NovelToon NovelToon
Lihat Aku Seorang

Lihat Aku Seorang

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / CEO / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Romansa / Tamat
Popularitas:44.8M
Nilai: 5
Nama Author: LaSheira

Termasuk dalam series Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM)

Sekretaris Han, bisakah dia jatuh cinta?

Kisah hidup Sekretaris Han, sekretaris pribadi Tuan Saga, sekaligus tangan kanan dan pengambil keputusan kedua di Antarna Group.

Dia meneruskan sumpah setia mengabdi pada Antarna Group, hidupnya hanyalah untuk melihat Tuan Saga bahagia. Bahkan saat Saga mengatakan dia bahagia bersama Daniah, laki-laki itu tidak bergeming, dia yang akan memastikan sendiri, kebahagiaan tuan yang ia layani.

Hubungannya dengan Arandita memasuki babak baru, setelah gadis itu dipecat dari pekerjaannya sebagai pengawal pribadi Nona Daniah.

Bagaimana hubungan mereka akan terjalin, akankah usaha Aran mengejar dan meraih Sekretaris Han membuahkan hasil.

Simak kisahnya hanya di novel Lihat Aku Seorang (LAS) 💖💖

ig : @la_sheira

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Pristiwa Tak Terduga (Part 1)

Akhirnya pergi juga dengan tenang Tuan Saga bersama Sekretaris Han.

Dan waktunya Daniah bersama yang lain, melakukan apa yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Pagi sudah berlalu, hangatnya matahari semakin membuat bersemangat. Angin berhembus menampar wajah Jen. Mendapati kenyataan yang ada di depannya.

“Pak Mun, kami pergi Bersama kakak ipar juga lho.” Jen sedang berdecak melihat apa yang ada di hadapannya.

Memang kami mau liburan, perlu membawa persiapan sebanyak itu!

“Maaf Nona, ini perintah tuan muda, seperti hari sebelumnya, harus ada pelayan wanita yang ikut juga untuk menemani.” Pak Mun bersikeras. Walaupun selama beberapa hari ini semua berjalan dengan baik.

Nona Daniah pergi keluar rumah sesuai rencana. Aman. Bekal camilan dan minuman habis di perjalanan. Pulang tidak pernah lewat dari jam yang sudah ditentukan barang sedetikpun. Semua sesuai jadwal. Hingga tak ada alasan untuk mencegah nona keluar rumah lagi. Tuan Saga pada akhirnya pun merelakan tanpa meminta Pak Mun melakukan sesuatu.

Hah, Jen bengong. Jadi kemarin-kemarin kalian pergi bawa rombongan seperti orang mau tamasya begini. Dan apa-apaan tas besar itu. Kita kan mau ke mall yang banyak orang jualan makanan, bukan ke pegunungan. Melihat ke arah Daniah yang tertawa sambil angkat bahu.

Lihat kelakuan kakak kalian. Begitu arti tatapan dan tawa Daniah.

“Baiklah, anggap saja semakin ramai semakin seru. Terserah Pak Mun saja, yang penting kami bisa pergi sekarang.”

Mau bagaimana lagi. Membantah pun tak akan membuahkan hasil, yang ada izin keluar dihapuskan.

Pada akhirnya rombongan itu pergi keluar dengan membawa dua mobil.

“Nona, benar tidak apa-apa kalau kita pulang sampai sore.” Aran menyalip mobil di depannya karena mobil milik Jen sudah melaju di depan.

Nona Jen bawa mobilnya bahaya!

“Ia, Tuan Saga sudah kasih izin.”

“Apa nona tidak lelah, kita kan sudah keluar beberapa hari ini berturut-turut.” Bahkan Aran pun langsung ambruk di tempat tidur kemarin. Sudah lama tidak berjalan keliling mall, ternyata cukup membuat tubuhnya kaget.

Lelah apanya. Buat Daniah energi dari makanan yang ia konsumsi setiap hari menumpuk di tubuhnya. Dan inilah waktu ia punya kesempatan membuang semuanya. Anehnya, katanya kalau orang hamil besar akan cepat lelah tapi itu tidak yang ia rasakan. Ia punya energi berkali lipat karena perasaan bahagianya.

“Aku sudah kebanyakan istirahat selama ini. Jadi aku senang-senang saja. Benar kan sayang.”

Perut Daniah bergerak mengiyakan.

“Maya, semalam Tuan Saga tidak memanggil kalian kan?” Menoleh ke belakang. Maya dan salah satu pelayan yang lainnya tampil segar dalam balutan baju santai. Sesuatu yang jarang dilihat Daniah di rumah utama.

