NovelToon NovelToon
Cinta Yang Rumit

Cinta Yang Rumit

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: deby cahya Karmila

Sepasang kekasih yang bernama Arabella dan barra. sepasang kekasih yang sudah menjalin cinta dari masa sekolah harus kandas karena restu sang orang tua.
orang tua barra yang tak mau anak nya menjalin hubungan dengan seorang wanita miskin, meminta sang gadis itu pergi meninggalkan putra nya, dengan embel-embel akan memberikan nya uang sebesar 100milyar.

"Pergi,dan tinggal kan putra ku, aku akan memberimu uang 100milyar tapi jangan memanggangu putra ku lagi. kau hanya lah wanita miskin yang tak pantas bersanding dengan putra ku," ucap seorang wanita tua.

yukk mampir jika ingin tau kelanjutannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

puding coklat buatan nenek mey.

4 tahun pun berlalu.

kini bayi kecil itu sudah tumbuh menjadi anak yang begitu tampan.

Bahkan keceriaan nya bisa membuat semua orang bahagia terutama para maid maid.

"Nenek Mey, kau kan sudah menjanjikan ku puding, di mana puding coklat ku sekarang,"ucap Bilal dengan suara khas anak kecil nya.

"Oh iya sayang, nenek hampir lupa, tunggu sebentar yah nenek ambil dulu,"ucap mbok Mey.

Bilal mengangguk dan segera duduk dengan tenang di lantai dapur itu.

"Loh Bilal, kok duduk di lantai sih,"ucap nyonya Kinan yang kebetulan lewat depan dapur.

Bilal berdiri dan menunduk hormat pada wanita tua itu.

"Selamat datang datang nyonya, aku sedang menunggu nenek Mey, dia sudah menjanjikan ku puding hari ini, dan aku sekarang menagih nya,"ucap Bilal.

"Oh seperti itu, tapi jangan duduk di lantai yah sayang, kan ada meja makan, kamu duduk di kursi yah"

"Kata ibu, aku tidak boleh duduk di sana,"ucap Bilal.

"Kenapa?"ucap nyonya Kinan.

"Aku juga tidak tau nyonya, tapi ibu melarang ku,"

"Ih Bilal ini , kan sudah ku bilang, jangan panggil nyonya, panggil aku seperti kamu memanggil mbok Mey,"

"Eheh iya yah, aku selalu lupa hehehe,"ucap Bilal.

"oh iya, sebentar lagi key dan Kiara datang,"ucap nyonya Kinan.

"benar kah? Kalau begitu aku ingin bermain bersama nya,"ucap Bilal.

"Bermain lah yang puas, karena aku sudah membeli Begitu banyak mainan untuk mu,"ucap Brian yang tiba-tiba muncul dari belakang dan membawa berbagai macam mainan untuk Bilal.

"Waaahhhhhhh,

"Ini untuk ku,"ucap Bilal bertanya.

"Tentu saja, untuk siapa lagi? Kan key dan Kiara sudah punya banyak,"ucap Brian.

"Heheh tapi aku juga sudah punya banyak paman,"ucap Bilal.

"Tidak apa-apa, kamu ambil saja dan bermain bersama key yah.

"Bilalllllllllllll,"

Dari Arah Depan suara anak kecil terus saja berteriak memanggil nama Bilal.

"Bilallll, kamu di mana,"teriak nya lagi sambil berlari.

"Key," ucap Bilal.

"Aduh Bilal, aku sudah mencari mu sedari tadi,"ucap key.

"Heheh maaf kak key, aku sedang menunggu nenek Mey, dia hari ini membuat puding untuk ku, ayo kita makan bersama,"ucap Bilal, yang di angguki oleh key.

"Albert, di mana viola,"ucap sang ibu.

"Dia di depan ibu, lagi membujuk Kiara yang sedang merajuk,"ucap Albert.

"loh kenapa,"ucap nyonya Kinan.

"Seperti biasa ibu, dia tidak mau turun dari mobil jika bukan Bilal yang menjemput nya, dasar lebay,"ucap Albert.

"hahaha, dasar anak itu,"

"Oh iya aku sampai lupa Bilal, ayo kita panggil Kiara dulu, apa kau lupa yah jika kau tidak menjemput nya di depan dia tidak akan turun dari mobil,"kekeh key, yang kini berusia 6 tahun, cuma beda 2 tahun dengan Bilal.

Sedangkan Kiara anak itu berusia 3 tahun.

Bilal dan key pun berlari keluar mendekati mobil.

