NovelToon NovelToon
DES ROSES

DES ROSES

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Tamat
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: celine biollle

Gadis cantik yang mengalami perpindahan jiwa kedalam tubuh gadis dari anak pengusaha terkenal.

Gadis yang memiliki tubuh istimewa yang di incar orang orang. banyak orang yang ingin memanfaatkan darah dari gadis itu.

Banyak misteri disetiap langkahnya yang akan menemani gadis itu. Jiwanya berprofesi sebagai pembunuh bayaran yang paling di cari semua orang. lalu apa penyebab gadis itu terlahir kembali sebagai bayi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon celine biollle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Sudah satu bulan Caren berteman dengan Josh Selama itu pula Caren sedikit demi sedikit menunjukan sifat aslinya membuat Josh semakin senang akan tingkah imut dan manja dari Caren. Caren semakin cerewet dengan Josh tapi itu tidak masalah bagi Josh.

Jake, Evan dan Billie juga semenjak perkenalan pertama mereka dengan Caren berusaha mengajak Caren berteman dengan mereka tapi selalu di cegah oleh Josh, Josh tidak rela ketika harus berbagi tingkah lucu Caren kepada mereka.

"Jangan deket deket dengan mereka Caren" ucap Josh dengan sedikit merengek.

"Kenapa?"

Menggelang "Josh tidak suka"

Caren paham akan tingkah Josh yang posesif terhadapnya, Josh pernah menceritakan kisahnya yang sebentar lagi akan mempunyai adik tapi tidak jadi ketika ibu Josh meninggal akibat ulah musuh keluarganya.

Caren tidak merasa simpati sedikit pun mendengar cerita sedih Josh tapi ekspresi wajahnya sudah menunjukan bahwa Caren juga ikut merasa sedih.

"Tapi, mereka juga kasihan tahu" Ucap Caren lancar tanpa cadel.

Caren bukan serta Merta menerima mereka menjadi temannya jika bukan ada sesuatu yang bisa Caren manfaatkan dari ketiganya. apalagi ketika Caren mengetahui hidup ketiganya yang sangat memprihatinkan. Hidup dengan ibu dan saudari tiri yang kejam.

Kisah hidup sengsara Jake, Evan, dan Billie bermula ketika papanya menikah dengan seorang janda yang sudah mempunyai anak perempuan seusia mereka, Gadis yang memfitnah ketiganya ternyata saudari tiri dari ketiganya. Triplets tidak membalas perbuatan gadis itu karena ancaman dari ibu tirinya, Apapun yang gadis itu lakukan Jangan pernah mengadukan kepada ayahnya. Itulah yang membuat gadis yang berusia 6 tahun itu semena mena.

"Baiklah, hanya mereka saja yang akan menjadi teman kita tidak ada tambahan lagi!" Ucap Josh dengan tegas di angguki Caren.

°°°

Satu Minggu sudah berlalu kini Caren sudah berteman dengan tiga anak kembar itu, mereka semakin akrab satu sama lain. mereka juga sesekali bermain setelah pulang sekolah. Triplets merasa bebas bermain dengan Caren dan Josh sebab ibu tiri dan saudara tirinya sedang tidak ada di rumah.

Seperti saat ini mereka ber lima berkumpul di rumah Caren tepatnya di taman belakang dengan mengadakan piknik kecil kecilan dengan di temani makanan ringan di bawah pohon rindang yang sejuk.

Bruk

meoww

Atensi kelimanya menoleh ke arah kucing yang tiba tiba jatuh dari atas pohon yang di bawahnya ada kelima anak itu.

"Kucing dari mana ini?" Tanya Caren

"Kucing dari langit itu" Jawab Josh dengan konyol.

Melirik sinis ke arah Josh "Mana ada begitu, Mungkin punya maid di sini"

Jake Menghampiri kucing yang sedang menjilati tubuhnya, dan memaksa menggendong kucing yang memberontak tersebut.

Aww

Jake di cakar oleh kucing yang memberontak itu.

Keempat temannya hanya menertawakan Jake yang sedang meringis. Caren menggelangkan kepalanya lalu memanggil maid untuk membawa kotak p3k.

"Ini nona muda" Caren menerima kotak itu dan menghampiri Jake yang sedang berjongkok memegangi tangannya yang terdapat tiga garis merah yang berdarah.

"Sini coba aku lihat" Jake menyodorkan tangan yang terluka itu ke arah Caren sambil menatapnya dengan bibir yang melengkung ke bawah dan mata yang berkaca kaca.

Caren terkekeh melihat bocah yang akan menangis di depannya.

Dengan telaten Caren mengobati tangan yang terluka itu dan sentuhan terakhir memberikan perban dengan motif yang lucu.

"Nah selesai, Sudah Tidak usah menangis." Jake mengangguk dengan senyuman yang mengembang di bibir mungilnya. Tatapan Jake mengarah kearah ketiga bocah yang menatap tajam dirinya karena sudah mengalihkan perhatian Caren ke arahnya, Dengan Caren yang mengelus kepalanya senyuman mengejek terpatri di wajah tampan itu dengan pelan bibirnya bergerak berkata I win.

