NovelToon NovelToon
Diamnya Seorang Istri

Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.1
Nama Author: gustikhafida

Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.

Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.

Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.

Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Jangan asal bicara kamu! Aya bukan wanita seperti itu!" ketus fajar yang membela teman wanitanya.

"Kita pulang, Mas!" titah Aya kepada fajar.

"Ikut aku! Aku ini suamimu! Aku tidak menyangka wanita yang selama ini aku cintai, tega mengkhianatiku?" ujar Rian emosi. Dia meraih tangan Aya.

"Jangan sentuh aku!" ketus Aya menepis tangan Rian.

"Jangan sentuh dia! Dia tidak mau ikut denganmu." ujar fajar.

"Kau! Kau diam! Ini urusan rumah tanggaku, kau tidak berhak ikut campur. Ayo, kita pulang! Aku muak melihat semua ini!" pekik Rian.

"Kamu mau aku pulang, Mas? Kamu yakin? Apa tidak ada orang yang marah?" tanya Aya membuat Rian melepas cengkraman tangannya.

'Oh, iya. Aku membawa Vina. Bisa kacau rencanaku. Aku tidak mau, Aya mengetahui perselingkuhanku dengan Vina. Tapi, kenapa Aya bicara seperti itu? Apa Aya melihatku dengan Vina?' batin Rian, "Apa maksudmu, sayang? Kenapa kamu bicara seperti itu?" tanya Rian menurunkan volume suaranya.

"Tidak ada apa-apa. Tapi, aku tidak bisa ikut denganmu. Aku bawa mobil sendiri. Maafkan aku. Ayo, Mas, aku antar kamu pulang!" titah Aya pada fajar.

"Tapi, makanan kamu belum datang. Aku tidak mau kamu sakit karena kelaparan, Ay. Wajahmu semakin pucat. Kita makan dulu!" titah fajar.

Rian yang mendengar ucapan pria di samping istrinya pun langsung menatap wajah istrinya lekat, "Kamu belum makan? Biar aku temani atau suapi kamu makan, ya! Wajahmu pucat, sayang. Kenapa bisa kamu belum makan? Ini sudah sore, Ay. Kenapa, Hem?" tanya Rian membelai wajah istrinya.

"Baru sadar? Sedari tadi ngomel-ngomel tidak jelas!" sindir fajar.

"Kita duduk, yuk. Aku pesankan makanan kesukaanmu. Dan aku akan temani kamu," titah Rian meminta istrinya untuk duduk seperti semula.

"Tidak perlu, aku sudah di pesankan makanan oleh Mas Fajar. Kamu di sini, ngapain, Mas?" tanya Aya yang lagi dan lagi membuat Rian terdiam.

'Mau alasan apalagi kamu, Mas!' batin Aya menatap wajah suaminya.

"Aku ... Aku ke sini ... em--" ucapan Rian terhenti. Otaknya berpikir dengan keras, untuk memberikan alasan yang masuk akal.

"Aku apa, Mas?" tanya Aya dengan senyum sinisnya.

"Biasa sayang. Aku meeting sekalian mampir, karena perutku tiba-tiba lapar!" jawab Rian.

"Sendiri? Di mana sekertarismu? Biasanya, kamu meeting di temani dia? Atau, kamu ditemani wanita lain? Misal selingkuhan atau teman?" sindir Aya menjatuhkan pantatnya di kursi.

"Aku pergi ke kamar mandi dulu, Ay!" ujar fajar yang di setujui oleh Aya.

"Hati-hati, Mas! Jangan lama-lama. Setelah ini, aku akan antar kamu pulang!" jawab Aya dengan senyum bahagianya.

Melihat sikap istrinya yang perhatian pada pria lain. Hati Rian tak terima. Tanpa sadar, tangannya mengepal erat.

"Kamu ada hubungan dengan fajar?" tanya Rian setelah kepergian fajar.

"Tidak ada," jawab Aya dingin kemudian tersenyum pada pelayan yang mengantarkan makanannya.

"Terimakasih, Mbak!" titah Aya lagi.

"Ay, cara bicaramu saja sudah tidak enak. Kamu mendiamkanku, bersikap dingin padaku karena kamu mempunyai hubungan dengan fajar, kan? Kamu tega melakukan semua ini terang-terangan di depanku. Sebenernya, aku di anggap apa olehmu, Ay! Apa kamu tidak menganggap aku suamimu lagi, iya?" tuduh Rian.

"Kamu menganggap aku apa, Mas?" tanya Aya menyeruput minumannya, "Jawab!" titahnya lagi.

Rian tertawa, "Kamu ini istriku, Ay. Mau sampai kapanpun, kamu tetap istriku. Ingat, itu!" ujar Rian.

"Terimakasih, karena sudah menganggapku sebagai istrimu. Kalau boleh tahu, aku istri ke berapa Mas? Ke tiga atau ke empat, atau bahkan ke seratus?" tanya Aya membuat Rian yang mendengarnya menautkan ke dua alisnya heran.

"Apa maksudmu. Kenapa kamu bicara seperti itu. Memangnya, aku mempunyai istri berapa? Istriku hanya kamu," ketus Rian kesal.

"Hanya aku, Mas? Yakin, tidak ada yang lain?"

Brak!

