NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

antara masa lalu dan konflik saat ini

"jelaskan apa maksud nya ini..! ujar Adrian sambil melempar kertas pengumuman sekolah..

aku hanya terdiam

" aku gak bisa lanjut kuliah dri... "

"tapi, kan kamu sudah dapat beasiswa kiran... untuk hal lain nya biar aku yang urus..! " tiba-tiba Adrian menarik ku ke halaman belakang sekolah

"kamu udah janji sama aku kan, .. kita akan kuliah bareng-bareng.. di Universitas yang sama.. aku akan selalu jagain kamu kiran... "

"aku gak bisa dri,.. aku lebih tertarik untuk kerja. cari uang untuk orang tua aku.. " hardik ku berusaha untuk pergi

"kamu mempermainkan aku kiran, aku pikir dulu kamu mau Sama-sama terus sama aku, aku pikir kamu benar-benar cinta sama aku.. nyatanya... aku hanya di beri harapan palsu.. kamu puas Kirana... " jelas nya seraya tangan nya mencekal tangan ku... mata nya tajam menatap ku..selama 2 tahun aku berpacaran dengan nya, baru kali ini aku melihat adrian begitu marah

"maafkan aku dri... "

"aku gak butuh maaf kamu.. "

Adrian melepas tangan ku dan berlalu begitu saja meninggal kan aku yang menahan tangis.. begitu sakit, menyesak kan dada...

Tok.. tok.. tok

Aku terkejut.., reflek membuka mata ku berusaha mencerna apa yang terjadi

"ya Tuhan,.. ternyata tadi hanya mimpi.. " gumam ku pelan..

"nyonya.. permisi, sudah bangun belum?? "panggil bi sumi dari balik pintu

"iya, bi.. sudah.. " aku bergegas membuka pintu

"tadi non Marisa sudah di antarkan sama tuan, ..nyonya nanti di suruh tuan ke rumah nyonya besar.. kata nya ada hal penting yang harus di bicara kan.. "

Aku menghela nafas berat

"iya bi, nanti siang saya kesana.. " jawabku singkat sambil kembali masuk ke kamar

"pasti, seperti ini lagi kan.. " batinku sambil menatap tubuh ku di cermin .

Sepintas aku teringat mimpi ku tadi,.. tidak itu bukan mimpi.. itu kejadian saat aku dan Adrian bertengkar menjelang kelulusan. dia marah karena aku batal menerima beasiswa kuliah di Universitas yang sama dengan nya..

Sejak itu aku menjauhi Adrian, bahkan sampai saat perpisahan pun aku tak hadir karena harus merawat ibu ku di rumah sakit.. tapi dia tidak tau...

"tadi bapak sarapan dulu gak bi,..? " tanyaku menghampiri bi sumi

"sarapan bareng non Marisa nyonya, tuan gak mau bangunin nyonya.. biar Marisa tuan yang antar kata nya.. " jelas bi sumi sambil tersenyum

"non Marisa seneng banget nyonya, sampai lompat-lompat segala.. " lanjutnya

Aku hanya mengangguk dengan senyum

"syukur lah, semoga ke depan nya mas bagas selalu ada waktu untuk aya.. "

"iya Aamiin, nyonya.. "

Waktu menunjukan pukul 10 siang waktu nya aku menjemput putri kecilku. .

Aku bergegas mengambil kunci motorku dan melaju menuju sekolah nya..

"ee bunda nya aya,apa kabar bun... " sapa salah satu orang tua murid teman putriku

"baik, bun.. ini... "

"saya bunda nya mira bun, teman sekelas aya.. "

"o, iya maaf saya kadang lupa.. " jelas ku sambil berusaha tersenyum ramah

"gak apa-apa bun.. itu biasa, apa lagi bunda kan jarang gabung ngobrol sama kami di sini.. "

"ini ada apa ya tumben belum pada keluar?.. tanya ku penasaran. karena harus nya dari tadi kelas Marisa sudah selesai

"ada pemeriksaan kesehatan bun,.. dari klinik dokter Adrian.. sekolah ini kan berkerjasama dengan klinik nya.. untuk kesehatan murid-murid di sini... dokter nya baik loh bun.. " bisik ibu- ibu itu memaksaku untuk ikut tersenyum.. tak lama pun anak -anak keluar kelas dengan riuh..

"mamahhh... " teriak Marisa berhamburan ke arah ku.. aku langsung memeluk nya dengan gemas

"aduh, aduh. anak mamah udah makin besar,udah main tubruk aja.. "

"mamah, aku di kasih ini sama pak dokter.. " kata nya sambil menunjukkan sebatang coklat

"itu,.. hadiah karena aya gak nangis waktu di periksa.. " timpal Adrian yang tiba-tiba sudah ada di depan ku..

