Jodohku Itu Kamu

Seperti rencana aldo, yang akan mengajak adik nya weekend.maka saat waktu nya tiba mereka pun mulai menyusun rencana mereka.

anissa bahkan sudah cantik dan rapih, ia mengenakan pakaian lengan panjang,dipadukan rok levis panjang. membuat penampilan nya tampak santai dan kasual.

mama sinta yang kebetulan lewat di depan kamar putri nya itu melihat tingkah anak gadis nya.

" anak mama cantik banget, mau kemana sayang?!" Tanya mama sinta ia merapihkan tatatanan rambut anissa yang sedikit berantakan.

" mau weekend sama bang aldo mam, ouh iya mam, gimana penampilan aku." tanya nya yang berpose centil. " ferfect, kamu itu cantik jadi ya tanpa dandan pun udah cantik." Puji sinta membuat anissa senang bukan kepalang. " Makasih mama, siapa dulu dong mama nya."

anissa memeluk sinta dengan sayang, jujur ia sangat senang karena mama nya bener bener menjadi ibu rumah tangga, tak abai dengan nya dan juga sang abang.

" sama sama cantik nya mama.yuk kita sarapan dulu." ajak sinta membuat anissa memberi hormat." siap mama, aku juga udah laper nih." ia berucap sambil mengelus perut nya yang berisik. seketika membuat sinta terkekeh geli. anak nya ini pinter drama.

sinta dan anissa pun sudah duduk di meja makan untuk sarapan, sementara bahas dan aldo memilih melanjutkan sarapan nya, tak mereka hiraukan keberadaan dua wanita tercinta nya.

" udah siap nis, atau mau siangan " tanya aldo melirik adik nya itu.bahkan aldo pun mengakui jika penampilan anissa amatlah...cantik.

" sekarang aja bang" jawab nissa.

sinta dan bagas hanya menyimak, bagas tak bertanya karena putra nya sudah bilang lebih awal.

beberapa menit kemudian, aldo dan anissa pun pergi menggunakan mobil, kali ini aldo yang menyupir sedangkan anissa duduk di belakang. hal itu membuat aldo di perlakukan seperti supir saja.

" dek, duduk nya di depan dong, masa abang kayak supir." Protes aldo membuat anissa terkekeh. " nikmatin aja bang, lagian mau duduk dimana pun sama saja.mumpung di supirin." Balas nya enteng membuat aldo hanya bisa pasrah saja.

suasana kembali hening, membuat keadaan menjadi kaku. karena anissa suntuk ia memainkan hp nya. lebih tepat nya menghubungi fitri sahabat nya.

mereka pun tiba di pangalengan. ya. anissa request ingin liburan di tempat terbuka. membuat aldo mengiyakan apapun kemauan adik nya itu. kalau tak dituruti merajuk pula orang nya.

saat keduanya keluar dari mobil, pemandangan yang pertama kali anissa lihat adalah tempat parkir, ya karena mobil nya berada di parkiran.

" kita mau kemana dulu bang?" tanya anissa yang sudah siap dengan kamera kecil yang ia bawa.

" pertama tama kita refresh otak dulu dengan melihat pemandangan alam, kita ke kebun teh. habis itu kulineran. " Terang aldo membuat anissa antusias mendengar nya.

" Ya udah yuk bang" ia mulai beranjak meninggalkan abang nya, tadi ngajak kok di tinggal begitulah isi fikiran aldo. namun ia tak ambil pusing, karena adik nya sangat suka jika di ajak ke tempat alam yang indah.

" tungguin abang adik kecil!!" pekik nya yang tertinggal jauh.

namun entah anissa yang tak dengar, atau suara nya yang kalah dengan keramaian. jangan lupakan jika hari ini adalah weekend. sudah pasti ramai pengunjung.

untung saja aldo bisa mengejar adik nya itu. jika tidak ia akan kehilangan jejak adik nya. " kamu ini kalo di ajak kesini semangat, tapi kalau di ajak ke kolam paling lama" sindir aldo membuat anissa memicing tajam.

