NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakek Impoten

Dinikahi Kakek Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Rani yang masih berusia 18 tahun, dengan rela dinikahi Malik yang berusia 50 tahun, pria yang baik dan pernah menyelamatkan hidupnya. dimana Malik, pria tua itu selama lima tahun menderita disfungsi yang tak bisa disembuhkan. Dan Rani lah orang yang dapat menyembuhkan penyakit itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Dukun Sakti

Masih di dalam mobil dengan suasana yang sama, dan dalam pelukan yang begitu menenangkan.

"Tuan Malik, kita sudah sampai."

"Oh iya." Jawab Malik gugup.

Rani pun pun menarik badannya, lalu ia mengambilkan tongkat Malik yang ada disamping mobil dan ia turun terlebih dahulu. Lalu Rani juga memberikan tongkat itu serta dengan sigap membantu Malik untuk keluar dari mobil dan seperti biasa membantunya berjalan.

Perhatian Rani bagai cucu pada kakeknya sendiri. Dan Malik senang mendapat perhatian dari gadis itu.

"Tuan, inilah tempatnya...." Ucap Rani.

Malik melihat begitu banyak orang yang mengantri untuk berobat pada orang yang katanya dukun sakti di kampung itu. Perjalanan yang cukup jauh membuat Rani sedikit lelah, belum lagi cuaca yang terik.

Rani bahkan mengipas-kipas wajahnya dengan buku tulisnya yang tadi sempat terjatuh saat ia memeluk kakek Malik tadi di mobil.

"Antri sekali.....memangnya orang itu sakti ya?" Tanya Malik.

"Iya katanya sih kek, tapi sebenarnya dukun sakti itu teman baik kakek Rani, usianya sudah tujuh puluh tahun." Jawab Rani.

"Oh begitu." Cicit Malik.

Malik menatap sekeliling ruangan yang tersekat-sekat, ada ruangan berukuran bilik dari bambu yang sengaja dibuat khusus untuk tamunya yang menginap.

Ada tulisan besar bertuliskan nama Ki Joko sakti, dan supir pun mendekati majikannya.

"Tuan saya daftar, katanya tuan Malik langsung saja masuk." Ucap supir Malik.

"Baiklah, kamu tunggu diluar ya. Rani kamu temani saya."

"Baik tuan."

"Baik kek."

Tentu saja jika menyebut nama Malik dikampung itu semuanya akan tahu siapa orang itu, orang paling kaya dikampung itu dan disegani.

Untuk itu saat supirnya mendaftar atas nama Malik Iskandar tentu saja pria tua itu harus didahulukan dari pasien yang lainnya.

"Silahkan tuan Malik masuk." Ucap pekerja wanita yang mengurus pendaftaran.

"Baik...."

Saat baru membuka pintu, mereka disambut hangat oleh seorang kakek tua yang bernama Ki Joko sakti, dan pria itu mempersilahkan duduk pasiennya.

"Hallo kek Joko.....?" Sapa Rani.

"Kamu Rani ya?" Tebak Ki Joko sakti.

"Iya kek, masih ingat ya kek?"

"Tentu saja, kamu dari kecil saja terkenal cantik, apalagi udah besar seperti ini."

Rani pun tersipu malu dipuji kecantikannya.

"Kamu kelas berapa sekarang?"

"Kelas 3 SMA kek, sebentar lagi mau Lulus." Jawab Rani.

"Kenapa kalian bisa bersama? Anda tuan Malik kan?" Tebak Ki Joko sakti.

"Iya anda benar, jadi sekarang Rani tinggal dengan saya, dia diusir ibu tirinya." Ucap Malik.

Pria tua itu pun menceritakan hal keji yang dilakukan oleh ibu tiri Rani, dan Rani pun juga terpaksa menceritakan ayah tirinya yang telah merenggutnya.

Hati Ki Joko sakti sakit mendengar cerita itu, ia merasa bersalah tak bisa menjaga cucu dari sahabatnya, kakek Rani yang lebih dulu meninggal cukup lama.

