NovelToon NovelToon
DUA RATU DI KAKI CEO

DUA RATU DI KAKI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Engga Jaivan

Mengapa mereka memeluk kakiku? Pertanyaan itu menghantui Arion (25) setiap hari."
​Arion memiliki dua adik tiri yang benar-benar mematikan: Luna (20) dan Kyra (19) yang cantik, imut, dan selalu berhasil mengacaukan pikirannya. Pagi ini, adegan di depan pintu mengonfirmasi ketakutannya: mereka bukan hanya menggemaskan, tapi juga menyimpan rahasia besar. Dari bekas luka samar hingga gelang yang tak pernah dilepas, Arion tahu obsesi kedua adiknya itu bukan hanya sekadar kemanjaan. Ini adalah kisah tentang seorang kakak yang harus memilih antara menjaga jarak demi kewarasannya, atau menyelami rahasia gelap dua bidadari yang mati-matian berusaha menahannya agar tak melangkah keluar dari pintu rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Engga Jaivan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XV: Kunci Emas dan Peta Keterikatan

Arion tahu ia harus menjauhkan diri dari rumah selama mungkin untuk menyelidiki kunci kalung emas itu. Setelah insiden pemadaman listrik dan penemuan brankas dinding yang hampir tepergok, ia harus bertindak hati-hati.

Ia menghabiskan sisa hari itu di kantor, membuat alasan sibuk dengan proyek baru. Ia duduk di mejanya, memegang kunci emas kecil itu. Kunci itu sangat ringan, ramping, dan memiliki ukiran minimalis—tetapi pasti, ia memiliki fungsi.

Arion menelpon Danu, tetapi kali ini ia berhati-hati.

"Danu, aku butuh bantuanmu lagi. Tapi ini sensitif. Bisakah kau cari tahu tentang sebuah kunci emas, sangat kecil, dengan rantai kalung terputus? Kunci ini mungkin digunakan untuk membuka semacam kotak penyimpanan dokumen atau... penanda," Arion berbisik melalui telepon.

"Penanda apalagi, Yon? Kau sudah seperti detektif barang antik sekarang," gerutu Danu. "Kirim aku scan resolusi tinggi dari kunci itu. Aku akan hubungi ahli logam antik."

Arion segera mengambil foto kunci itu, dengan fokus pada detail ukiran kecil di kepala kunci. Setelah mengirimkannya, Arion mulai memikirkan apa yang mungkin dibuka oleh kunci itu di rumah.

Buku harian Elara mengatakan: Kyra adalah mata yang terbuka. Dia harus mengawasi.

Jika kunci itu milik Kyra, berarti kunci itu membuka sesuatu yang berkaitan dengan fungsi pengawasannya.

Sore menjelang malam. Arion tahu ia tidak bisa berlama-lama. Ia harus kembali ke sangkar.

Saat Arion tiba di rumah, Luna dan Kyra sudah menunggunya di teras. Pemandangan itu, yang biasanya terasa menenangkan, kini terasa seperti penyambutan dari dua atasan yang sedang menunggu laporan.

"Kak Arion pulang larut sekali," tegur Luna, melipat tangannya di dada. Gelang peraknya terlihat bersinar redup. "Kami sudah memasak makan malam."

"Maaf, pekerjaan menumpuk," Arion berbohong, lalu menatap Kyra. Kyra tersenyum, tetapi matanya menajam, mencoba membaca apakah Arion berhasil menyembunyikan kunci yang ia curigai.

"Tidak apa-apa, Kak. Kami sudah menunggu Kakak," kata Kyra, mendekat dan meraih tangan Arion. "Ayo kita makan."

Sepanjang makan malam, Kyra bersikap lebih manja dan perhatian dari biasanya. Ia terus-menerus mengisi piring Arion, mengajukan pertanyaan ringan tentang hari Arion, dan sesekali menyentuh lengan Arion. Semua itu adalah bagian dari Strategi Keterikatan yang ia baca di buku harian Elara. Kyra berusaha keras membuat Arion merasa terikat dan dicintai, sehingga Arion tidak akan meninggalkannya.

Arion memainkan perannya. Ia membalas perhatian Kyra, mengalihkan topik yang terlalu sensitif, dan memuji masakan mereka.

Tepat saat ia selesai makan, ponsel Arion bergetar. Danu.

Arion pamit ke kamar mandi. Ia segera membuka pesan dari Danu.

DANU: Oke, aku dapatkan ini dari ahli logam. Kunci emas itu bukan untuk brankas atau kotak perhiasan. Itu adalah kunci dari 'Peti Ukiran Cahaya'—jenis peti kayu tua yang dipakai untuk menyimpan penanda atau peta kuno. Kunci ini dirancang untuk membuka peti yang ada di tempat yang dekat dengan cahaya alami dan sering disentuh oleh pemiliknya.