Selepas acara piknik kecil kecilan itu keempat temannya sudah kembali kerumahnya masing masing.

Caren merenung di dalam kamar miliknya dengan di temani segelas susu hangat dan brownies coklat.

"Kapan ayah pulang, Lama sekali sih" Caren menggerutu kesal.

TOK

TOK

TOK

"NONA! NONA ANDA BAIK BAIK SAJA?" Teriakan terdengar heboh di susul dengan suara tembakan yang menggema di lantai bawah.

Caren terkejut mendengar suara teriakan dari pelayan itu, Caren menghampiri pintu tersebut sebelum pintu terbuka di luar pintu suara pelayan yang memanggilnya tadi Berteriak kesakitan dengan suara tertawa meremehkan.

Caren mundur dan langsung masuk kedalam walk in closet di susul suara dobrakan keras dari luar ruangan.

Sial

Derap langkah terdengar banyak, Jelas suara pukulan dan teriakan yang terdengar di dalam kamarnya.

Kini Caren hanya bisa berdiam bersembunyi di balik baju baju yang tergantung, "Sial, Bagaimana mungkin bodyguard yang sudah terlatih lengah begitu saja. Pasti ada penghianat di antara mereka"

Brak

Bodyguard masuk di susul beberapa orang yang berpakaian serba hitam

"Nona! Nona dimana anda?

"Di sini" Caren keluar dari persembunyiannya menghampiri Leonard, bodyguard pribadi yang khawatir melihatnya.

"Nona, sebaiknya kita pergi dari sini. di sini sudah tidak aman" Caren mengangguk. Leon Langsung menggendong Caren dan berlari di ikuti beberapa bodyguard lain di belakangnya.

Terlihat di sepanjang lorong dan sudut terdapat mayat juga darah yang masih mengalir dari tubuh korban sekaligus pelaku.

"Kalau dugaanku selama ini benar. Ayah pasti dalam bahaya. Tidak mungkin kan ayah yang memiliki pengawal terkuat untuk menjaga mansion ini bisa kalah begitu saja jika bukan karena ada orang dalam. bisa jadi orang terpercaya ayah. tapi aku masih tidak yakin." Caren melamun memikirkan dugaan yang selama ini tersimpan rapih di otak cerdasnya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang. Caren duduk di bangku depan sembari di pangku Leon dengan di ikuti mobil lain yang menyusul di belakangnya.

Leon berpikir nonanya ketakutan sehingga sedari tadi hanya terdiam.

"Paman, Bagaimana keadaan ayah"

"Tuan baik baik saja nona. anda tidak usah mengkhawatirkan ayah anda" Caren hanya mengangguk, dia tau kalimat itu hanya penenang

"Sebaiknya anda istirahat nona. Perjalanan masih panjang" Caren mengiyakan tanpa waktu lama Caren terlelap di pangkuan Leon sambil punggul mungilnya di elus pelan.

Leon sengaja tidak memberitahukan kemana tujuan mereka kepada Caren. karena dirinya khawatir Caren akan ketakutan melihat jalanan yang tidak biasa. Walaupun sebenernya tidak.

Selama jalanan di tempuh beberapa jam mobil yang di tumpangi akhirnya sampai di mansion besar yang sangat jauh dari kata khalayak ramai. Mansion yang berada di tengah tengah hutan dengan suasana yang sangat mencekam ketika menjelang petang.

Caren di bawa ke lantai atas tepatnya ke ruangan yang akan menjadi milik pribadi Caren.

dengan hati hati Leon menurunkan Caren dengan perlahan takut membangunkan sang empu.

"Saya harap anda selalu bahagia nona, Maafkan saya." Leon bergumam memandang lembut nona kecilnya yang sudah ia anggap anaknya sendiri.

Selepas Leon meninggalkan kamar baru Caren, Caren membuka matanya menatap sekelilingnya yang terlihat sangat asing.

"Kuharap kau tidak seperti yanga ada di otak ku Leon"

Kamar dengan nuansa yang berbeda dengan kamar lamanya. kamar bewarna hitam polos membuat kesan semakin horor, jendela yang sangat besar dengan pemandangan hutan rimbun yang gelap.

Hufff

"Aku harap ayah tidak mati" Kejam memang mulut manis Caren.

1
Iyank Dylaniess
un
Iyank Dylaniess
ecuu urrmmu7;r89rr959r88r8o'9r9 8ut urirurry8u7%ur9r mirm898r8r89r98r8u8f8fmii9e8f8rr9err8i5u9r.8o9urriu98eurtue 9rrrur89urr.rruu9uu 0
Hebe
Selesai baca, aku langsung dapet mood bagus. Terima kasih thor!
Agnes
Nggak bisa berhenti!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!