"Terima kasih..," ucapku singkat

"ayo sayang kita pulang.. pamit dulu sama pak dokter.. "

"aya pamit dulu ya pa dokter.. "

"iya sayang hati-hati ya.. "jawab Adrian sambil mengacak-acak rambut anak ku

"aku pergi dulu ya.. " kata ku sambil berlalu

"kiran.. "

"ya..??

"sampai jumpa lagi... "

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan nya.

Hampir satu jam aku mengendarai motor besar ku.. menuju rumah ibu mertua ku. entah lah, berbagai macam pikiran dan prasangka muncul di pikiran ku.. karena setiap ada panggilan ke sana pasti akan ada masalah yang baru.

Aku menarik nafas panjang sebelum aku masuk mermarkir motor ku ke halaman mertua .. putri ku tampak enggan turun dari motor kalo saja aku tidak segera menggendong nya turun

"ngapain sih kita ke sini mah" bisik nya pelan

"ssstt gak boleh gitu udah lama kita gak nengok eyang kan.. " jelas ku pelan takut terdengar ke dalam

"Assalamu'alaikum...pak, bu,.. "

"waalaikumsalam, ndo.. ayook sini masuk.. cucu eyang udah besar makin ayu.. " sambut ibu mertua ku sambil menghampiri kami yang di balas pelukan ku

"bapak kemana bu,.. ? "

"biasa bapak, lagi ke kebun.. nanti ke sini lagi ya.. kalo udah panen jagung " jelas nya

"InsyaAllah bu.. "

"kamu ini, sering-sering bawa anakmu kesini.. biar dekat sama kami.. apa lagi Marisa udah sekolah harus di didik yang benar biar dekat sama keluarga ayahnya.. "

Aku hanya tersenyum kecil

"kemarin bagas cerita sama ibu, dia tuh udah lama nikah sama kamu tapi,kayak nya kamu masih belum mengerti apa mau nya dia... "

Aku hanya terdiam menyuruh Marisa main di luar, agar dia tidak mendengar pembicaraan kami.. yang mungkin akan sedikit memanas

"kenapa mas bagas gak ngomong langsung sama aku bu..? "

"Hmmm.. kamu kayak gak tau bagas aja.. dia paling gak mau di bantah, dia takut kalo dia ngomong kamu langsung bantah.. jadi bikin emosi.. katanya"

Lagi-lagi aku hanya tersenyum smirk

"terus, dia ngomong dia mau nya apa sama ibu? "

Ibu mertua ku menuangkan air teh yang sedari tadi sudah ada di meja

"minum dulu ndo, santai aja... " ujar nya sambil memberikan secangkir teh yang langsung ku terima

"Terima kasih bu.. "

"kamu tau kan, bagas sering pulang kesini.. karena rumah kalian tuh terlalu jauh.. dia terlalu cape kalo harus bolak-balik ke sana... apa gak sebaik nya kalian pindah kesini.. biar rumah yang di sana di kontrak kan saja.. ""

Duggggg

"Masalah ini lagi kan"batinku kesal

Aku hanya menarik nafas panjang

"maaf Bu, ini sudah kesepakatan kami dari awal menikah dan itu gak akan berubah.. "

"tapi... "

"maaf Bu, masalah ini biar saya selesai kan sama mas bagas.. " ucapku tegas

"tapi kalian sudah 10 tahun masa iya mau LDR an terus... "

"ini bukan masalah LDR bu,.. ada kesepakatan antara saya dan mas bagas sebelum menikah.. dan itu hanya kami yang tau... lagi pula dulu awal pernikahan,kami pernah hampir setahun tinggal di sini kan... dan itu sudah cukup untuk kami memutuskan untuk tinggal terpisah.. ""

"kesepakatan apa, itu hanya mau kamu aja.. toh bagas gak bisa jauh dari ibu ko.. "

Aku tersenyum kecut

"mas bagas yang gak bisa jauh, atau ibu yang belum merelakan mas bagas jauh dari ibu.. " ucap ku sinis sambil beranjak dari duduk ku sambil memanggil putriku..

"eeeh, mau kemana toh.. ibu belum selesai ngomong loh ini.. "

"pamit sama eyang sayang,.. "

"aya pamit ya eyang... "

"salam sama bapak bu, maaf gak bisa nunggu sampai bapak pulang.. " ucapku sambil mencium tangan ibu mertua ku yang hanya bisa mrnatap ku kesal

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!