My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Planning in Saturday
Daniel dari jumat malam ia sudah membuat list apa saja yang akan dilakukan besok bersama Sky. Bahkan ia meminta saran pada Kai dan Xavier.
Dari menonton, piknik, bahkan dinner pun masuk dalam list acaranya jumat nanti.
" Tapi D, si Elsa Frozen tak terlalu suka keramaian. Coba cari tempat yang lebih santai dari pada nonton dan dinner " saran Kai.
" Bener, piknik kayaknya bisa. Tapi tempat nya juga harus mendukung " ujar Xavier sambil mengunyah cookies yang ada didepannya.
" Taman atau pantai? " celetuk Daniel.
" Kalau aku pantai, lebih terkesan santai dan tenang " jawab Xavier.
" Yups pantai aja, cari aja yang lebih sepi kayak Cooper's beach mungkin" lanjut Kai.
" Hmm, okay nice" Daniel tersenyum senang karena memiliki sahabat yang selalu siap membantunya
🌹
🌹
Saat matahari baru saja muncul Daniel sudah siap dengan setelan casual miliknya. Membuat kharisma nya sebagai pewaris kaya dan tampan semakin terpancar.
Daniel memastikan semua bekalnya sudah siap. Daniel bahkan memilih sendiri makanan hingga cemilan untuk Sky. Termasuk beberapa buku dan novel terbaru.
Semua itu ia minta salah satu maid untuk menempatkan nya di sebuah keranjang untuk piknik.
Daniel keluar dari kamarnya dengan wajah yang cerah. Ia masuk ke area dapur untuk mengambil tumbler miliknya yang sudah ia minta siapkan oleh salah satu maid untuk diisi dengan coffee.
Daniel bersenandung pelan saat berjalan meninggalkan dapur. Dan ia berpapasan dengan sang mommy.
" Morning queen " sapa Daniel dan ia mencium kedua pipinya.
" Morning boy, happy sekali pagi ini " Bella ikut tertular senyum putranya.
" Harus mom, setiap hari harus happy biar awet muda kayak mommy" Bella menepuk pelan lengan anaknya karena malu digoda begitu.
" Ada janji diluar? " Bella memperhatikan sang putra dari ujung kepala hingga kakinya.
" Mommy pintar sekali. Do'akan rencana putra kesayangan mommy ini lancar, biar mommy cepat dapat calon menantu " mata Bella membola. Baru kali ini ia putra nya begitu antusias saat membicarakan ini.
" Seriously? " Daniel menjawab dengan anggukkan.
" Ya sudah, semoga lancar ya. Jangan lama-lama cepat kenalkan dengan mommy dan daddy " Bella sangat senang jika putra nya benar akan seriu dengan seorang wanita. Ia tak mempermasalahkan siapa dan bagaimana calon pasangan putranya nanti. asalkan putranya bahagia maka ia akan juga bahagia.
" Okay mom, I have to go. Bye mom" Daniel memeluk mommy nya dan dengan langkah lebarnya ia keluar dari mansion besarnya.
Daniel mengendarai mobil mewahnya ditemani playlist favorite nya. Ia sudah membayangkan wajah terkejut Sky karena ia datang sepagi ini. Dia sendiri pun sejak malam tidak bisa tidur nyenyak karena tak sabar menunggu hari ini.
Daniel menyadari ia tak pernah terpesona dengan gadis manapun. Bahkan ia memiliki banyak teman hingga relasi tapi ia tertarik pada mereka. Tapi dengan Sky ia begitu tertarik dan tidak bisa berpaling. Ia merasa dirinya sudah hampir gila karena memikirkan Sky setiap saat. Padahal ia pernah berpacaran beberapa kali ketika kuliah tapi tak ada yang seperti ini.
Cukup lama berkendara, karena jarak mansion dan apartemen Sky cukup jauh. Dengan semangat Daniel memasuki gedung itu menuju unit Sky.
Ketika telah sampai didepan pintu unit gadis itu, Daniel mengetuk pintu beberapa kali. Karena tak mendapat respon ia menekan bel. Daniel melirik jam yang melingkar di pergelangan tangannya, waktu baru menunjukkan jam 8 pagi. Masih terhitung pagi untuk weekend.
Beberapa saat menunggu dan beberapa kali mengetuk pintu pun terbuka. Terlihat Sky berdiri didepan nya dengan muka bantalnya dan piyama lucu membungkus tubuhnya. Seakan masih belum sadar siapa yang ada di hadapan nya, Sky menggaruk kepalanya dan menguap cukup lebar.