"Kamu yang sabar ya Rani."

"Iya kek terima kasih."

"Lalu apa keluhan pak Malik?" Tanya dukun sakti itu.

"Begini, sebenarnya saya mengalami disfungsi 3reksi ki, jadi saya sudah 5 tahu tidak bisa berdiri." Jawab Malik sedikit malu dan tak nyaman menceritakannya.

"Anda pernah mengalami kecelakaan tuan malik?"

"Iya ki joko, untuk itu saya masih berjalan dengan memakai tongkat." Jawab Malik.

Ki Joko Sakti mengangguk, karena ia bisa menebak dari cara pri tua itu berjalan dengan bantuan alat tongkat.

"Saya akan periksa tuan Malik, Rani kamu keluar saja dulu." Titah ki Joko sakti.

"Baik kek." Jawab Rani.

Rani pun keluar dari ruangan periksa, ia pun menunggu di depan ruang praktek Ki Joko, sembari kembali membaca buku materi pelajaran, karena ia harus banyak belajar untuk menghadapi ujian sekolah dalam dua minggu ini.

Setelah Rani keluar barulah Malik diperiksa dengan cara dipijet bagian syarafnya, rasanya memang nyeri dan sakit pada tulang ekor Malik. Namun demi kesehatan ia akhirnya menahan rasa sakit itu.

"Ki Joko kenal dekat dengan Rani ya?" Tanya Malik saat baru saja dipijat diarea kakinya.

"Iya, Rani itu cucu kawan dekat saya, kasihan Rani dia kini hanya sebatang kara. Mendengar cerita Rani tadi saya jadi sedih dan merasa bersalah pada almarhum teman saya." Jawab dukun sakti itu.

"Ya saya tahu, saya pun juga ikut sedih ketika gadis itu baru bercerita perihal ayah tirinya, kenapa mereka bisa setega itu." Jawab Malik yang mulai merespon.

"Tapi saya cukup lega karena kini Rani tinggal bersama anda tuan Malik."

Malik pun menoleh ke belakang saat ia dipijat ki Joko pada area tulang punggungnya.

"Kenapa bisa begitu?" Tanya Malik tak paham.

"Karena anda bisa melindunginya, terutama melindungi Rani dari kekejaman ibu dan ayah tirinya, saya hanya takut Rani akan diambil paksa lagi oleh mereka." Jawab KI Joko.

"Mengapa saya bisa melindunginya? Kan saya tidak ada hak atas Rani? Saya hanya menolongnya sebagai sesama manusia, itu saja ki." Jawab Malik apa adanya.

"Iya anda benar, tapi dengan dibawah kuasa anda tidak ada yang bisa berani menyiksa Rani karena anda memiliki power tuan."

Malik akui dia dikampung disegani dan ditakuti, Namun orang-orang pun hormat dan sungkan padanya karena ia sering berbuat baik pada orang-orang desa sekitar.

Pria tua itu juga sering membantu setiap ada orang yang kesusahan, Malik sangat dermawan, semua orang tahu itu.

"Tolong jaga Rani, beri gadis itu kenyamanan. Dia adalah gadis yang baik dan cantik." Pinta dukun itu.

Entah mengapa permintaan pria itu seakan permohonan terakhirnya saja, atau mungkin karena Ki Joko begitu cemas akan nasib cucu kawan dekatnya.

"Baiklah, sebisa mungkin saya akan menjaganya." Jawab Malik.

Selama satu jam akhirnya selesai sesi pemijatan itu, badan Malik sudah lebih baikan, ia terasa enteng saat berjalan,

Tak sia-sia Malik membayar dengan uang yang sangat banyak untuk setiap kali pertemuan.

"Tunggulah dulu, saya akan racikan obat untuk kamu." Ucap Ki Joko sakti.

"Baik ki..." Jawab Malik yang kemudian mengambil ponselnya dari kantong kemejanya.

Ternyata banyak panggilan telepon dari istrinya, dan malik pun kemudian menghubungi balik istrinya, namun dua kali panggilan masuk tak ada respon panggilan dari istri yang ia nikahi hampir 30 tahun itu.

