membacanya.

"Lo ngerti Lun?" Alis William menyatu menatap Aluna yang terlihat sangat serius membaca catatan belanja Willona.

"Enggak," jawabnya dengan gelengan pelan.

Willi memutar matanya jengah lalu mengambil kertas berwarna pink itu untuk dikembalikan pada adiknya. Ona terkekeh melihat wajah bingung ke duanya. Tentu saja dua manusia hukum itu tidak akan mengerti.

"Ya iyalah kalian nggak ngerti, kalau soal pasal-pasal hukum baru deh kalian jago, tapi Ona yang bingung." Gadis bermata sipit itu pun menyimpan kembali catatannya di tas agar tidak hilang.

"Terus Ona mau cari barang-barang aneh kayak itu tadi dimana?" tanya William lagi dengn langkah yang terus terayun teratur.

"Toko DIY sama eletronik, tapi sebelum itu kita ke MARUMAGE dulu ya, laper," rengek Willona sembari mengusap perutnya yang rata.

"Bukannya tadi udah makan siomay ?"

"Banyakan juga lo yang makan, duh laper sampai lemes." Willona mengandeng lengan kiri William dan bersandar manja di lengan sang kakak.

"Duh lemes juga, dompet mau kering." Aluna melakukan hal yang sama dengan apa yang Aluna lakukan di lengan kanan William.

Pria berhodie coklat dengan gambar lebah di bagian depan itupun hanya bisa menghela nafas panjang, pasrah dengan apa yang kedua gadis cantik ini lakukan padanya.

'Mungkin ini penyebab gue jomblo sampai sekarang,' gumam William dalam hati.

Bagaimana William bisa dapat pacar jika ada dua gadis yang selalu bergelendotan manja seperti ini. Bahkan Willim sempat dicap playboy dan punya dua pacar saat pertama masuk Nolite. William dan Willona memang tidak kembar identik jadi siapapun yang melihat mereka pasti akan mengira mereka sepasang kekasih. Apalagi saat Willona bersikap manja seperti ini.

Dan untuk Aluna, gadis jutek itu tidak ada bedanya dengan Willona. Bagi William keduanya sama. Sama-sama harus ia sayangi dan lindungi. Tumbuh bersama sejak kecil menjadikan mereka dekat seperti saudara. Pertemanan orang tua mereka membuat anak-anaknya juga dekat.

Beberapa pasang mata tampak melirik sinis pada William yang seakan pamer dua istri di depan umum. Tapi tiga orang itu sama sekali tidak terganggu dengan pandangan orang lain. Mereka pun terus berjalan.

"Liftnya ram banget, pake ekskalator aja ya," usul Willona.

Wiliam hanya mengangguk lalu membelokan langkah kakinya menuju ekskalator untuk naik ke lantai 3. Aluna melepaskan tangannya mengalah, karena tidak cukup jika terus bertiga di tangga ekskalator.

Setelah sampai di restoran ramen yang cukup ternama dan banyak digandrungi anak muda. Mereka bertiga mengambil duduk di meja yang kosong, tak lama seoarang waiters menghampiri mereka.

"Selamat datang di MARUMAGE, silahkan." Gadis berseragam kuning itu tersenyum manis mengangsurkan buku menu pada ketiga tamunya.

Aluna dan Willona mulai membuka buku menu dan memilih, sedangkan William terdiam. Kedua matanya terpaku pada senyum manis dan hangat tatapan mata gadis yang sedang berdiri di sampingnya. Pandangan William seolah terkunci, ia tak bisa beralih, seakan di hiruk pikuknya restoran mie ramen itu hanya ada si gadis manis dan dia.

"Lo mau pesen apa?" tanya Aluna pada Willona yang sedang membaca buku menu dengan serius.

"Emh, gue mau ramen seafood aja deh terus minumnya es macha." Willona menutup buku menu lalu menyerahkannya pada waiters.

"Kalau gue, wagyu ramen sama yuzu lemonade. Terus tambah gyoza dua porsi, tempura udang juga dua," ujar Aluna.

