NovelToon NovelToon
Second Life Of Calista

Second Life Of Calista

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:544.9k
Nilai: 5
Nama Author: Athena_25

Calista Queen Alexander menatap nanar jasad suaminya yang berada dipangkuannya,karena merasa tidak dapat hidup sendiri,tanpa pikir panjang Calista mengakhiri hidupnya,berharap bisa bertemu lagi dengan sang suami,

Namun bukannya pergi ke alam baka bertemu sang suami,Tuhan memberikan kesempatan kedua untuknya,,

Calista yang menyadari akan kesempatan kedua kehidupannya bertekad akan membalas dendam kepada orang-orang yang sudah merenggut kebahagiaannya,,


Hanya karya fiktif dari kehaluan penulis...!!

Adapun nama tempat ,makanan serta latar kebiasaan hanya fiktif belaka.

Kalaupun ada kesamaan nama tempat dan makanan serta latar dengan dunia nyata,mohon maklum tidak ada niat menjelekkan atau mencemarkan hal tersebut.

Harap diingat novel bertema Halu ya genks,,,jadi isinya hanya dunia halu,,🤭🤭semoga sukaaa,,,,,🥰🥰

happy reading,,,,🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SLOC-06

Setelah melihat mobil suaminya yang sudah tak terlihat dari halaman, Nyonya Sandra pun bergegas masuk ke dalam rumah, dia yang masih penasaran dengan perubahan sikap Calista pun kemudian berjalan menuju dapur dia ingin memastikan sesuatu.

Saat dia sudah sampai di dapur dia segera menghampiri bibi Yun, "Bi, Sejak kapan Calista bisa memasak?" tanya Nyonya Casandra dengan raut wajah bingung.

"Saya juga tidak tau nyonya, tadi semua pelayan juga terkejut ketika melihat nona Calista masuk dapur saat pagi buta dan bilang ingin memasak, Nona Calista hanya meminta saya membantu menyiapkan bahan,dan membersihkannya saja, selebihnya nona Calista sendiri yang memasak" bibi Yun menjelaskan dengan bangga atas usaha nona mudanya itu

"Saya terkagum-kagum melihat kelihaian nona saat memasak, seperti seseorang yang sudah sering memasak didapur bertahun-tahun nyonya" bibi Yun masih menambahkan penjelasannya.

"Baiklah bibi, terima kasih penjelasannya, bibi bisa melanjutkan pekerjaan bibi saya mau ke rumah kaca dulu" pamit Nyonya Casandra ke bibi Yun.

"Sama-sama nyonya, silahkan.." bibi Yun mempersilahkan sang nyonya pergi.

**⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❀ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ❀ུ۪ ゚。┈┈⋆**

Sementara itu, di sekolah, sinar matahari pagi menyapu koridor-koridor luas, memantul dari lantai marmer yang mengilap. Calista baru saja menyelesaikan tugas piketnya, menyimpan alatnya dengan tenang. Ketenangannya bagai permukaan air danau yang tak lama kemudian diusik oleh riak-riak racun.

Dari ujung koridor, datanglah mereka—Sella and the genk—dengan langkah yang sengaja dibuat berisik, seolah ingin seluruh dunia tahu bahwa mereka penguasa sekolah ini. Sella, dengan suara cemprengnya yang memekakkan telinga, membuka 'serangan'.

“Heh, cupu! Kau masih bisa datang ke sekolah, ternyata? Kukira setelah kejadian kemarin kau sudah jadi hantu di bilik belakang, hahaha!” tawanya melengking, dikuti oleh Jessi dan Pretty yang segera menyambutnya seperti anjing peliharaan yang setia.

Namun, seperti ritual yang sudah usang, Bella si 'medusa' muncul dari balik kerumunan, wajahnya memasang topeng keprihatinan yang sempurna. Matanya yang besar sengaja dibikin berkaca-kaca.

"Guys, tolong… jangan seperti itu ke Kak Calista" rayunya, suara lembutnya bagai madu yang beracun. "Kasihan, kakak…" namun di dalam hatinya, sebuah sorak sorai kemenangan sedang digelar dia sangat bahagia melihat Calista jadi bahan bullyan Sella dan genknya.

