NovelToon NovelToon
Anak Wanita Yang Kucerai

Anak Wanita Yang Kucerai

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Atuusalimah

"Aku menikahimu dulu karena permintaan ibu ,Arin.Mulai sekarang kau tak berhak mencampuri urusanku begitupun aku terhadapmu .Aku ceraikan kau ,tetapi jangan khawatir .Semua kebutuhan mu dan mama tetap aku yang menanggung ,dengan begitu kau tak akan kekurangan sesuatu apapun !"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atuusalimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#33

Arini

***

Aku gagal lagi menepati janji untuk tidak menangis lagi ,ketika teringat betapa kejam dulu lelaki itu mempermain hidupku .Sekarang ,dia datang untuk menuntut sebuah hak yang aku pikir dia tak layak memintanya.Aku marah ,tentu saja sangat marah .

Bagaimana sekarang ia memaksa berbicara ,menuntut jelas pasal Farhan .Setelah dia mengolok-ngolok semua rasa cinta yang aku curahkan kepadanya dulu. Lalu dengan tak tahu malu mengaku Farhan putranya ,setelah dulu menolak mentah-mentah tak sudi memiliki anak dengan wanita sepertiku .

Setelah dulu menertawakan perhatian dan semua kebodohan yang kulakukan ,memangnya dia pikir aku akan mudah menerima dia dengan tangan terbuka .Tidak ,tidak akan . Aku tidak sebodoh dulu dan jangan pikir dia bisa tertawa mengejek karena kebodohan yang lagi ku ulangi.

Ku usap air mata setelah selesai menggantung semua jemuran ,meletakan kembali keranjang pada tempatnya setelah itu aku beranjak .

Tak aku pedulikan suara celotehan putraku yang bersemangat bercerita tentang hari-harinya saat aku kebetulan melewati mereka berdua ,dan pria itu sangat manis menanggapi celotehan nya dengan sabar. Cihhh ,bagaimana Farhan bisa menerima dia tanpa syarat dan hati ku kembali di benturkan dengan rasa nyeri ketika mengingat itu .Mudah ,tentu saja .Dulunya hidup dia penuh kepura-puraan ,dan sekarangpun ku rasa masih.

Aku mandi terburu-buru ,merias diri sekedarnya ,setelah berpikir membawa Farhan adalah cara paling mudah untuk menjauhkan mereka . Tak ada cara lain ,mengusir mas Bian dihdapan putraku juga bukan cara yang efektif .

Bagai angin ribut ,aku berjalan kesana kemari demi memikirkan kata-kata apa yang pas nanti untuk aku keluarkan .

Mas Bian menatap penampilan ku dari ujung kepala hingga ujung kaki begitu aku menjejakkan diri di ruang tamu dengan penampilan telah rapi .Matanya memicing ,dengan sorot mata menyelidik ,seolah bertanya kemana aku akan pergi.

Ku abaikan tatapannya yang sedikit mengganggu ,sebelum aku berjengkok dan menyentuh lengan putraku pelan ."Farhan !" Aku memanggil ,sambil memutar otak dan menyusun kata-kata yang sebelum nya telah ku persiapkan tapi mendadak hilang karena lidah ku yang mendadak terasa kelu .

Farhan menatapku dengan sorot ingin tahu ,dan aku tak tega untuk menghancurkan binar dimatanya . Maafkan mommy sayang ,mommy tak bermaksud menyakitimu .

"Mommy mau pergi ? Kemana ?" Tanyanya kemudian terlihat acuh. Aku membeku ditempat .Dia terbiasa ku tinggal, sehingga bisa menanyakan hal itu dengan tanpa beban .

"Nyusul Tante Pani .Farhan ikut ,ya !" Jawabku setengah memohon.

"Kemana ?"

"Mal .Tante Pani kan lagi ngajak keponakan nya yang dari kampung ke tempat pavorit Farhan !"

"Tempat permainan itu bukan ,mommy ?" Tukasnya dengan nada bersemangat .Aku memengangguk dengan kecemasan yang perlahan menguap ketika melihat reaksinya .Sedikit harap yang membumbung bahwa ajakanku akan berhasil.

"Huum ,mau ya !"

"Yeyyyy!" Serunya kemudian menatap pria itu dengan penuh senyuman "jumm Daddy ,kita ikut !" Aku langsung lemas mendengar semua ini ini . Menatap pria itu tajam dengan harapan mengerti ,ralat sampai kapanpun pria itu tak akan mengerti ,dan tak akan pernah mengerti.

"Ayo ..!"Balasnya tak kalah bersemangat .Aku muak sambil memijat kening, berusaha kembali memutar otak bagaimana caranya agar mas Bian tak ikut dengan Farhan tak merajuk .

"Farhan ...Daddy gak ikut !" Kepalaku menggeleng lemah dan saat itu juga tatapan mata putraku meredup. Kali ini ,mas Bian menatapku dengan sarat permohonan yang dalam .Persetan dengan tatapan itu ,untuk apa aku mempedulikan nya .

"Kenapa ?"Tanyanya setengah meratap.

