NovelToon NovelToon
Bukan Boneka Biasa

Bukan Boneka Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Mata Batin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan kisah seorang pemuda dekil yang sering di hina dan di rendahkan karena penampilannya yang tak rupawan dan sering di anggap remeh hanya karena manusia biasa.

Namun siapa sangka di balik penampilannya yang sederhana pemuda itu ternyata memiliki kekuatan tidak terkalahkan bahkan pemuda tersebut memiliki ribuan Boneka yang terbuat dari mayat tokoh tokoh kuat zaman dahulu, namun pemuda itu sendiri sama sekali tidak menyadari kelebihannya entah itu kekuatan Tidak terkalahkan miliknya maupun boneka boneka miliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERTARUNGAN DI ALAM GHAIB

Suhadi bergetar tidak terkendali ketika dia merasakan betapa mengerikannya kekuatan dari ketiga sosok jin setan Primpayangan di depannya.

Kekuatan mereka bisa di bilang lebih kuat apabila bandingkan dengan Lived dan Aki Ngambang Sungsang.

Terutama wanita ular yang berdiri paling tengah, Suhadi merasakan perasaan tidak enak ketika melihat wanita tersebut, yang wujudnya sangat menyeramkan, wajah retak retak di padukan dengan rambut gimbal awut awut membuat kesan mengerikan tersendiri bagi Suhadi.

Apalagi ular ular kecil yang merayap di sekeliling rambut dan tubuh wanita itu, Suhadi yakin sekali ular ular tersebut sangat beracun pasalnya warnanya sangat mencolok.

Suhadi tahu betul semakin indah kulit ular dan semakin mencolok warnanya maka racunnya semakin berbahaya.

Namun di balik ketakutan dan mengerikan itu, Suhadi juga merasa sedikit heran ketika wanita tersebut selalu menutup matanya, "apakah Jin wanita itu Buta? Mengapa dia selalu menutup matanya?" Tanya Suhadi dalam hatinya dengan bingung.

Ratu Mandala terlihat tersenyum tipis, dan menjawab, "Dengarkan aku manusia penuh dosa, ketika aku membuka matamu sudah pasti kamu dan Darmi akan berubah menjadi batu." Jawabnya yang membuat Suhadi tercengang.

"Hah?" Suhadi kaget bukan kepalang ketika Ratu Mandala menjawab pertanyaannya seolah dia bisa mendengar isi hati Suhadi.

Anubis menatap Darmi, "apa yang membuatmu sampai memanggil kami, Darmi? Dengan kamu memanggil kami sekarang maka perjanjian kita sudah selesai. Karena kamu hanya mendapatkan satu kali kesempatan untuk meminta bantuan kami." Tanya Anubis kepada Darmi.

Darmi menganggukan kepalanya dengan tenang, "aku benar benar terpaksa memanggil kalian semua Ratu Mandala, Tuan Anubis dan Tuan Set... temanku dan Aku sangat penasaran dengan sebuah misteri di balik sebuah bangunan kuno." Ucap Darmi.

"Bangunan Kuno?" Ulang Ratu Mandala, Set dan Anubis secara bersamaan.

Nenek Darmi menganggukan kepalanya, "ya bangunan Kuno, aku dan temanku sebelum ini merasakan aura keris Mpu Gandring di dalam bangunan kuno terseb--"

Sebelum Nenek Darmi menyelesialan kalimatnya Set menyela, "apa! Keris Mpu Gandring?! Kamu jangan berdusta Darmi! Keris itu sudah lenyap sejak lama..." Ucap Set.

Nenek Darmi menggelengkan kepalanya, "biarkan aku menyelesaikan penjelasanku terlebih dahulu Tuan Set."

Set menganggukan kepalanya, "lanjutkan." Ucapnya.