"Baik kak, lalu Kakaknya mau pesan apa?'" suara waiters manis itu terdengar sangat manis di telinga William, sama seperti senyumnya.

Willona dan William saling melemparkan pandangan melihat William yang hanya mematung dengan mata membulat dan bibir yang sedikit terbuka.

"Will, Willi," panggil Willona lirih, tapi tak ada sahutan atau tanda-tanda jika William mendengarnya.

"WILLIAM!" pekik Aluna.

"Eh, cantik, bidadari!" William segera membekap

mulutnya yang bicara tanpa sadar.

Pipi sang waiters merona, sedikit menunduk mendengar ucapan pelanggan tampannya. William membuka buku menu dengan tergesa-gesa lalu menenggelamkan wajahnya di sana. Willona dan Aluna terkekeh melihat tingkah William.

"Willi, pesen apa cepetan, jangan buat Kakaknya nunggu terlalu lama kasian tau dari tadi berdiri nunggu lo doang," tegur Willona.

William sedikit menggeser buku menu, memiringkan sedikit kepalanya, mengintip bidadari manis yang mencuri hatinya itu. Gadis itu tersenyum manis saat tatapan mereka bertemu. Pria itu mengigit bibir, mengalihkan pandangan pada Aluna dan Willona yang masih menertawakannya.

Pria bermata sipit itu mendengus malu, tapi tidak bisa berbuat banyak. Karena detak jantung yang tidak beraturan dan nafasnya juga pendek-pendek, duh gini amat jatuh cinta pada pandangan pertama

"Lo mau pesen apa?" tanya Willona setelah menyudahi tawanya.

"Samain aja sama lo," lirih Wiliam dengan malu-malu siput.

"Oke, minumnya juga?" William mengangguk.

"Lo yakin? gue pesen macha lho?" tanya Willona meyakinkan.

"Ogah banget gue minum sari rumput, yang lain deh. Samain sama Luna minumnya," sahut William.

Willona pun mengangguk paham.

"Kak, ramen seafoodnya satu lagi, sama yuzu lemonade-nya juga."

"Baik, saya ulang pesanannya. Satu ramen wagyu, dua ramen seafood, satu es macha, dua yuzu lemonade, dua gyoza dua tempura udang. Ada tambahan lagi Kak?"

"Yang nganter makanannya ke sini harus kamu lagi," sahut William dari balik buku menu yang masih menjadi tempat bersembunyi.

Gadis itu tersenyum sangat manis, mengangguk kecil.

"Mohon tunggu sebentar," ujarnya sebelum melangkah menjauh.

Setelah beberapa langkah gadis itu pergi, William mulai menyembulkan kepala dari balik buku menu. Kedua sudut bibirnya terangkat naik, menatap punggung sang gadis dengan memuja.

Aluna mengerutkan kening melihat tingkah William yang tak biasa. Biasanya William selalu tebar pesona dengan percaya diri, tapi hari ini malah cosplay jadi siput begini.

"Lo suka ya sama Kakak tadi?" tanya Willlona dengan dua alis terangkat naik.

"Bukan suka sih, lebih tepatnya naksir berat," sahut Aluna yang langsung membuat Willona tertawa, sementara William hanya bisa menyengir tanpa membantah.

"Sepertinya gue jatuh cinta pada pandangan pertama," jawab Wiliam dengan tatapan menerawang, menopang dagu.

Aluna dan Willona hanay saling melempar senyum mendengar jawaban William.

"Jatuh cinta emang bisa secepat itu, aneh?" Aluna bertanya dengan menatap aneh William.

Pria itu memfokuskan pandangnya mengikuti gadis yang melayani pesanan mereka tadi.

"Bisalah, kayak gue sama Galaksa dulu juga gitu," sahut Willona, Aluna memutar matanya jengah mendengar nama laki-laki yang sudah membuat Willona menangis semalaman itu.

"Bisa Luna, lo belum ngerasain. Jantung lo dangdutan, dada lo sesak, nafas susah dan pandangan lo burem buat semua tapi jelas kalau liat dia," tutur William dengan wajah berbinar penuh cinta.