“Tidak Nona.”

Syukurlah.

Ya Tuan Saga memang tidak memanggil mereka untuk bertanya ini dan itu. Tapi kedua pelayan itu duduk di ruangan Pak Mun sambil melaporkan semua kejadian detail apa yang dilakukan Nona Daniah selama pergi.

...***...

Jen dan Sofia pergi dengan urusannya. Sementara Daniah dan yang lainnya sedang duduk manis di sebuat babyshop.

Daniah duduk di sebuah sofa empuk, sementara yang lain sedang memilih baju-baju yang menggantung di depan mereka.

“Ya Tuhan ini lucu banget.”

“Nona, tapi itu kan untuk perempuan?” Aran sudah menumpuk beberapa barang yang dipilih Daniah.

“Eh, benarkah.” Memperhatikan lagi barang yang dia bolak-balik ditangannya. Ah biarin deh yang penting lucu pikirnya, akhirnya tidak menghiraukan ucapan Aran.  Penyakit gelap mata emak-emak kalau lihat barang lucu sepertinya sudah meracuni Daniah. Akhir-akhir ini perannya menjadi calon ibu benar-benar sempurna.

Akhirnya selesai juga. Para pelayan toko selesai memasukan semua ke dalam tas.

Waktunya menikmati camilan, mereka istirahat. Tas belanjaan tergeletak di dekat kaki. Sambil menunggu Jen dan Sofia. Mereka duduk di dekat kaca,  melihat keramaian di luar jendela. Daniah memicingkan mata.

“Sepertinya jauh lebih ramai ya hari ini?”

“Ia Nona, katanya ada selebriri.” Aran menuangkan minuman dan menyerahkannya pada Daniah. Lalu dia ikut duduk menyantap makanan dengan Maya dan yang lain. Camilan yang mereka beli tadi di gerai kuliner.

“Maya, kalian bersenang-senang saja setelah ini nggak papa, nanti kami juga pergi sama Jen dan Sofi.” Pasti gadis-gadis itu akan lebih senang kalau ikut merasakan kegembiraan orang-orang di luar sana.

“Tapi Nona.”

Stttt, menempelkan jari di bibir.

“Rahasia kita ya, hehe.”

Memang ada ruang rahasia untuk mereka, bahkan detail apa yang dilakukan nona harus mereka laporkan pada Pak Mun. Maya terlihat tersenyum canggung, tapi tidak mengatakan apa pun.

Daniah memandang kerumunan manusia. Ah, paling tidak semua berjalan dengan baik. Menghirup udara luar yang nyaman. Bicara dengan orang lain tanpa jarak, hal-hal sederhana yang dia rindukan. Walaupun tak terlihat namun Maya sekalipun selalu menarik jarak nyata jika bicara dengannya saat di rumah utama. Batasan sopan santun yang mereka jaga terlalu berlebihan menurut Daniah.

Sedikit lagi, dia berharap bisa hidup seperti orang normal lainnya. Kalau semua berjalan dengan lancar, pelan-pelan dia akan membicarakan rencana masa depan anak dalam perutnya. Sebuah kehidupan keluarga hangat. Walaupun statusnya sebagai penerus keluarga, namun dia punya ayah dan ibu yang akan memeluknya jika dia berlari karena Lelah. Ya, pewaris keluarga itu akan menjadi anak yang berhati hangat dan murah senyum serta menyentuh semua orang dengan ketulusannya.

Ah, semuanya terasa sempurna, bahkan Daniah sampai tidak bisa mempercayainya. Kalau Saga benar-benar membiarkannya keluar rumah selama beberapa hari ini tanpa ada keributan apa-apa.

Ya, walaupun dia merajuk rindu seperti bocah.

Wajahnya memerah teringat kejadian pagi tadi.

“Nona Daniah.” Aran menyentuh tangan Daniah yang tenggelam dalam lamunan. “Nona Jen dan Nona Sofia datang.”

Dari kejauhan mereka sudah teriak memanggil, ada seseorang yang berjalan di samping Sofia. Laki-laki yang terlihat murah senyum, dan terlihat seumuran dengan Sofia.

“Kakak ipar sudah selesai berbelanja.”  Jen mengambil tisyu di dalam tasnya. “Lihat, kakak ipar sampai berkeringat begini.”

Usap-usap sampai ke leher, walaupun Daniah sudah berusaha menepis tangan Jen.

“Orang hamil memang suka berkeringat Jen, tidak apa-apa.”

Hentikan!

“Tapi kakakku bisa membunuh kami kalau kami tidak menjaga kakak ipar.”