" ngak usah ngeledek deh bang, abang kan tahu aku ngak bisa renang." Protes anissa dengan mulut cemberut nya.

" maka nya belajar dek! karena segala sesuatu itu butuh proses. jadi selagi kita mau berusaha kita pasti bisa melewati proses nya." Nasihat aldo panjang lebar. membuat anissa terpesona saat abang nya sedang serius begini.

" kenapa lihat lihat, abang tahu abang ganteng kok" Ucap nya dengan percaya diri. membuat pujian terhadap abang nya ingin dia tarik lagi saat itu juga.

" narsis!" cibir nya membuat aldo tertawa renyah.

tak mempedulikan abang nya, anissa sibuk melihat lihat, ia amat suka dengan hamparan hijau yang memanjakan mata, lumayan ramai karena memang di saat libur tempat wisata selalu ramai. kalau mau sepi maka pergi nya ke kuburan bukan ke tempat wisata.

sedangkan aldo dengan setia selalu menjaga adiknya, tak pernah Protes saat ia diminta jadi fotoragfer dadakan.

" kita foto berdua yuk! masa kami terus yang di foto." Usul aldo yang di setujui oleh anissa.

mereka terus bersenang senang, hingga anissa kelelahan. akhirnya aldo mengajak anissa mencari makan.

" mau makan apa?" tawar aldo saat mereka sudah ada di mobil. walaupun banyak yang menjajakan dagangan di sekitar tempat wisata, tapi anissa akan kenyang jika makan nasi dulu.

" makan masakan padang" Ucap nya.

" jauh amat ke padang segala." Canda aldo anissa pun menabok lengan abang nya.

" Serius abang, laper aku" delik nya seperti biasa dengan muka manyun.

" Iya kita cari dulu ya adik manis nya abang."

beruntung mereka menemukan tempat yang cocok untuk makan. karena anissa belum puas jalan jalan.

" Lest'go!" Seru anissa membuat aldo geleng geleng kepala.

mereka masuk kedalam dan mencari tempat duduk yang nyaman, tak lama seorang pelayan datang untuk memberikan buku menu.

" mau pesan apa?!"

anissa memesan sesuai keinginan nya, sedangkan aldo hanya mengikuti. tak lama pelayan pun pergi.

" gimana happy ngak?!" Tanya aldo dengan senyuman manis nya.

" pasti dong, nanti kita jalan jalan lagi yuk"

" Iya pokok nya puas puasin deh weekend nya." Sahut aldo mengacak rambut adik nya itu.

" Makasih abang ganteng!" Ucap anissa manja.

" Iya sama sama."

tak lama setelah itu pesanan mereka datang, anissa tampak antusias karena lapar, sedangkan aldo seperti biasa makan dalam ketenangan.

" eh.. ada cewek tebar pesona." Sahut seorang wanita, di dengar dari suara nya anissa tahu itu suara siapa, namun ia cuek saja.

merasa di cuekin tentu saja membuat saskia merasa sebal, anissa seperti menganggap dirinya adalah bayangan.

" heh telinga mu budek apa gimana, orang ngajak ngomong." cibir saskia dengan bersedekap dada.

sungguh anissa kesal, karena sedang nikmat nikmat nya makan tiba tiba ada penganggu.

" hemm kenapa?" tanya nya dengan nada malas.

" gue minta elo jauhin thoriq, dia itu milik gue." Ucap nya menunjuk nunjuk jemari anissa.

aldo bangun dari tempat duduk nya, ia tidak akan membiarkan adik nya di ganggu orang lain.

" maaf ya, jangan ganggu kenyamanan adik saya" Ucap nya tegas. mata nya tajam menyiratkan ia tidak suka jika ada yang menganggu adik nya.