NovelToon NovelToon
Putri Jenderal Yang

Putri Jenderal Yang

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Romansa / Transmigrasi / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Win

Yang Qing Xia di bunuh secara kejam oleh ibu tiri dan kakak tirinya. Belum puas melihat kematian adiknya, sang kakak melempar tubuh Qing Xia ke sebuah hutan yang terkenal sebagai sarang serigala.

Sebuah jiwa dari alam lain tiba-tiba terbawa dan masuk ke dalam tubuh Qing Xia. Jiwa itu menyadari keberadaannya di dalam hutan dan saat ini dia di kelilingi oleh kawanan serigala yang sedang kelaparan.

"Haruskah ku bunuh kalian semua?"

"Wanita yang benar-benar menarik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Win, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8. Fang Ai Li

"Tuan Muda, tidak perlu di hiraukan. Wanita itu setiap kali juga mengancam akan bunuh diri jika tidak dinikahi. Buat pusing saja!" ucap Yu dengan wajah kesal.

"Yu, bagaimana jika dia benar-benar bunuh diri kali ini?" tanya Han Ze Xin sambil mengintip ke arah wanita itu.

"Ckkk... Saya tidak percaya dia berani menusukkan pisau itu langsung ke jantungnya!" ucap Yu dengan yakin.

Benar saja apa yang dikatakan oleh Yu, wanita itu hanya menggertak saja. Dia bahkan tidak berani menggores sedikitpun kulitnya karena takut dengan rasa sakit dan takut jika luka itu nantinya akan meninggalkan bekas di tubuh mulusnya.

"Kau urus dia, aku pergi dulu!" ucap Han Ze Xin yang lalu menyelinap keluar dari pintu belakang.

"Tuan Muda!" Yu berniat berteriak, namun dia mengecilkan suaranya. "Ckkk! Selalu saja aku yang menderita!" keluh Yu yang lalu turun sari kereta kuda. Dia menghampiri wanita itu.

"Nona Fang, Tuan Muda tidak berada di dalam kereta ini." ucap Yu dengan perasaan kesal.

"Kau bohong kan?" tuduh wanita itu.

"Silahkan anda sendiri!" jawab Yu semakin kesal.

Tanpa ragu-ragu, Fang Ai Li, nama dari wanita muda itu. Dia berjalan ke kereta kuda lalu mengintip ke dalam.

"Hikkkssss! Ke mana perginya Han Ze Xin? Jelas-jelas aku melihatnya tadi!" Fang Ai Li yakin jika dia melihat Han Ze Xin sudah naik ke atas kereta kuda. Namun dia tidak menemukan laki-laki itu di sana.

Dia berbalik menatap Yu, "Katakan, ke mana Tuan Muda mu pergi! Kau menyembunyikan dia di mana?" hardik Fang Ai Li sambil menunjukkan jari ke arah Yu.

"Mulai lagi deh wanita gila ini!" ucap Yu dalam hati.

Yu mencoba menghindari tuduhan dan pertanyaan dari Fang Ai Li, dia berjalan ke kereta kuda, niatnya hendak naik lalu pergi dari sana. Namun ternyata tiba-tiba tangannya di tarik oleh Fang Ai Li.

"Mau ke mana kau? Kau belum memberitahu ke mana perginya Han Ze Xin!" teriak Fang Ai Li dengan suara yang tinggi.

"Nona Fang, kau ini tidak punya kerjaan ya?" Yu yang kesal kini sudah kehabisan kesabaran.

"Apa maksudmu? Bukankah ini aku sedang mengejar Tuan Muda mu?" jawab Fang Ai Li semena-mena.

"Bagi saya, anda ini seperti wanita murahan. Tentunya bagi Tuan Muda, anda ini lebih rendah lagi!" ucap Yu langsung mengatakan isi hatinya.

"Plakkkkk!"