Hentikan! Hentikan! Kalian kan cukup dengan tidak mengadu tentang apa yang kita lakukan hari ini.

“Siapa dia?” Kalau diteruskan adik beradik ini bisa bicara yang tidak-tidak.

“Pacarnya Sofi.” Akhirnya berhenti mengusap sedikit peluh di kening Daniah. Sekarang bergerak ke belakang kakak iparnya duduk. Merapikan ikatan rambut.

Apalagi si yang mau kamu lakukan?

“Wahh, ternyata kakak ipar menutupi sesuatu pakai rambut ini ya. Baiklah aku gerai lagi.” Plak! Yang dipukul tangannya terkekeh. Jen melihat banyak tanda ehm di sana. “Dia Haze kakak ipar, pacar Sofia.” Mengusap tangannya yang dicubit karena dia tidak berhenti menggoda.

“Hallo.” Daniah memberi salam dengan mengibaskan tangan kanannya.

Laki-laki itu mendekat pelan, berniat mengulurkan tangan. Berjabat tangan dengan sopan.

“Apa kabar Kak, saya Haze, hemm.” Wajahnya bersemu. “kesayangannya Sofia.” Semua yang mendengar langsung tergelak tertahan dan menahan senyum. Aran langsung bangun dari tempatnya duduk saat melihat tangan Daniah yang juga mau terangkat menerima tangan Haze.

“Nona.” Dengan wajah memelas.

Ah, ia, ia lepaskan tanganmu Aran dan jangan menangis, aku tidak akan menjabat tangannya. Sesaat Daniah lupa.

“Haze, dia kakak iparku.” Jen memukul tangan Haze agar menjauhkannya. “Artinya dia sudah menikah dengan kakakku.”

“Ia, lalu.” Haze bengong.

Aku juga tahu dia kakak ipar kalian, makanya aku bersikap sopan mau berjabat tangan.

Malu dan bingung karena kakak ipar Sofia juga tidak menerima uluran tangannya.

“Sudah, sudah ayo jalan. Kakak Ipar ayo.” Sofia menarik lengan Haze yang masih kebingungan.

Tunggu jelaskan dulu situasinya ada apa.

“Maaf Nona saya sudah lancang, tapi.”

“Ia aku tahu kok, aku yang lupa karena beberapa hari ini boleh keluar keluyuran sesuka hatiku. Aku lupa kalau suamiku Tuan Saga. Ayo pergi. Maya, kita ketemu di bawah ya setelah kalian bawa barang ke mobil.”

“Ia Nona.”

Masih jauh dikata hidup normal sebenarnya. Gumam Daniah mengikuti langkah kaki semua orang yang berjalan pelan mengimbanginya.

Bersambung

1
Mavvar
novelnya lucu bangettt, aku rasa wajahku keramm bacanya karena senyum teruss huhuhuu
antha mom
Saga kok di lawan, pawang nya cuma satu ya daniah 🤣🤣🤣
Khoerun Nisa
lagian si Aran buknnya dia pandai bela diri knp GK di tendang aja sih mau2nya di tarik2
Khoerun Nisa
Han akrab hnya dgn Harun Revan dn dgn bian..tp tidak dgn Noah..
Khoerun Nisa
jwban nya tmbh bikin panas
Khoerun Nisa
Ken kali
Khoerun Nisa
dri PD Ken Arya lebih sering di bahas artis ini tp knp GK bikin ceritanya yah..
apa si Arya mnjdi cerita kisah key dn Abian yah
Khoerun Nisa
aku sempet mengira bian ank pak Mun ..
Khoerun Nisa
si Aran emng dasar
MoonChild7
Seruu dan g membosankan
Qothrun Nada
harusnya kau ngidam nyuruh Han ngambil mangga punya nya orang Aran 😀
jeonlaila141💐🥀
Han, aku juga mauuu/Sob/
Bety
yg di suratin aran, aq yg lumerrr
Bety
selamat berbahagia kalian ya.. jadi iri.. wkwkwk
Ayudah
🤣apa sih Han, ngakak maksimal, pendendam juga
Sintia Wati
firman sok sokan yaa,, baru di sebut nma lengkap nya aja nyali nya udah menciut🤭
Retno Dwiyanti
sepertinya dia memakai jatah senyumnya seumur hidupnya.

sweet banget.
Marina Sarbini
Ihiy Tuan Muda Kita
Jeon Jina
sumpiilllll /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ si Han ini bucin akut ya sama tuan Saga ?🤣🤣🤣
Jeon Jina
/Facepalm//Grin/cinta pertama Han yang sesungguhnya. ya tuan Saga /Smirk//Smirk/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!