NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Antagonis

Dibalik Topeng Sang Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama / Pengantin Pengganti / Saudara palsu / Aliansi Pernikahan / Cintapertama / Enemy to Lovers
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: BenGõngZhû __

Fu Ningshuang adalah putri bungsu Perdana Menteri Fu yang dimanjakan oleh seluruh keluarga.
Bibinya adalah seorang Permaisuri dinasty ini dengan kakek dari pihak ibu sebagai Jenderal penjaga yang dihormati oleh seluruh rakyat Kerajaan Da Zhao.
Fu Ningshuang memiliki sifat yang ceria dan sedikit keras kepala. Hingga dikalangan bangsawan Da Zhao, Fu Ningshuan terkenal mendominasi dan arogan.
Tapi Fu Ningshuan tidak peduli. Lagipula latar belakangnya yang baik ada disana sebagai pendukungnya.
Banyak orang yang salah paham pada Fu Ningshuang.
Hingga akhirnya dia melihat tunangannya yang dicintainya bersama sahabatnya sendiri.
Fu Ningshuang memilih pergi untuk memulai pernikahan politik untuk menjaga kedamaian seluruh Da Zhao.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BenGõngZhû __, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Fu Ningshuang mengurungkan niatnya untuk memasuki ruang kerja. Dia sangat bingung saat ini. Disatu sisi dia tidak ingin meninggalkan keluarganya. Disisi lain dia harus menyelamatkan Negaranya.

Saat Fu Ningshuang keluar dari halaman dan berdiri lama didepan pintu halaman menuju ruang kerja, dia bertemu Kepala pelayan Fu. "Nona, apakah anda disini untuk bertemu dengan Tuan Tua? "

Fu Ningshuang menekan perasaan tidak nyamannya dan tersenyum pada Kepala pelayan Fu. "Kepala pelayan, Tadinya aku ingin mengajak ayah untuk makan malam bersama. Tapi tiba-tiba aku teringat masih ada sesuatu yang harus aku kerjakan. Jadi aku akan merepotkan Kepala pelayan untuk menyampaikan pesan untukku. "

Kepala pelayan menundukkan kepalanya dan menjawab. "Tidak merepotkan sama sekali. Nona Pelayan tua ini akan menyampaikan pesan dari Nona kepada Tuan Tua. "

Fu Ningshuang tersenyum dan mengangguk. "Baiklah kalau begitu. Aku akan kembali kehalamanku terlebih dahulu. "

Fu Ningshuang berlalu pergi menuju halamannya dalam keadaan linglung. Ru'er yang melihat Fu Ningshuang sudah kembali bertanya "Apakah Nona sudah bertemu Tuan Tua? "

Fu Ningshuang menggelengkan kepalanya. "Ru'er, tolong sampaikan pada dapur bahwa aku akan mengadakan makan malam bersama keluarga. Dan juga sampaikan pada ibu dan juga ke dua kakakku. "

Ru'er dan A Lin saling memandang. Mereka merasa aneh dengan sikap Fu Ningshuang. Tapi mereka tidak berani bertanya pada Tuannya itu. Mereka hanya biaa menjalankan tugas yang sudah diberikan.

Malam tiba dengan cepat. Fu Ningshuang tidak tahu bagaimana dia menjalani sisa harinya. Saat Ling Shi dan Fu Qingyan datang, dia segera menyingkirkan semua emosi yang ada dalam dirinya. Dan menyambut mereka dengan senyum.

"Shuang'er, kenapa tiba-tiba ingin mengadakan makan malam bersama. " Tanya Ling Shi

Fu Ningshuang menggandeng tangan ayah dan ibunya di kanan kirinya. Dia bergelayut manja pada mereka. "Aku merindukan kalian semua. Apakah baik-baik saja? Lagipula kita sudah lama tidak makan malam bersama. "

Ling Shi akan selalu menuruti apapun yang diinginkan putrinya. Tapi Fu Qingyan merasa curiga tanpa alasan. Jantungnya berdetak keras. Tapi dia tidak tahu apa yang salah dengan Fu Ningshuang.

Fu Housheng dan Fu Houning juga tiba satu persatu. Fu Houning berkata dengan bercanda "Apakah Shuang'er hanya merindukan ayah dan ibu? Dan tidak merindukan kakak ke dua? "

Fu Ningshuang hanya memutar matanya kesal. Fu Houning selalu saja merusak suasana harmonis diantara Fu Ningshuang dan orang tuanya.

"Aku hanya merindukan ayah dan ibu serta kakak pertama. Siapa kau sampai berharap aku merindukanmu? " Fu Ningshuang mengangkat dagunya dengan angkuh membuah semua orang tertawa.

Makan malam keluarga malam itu terasa sangat berkesan untuk Fu Ningshuang. Dia bisa bercanda dengan kedua kakaknya dan bermanja-manja dengan kedua orang tuanya.

...----------------...

Keesokan harinya.

Fu Ningshuang berinisitif untuk mengunjung Ibu Suri dan Bibinya diistana. Dia sudah memikirkannya sepanjang malam. Jika memang harus berperang, dia mungkin akan mengorbankan dirinya sendiri. Tapi dia masih hanya memikirkannya. Masih ada dua minggu hingga kedatangan utusan Xiebei.

Penjaga gerbang melihat kereta kuda Keluarga Fu perlahan mendekat. Dia langsung mengambil tangga untuk Fu Ningshuang turun. Karena biasanya jika lelaki keluarga Fu yang datang, merek hanya menggunakan kuda dan bukan kereta kuda.