Sella langsung memainkan perannya. “Bella, ngapain sih kamu masih membela dia? Dan kamu menyebutnya ' kakak' ? Dia saja tidak pernah menganggapmu adik! Jangan terlalu baik, Bel. Nanti kamu akan digigit saat lengah.”

“Iya, Bella, kamu harus bisa memilah. Tidak semua orang layak menerima kebaikanmu,” sambung Jessi, menyelipkan filosofi murahan.

“Jangan terlalu baik hati, jadi orang,” timpal Pretty, dengan kosakata yang terbatas.

Bella menghela napas dramatis, memandang sekelilingnya dengan pandangan 'suci' .

"Jangan begitu, guys. Kita harus baik kepada semua orang, bahkan ketika kebaikan kita dibalas dengan kejahatan. Terutama kepada keluarga kita sendiri," Kata-katanya yang sok bijak itu langsung memikat para penonton yang dengan polosnya mengangguk-angguk, hati mereka semakin condong kepada 'malaikat' yang mereka lihat.

Mereka semua telah dihasut dengan cerita-cerita bohong sejak hari pertama SMA. Bella, si anak adopsi yang malang, dan Calista, si anak kandung yang kejam dan tidak menerimanya.

Setiap penjelasan Calista selalu di putar balikkan oleh Bella, dijadikan senjata untuk semakin menguburnya. Hasilnya, Calista menjadi sosok yang terasing, pendiam, dan penuh ketakutan.

Tapi itu di kehidupan pertamanya. Setelah melewati neraka di kehidupannya dulu, membuat dendam di dadanya bertumbuh subur, dan setelah takdir memberinya kesempatan kedua dan menjadi Calista yang baru, hari ini, dia hanya berdiri dan menyimak ' *menyimak*' mereka dengan ekspresi datar.

Tidak ada lagi gemetar di tangan, tidak ada lagi air mata yang menggenang. Hanya ada ketenangan seorang jenderal yang sedang memetakan medan pertempuran.

Setelah ocehan mereka reda, Calista mengangkat satu alisnya. Matanya, yang biasanya menunduk, kini menatap langsung ke arah Sella dengan pandangan dingin yang membuat si pemimpin genk itu sedikit mundur.

"Sudah selesai ngocehnya?" suara Calista terdengar jernih dan datar, memotong udara. "Kalau sudah, aku mau ambil alat pel," Dia mengambil langkah maju, mendorong kerumunan itu dengan sikap acuh.

"Lantai di bawah kaki kalian pasti bau, gara-gara jigong kalian yang muncrat-muncrat waktu ngomong," ucapnya dengan senyum tipis yang menusuk,

" Minggir! Kalau tidak mau aku tendang" sambil mendorong kaki tangan Sella agar menyingkir dari jalannya.

Seketika itu dunia seakan berhenti berputar.

Bukan hanya Sella dan genknya yang terpana, tetapi juga semua siswa di koridor itu. Mulut mereka terbuka lebar.

Sejak kapan Calista berani? Sejak kapan Calista memiliki nyali untuk berkata-kata seperti itu? Selama ini, mereka hanya mengenalnya sebagai sosok yang pendiam dan hanya bisa menangis saat di bully, kalaupun tidak menangis dia hanya bisa lari dan menghindar.

Para pembully itu terlindungi oleh kekuasaan orang tua mereka—Sella, anak kepala sekolah, Jessi, anak pengacara ternama, Pretty, anak pejabat kepolisian. Mereka adalah segitiga yang kebal hukum.

Tapi hari ini, kekebalan itu retak.

Calista tidak lagi peduli.

Dia berjalan melewati mereka dengan langkah pasti, bahunya hampir menyenggol bahu Sella yang masih terpaku. Dia mengambil alat pel yang bersandar di ember, lalu berbalik. Senyumnya masih terpaku, tapi kini ada cahaya menantang di matanya.

“Pertunjukan hari ini cukup menghibur,” ujarnya, suaranya cukup keras untuk didengar mereka yang penasaran.