Daniel menyaksikan semua itu, laki-laki itu bukannya geli ia malah tersenyum. Karena pemandangan itu terlihat sangat menggemaskan untuknya.
" Morning " Daniel lebih dulu menyapa. Sky mematung sesaat lalu ia spontan nmembolakan matanya.
" What are you doing here?! " suara Sky sedikit meninggi.
" Ya jemput kamu, hari ini hari sabtu" Daniel mengingat kan Sky.
" Yeah I know, but ini masih terlalu pagi El" gadis itu terkesan mengomeli Daniel.
" Hmm, ya mau bagaimana lagi. Kamu siap-siap dulu aku tunggu" Daniel mendorong pundak Sky hingga gadis itu masuk kekamar nya.
Setelah Sky masuk kamar, Daniel melihat ruang tamu yang sedikit berantakan. Ada selimut di sofa, gelas bekas minuman, buku dan laptop disana.
Daniel dengan ringan mengemas semua itu, menyusunnya dengan rapi.
" Apa setiap malam dia tidur disini? " gumam Daniel sambil membawa vacum Cleaner ditangan nya. Ia vacum sofa dan carpet, juga menyusun semua bantal sofa pada tempatnya.
Daniel tidak terlihat awkward sama sekali, padahal dimansion nya ia semua dilayani. Setelah selesai bersih - bersih, ia membuka kulkas dan mengeluarkan roti dan selai cokelat. Ia membuat roti panggang dan dua gelas susu untuknya dan Sky.
Baru saja ia meletakkan tubuhnya disofa, Sky keluar dari kamarnya dengan dress putih selutut yang membuatnya terlihat sangat manis, sepatu kets warna senada melengkapi penampilan nya.
" Wah, kamu merapikan semuanya El? " tanya Sky dengan pandangan kagum.
" Duduklah, sarapan dulu" mata Sky berbinar melihat makanan yang sudah tersaji.
" Sering-sering aja begini El" celetuk Sky sambil tertawa kecil.
" Kalau kamu mau aku siap" Sky semakin tertawa mendengar nya, ia merasa Daniel sedang bercanda.
" Tidak perlu, aku masih bisa sendiri " Sky memakan sarapannya dengan khidmat begitu menikmati.
" Hmm, memangnya hari ini mau kemana kita? " Daniel meneguk susunya sebelum menjawab pertanyaan Sky.
" Beach" jawab Daniel.
" Beach?! " Sky memastikan.
" Why... " kalimat Daniel terpotong begitu saja melihat Sky sudah melesat masuk kekamarnya.
Tak lama, Sky keluar dengan kamera dan segala printilan nya.
" Aku boleh bawa ini ya? " mata bulat gadis itu mengerjap beberapa kali, dan itu menggemaskan.
" Silahkan princess, selama kamu bahagia " Sky tersenyum lebar.
" El the best! " serunya dengan mengacungkan jempol nya.
" Ayo cepat habiskan dulu sarapan nya " Sky degan semangat menghabiskan sarapannya.
🌹
🌹
Mereka pun melakukan perjalanan menuju pantai, sepanjang perjalanan Sky memotret apa saja yang menurut nya menarik.
" Kamu suka sekali fotografi? " Sky mengangguk.
" Mungkin sejak aku high school " Sky mencoba mengingat.
" Nanti datang ya ke pameran ku, akhir tahun" ucap Sky sambil melihat hasil fotonya.
" Wow that cool, pasti aku datang " Daniel terdengar bersemangat.
" Hmm El.. " Sky menatap Daniel ragu.
" Kenapa? " pandangan Daniel masih fokus kedepan.
" Kamu pinjam dimana mobil ini? Ini kan keluaran terbaru? suara Sky lirih tapi masih bisa didengar oleh Daniel.
" What?! " Daniel hampir saja berteriak. Pinjam? Dia pinjam?
Daniel mengusap wajahnya kasar, ia lupa Sky tahunya ia seorang barista. Benar juga barista mana yang punya mobil limited edition ini,salahnya juga yang tidak terfikir ke arah sana. Bukan tidak mau jujur hanya saja Daniel sudah nyaman dengan begini. Mungkin nanti baru ia akan menceritakan siapa dirinya seiring berjalan nya waktu.
