NovelToon NovelToon
SENORITA PERDIDA

SENORITA PERDIDA

Status: tamat
Genre:Misteri / Cintapertama / Mafia / Percintaan Konglomerat / Tamat
Popularitas:36.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

Series #2

Keputusan Rayden dan Maula untuk kawin lari tidak semulus yang mereka bayangkan. Rayden justru semakin jauh dengan istrinya karena Leo, selaku ayah Maula tidak merestui hal tersebut. Leo bahkan memilih untuk pindah ke Madrid hingga anaknya itu lulus kuliah. Dengan kehadiran Leo di sana, semakin membuat Rayden kesulitan untuk sekedar menemui sang istri.

Bahkan Maula semakin berubah dan mulai menjauh, Rayden merasa kehilangan sosok Maula yang dulu.

Akankah Rayden menyerah atau tetap mempertahankan rumah tangganya? Bisakah Rayden meluluhkan hati sang ayah mertua untuk merestui hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 : Memanipulasi Keadaan

...•••Selamat Membaca•••...

Maula yang merasa dia diikuti memasang ancang-ancang untuk membela diri, tapi sayangnya. Cahaya lampu mobil membuyarkan rasa was-was itu, Marlo datang menjemput dia dan hati Maula seketika lega.

Maula segera masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang walau pun wajahnya sedikit pucat.

“Kenapa?” tanya Marlo heran.

“Kau seperti habis dikejar setan,” tawa Marlo saat melihat wajah Maula pucat.

“Aku merasa ada yang mengikuti, apa saat kau datang ada sesuatu?” tanya Maula yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Marlo.

“Tidak. Parno kamu.”

“Iya kali.”

Mereka melaju ke rumah dan hati Maula semakin tenang saat keluarga hangat itu menyambut dengan senyum. Malam ini dia memilih untuk bergabung dengan Leo, Maureen, Sofia, Thalia, dan Marlo di ruang menonton setelah mandi.

Maula mengenakan piyama lengan panjang karena merasa sedikit dingin.

“Gimana kuliah kamu? Aman?” tanya Leo sembari mengusap lembut rambut putrinya.

“Aman kok Pa, sedikit sibuk saja tadi, Sofia kayaknya yang lebih sibuk.”

“Nggak juga, semua aman kok Om.” Mereka saling melempar candaan satu sama lain.

“Bentar lagi kalian mau ujian kan? Liburan semester ini kamu mau ke mana Sofia?” tanya Maureen sambil memeluk Thalia, walaupun anak itu sudah berusia sembilan tahun tapi sikap manjanya tidak hilang. Terutama pada Maureen.

“Mungkin aku akan pulang ke Indonesia Tan, orang tuaku mau mengadakan acara syukuran di rumah,” jawab Sofia sembari tersenyum lembut.

“Barengan aja kita, kami juga mau pulang ke Indonesia,” balas Maula, Leo dan Maureen hanya tersenyum diam karena mereka tidak mau mengatakan rencana untuk pesta pernikahan Maula dan Rayden liburan ini.

“Boleh juga.”

...***...

Liburan semester genap akhirnya tiba, selesai sudah tahun ketiga Maula di kampus itu. Di tahun ke empat ini akan banyak sekali jadwal padat yang harus dia lalui. Sebelum itu, Maula tentu ingin menenangkan pikiran terlebih dahulu dengan liburan keluarga.

“Loh kok Las Vegas?” tanya Maula ketika Leo mengatakan kalau mereka akan ke Las Vegas.

Sofia sudah pulang tiga hari yang lalu sedangkan mereka masih sibuk karena jadwal sekolah Thalia belum libur.

“Papa mau rumah kita yang di sana dulu, hitung-hitung melepas rindu lah. Sekalian bertemu dengan Paman Axelo.” Maula mengangguk.

“Oke.”

Maureen, Leo, dan Marlo sudah menyiapkan pernikahan super megah untuk Maula dan Rayden di Las Vegas. Semua dipersiapkan jauh hari oleh Axelo dan Geera, ditambah lagi dengan Elizabeth yang ingin pernikahan cucu pertamanya tampak sangat sempurna. Walaupun dia tak muda lagi, tapi Eliza masih terlihat sangat bugar dan sehat.

“Kamu sudah hubungi Rayden?” tanya Maureen pada suaminya ketika mereka sedang mengemasi beberapa barang.

“Sudah, aku menghubungi dia untuk datang ke Las Vegas dan dia setuju.” Maureen mengangguk dan kembali disibukkan dengan persiapannya.

Di markas Vindex, Rayden benar-benar emosi setelah mendengar bahwa Leo akan mengadakan pesta pernikahan Maula di Las Vegas. Dia menerima informasi dari Advait di Amerika.

“Sekarang aku mengerti, Tuan Leo mengundangku ke Las Vegas pasti ingin memaksaku menandatangani surat cerai dan dia akan menikahkan Maula dengan dokter itu. Aku tidak akan melepaskan gadisku, tidak akan pernah.” Rayden memukul tembok hingga retak, tak ada satupun anak buahnya berani menyahut.

Keesokan sorenya, Maula pergi membeli beberapa keperluan ke mall. Sudah cukup sore namun dia merasa bosan di rumah, jalan-jalan seperti ini sepertinya cocok untuk cuci mata.

Di basement mall, Maula kembali merasa dia diikuti dan kali ini tak ada gentar di hatinya. Dia berjalan pelan dan melihat siluet seorang pria jika dilihat dari postur bayangan, sedang mengikutinya.

Maula mempercepat jalannya karena area basement sangat sepi, dan tak lama satu tusukan di leher dan cairan perlahan masuk ke kulitnya membuat Maula limbung lalu pingsan.