Fu Ningshung turun dari kereta kuda dengan bantuan Ru'er. Setelah mengucapkan terima kasih kepada penjaga itu, Fu Ningshuang langsung menuju ke istana tempat Permaisuri Fu tinggal.

Setelah beberapa belokan, Akhirnya Fu Ningshuang tiba diistana Permaisuri. Sebelum masuk Fu Ningshuang menatap lama pada plakat yang bertuliskan Istana Ratu itu. Entah apa yang dipikirkannya. Tapi dia tidak berpaling sampai Zhao Man memanggilnya.

"Shuang'er, kenapa tidak masuk? "

Fu Ningshuang menoleh dan tersenyum sambil berkata "Bukankah aku menunggumu? "

Zhao Man melompat dan memeluk Fu Ningshuang dengan gembira. Suasana hati Zhao Man tidak terpengaruh. Sepertinya dia belum tahu berita terkini tentang pernikahan politik itu. Fu Ningshuang hanya terkekeh dan tidak berniat untuk memberitahu berita yang akan membuat suasana hati Zhao Man menjadi buruk.

Zhao Man sama sekali tidak mencurigai Fu Ningshuang yang lama melamun didepan gerbang Istana Ratu. Karena biasanya Fu Ningshuang memang selalu menunggunya disana.

Kedua gadis itu memasuki Istana Ratu dengan bergandengan tangan. Melihat tangan kanan Fu Ningshuang dibalut perban membuat ekspresi Zhao Man menjadi sedih. "Apakah lukanya sakit? "

Awalnya Fu Ningshuang tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh Zhao Man. Tapi saat mengikuti tatapan Zhao Man pada lengannya yang dibalut perban, Fu Ningshuang tahu bahwa Zhao Man mengkhawatirkannya.

Fu Ningshuang menggerakkan tangan kanannya dengan cepat dan berkata "Tidak sakit lagi. Obat luka milik Tabib istana dan obat tendon milik Tabib Lin sangat ampuh. Tanganku hampir sembuh. "

Apa yang dikatakan Fu Ningshuang memang benar. Tangannya sudah tidak sakit lagi dan lukanya sudah mengeropeng. Tapi Fu Ningshuang tidak mengatakan bahwa tangan kanannya bahkan tidak bisa memegang kuas dengan kuat. Fu Ningshuang tidak ingin membuat Zhao Man khawatir dan terus merasa bersalah. Jadi dia hanya mengatakan hal yang baik, tanpa mengatakan sesuatu yang buruk.

Ekspresi Zhao Man langsung berubah ceria. "Benarkah? "

Fu Ningshuang menjawab dengan ekspresi menyebalkan. "Tentu saja benar. Apakah aku pernah berbohong padamu? "

Saat keduanya sedang mengobrol, Bibi Du yang melayani Permaisuri Fu membungkuk hormat. "Salam Putri, salam Nona Fu. "

Zhao Man mengangguk. "Apakah ibuku sedang beristirahat? "

Bibi Gu mengangguk. "Pagi ini Yang Mulia Permaisuri merasakan sakit kepala yang hebat. Jadi dia meminta pelayan ini untuk tidak membiarkan orang mengangganggunya. "

Fu Ningshuang dan Zhao Man hanya saling tatap. Tidak biasanya Permaisuri Fu seperti ini. Sesakit apapun dia, Permaisuri Fu tetap akan meminta mereka berdua masuk. Zhao Man tidak tahu alasannya. Tapi Fu Ningshung tahu. Itu karena pernikahan Zhao Man harus dilaksanakan.

Fu Ningshuang tersenyum. "Baiklah Bibi, aku dan Man'er akan pergi bermain sendiri. Semoga Bibi-ku lekas sembuh. "

Bibi Du tersenyum dan mengangguk. Fu Ningshung segera menyeret Zhao Man pergi. Zhao Man menggerutu sepanjang jalan. "Aneh sekali. Kenapa Ibu bertindak diluar kebiasaan? "

Fu Ningshuang menundukkan kepalanya dan berkata. "Mungkin suasana hati Bibi sedang buruk. Sebaiknya kau tidak memprovokasinya. Jangan sampai Bibi menghukummu. Jika sampai kau kena hukum, aku tidak akan membantumu! "

Zhao Man hanya mencibir dan tidak memasukkannya kedalam hati. Setiap kali dia dihukum Permaisuri Fu, saat itu juga Fu Ningshuang akan merayu ibunya agar tidak menghukum Zhao Man.

Kedua gadis itu menghabiskan waktu bersama seperti sebelumnya setelah menyapa Ibu Suri. Fu Ningshuang juga tidak menunjukan ekspresi diwajahnya. Zhao Man sangat sensitif terhadap ekspresinya. Dia tidak mau Zhao Man terlalu banyak berpikir agar tidak memperkeruh keadaan.

Menjelang malam, Fu Ningshuang pamit kepada Zhao Man. "Shuang'er, kenapa kau tidak menginap disini saja? Aku bosan...."

Fu Ningshuang menggelengkan kepalanya. Dia berniat untuk pergi kesuatu tempat.

1
Murni Dewita
double up thor
Murni Dewita
👣👣
Mericy Setyaningrum
mampir kak ikut baca ceritanya menarik
BenGõngZhû __: terimakasih sudah membaca...
total 1 replies
Mariloly Salas Sandoval
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Leon
Pusing kepala baca cerita ini, tapi tetap seru. Teruslah menulis, author!
Nino
Di luar dugaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!