"Ck, aneh," gumam Aluna acuh.

1
Ella
kak aku lagi makan loh, malah kebayang ingus itu
kalea rizuky
novel kebanyakan promo. novel lain.
Realrf: saling bantu antar author kak
total 1 replies
Apis
keren thor ceritanya aku suka 😊
Realrf: ma acih, jangan lupa mampir di Mendadak Papa, kisah cinta Om Hail ada di sana 🥰🥰
total 1 replies
Siska Sutartini
dih si abi bikin smua orang esmosi jiwa. wkwkwk pake nanya Google salah lagi querynya. apa gak naik spanning smua org 🤣🤣🤣 makan tuh mangga muda buat kamu abi
Siska Sutartini
cakra punya trauma masalalu ketika mamanya kecelakaan keknya deh, ditambah disalahin terus sama bapaknya yg harusnya jadi ortu yg melindungi + kluarga ibunya juga nyalahin dia karna mamanya meninggal akibat kecelakaan tersebut. itu luka psikis
Aishiteru❤‍🔥
alhamdulillah...
happy ending...
di tunggu karya selanjutnya yaa kak author..
🪷Pembaca Goib🪷
makasih yaa udah kasih aku bacaan yang keren banget..
di tunggu karya-karya selanjutnya...
Dessy Poetry
hah ternyata cakra bukan anak kandung nya
Dessy Poetry
setelah bertahun-tahun mendem itu semua nya
Dessy Poetry
hmm bukan nya gak bisa tapi emang gak pernah di dengarkan
Isma Isma
baguss ceritanya bikin nagiss 😭😭
Anie Nhie
Kisah Tyara keren Tuh/Kiss/,, Balas dendamnya ke Alexa pasti bakal seru bgt,/Smile//Smile/
Anie Nhie
Yah Aka Luna udah tamat z,,gak kerasa ya,, tapi kisahnya Aka Luna pokoknya harus dilanjut,,pengen liat Aka sma Luna Menikah,hidup bahagia dan memiliki anak banyak,,/Chuckle//Chuckle//Chuckle/

Terima kasih buat kisah Aka Luna,,/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
bukan hanya tentang Aka yg super duper Ngejar Luna tapi tentang bagaimana perjuangan Aka bisa sembuh,mengobati Lukanya serta bagaimana cintanya Aka dan Luna yg tetao kuat meskipun badai besar menerjang mereka,,tetap saling menggenggam dan selalu saling menguatkan,,,/Smile//Smile//Smile/
Anie Nhie
saat Aka kecil ternyata Aka pernah ketemu Luna ya,pantas z Aka manggil dia My Moon karena Aluna itu bagai bulan yg menerangi hari kelamnya Aka,,,Luna kyk Malaikat Penolong Aka ya,,/Smile//Smile//Smile/
mom's Vie'
cuman sampai disini cerita Aka. ma. Luna.....??
pengen lebih dong , Thor... minimal sampai Aka dan Luna. nikah laaaah....
mksh untk. cerita Aka dan Luna nya.... sukses selalu untk karya² nya, Thor.... 😘😘😘
Bungsu Julid
aihh kok tamat sih? ihhh kan masih penasaran aku tuh aka sama Luna nya huaaa/Sob//Sob/
Bungsu Julid
pantesan ya Cakra sampe seeffort ini ngejar2 Aluna org Aluna itu org pertama yg selalu ada buat aka di saat keluarga nya sendiri menghakimi aka kayak gitu
kamu emg kuat aka
Bungsu Julid
aduduh so sweet nya aka bikin salting deh ehh padahal.luna kan ya knpa aku jadi ikutan salting gak jelas gini untung aja aku gak salto gara2 salting /Curse/
Jasmine
Gak relaaaaa masa pasangan bucin aka dan Luna udahan sihh 🥹🥹
tapi gpp deh setidaknya happy ending semoga ada kelanjutannya aka dan Luna menikah 🤭
Isma Isma
/Sob//Sob//Sob/kasian Cakra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!