Dia tidak memberi mereka kesempatan untuk membalas. Dengan langkah percaya diri yang sama, Calista berjalan menjauh, meninggalkan genk medusa yang tercengang dan koridor yang dipenuhi bisikan-bisikan penuh keheranan.

Saat dia membelok di ujung lorong, senyum tipisnya akhirnya merekah. Ini baru langkah pertama. Baru pembukaan. Permainan baru saja dimulai, dan Calista sudah memegang papan caturnya sendiri. Dan untuk pertama kalinya dia merasa dirinya kembali hidup, dia siap menata ulang papan catur kehidupan sekolahnya yang berantakan ini.

.

.

.

.

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗺𝗮𝗺𝗶,

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗷𝗲𝗺𝗽𝗼𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝘆𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴...

𝗕𝗶𝗮𝗿 𝗺𝗮𝗺𝗶 𝘁𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘂𝗽𝗻𝘆𝗮.

.

.

.

.

𝗧𝗲𝗿𝗶𝗺𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝘀𝘂𝗱𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗺𝗯𝗮𝗰𝗮 𝗸𝗮𝗿𝘆𝗮 𝗺𝗮𝗺𝗶,

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝗸𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗷𝗲𝗺𝗽𝗼𝗹 𝗱𝗮𝗻 𝘁𝗮𝗻𝗱𝗮 𝗰𝗶𝗻𝘁𝗮 𝘆𝗮 𝘀𝗮𝘆𝗮𝗻𝗴...

𝗕𝗶𝗮𝗿 𝗺𝗮𝗺𝗶 𝘁𝗮𝗺𝗯𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗺𝗮𝗻𝗴𝗮𝘁 𝘂𝗽𝗻𝘆𝗮.

1
Amariksa
🤣🤣 Hotman pariss
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: wkwkwk tau aj kk klo lg diplesetin wkwkwk
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Iss geram nya aku🔥/Angry/
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: pgn nampol y
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Cuma bibi yun yang baik
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: sabar, nnt bntr lg ad yg baik lg /Grin/
total 1 replies
Amariksa
jiggong🤣
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: 😂😂😂😂 jigongnya muncrat2 kk wkwkwk
total 1 replies
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
🤣🤣🤣🤣
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Pantes ga asing😭/Pray/
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Aku lupa ternyata pernah baca novel ini😭
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
/Scream/Aku ga suka sama orang tuanya
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Nyebelin, pilih kasih banget
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
/Sly/cih
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
Waktunya balas denda🔥
🟡⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ 【≛PATRICK>⃟🌐】
/Facepalm//Facepalm/
Avalee
Mang dasar muka dua, capeeeer iishhh 🫠🤾‍♂️
Avalee
Dengar ga bel omongan si calista? Apa kurang besar? Ga budeg kan lu 🤣🤣
Avalee
Bell, lu diam aja bisa gak si, busuk bgt gw liat hati lu wkk
Avalee
Misi yang sangat teramat aku dukung 🤭🤭
Rere
😥😭😭😭😭 aku sampai nangis beneran
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: siapkn tissu yg bnyk kk, krn di blkg lbh menguras air mata😁 happy reading
total 1 replies
Shadriana Ana
👍
Ciki Ciki
baguss dan menarik, katakata nya bagus. intinya aku suka sama novel nya. baru kali ini aku nemu cerita nya semenarik ini dan seseru ini ........../Drool//Tongue/
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ: Terima kasih kakak, semoga kk suka sama end ya😍😍😍
total 1 replies
Jeje kwok 12🌹
maaf ya kenapa alur nya sama kaya novel entah lah aku lupa judul nya cuma pemeran ceweknya namanya clarisa dan kalo cowok tetap neil hanya kematian berbeda kalo clarisa dan suaminya di bakar dan tidak punya kakak..hanya saja alur dari awal hingga ini aku baca gak ada bedanya sama sekali hanya penambahan pemeran saja..
Jeje kwok 12🌹: makasih akhirnya terjawab juga itu karya KOHAPU..lupa aku pdhal aku mengikuti nya..😄🙏
total 9 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!