Nenek Darmi kemudian melanjutkan ceritanya, "memang benar keris itu sudah lenyap sejak lama, namun aku benar benar merasakan aura hitam dan kutukan yang sama persis seperti itu... ketika aku dan temanku mendekati bangunan kuno itu, ternyata ada kelompok lain yang juga merasakan aura kutukan keris Mpu Gandring...

Mereka penasaran apakah di dalam bangunan kuno itu ada keris Mpu Gandring atau tidak? Oleh karena itu mereka langsung menginjakkan kaki mereka di halaman bangunan kuno itu. Namun ternyata bangunan Kuno itu juga di jaga oleh Aki Ngambang Sungsang dan Lived.

Oleh karena itu aku meminta bantuan kalian untuk membongkar ada misteru apa di balik bangunan kuno tersebut." Jelas nenek Darmi.

Set dan Anubis terdiam ketika melihat wajah serius Darmi yang sama sekali tidak ada mimik kebohongan apapun.

Namun tidak dengan Ratu Mandala karena matanya terpejam dia tidak bisa melihat wajah serius nenek Darmi, oleh karena itu dia langsung berucap, "Lived? Bukankah pemuda bunglon itu sudah lama mati?" Tanya Ratu Mandala.

Nenek Darmi menganggukan kepalanya, "benar Ratu, Lived sudah lama mati itulah yang menjadi misteri di bangunan kuno itu. Ada apa sebenarnya di dalam bangunan kuno itu sehingga bangunan kuno itu bisa membangkitkan Lived dan Aki Ngambang Sungsang?"

"Haha..." tawa Ratu Mandala, "Tidak kusangka aku akan kembali bertarung dengan pemuda bunglon itu, terakhir aku bertarung dengannya 50 tahun yang lalu. Aku berhasil membuat dia sekarat namun saat aku hendak membunuhnya dia berhasil kabur dengan teknik terlarang, siapa sangka aku akan bertemu dengan pemuda Bunglon bernama Lived itu lagi!" Ucap Ratu Mandala yang seolah sangat senang.

Sementara Anubis terlihat menggertakan giginya dengan geram, "Ngambang Sungsang! Tidak kusangka takdir tuhan benar benar berpihak kepadaku, di saat aku tidak bisa membalas dendam karena kamu sudah tewas siapa sangka ternyata ada sosok lain yang membangkitkanmu... aku pasti akan membalas dendam atas kematian para pasukanku karena ulahmu! Aku pasti akan membalasmu walaupun wujudmu hanya Jin Qorin atau mungkin mayat yang di jadikan boneka oleh sosok lain... aku tidak perduli yang pasti aku akan membalasmu!" Teriak Anubis dalam hatinya dengan gembira.

Dahulu Anubis memang memiliki dendam kepada Aki Ngambang Sungsang, dahulu Aki Ngambang Sungsang pernah berebut pusaka di alam Ghaib dekat kerajaan milik Anubis.

Pusaka tersebut adalah pusaka milik Anubis yang menghilang, namun Aki Ngambang Sungsang tidak perduli, dia dan pasukan pocongnya membunuh para pasukan Anubis yang menghalangi dia mengambil pusaka tersebut.

Saat itu Set tidak sedang berada di situ, sehingga para pasukannya tewas terlalu banyak. Set begitu dendam kepada Ngambang Sungsang namun sebelum Anubis bisa membalas dendam, Ngambang Sungsang sudah tewas terlebih dahulu karena di racun cucunya.

Alasan cucunya meracuni Ngambang Sungsang karena cucunya sudah muak melihat kebejatan kakeknya, yang senang sekali mensetubuhi gadis termasuk dirinya.

Set berucap dengan tenang, "perjanjian tetaplah perjanjian Darmi, kamu tahu bukan perjanjian di antara kita?"

"Aku tahu Tuan Set, apa tumbal yang di minta oleh kalian bertiga."

"Aku ingin seribu budak wanita yang masih perawan dan harus cantik cantik." Jawab Ratu Mandala.

"Hmm... aku ingin tujuh ratus ibu hamil." Jawab Set.