Terlihat Kiara yang masih saja duduk dengan tenang di dalam mobil.

"Maaf aunty Viola, aku sampai lupa menjemput nya,"lirih Bilal.

"tidak apa-apa sayang, kamu tidak perlu minta maaf yah, memang dasar nya anak ini sangat manja,"ucap viola.

"Kiara turun lah, kamu ini terlalu manja deh,"ucap key kesal.

"Tidak mau,"ucap kiara dengan suara khas nya.

"Kiara, nenek Mey sudah membuat puding coklat yang lezat, ayo kita turun dan memakan nya,"ucap Bilal.

gadis kecil itu menoleh san tersenyum ke arah Bilal, setelah itu gadis kecil itu turun dari mobil dan memegang tangan bilal.

"Ihhh dasar manja,"ucap key.

Setelah masuk ke dalam mansion ketiga anak itu kembali ke dapur, sedangkan viola duduk di ruang keluarga bersama ibu mertua nya.

"ibu di mana Ara, aku ingin memberikan nya ini,"ucap viola.

"seperti nya dia ada di belakang,"ucap nyonya Kinan.

"Kalau begitu aku ke belakang yah ibu,"ucap viola, yang di angguki oleh nyonya Kinan.

Setelah tiba di belakang mansion, viola memanggil Ara.

"Nona, anda kapan datang,"ucap Ara tersenyum ramah.

"Baru saja, dan aku langsung mencari mu,"ucap viola tersenyum.

"Apa nona butuh bantuan,"ucap Ara.

"Tidak kok, aku hanya ingin memberi mu gaun ini, malam nanti adalah pesta ulang tahun Kiara di hotel milik keluarga Albert, dan aku tidak mau kamu datang sebagai maid, melainkan sebagai saudara ku,"ucap viola.

"Eh sebagai saudara anda yah? eh, seperti nya itu tidak pantas untuk saya nona,"lirih Ara.

"Apanya sih yang tidak pantas, aku tuh sudah menganggap mu seperti adikku sendiri,"ucap viola.

"Pokoknya aku tidak mau tau, kamu harus pakai gaun ini,"ucap viola menyerahkan gaun itu pada Ara

Setelah memberikan nya, wanita itu kembali ke ruang tamu.

"Brian, ini baju yang harus kamu gunakan yah, aku tidak mau ada penolakan, ini kan ulang tahun Kiara,"ucap viola.

Brian yang tak mau terlalu pusing pun hanya mengangguk saja, dan menerima pakaian dari sang kakak ipar.

"Brian, apa belum ada wanita yang kecantol yah di dalam hati mu, kok jomblo nya lama banget sih,"ucap Albert.

"belum ada kak, aku malas memikirkan wanita,"ucap Brian.

"Hahh dasar kamu ini, belum tau aja rasa nya,"ucap Albert.

"Mas, kamu ngomong apa sih, gak papa lambat, yang penting dapat nya yang baik, dari pada terburu Buru lalu dapat yang gak baik, kan sama saja,"ucap viola.

"Heheh iya sayang, kamu tuh selalu ngebelain Brian deh,"ucap Albert cemberut.

"Ih Sadar tukang cemburu, sama adik saja suka cemburu,"ucap Viola, yang membuat nyonya Kinan Hanya tersenyum.

"Mas Adnan, andai saja kamu masih ada, pasti kamu akan bahagia melihat keharmonisan keluarga kita, apalagi dengan kehadiran cucu cucu kita,"batin nyonya Kinan.

...****************...

"Kiara, apa kamu suka,"ucap Bilal.

Gadis kecil itu mengangguk dan tersenyum.

Sedangkan key, pria itu memicingkan mata nya, dia benar benar kesal melihat kemanjaan adik nya itu.

"Bilal, tidak usah terlalu di manja, nanti dia malah menjadi jadi lagi,"bisik key.

"tidak apa-apa kak, aku suka kok, kan aku juga pengen punya adik cewek,"ucap Bilal.

"Hahhh, kalau kataku sih tidak usah, adik cewek itu hanya menyusahkan saja,"ucap key kesal.

Bilal tertawa, "kamu harus sabar kak, "kekeh Bilal.

Mbok Mey yang mendengar percakapan anak anak kecil itu Hanya tersenyum saja.

"Dia sudah seperti anak muda saja kalau sedang bicara,"kekeh mbok Mey.

"Nenek puding mu sangat nikmat sekali,"ucap key dan bilal memberikan jempol.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!