Tang Qiyue adalah seorang pembunuh bayaran nomer satu, dijuluki "Bayangan Merah" di dunia gelap. Di puncak kariernya, dia dikhianati oleh orang yang paling dia percayai dan tewas dalam sebuah misi. Saat membuka mata, dia terbangun dalam tubuh seorang gadis desa lemah bernama Lin Yue di Tiongkok tahun 1980.
Lin Yue dikenal sebagai gadis bodoh dan lemah yang sering menjadi bulan-bulanan penduduk desa. Namun setelah arwah Tang Qiyue masuk ke tubuhnya, semuanya berubah. Dengan kecerdasannya,kemampuan bertarungnya, dan insting tajamnya, dia mulai membalikkan hidup Lin Yue.
Namun, desa tempat Lin Yue tinggal tidak sesederhana yang dia bayangkan. Di balik kehidupan sederhana dan era yang tertinggal, ada rahasia besar yang melibatkan keluarga militer, penyelundundupan barang, hingga identitas Lin Yue yang ternyata bukan gadis biasa.
Saat Tang Qiyue mulai membuka tabir masalalu Lin Yue, dia tanpa sadar menarik perhatian seorang pria dingin seorang komandan militer muda, Shen Liuhan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayucanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7: Tumbuh Rasa yang Tak Diinginkan
Sejak insiden penyusup malam itu, suasana di antara Lin Yue dan Shen Liuhan perlahan berubah.
Mereka masih menjaga jarak, tetapi tinggal di kamar terpisah, dan tetap mempertahankan perjanjian pernikahan tanpa hati. Tapi tanpa mereka sadari, perhatian kecil mulai tumbuh di celah-celah keheningan mereka.
Shen Liuhan mulai pulang sedikit lebih awal. kadang-kadang ia sengaja meninggalkan beberapa barang kecil seperti cemilan atau buku latihan bela diri di meja ruang makan tanpa pernah mengaku bahwa itu untuk Lin Yue.
Lin Yue, yang biasanya tidak peduli, mulai menyiapkan porsi makan malam sedikit lebih banyak. Terkadang, ia membuatkan sup herbal untuk kaki Shen Liuhan yang pincang tanpa mengatakan sepatah kata pun.
Mereka tidak pernah membahas itu. Tidak pernah mengakui. Tapi keduanya tahu.
Suatu sore, Lin Yue pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan. Di perjalanan pulang, ia mendapati beberapa pria asing sedang berkelahi dengan seorang prajurit mudah di gang sempit. Prajurit itu babak belur, jelas karna dia kalah jumlah.
Mata Lin Yue mendingin. Ia mengenali gerakan para penyerang gerakan itu khas organisasi bayangan yang pernah menjadi musuh bebuyutannya di dunia lamanya.
"Mereka bahkan ada disini?"
Tanpa pikir panjang, Lin Yue melemparkan kantong belanja dan bergabung dalam perkelahian. Dengan gerakan lincah dan presisi mematikan, ia melumpuhkan dua pria dalam hitungan detik.
Satu dari mereka sempat menatap Lin Yue dengan ngeri sebelum kabur.
"Perempuan ini... Siapa dia sebenarnya?"
Lin Yue membantu prajurit muda itu berdiri. "Lain kali, jangan gegabah. Kau belum cukup kuat untuk melawan orang-orang seperti mereka."
prajurit itu tertegun."Nona...kau...."
"Tutup mulutmu. Anggap saja kau tidak melihat apa-apa," ucap Lin Yue dingin sebelum pergi.
Tanpa ia sadari, Shen Liuhan menyaksikan semua itu dari kejauhan. Ia mengikuti Lin Yue sejak tadi, ingin tahu apa yang gadis itu sembunyikan.
Kini dia sangat yakin, istri yang ia nikahi adalah seseorang yang sangat berbahaya. Tapi entah kenapa, bukannya menjauh, Shen Liuhan justru semakin tertarik.
Malam itu, Shen Liuhan mengetuk pintu kamar Lin Yue. Ini adalah pertama kalinya dia mendatangi kamar istrinya sejak mereka menikah.
"Kau mengikuti mereka siang tadi, ya?" tanya Shen Liuhan datar.
Lin Yue tidak pura-pura bodoh. Ia menatap suaminya dengan mata jernih." Kau juga mengikutiku, aku kan?"
Mereka saling mengakui tanpa basa-basi.
"Aku tahu kau bukan seperti gadis desa biasa. Tapi aku tidak tahu seberapa dalam rahasiamu," Kata Shen Liuhan, yang duduk di kursi sudut ruang.
Lin Yue duduk di tepi ranjang, menatapnya santai."Begitu juga dirimu. Kau tampak bukan hanya seorang komandan biasa."
Shen Liuhan menyipitkan mata."Kau dari organisasi mana."
Lin Yue tersenyum tipis. "Aku bukan bagian dari siapa pun sekarang."
"Dulu?"
"Dulu, aku.... Pembunuh bayaran."
Shen Liuhan tidak terkejut. Ia sudah menduganya.
"Kalau aku bilang aku seorang agen rahasia militer, apa kau akan lari dariku?" tanya Shen Liuhan pelan.
Lin Yue justru tersenyum."Kalau aku bilang aku tertarik pada permainan ini, bagaimana?"
Untuk pertama kalinya, keduanya saling menatap tanpa topeng. Dua orang dengan masa lalu gelap, dua orang yang terikat oleh pernikahan tanpa cinta, kini mulai membuka pintu ke dunia masing-masing.
Shen Liuhan berdiri."Kalau kau ingin tetap di sisiku, jangan sembunyikan apapun dariku."
Lin Yue bangkit perlahan."Kalau kau ingin aku tetap disisimu, jangan coba mengkhianatiku."
Mereka berdiri begitu dekat, napas mereka hampir bersentuhan.
"Setuju," bisik Shen Liuhan.
Lin Yue mengangguk kecil. " Setuju."
Malam itu, tanpa kata cinta, tanpa janji manis, ikatan di antara mereka mulai terbentuk.