"Aku... aku ingin jantung 10.000 Anjing liar!" Jawab Anubis.

Suhadi menjatuhkan rahangnya ketika mendengar tumbal yang sangat tidak masuk akal itu.

Umumnya siluman hanya akan meminta satu atau paling maksimal 5 tumbal, namun ketiga Jin Setan Primpayangan ini mereka benar benar sangat serakah.

Sementara nenek Darmi juga terkejut namun dia menyembunyikan ekspresi terkejutnya.

"Baik!" Jawab Darmi dengan tegas.

"Kalau begitu ayo sekarang kita serang bangunan kuno itu dan bongkar ada misteri apa di dalam bangunan kuno tersebut!"

Semuanya menganggukan kepalanya.

***

Singkat cerita Akhirnya Darmi, Suhadi, Ratu Mandala, Set, dan Anubis tiba di dekat halaman toko boneka Atmo.

"Hmm... benar benar bangunan kuno.." Ucap Ratu Mandala dengan ekspresi sedikit terkejut.

Swuussshhhh!!!

Siapa sangka Anubis langsung terbang melayang di langit, tombak di tangan kanannya terlihat berkobar dengan aura hitam.

"Tombak Penghancur!" Teriak Anubis sembari melemparkan tombak itu ke arah toko boneka Atmo.

Tombak itu melesat dengan sangat cepat.

Clak!

Tiba tiba lidah panjang langsung melilit tombak tersebut dan langsung melahapnya begitu saja.

Baik Suhadi, Nenek Darmi, dan set langsung melihat siapa pemilik lidah yang sangat panjang itu, terlihat seekor bunglon kurus kering sepanjang 6 meter berdiri di dekat pohon.

Sementara itu walaupun mata Ratu Mandala terpejam namun dia bisa merasakan aura kehadiran dari Lived, dia tersenyum menyeringai, "Pemuda Bunglon! Akhirnya kita bertemu lagi! Bersiaplah kali ini aku benar benar akan membunuhmu!" Teriak Ratu Mandala.

Dia menghentakan kakinya, tanah yang menjadi pijakannya langsung amblas saking kuatnya hentakan kaki Ratu Mandala.

Set, Suhadi, dan Darmi masih tidak bergerak mereka masih mengawasi dari kejauhan.

Lived melesatkan lidahnya ke arah Ratu Mandala, siapa sangka Ratu Mandala secara sempurna menangkap lidah tersebut.

Dia menyeringai dan berucap, "walaupun wujudmu hanya boneka yang di kendalikan sosok lain namun kamu masih sama bodohnya seperti dahulu Pemuda Bunglon!"

Ratu Mandala kemudian membanting tubuh Lived ke tanah, namun sebelum tubuh tersebut benar benar menyentuh tanah, tiba tiba pemandangan tempat ini berubah menjadi hutan dengan sekelilingnya hanya ada pohon pohon kering tanpa daun.

Ya mereka pada saat ini ada di alam Ghaib, bukan berada di halaman toko Atmo.

Dum!

Akhirnya tubuh Lived menghantam tanah.

"Hahahahahaha...... akhirnya kau keluar juga Ngambang Sungsang! Bersiaplah akan aku berikan kau kematian kedua yang jauh lebih menyakitkan dari pada racun cucumu!" Teriak Anubis yang melihat pocong Wedon berdiri tegak bak tiang listrik, dengan tangan kanan yang memegang sabit.

1
Ilham
BG up nya jangan gantung gantung lah bg
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
mantap
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
sangat kren
Arman Jaya
lanjuuutttt👍
Ilham
lanjut
Ilham
up Thor aku ketawa baca nya dari novel awal🤣🤣🤣
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
up ka thor😍
Arman Jaya
asal konsisten aja thor....
jgn nanggung lg ceritanya.../Pray//Pray//Ok//Good/
☕︎⃝anakkucing⧗⃟ᷢʷ
upnya ka thor
Y. Haryadi
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!