Aku sedikit gelagapan mendapat tatapan putraku yang menuntut. Jawaban apa yang harus aku katakan dan penjelasan bagaimana sebab Farhan tak akan mengerti "Emhh ,Daddy sibuk .Harus kerja !"

"Enggak kok.Hari ini Daddy libur ,ini kan hari Sabtu .iya kan, Daddy?" Tukas nya sambil menatap pria itu meminta persetujuan .Aku sedikit menghela napas lega ketika mas Bian tak berani bersuara untuk menyangkal ucapannya ,tetapi matanya masih menatapku dengan tatapan yang sulit ku baca.

"tukan Daddy nya kerja sayang .Ayo ,Farhan ikut mommy, ya ? "

"Enggak ah mom,Farhan di sini aja sama Daddy .Mau main !" Tolaknya kemudian abai . Aku menahan napas ,untuk menetralisir kemarahan yang sudah mulai naik ke ubun-ubun .

"Nanti Daddy pulang sayang .Memang nya Farhan mau sendiri di rumah ?" Ku rayu dengan setengah pemaksaan .Bibirku mencebik,demi meraih perhatian penuh darinya. Selama itu pula ,mas Bian diam saja .Tetapi ,pancaran rasa sakit terlihat mendominasi .Sakit ? Omong kosong ,dia tak harus sakit hati dengan kekacauan yang sudah ia buat sendiri !

"Pulang ? Masa Daddy pulang ? " Ujarnya setengah tak mengerti . "Pulang kemana ? Kan sudah mommy beli ?" Ku hela napas demi mendengar pertanyaan yang membuatku terasa pening . Masa aku harus menjawab bahwa Daddy nya belum lunas ,kan enggak mungkin .

"Sayang .Ayo ,keburu Tante Pani marah !

Nanti kapan-kapan lagi ajak Daddy nya .Sekarang ,kita berangkat berdua dulu ,ya !" Rayuku kembali hati-hati .

Farhan memasang wajah berpikir sejenak ."Kenapa sih gak sekarang aja Daddy ?" Kesal nya sambil menatap mas Bian . Mas Bian hanya tersenyum ,tapi tak satu katapun yang keluar dari mulutnya . Pandangan nya sesekali terarah kepadaku ,tetapi aku memilih mengabaikan .

"Mommy kan sudah bilang .Sekarang,Daddy sibuk !"

"Yang bilang kan mommy ,bukan Daddy .Yu ,Dad ikut !" Tukasnya sambil menatap mas Bian dengan sarat memohon .

"Tolong katakan sesuatu agar membuatnya mengerti .Aku harus pergi !" Ucapku dingin sambil menatap mata tajam .Mas Bian diam sejenak dengan tatapan yang sama seperti sebelumnya.

"Farhan sayang ,berangkat duluan ya .Nanti Dad nyusul !"Dan untuk waktu yang lama,sangat lama putraku mengangguk . Dan aku bersumpah ,demi apapun aku ingin menangis saat itu juga . Putra yang ku kandung sembilan bulan ,ku rawat dengan sepenuh hati nyaris lima tahun dan sekarang ,dia menurut dan lebih mendengarkan orang lain yang baru beberapa jam saja masuk ke kehidupan nya .

Kenapa Tuhan ? Kenapa dunia kadang tak bisa berbuat adil?

1
Safa Alona
aku sampai nangis badannya kak..
YUANLU
Luar biasa
Hira Lee
baru ini baca tp berkaca kaca mata ku /Whimper/
growtopia agamen cool
untung baca akhirnya dulu baru dari awal, sama komentar pembaca
Khusnul Khotimah
Luar biasa
Parianti Yundiah
aku ikut merasakan sakit itu.arin...
SHLDC’s Company
Lumayan
Isnaini Isnani hayati
keenakan tor kalo di kasi balikan kenapa g ada pemeran laki lain sih buat arin buka hati ,
laily hari
ayo thor, lanjut extra part nya, yg happy ending donk
laily hari
kok extra nya gk di lanjut si kak
Neni marheningsih
ealah malah gantung thor
Nur Afni
Lumayan
Ristyowati
Luar biasa
Neni marheningsih
harusnya si Angga laporin ke polisi..daar Arini lemah mbokya jadi cewek tegas...udah disakiti masa diem aja ga lapor ke polisi 😬😬
Royani Arofat
g mikir arin sdh punya suami??? di sini dia kan g tau kl farhan putranya
Royani Arofat
ada omongan absurd kayak gini.sekuat itu dia bisa bersandiwara? menahan perasaan demi bakti ke ibunya.dan ketika ibunya tiada....Boom.kata2 paling menyakitkan" aku tak mencintaimu" keluar beserta talak yg kau jatuhkan lalu sekejap pernikahan kedua kau langsungkan.ckckck hancur sehancur2nya
Royani Arofat
oalah....emosiku teraduk.bian sangat bertanggung jawab.terbukti meski sdh cerai tetap ngasih nafkah,tetap baik sama mantan mertua..yg heran istrinya yg sekarang kok g cemburu
D'mok Swin
lanjut sis...
D'mok Swin
lanjut lgi sis jgn gantung...
zizi 😉
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!