Sebuah tamparan mendarat di wajah Yu. Memang ini yang dia harapkan, agar Fang Ai Li segera pergi dan tidak mengganggunya lagi.

"Kau ini benar-benar kurang ajar ya! Beraninya kau menghina putri dari Menteri Kehakiman!" bentak Fang Ai Li dengan wajah yang memerah.

"Wanita ini kenapa? Sebesar apa kemarahannya sampai membawa nama ayahnya?" benak Yu.

"Cepat minta maaf!" bentak Fang Ai Li yang hampir menangis.

"Hahhh...!" Yu menghela napas panjang, dia lalu berlutut di depan wanita muda itu sambil meminta maaf atas kata-katanya yang tidak sopan.

Yu lalu berdiri, "Sudah, puas?" tanya Yu dengan wajah dingin. Dia lalu masuk ke dalam kereta kuda.

"Cepat jalan!" perintah Yu kepada kusir kereta.

Sementara itu, Fang Ai Li masih berdiri diam di tempat, dia begitu marah hingga tidak bisa mengeluarkan kata-kata umpatan.

"Nona, ayo kita kembali saja. Malu dilihat orang-orang di sini." ajak pelayannya yang juga merasa malu atas sikap Nona Mudanya itu.

Fang Ai Li semakin murka ketika mendengar kata malu keluar dari mulut pelayannya. Dia mengangkat tangan lalu menampar wajah pelayan itu dengan sekuat tenaga.

Pelayan itu terjatuh ke atas tanah, dia memegangi wajahnya yang kini mengalir darah karena cincin Fang Ai Li menggores kulit wajahnya.

"Dasar pelayan tak tau diri!" ucapnya dengan mata yang membesar.

Fang Ai Li lalu berjalan pergi meninggalkan pelayan itu, dia naik ke atas kereta kuda tanpa menunggu pelayannya yang masih duduk di atas tanah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lee membuang tubuh Mo You Li dan Cu Ling Ling di tengah jalan pada malam hari. Jalanan saat itu sudah sepi, Lee memang sengaja menunggu hari gelap agar tidak ada yang melihat.

Tengah malam, kedua wanita itu di temukan oleh seorang penculik. Penculik itu membawa keduanya untuk dijual di sebuah rumah pelacuran. Namun sebelum dijual, laki-laki itu mengambil paksa stempel jari mereka sebagai bukti jika kedua wanita itu bersedia menjual diri.

"Untung besar aku hari ini tanpa perlu berusaha!" ucap si penculik sambil tersenyum licik.

Sementara itu, di dalam kediaman Yang. Qing Xia merasa sakit kepala, ingatan-ingatan dari pemilik tubuh yang asli datang secara tiba-tiba. Membuat kepalanya terasa penuh dan perutnya terasa mual.

"Nona, anda baik-baik saja?" tanya Xiao Yen dengan wajah khawatir.

Qing Xia mengangguk pelan, "Tolong ambilkan air hangat!" pinta Qing Xia dengan suara pelan.

"Susah sekali hidup dengan tubuh lemah ini, sepertinya aku harus melatih tubuh ini agar menjadi lebih kuat." benak Qing Xia.

Malam itu pun menjadi malam yang paling menderita untuk Qing Xia selama 32 tahun masa hidupnya. Dia yang hidup terlatih dengan fisik kuat, belum pernah sekalipun merasa sakit kepala ataupun mual. Apalagi di tambah luka-luka di sekujur tubuhnya, membuat Qing Xia ingin mati saja rasanya.

Hari menjelang pagi, tiba waktunya bagi Qing Xia untuk mengunjungi kediaman Huang lagi. Jadwal pengobatan matanya adalah hari ini. Xiao Yen masuk dengan membawa seember air hangat, dia membantu Qing Xia membasuh wajah dan tangan.

"Nona, Jenderal Yang berpesan, beliau tidak bisa menemani Nona kali ini. Jadi kita akan pergi berdua ke kediaman Huang." lapor Xiao Yen sambil membersihkan percikan air di lantai.

