NovelToon NovelToon
OBSESI BOS MAFIA

OBSESI BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:33.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi_Gusriyeni

Cinta seharusnya menyembuhkan, bukan mengurung. Namun bagi seorang bos mafia ini, cinta berarti memiliki sepenuhnya— tanpa ruang untuk lari, tanpa jeda untuk bernapas.
Dalam genggaman bos mafia yang berkuasa, obsesi berubah menjadi candu, dan cinta menjadi kutukan yang manis.

Ketika dunia gelap bersinggungan dengan rasa yang tak semestinya, batas antara cinta dan penjara pun mengabur.
Ia menginginkan segalanya— termasuk hati yang bukan miliknya. Dan bagi pria sepertinya, kehilangan bukan pilihan. Hanya ada dua kemungkinan dalam prinsip hidupnya yaitu menjadi miliknya atau mati.

_Obsesi Bos Mafia_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi_Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Selepas Malam Pertama

...🪞Selamat Membaca🪞...

Pagi harinya Hulya bangun dengan rasa ngilu luar biasa di seluruh tubuh, terlebih area selangkangan yang terasa sangat perih. Semalam Marchel benar-benar menggauli dirinya dengan brutal, hanya diberi jeda sebentar lalu Marchel menghujamnya lagi.

Hulya menarik diri dari pelukan suaminya lalu mencoba duduk tapi tangan Marchel dengan cepat menariknya kembali untuk tidur dan memeluknya lagi, kaki Marchel mengunci tubuh ramping Hulya seakan tidak diizinkan pergi.

"Jangan bangun dulu, mandinya bisa nanti," ujar Marchel dengan suaranya yang serak khas bangun tidur.

"Aku lapar, Marchel. Ayo bangun! Tubuhku juga pegal ini, sakit semua lagu," keluh Hulya tapi Marchel tidak menggubris dan malah semakin mengambil posisi nyaman untuk tidur sambil mendekap istrinya itu.

Hulya menghela napas panjang lalu menepuk pelan pipi tegas Marchel, membiarkan suaminya itu kembali tidur.

Karena jenuh menanti Marchel bangun, Hulya memejamkan mata dan ketiduran lagi hingga saat terbangun, dia tidak melihat Marchel di sampingnya, matahari juga semakin tinggi yang mana cahayanya masuk melalui tirai.

Hulya bangun dan melirik jam dinding, sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Dia merutuki dirinya sendiri karena paling benci bangun kesiangan. Hulya melepaskan selimut di tubuhnya dan mengambil handuk lalu ke kamar mandi.

Di cermin besar kamar mandi, dia melihat pantulan dirinya terlihat begitu mengenaskan, banyak sekali bekas cupangan yang diberikan oleh Marchel di tubuh putihnya itu.

Kaki Hulya juga sedikit memar karena kuatnya genggaman tangan Marchel ketika mereka bercinta semalam.

Suara ketukan pintu membuat Hulya mengalihkan pandangannya dan melirik pintu kamar mandi yang dia kunci, terdengar suara Marchel memanggil dari luar.

"Aku mandi, bentar dulu," teriak Hulya dari dalam kamar mandi.

"Buka pintunya! Kenapa dikunci?"

Huft, Hulya membuka pintu lalu Marchel masuk begitu saja tanpa permisi.

"Kita kan bisa gantian," ujar Hulya.

"Kenapa harus gantian kalau bisa mandi bersama." Marchel langsung membuka bajunya— full naked. Hulya langsung memalingkan wajah karena malu melihat Marchel bugil seperti itu.

"Kenapa? Kamu malu?" goda Marchel yang dibalas anggukan oleh Hulya.

"Semalam kita tidak memakai apa-apa, kenapa harus malu? Aku ini suami kamu dan kamu itu istriku, kita juga sudah melakukan sesuatu yang jauh lebih dalam, buat apa malu?"

"Jangan terlalu vulgar, aku malu, Marchel." Marchel memegang wajah Hulya, istrinya itu menutup mata lalu dengan rakus dia menciumi bibir Hulya hingga napas istrinya itu sesak.

Hulya mendorong tubuh Marchel dan membuka matanya. "Kamu ini, sesak nafas aku," celetuk Hulya yang membuat Marchel terkekeh.