Arion berpikir cepat. Peti kayu di tempat yang sering disentuh Kyra dan dekat dengan cahaya alami? Itu pasti meja rias di kamar Kyra, atau nakas di samping tempat tidurnya.

Arion harus masuk ke kamar Kyra malam ini.

Setelah Luna dan Kyra pergi tidur, sekitar pukul 00:30, Arion menyelinap keluar dari kamarnya. Ia bergerak dalam kegelapan yang ia sendiri kini sudah akrab.

Ia mencapai pintu kamar Kyra. Ia memutar kenopnya perlahan. Tidak terkunci. Sama seperti pintu kamar Luna.

Arion masuk. Kamar Kyra lebih rapi dan terorganisir daripada Luna. Di atas nakasnya, ada sebuah buku catatan dengan sampul suede hitam dan sebuah peti kayu kecil di atas meja rias dekat jendela yang ditutupi tirai tipis.

Arion berjalan ke meja rias, cahaya bulan menembus tirai, menerangi peti kayu itu. Peti itu memiliki ukiran yang sangat rumit, dengan tempat kunci yang sangat kecil—persis seukuran kunci kalung emas itu.

Arion mengeluarkan kunci emas itu, memasukkannya, dan memutarnya.

Klik!

Peti itu terbuka. Isinya bukan harta karun, melainkan:

* Dua buku kecil bersampul polos dengan label ’A.L.’ dan ’A.K.’ di sampulnya.

* Sebuah gulungan peta tua yang tampak rapuh.

Arion meraih buku-buku kecil itu. A.L. (Luna) dan A.K. (Kyra).

Ia membuka buku berlabel A.K. (Kyra) terlebih dahulu. Itu adalah buku harian, tetapi isinya bukan tentang cinta remaja.

[Buku Harian A.K. – Catatan Pengawas]

...05 Maret: Jangkar baru datang. Logis dan buta. Kami harus membuat ia terikat, seperti yang Ibu ajarkan.

...12 Mei: Strategi pelukan pagi efektif. Tingkat kecemasan Luna turun. Ikatan Mata masih jauh. Aku harus menahan diri untuk tidak memprovokasi Luna. Gelang tetap terkunci.

...19 Juni: Arion hampir dekat dengan kebenaran. Aku harus mengalihkan perhatiannya. Aku akan memperingatkannya untuk membuatnya merasa kuat dan berkuasa. Jika dia merasa dia 'menyelamatkan' kami, keterikatannya akan lebih kuat.

...25 Agustus: Ujian Kesetiaan berhasil. Dia membatalkan risiko Risa. Jangkarnya semakin kuat. Aku harus memastikan Luna tidak cemburu pada perhatianku. Kami harus bekerja sama.

...Hari ini: Dia mulai membuat benteng. Dia tahu tentang Ikatan. Ini bagus. Dia tidak akan lari. Dia kini adalah penjara yang disengaja bagi kami. Sekarang, aku harus memastikan dia tidak menemukan peta ini.

Arion menggenggam buku itu erat-erat. Kyra benar-benar seorang Pengawas yang brilian. Seluruh hubungan mereka, setiap sentuhan, setiap rengekan, setiap ancaman terselubung, adalah bagian dari Peta Keterikatan yang dirancang untuk mengunci dirinya.

Arion membuka gulungan peta tua itu. Itu bukan peta kota, melainkan diagram rumah. Peta itu menunjuk ke lokasi-lokasi rahasia: brankas dinding yang baru ia temukan, dan dua lokasi lain yang belum ia selidiki.

Peta itu juga memiliki penanda khusus di kamar Luna: "Titik Pelepasan Gelang."

Arion beralih ke buku kecil Luna (A.L.). Buku itu hanya berisi gambar. Gambar dirinya. Gambar Arion sedang tidur, Arion sedang tersenyum, Arion sedang bekerja. Di bagian akhir, ada coretan kasar, bertuliskan: "Aku tidak akan pernah membiarkan dia pergi. Jika dia pergi, aku akan pecah. Dan jika aku pecah, mereka akan mengambilku."

Arion menyadari bahwa Kyra adalah otak yang memanipulasi, tetapi Luna adalah hati yang rentan dan sangat terikat—sebuah emosi murni yang digunakan sebagai pemicu pertahanan.

Tiba-tiba, suara pintu kamar Kyra terbuka.

Arion membeku di tempatnya. Ia tidak sempat menutup peti kayu itu.

"Kak Arion?"

Kyra berdiri di ambang pintu, matanya yang Mata Terbuka memancarkan cahaya dingin dari lorong yang gelap.

"Kau sedang mencari apa di kamarku, Kak?" tanya Kyra, nadanya kini tidak lagi manja, tetapi penuh dengan kekecewaan dan pengkhianatan yang mematikan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!