"Mungkin lagi sibuk." Pikir Malik dalam hatinya.

Ki Joko pun memberikan obat khusus untuk penyakit Malik, setelah ia meracik cukup lama.

"Anda tunggu dulu diluar, saya akan memanggil Rani dulu diluar untuk menjelaskan obat ini." Ucap dukun sakti itu.

"Baiklah, silahkan."

Malik menunggu ditempatnya, sedangkan tak lama kemudian Rani masuk ke dalam ruangan.

"Ada apa kek?" Tanya Rani.

"Ini obat untuk tuan Malik, nanti kamu seduh ya. Caranya rebus selama 10 menit dan bagi menjadi dua, minumkan pagi dan malam hari." Titah kakek tua itu.

"Baik kek." Jawab Rani patuh.

"Tuan Malik kita ketemu satu minggu lagi, kita akan lihat reaksi obatnya."

"Baik ki."

"Rani nanti kamu bantu pijat tuan Malik ya, supaya obat yang ia minum bisa lebih cepat terserap tubuh dan bisa cepat pulih." Perintah Ki Joko lagi.

Rani pun mengerutkan alisnya. "Saya ki.....?"

"Iya. Lagian kakek kamu juga tukang pijat terkenal dulunya, pasti kamu sering lihat caranya bukan?'

"Iya sih kek Rani bisa, cuma....."

"Tolong lakukan, kamu harus bisa membalas kebaikan tuan Malik." Peringat teman dekat kakeknya itu,

"Iya kek, Rani paham."

Malik pun pamit pada dukun sakti itu, dan membayar jasa pijat 5 juta setiap pertemuan itu. Namun bagi Malik itu tak menjadi masalah baginya.

Toh uangnya banyak, istilahnya gudang uang. Namun saat Malik akan keluar dari ruangan, Ki Joko meminta berbicara penting dengan Rani hanya berdua saja.

"Rani, saya tunggu kamu diluar ya?"

"Iya kek." Jawab Rani singkat

Malik pun berjalan dengan tongkat keluar dari ruangan dimana tadi ia sempat dipijat.

"Ada apalagi kek?" Tanya Rani ketika Malik telah keluar dari ruang praktek nya.

"Saya sudah menambahkan obat khusus vitalitas untuk tuan Malik, kamu harus gunakan itu untuk merayu nya."

Seketika Rani membesarkan bola matanya, bahkan kini mulutnya menganga karena kebingungannya.

"Maksud kakek apa? Kenapa saya harus merayu tuan Malik? Dia kan punya istri?" Cecar Rani dengan sejumlah banyaknya pertanyaan.

"B0 doh kamu, hanya tuan Malik yang bisa melindungi kamu dari ibu dan ayah tiri kamu. Apa kamu mau kembali kerumah itu dan di siksa lagi?'

Rani pun mengeleng kuat, tanda tak ingin kembali ketempat neraka.

"Untuk itu kamu harus bisa mendapatkan hati tuan Malik, buat dia tak bisa lepas dari kamu." Ucap Malik dengan niat baiknya.

"Tapi itu namanya saya menjadi pelakor kek, sedangkan tuan Malik punya istri yang begitu ia cintai."

"Kamu jangan cemaskan itu Rani, karena istri Malik bukanlah orang baik."

"Tidak baik gimana maksudnya kek?" Tanya Rani tak paham.

"Nanti juga kamu akan tahu, sudah pulanglah dan pahami perkataan kakek barusan. Kakek itu hanya ingin kamu bisa mandiri dan hidup nyaman saja Rani."

Rani pun keluar dari ruangan kerja ki Joko, lalu ia keluar dan mencari keberadaan kakek Malik yang ternyata sudah menunggunya di depan mobil.

1
Ara putri
semangat kak, jgn lupa mampir juga ya keceritaku PENJELAJAH WAKTU, HIDUP DIZAMAN AJAIB
vita
suka ceritanya menarik
Soraya
semangat thor lanjut
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!