Pria itu membuka topi hoodie yang dia kenakan lalu menyeret Maula ke dalam mobil. Dia mengikat gadis itu dan membuat video lalu mengirimkannya pada Leo. Puas dengan aksinya itu, pria tersebut pergi membawa Maula entah ke mana.

Leo yang menerima sebuah pesan video langsung kaget ketika wajah seorang pria sedang tertawa puas di samping Maula yang terikat dan pingsan.

[Anggap saja kita impas Leo, dulu kau menghabisi Jessie dan Jemia, kini saatnya aku menghabisi putrimu juga. Ini adalah video terakhir kau melihat putrimu dalam keadaan utuh, sebentar lagi aku akan mengantarkan tubuhnya tanpa nyawa dengan beberapa bagian yang terpotong.] Video itu ditutup dengan suara tawa yang menggelegar.

Leo menghubungi pria tersebut tapi tidak diangkat dan nomornya sudah tidak aktif. Leo mencoba melacak dan mendapatkan titik lokasinya.

Leo dan Marlo langsung pergi setelah mendapatkan titik lokasinya sementara Maureen dan Thalia menunggu di rumah dengan pengamanan ketat.

Sayangnya, ponsel pria itu yang tergeletak di lokasi tepatnya di dalam mobil. Berada di gedung tua terbengkalai yang jauh dari keramaian.

Tidak ada siapa pun termasuk Maula, sedangkan mobil Maula masih ada di basement mall, di dalam mobil itu terdapat ponsel Maula dan juga dompet. Leo sangat yakin bahwa anaknya memang dibawa ke sana.

Leo segera melaporkan hal ini ke polisi dan mengerahkan beberapa anak buahnya untuk bergerak.

Kekhawatiran kini meliputi pikiran Leo dan Marlo. Mereka sangat takut jika nanti Maula terluka atau bagaimana, kali ini Leo bahkan kecolongan, anak buahnya menjadi sasaran empuk emosi Leo karena telah lengah menjaga Maula.

...***...

“Berani sekali kau menculik istriku, bangsat. Kau sudah bosan hidup ya?” Rayden memukuli pria yang telah mencoba menyakiti dan menculik Maula.

Sebenarnya Rayden masih mengikuti ke mana Maula pergi, dia tahu saat ada orang yang juga membuntuti Maula dan ketika pria itu beraksi. Rayden mengikuti mobilnya, mobil itu berhenti di gedung terbengkalai, di sana Rayden merasa aman dan menyerah pria tersebut.

Dia sengaja meninggalkan ponsel pria itu di dalam mobil, agar nanti Leo melacaknya dan tidak menemukan pria tersebut.

Rayden membawa Maula dan pria itu ke markas.

“Aku memiliki dendam dengan gadis ini,” ujar pria itu.

“Persetan dengan dendammu.” Rayden memukulinya tanpa henti lalu menembak kepalanya, seketika pria tersebut tewas.

“Hilangkan mayatnya, jangan sampai ada yang menemukan dia termasuk Leo. Malam ini aku akan membawa istriku ke New York, tidak akan ada yang mencurigai aku karena Leo akan berpikir bahwa putrinya dibawa oleh pria ini. Bukankah ini jalan Tuhan untuk menyatukan aku kembali dengan istriku? Bahkan semesta merestui itu.” Rayden tersenyum dengan sangat mengerikan.

Matanya kini tak lagi memancarkan cinta, melainkan obsesi yang begitu gila tanpa akal sehat.

“Sayang, Piccola-ku yang dulu sepertinya sudah hilang. Aku akan memberikan kehidupan penuh kemesraan padamu, di mana hanya ada kita. Ayahmu bahkan tidak akan bisa menemukan dirimu, Piccola.” Rayden terus membelai wajah cantik istrinya itu, yang kedua matanya terpejam karena efek bius yang disuntikkan tadi.

...•••Bersambung•••...

1
Putri vanesa
Semoga Maula kuat dan msih aman sma yg lainnya, Ray knpa gk minta tolong papamu dan om axelee
Putri vanesa
Sukaa banget setelah sekian lamaaaa Mauuulaa ❤️❤️
Vohitari
Next, seriesnya seru thor
Pexixar
Lanjut lagi
Miami Zena
Series yg paling ditunggu, mentalku aman kok thor
Sader Krena
Lanjutan ini selalu kutunggu, cepat rilis thor
Flo Teris
Selalu nungguin series nya, btw mentalku aman banget
Cloe Cute
Segerakan series 3 kak, udah gak sabaar aku tuh
Bariluna Emerla
Aku menunggu series 3 kak
Zayana Qyu Calista
Sedih kan kamu Ray, mana istri lagi hamil lagi kamunya berulah. Sekarang Maula hilang malah kelimbungan, cepat rilis yang ketiga kak, udah gak sabar mau baca
Rika Tantri
Puas banget sama pembalasan Maula tapi kesel banget sma Rayden. Udah tau si barabara itu otaknya gesrek, masih aja diikutin
Zayana Qyu Calista
Ditunggu banget nih series 3, yg paling dinanti ini mah. Cepetan kak ya
Arfi
Cepat di rilis kak, gk sabar aku
Arfi
Puas banget sama Maula ih, salah cari lawan kan lo Bar
Hanna
Kamu tuh ceroboh banget tau dak sih Ray, gak bisa baca apa kalo dia pura2
Hanna
Wajar aja Maula ngamuk dan ninggalin kamu Ray, dia ngeliat pergulatan panas kamu sama barbara.
Hanna
Puas banget aku weehh
Hanna
Dia nyoba ngeracau pikiran Maula ini mah
Ranti Zalin
Puas banget ngeliat dia diginiin, mampos
Ranti Zalin
Bikin masalah nih org njirr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!