Marchel menarik handuk yang menutupi tubuh Hulya hingga Hulya berputar seiring dengan handuk yang lepas karena tarikan, seketika tubuh indah itu terpampang jelas di depan mata Marchel.

"Marchel!" Hulya mencoba menutupi bagian-bagian sensitif di tubuhnya dengan tangan, yang diteriaki hanya tertawa.

Hulya melihat tubuh Marchel— bagian punggung pria itu memiliki bekas cakaran yang lumayan banyak dan lengan Marchel juga. Hulya ingat kejadian semalam, yang mana dia menancapkan kuku indahnya ke punggung dan lengan itu.

"Sakit ya," seru Hulya sambil meraba punggung dan lengan Marchel. Pria itu membawa Hulya dalam pelukannya lalu mengecup sudut bibir yang sudah menjadikan dirinya candu.

"Tidak, malah aku suka." Hulya tersenyum mendapat jawaban begitu.

"Tapi lukanya banyak." Marchel memutar tubuh Hulya menghadap cermin, mereka bisa melihat bagaimana tubuh Hulya lebih banyak bekas merah.

"Tubuh kamu lebih parah, sayang," tutur Marchel.

"Tapi ini nggak sesakit dicakar pastinya."

"Tidak sakit sama sekali, aku menikmatinya. Sudahlah, ayo mandi dan kita sarapan. Kamu pasti lapar, kan?" Hulya mengangguk, mereka mandi bersama tanpa melakukan penyatuan sama sekali karena Marchel tahu kalau Hulya lelah.

Selesai mandi, Hulya dan Marchel mengenakan bathrobe lalu memilih pakaian di walk in closet. Hulya memilih pakaian santai yang nyaman untuk di rumah, begitu pula dengan Marchel, hari ini dia akan menghabiskan waktu bersama istrinya.

Marchel membantu Hulya mengeringkan rambut dengan hair dryer lalu mengikat rambut Hulya dengan cantik. Sejak dulu, Marchel memang sering mengikatkan rambut Hulya, jadi dia sudah terbiasa dan lihai merias rambut istrinya tersebut.

"Apa aku boleh bekerja?" tanya Hulya dengan hati-hati karena dirinya pasti akan merasa jenuh jika berdiam diri di rumah terus.

"Boleh, kamu mau kerja apa?"

"Aku ingin mengembangkan bisnisku, Marchel," jawab Hulya.

"Aku akan membukakan butik untukmu di sini, kamu bisa mengembangkan bisnismu itu," balas Marchel yang mendapatkan senyuman hangat dari Hulya.

"Terima kasih ya," ucap Hulya senang.

"Iya sayang, ayo sarapan!"

Mereka menuju meja makan, di sana tersedia berbagai makanan yang tentunya disukai oleh Hulya.

...***...

Aarav menghabiskan waktunya dengan minum di klub malam, dia terpukul dengan pernikahan Hulya. Marchel mengirimkan beberapa foto pernikahan pada Aarav yang membuat pria itu merasa sakit dan patah hati.

Aarav bahkan telah merancang kehidupan bahagia bersama dengan Hulya ke depannya. Tapi Marchel justru mengambil langkah lebih dulu.

"Tega kamu Hulya, kau meninggalkan aku tanpa sepatah kata pun. Aku sudah sering mengajakmu menikah tapi kau terus saja menolak dan lihatlah! Kau begitu bahagia bersanding dengan pria lain, aku kecewa Hulya, aku sangat mencintaimu," gumam Aarav sembari menatap layar ponselnya yang menampilkan foto pernikahan Hulya dan Marchel.

"Aarav, ayo pulang! Kau sudah terlalu banyak minum," tegur Dira yang sedari tadi menemani Aarav di klub itu.

"Pulang lah Dira, aku masih ingin di sini."

"Tidak, kamu sudah terlalu mabuk." Dira meminta bantuan pada seseorang untuk membawa Aarav ke mobil, dia akan membawa pria itu pulang.

Dira membawa Aarav ke apartemen miliknya, memapah Aarav lalu membaringkannya di atas kasur. Dira membuka baju dan sepatu yang dikenakan oleh Aarav, bau alkohol begitu menyengat dari tubuh pria tampan tersebut.