"Kereta kudanya sudah siap?" tanya Qing Xia.

"Sudah Nona, Lee juga menunggu di depan." jawab Xiao Yen.

"Ayo kita pergi!"

Xiao Yen segera menggandeng lengan Qing Xia, dia menuntun Nona Mudanya keluar. Lee membantu Qing Xia untuk naik ke atas kereta kuda. Dia lalu membantu Xiao Yen untuk duduk di sebelahnya.

Kereta kuda pun berjalan, jalanan yang berbatu membuat kereta kuda bergoyang kencang. Qing Xia kesakitan karena tidak ada ayahnya yang menopang tubuhnya lagi.

"Aduh, kereta apaan sih ini? Ini sih namanya penyiksaan!" keluh Qing Xia yang biasanya naik mobil dengan kursi empuk.

Han Ze Xin sudah menunggu di kediaman Huang. Dia tersenyum senang, mengingat hari ini akan bertemu lagi dengan Qing Xia. Yu memperhatikan senyum di wajah Tuan Mudanya.

"Jangan-jangan... Tuan Muda menyukai Nona Yang?" tebak Yu dalam hati.

Han Ze Xin menyambut kedatangan kereta kuda dari kediaman Yang, dia membantu Qing Xia turun dari kereta kuda yang lumayan tinggi. Sementara dari kejauhan, seorang wanita menatap dengan wajah iri dan cemburu.

"Akan ku bunuh pelac*r itu!"

^^^BERSAMBUNG...^^^

1
Erna Masliana
bukan ceroboh lagi sangat sangat ceroboh dan bodoh dalam bertindak tidak mencerminkan jiwa pembunuh bayaran di masa modernnya
Erna Masliana
bohong tadi pasti udah salah paham.. biasanya juga gitu menyimpulkan tanpa bertanya
Erna Masliana
rumor itu berlebihan
Erna Masliana
telat..5th gak ada rasa bersalah sama Qing Xia.. harusnya dari 5th lalu kumpulankan bukti kalo benar merasa kehilangan mah
Erna Masliana
cuih hoax tuh buktinya putri jendral Feng masih hidup padahal udah kriminal
Erna Masliana
gimana gak dihina tiap malam Ng*** bae sama kamu padahal belum nikah
Erna Masliana
kenapa adikmu ditolak terus bundir..cih.. cinta kok maksa
Erna Masliana
padu kitu bae?
Erna Masliana
yang harus dihancurkan yang nyuruh..heuhh greget banget
Erna Masliana
harusnya di kasih pengawal .. heran gak ada gitu kepikiran melindungi apalagi setelah lamaran sudah tau putri Feng jahat gak ada inisiatif antisipasi melindungi
Erna Masliana
nya atuh jelaskan supaya ngerti... kalo tidak jelas pas masuk istana yang ada di musuhi
Erna Masliana
ya iyalah ngotak .. mana udah tau keluarga Feng jahat fitnah jendral Yang.. bantu bales dendam kek atau cari bukti kuat membersihkan nama jendral Yang ini mah diem diem bae sampe 5th.. nyesel pun itu cuma basa basi rasanya
Erna Masliana
ya memang murahan walau cuma ke satu orang.. tetep aja murah.. hubungan badan tanpa menikah.. nanti kalo hamil lagi kasian keluarga Su namanya tercoreng
Erna Masliana
heuh cape..mau elu apa berontak salah pasrah salah..
Erna Masliana
ternyata cabul dan tidak bertanggung jawab adalah turunan
Erna Masliana
kalo benci ya bunuh bales dendam minimal kasih racun bukan malah ditiduri dasar cabul
Erna Masliana
cih
Erna Masliana
harusnya dari dulu kalo mau marah
Erna Masliana
gak tau aku pengen maki maki si Han terus
Erna Masliana
ngalamun bae heran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!