Rian beranjak dari tempat duduknya, "Kamu kenapa, ha! Kamu menuduhku selingkuh, iya? Padahal, kamu sendiri yang selingkuh. Dan sekarang, kamu seolah-olah memutar balikan fakta! Otakmu benar-benar sudah di cuci oleh fajar. Mulai sekarang, aku melarang kamu bermain atau dekat dengan fajar! Sekarang, ikut aku pulang! Mana kunci mobilmu. Biar aku tinggalkan mobilku di sini!" ujar Rian emosi. Dia mengambil tas dan mencari kunci mobil istrinya.

"Jangan!" ujar Aya.

"Ikut aku pulang!" ketus Rian menarik tangan Aya. Beruntung situasi di restoran tersebut sepi pengunjung.

"Aku tidak mau pulang, Mas!" berontak Aya.

"Pulang!" pekik Rian menarik paksa tangan istrinya keluar restoran.

Sedangkan di dalam mobil. Vina bisa melihat suaminya yang sedang emosi sambil menarik istrinya yang berstatus sebagai sahabat masuk ke dalam mobil lain.

"Apa-apaan ini, kenapa Mas Rian masuk ke dalam mobil Aya dan kenapa mobil itu pergi meninggalkan restoran ini. Jangan bilang, Mas Rian lupa denganku!" geram Vina mengambil ponselnya dan berusaha menelfon Rian.

Berulang kali ponsel Rian berbunyi, tapi dia abaikan. Emosinya benar-benar memuncak. Sesekali dia melirik istrinya yang sedang memandang pepohonan di pinggir jalan.

"Aku akan memaafkanmu, tapi jauhi fajar. Apa kamu mau rumah tangga kita hancur karena orang ke tiga, Hem? Apa kamu tidak mencintaiku lagi, hem?" tanya Rian.

'Bukankah kamu yang menghancurkan rumah tangga kita, Mas? Kamu yang mengkhianatiku dengan sahabatku sendiri.' batin Aya.

"Ay, aku sedang bicara denganmu. Jangan diam saja!" titah Rian frustrasi.

"Aku mendengarkanmu. Kamu tenang saja!" jawab Aya dingin.

"Sebenarnya, kamu kenapa, Hem? Beberapa hari ini sikapmu berubah! Aku tidak tahu, apa salahku. Tapi, tolong beritahu aku, jika aku melakukan kesalahan. Aku tidak bisa di diamkan seperti ini!" tanya Rian lalu menghentikan mobilnya di pinggir jalan, membuat Aya yang melihatnya menghembuskan napasnya kasar.

"Tatap aku, Ay! Tatap mata suamimu, ini!" ujar Rian yang diabaikan Aya. Dia tetap menatap pepohonan yang berada di pinggir jalan.

"Ay! tatap mataku!" bentak Rian.

Aya menghirup udara dalam-dalam, lalu menatap mata Rian lekat, "Sudah!" ujar Aya.

"Ada apa denganmu. Jika ada masalah atau lainnya. Kita bisa diskusikan dengan baik. Kamu ini wanita bersuami. Tidak sepantasnya, kamu pergi dengan pria lain dan bermesraan di depan umum. Apa kata orang yang mengenali kamu. Mereka akan berpikir buruk tentangmu." ujar Rian panjang lebar.

"Kita hanya berteman, dan aku tidak mempunyai masalah apapun. Aku hanya ingin diam. Apa aku tidak boleh diam?" tanya Aya meremas jarinya erat.

"Aku salah apa? Katakan!"

"Kamu tidak mempunyai salah apapun. Hanya saja, aku malas berbicara dan aku akan berbicara jika hadiah itu datang." jawab Aya memalingkan pandangannya menatap bawah.

"Hadiah?" gumam Rian, "Hadiah apa?" tanyanya lagi.

1
Sri Mulyati
persahabatan perempuan dan laki laki tidak ada yg tulus.
Aya kok mau2nya ditemani fajar terus terusan. sebagai seorang perempuan g punya harga diri
TongTji Tea
wwkkwkw...anda kena prank!
Aisyah Suyuti
menarik
Xandra Aza
baru ini baca novel ga guna, beneran... ga ada faedahnya klo diterusin takut jdi nular OON nya bye
Dessy Christianti
Luar biasa
Murni Bpn
Aya jgn sampai pengaruh omongan Nadhia,biarkan Rian seperti itu,mau menang sendiri
Murni Bpn
kpn cerainya thor ko berbelit2 sih,sebb aqu mendukung Aya pisah sama Rian yg sudah berselingkuh.bgi lelki seperti tk perlu dipertahankan,bikin sakit hati terus.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
Isna yati
bnyak dramanya gk nyimak. udhlah ceai aja jgn terlalu banyak cerita
Anonymous
Baru pernah baju Novel bgini yg tidak memuaskan ,
Batara Kresno
karakternya tolol semua ap lagi aya tolol bin bego haduh ga guna semua ini mah
Fair Pramudia Anggata Pramudia Anggata
sama wanita ngk punya pendirian
Norlehaarsad95 Norlehalela
bodoh punya cerita
mrcll rz
tolol
Isna yati
inilah klau terlalu bucin.. dskitin mlh mau maafin
Isna yati
waduh ngebikesin baca nya... knpa si mbak aya bukan tinggalinnaja suami nya udh nyakitin mlh ngulir2 waktu... jdi geregetan bacanya
Soraya
kpn cerainya
Soraya
dua duanya Omdo
Soraya
knp gak telpon Vina aja suruh nyamperin aya munafik bgt
Soraya
klo hamil gak usah bilang biar cerainya gak batal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!