"Kenapa kau meninggalkan aku, Hulya? Aku sangat mencintaimu, kembalilah padaku," racau Aarav tanpa dia sadari.

Dira menatap sendu pria itu. "Masih ada aku di sini yang selalu menunggumu Aarav, tapi kau tidak pernah menganggapku ada, yang selalu di hati dan pikiranmu hanya Hulya, Hulya dan Hulya," tutur Dira.

Ketika Dira hendak keluar kamar, Aarav menarik tangan Dira yang dia kira itu adalah Hulya sehingga Dira terjatuh dalam pelukannya.

"Jangan tinggalkan aku Hulya, aku sangat mencintaimu." Dira merasa perih mendengar hal itu, tapi dia tidak bisa berbuat banyak.

Dira membalas pelukan Aarav dan terlintas dalam pikirannya untuk tidur di samping pria itu. Aarav yang mabuk, melihat Dira sebagai sosok Hulya, dia tersenyum dan merebahkan tubuh Dira lalu menciumi bibir Dira dengan rakus.

Dira tidak membantah, dia menikmati sentuhan itu karena pada dasarnya, Dira sangat menyukai Aarav. Ciuman Aarav semakin menuntut, lidahnya menerobos ke dalam mulut Dira dan tangan Aarav melepas pakaian yang dikenakan oleh Dira sehingga Dira kini polos di bawahnya.

Aarav membuka seluruh pakaiannya, dirinya kini telah dikuasai oleh nafsu untuk menggauli Dira yang di kiranya adalah Hulya.

"Aahh ... sakit," pekik Dira menahan diri, miliknya kering dan belum siap dimasuki tapi Aarav tidak peduli.

Dua puluh menit berlalu hingga Aarav menyemburkan cairan kentalnya di dalam rahim Dira lalu tertidur tepat di atas tubuh Dira.

"Aku mencintaimu Aarav, ini akan menjadi awal dari hubungan kita," desis Dira lalu memeluk erat tubuh Aarav yang menindih tubuhnya tanpa peduli dengan berat badan Aarav saat ini.

...🪞Bersambung🪞...

1
Wiwit Widia
Kerasa banger nih mual di atas mobil begini🤭
Wiwit Widia
Nah bakalan kagak ada saingan juga si Hulya, dia nerapin sikap posesif si marchel 🤣
Adira
secara gak langsung, hubungan mereka membaik karena rencana justin juga kan.
Adira
antisipasi sejak dini si hulya💪
Caterine Selyn
Masih ada malu dia, coba kalo gak ada pelayan, bakalan diterkam tuh di meja makan🤣
Caterine Selyn
Emang ya ni org kagak bisa kontrol diri banget🤣
Juwita
Dia kalo lagi mode waras ingat semuanya, coba kalo emosi, lupa diri
Juwita
Elu udh diterima sama hulya lagi, perbaiki sikap lu chel, jgn sampe ini kandungan gugur lagi gara2 elu yaaa
Rissa Squad
Sabar napa baaanggg🤣
Rissa Squad
pintar banget hulya bikin syaratnya💪👍
Alle
emang kadang mual bakalan ilang kalo di bawah kucuran air
Alle
Bakalan diintilin kemana2 si marchel🤣
Alda Fatimah
Jangan emosian lagi lu chel, jgn sampe ini anak kagak lahir gara2 elu yeeee
Alda Fatimah
Emang si marchel kudu diginiin biar insap
ISMI PRADIPTA
sultan mah bebas mau dekor kapan aja
ISMI PRADIPTA
Udh dikasih kesempatan rujuk jangan disia2in lagi marchel
Kakak Echa
Dia ini bikin baper maksimal kalo lagi gak emosi, tpi kalo udh emosi kek setan
Kakak Echa
Jangan sia2in lagi si hulya, kadang lu rada2 ya chel
Helena Hivoshi
Marchel kalo lagi mode baik bikin baper tpi kalo mode emosi pengen gue tendang jauh jauh
Helena Hivoshi
Berat amat tapi keren syaratnya, meminimalisir perselingkuhan🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!