Calista Queen Alexander menatap nanar jasad suaminya yang berada dipangkuannya,karena merasa tidak dapat hidup sendiri,tanpa pikir panjang Calista mengakhiri hidupnya,berharap bisa bertemu lagi dengan sang suami,
Namun bukannya pergi ke alam baka bertemu sang suami,Tuhan memberikan kesempatan kedua untuknya,,
Calista yang menyadari akan kesempatan kedua kehidupannya bertekad akan membalas dendam kepada orang-orang yang sudah merenggut kebahagiaannya,,
Hanya karya fiktif dari kehaluan penulis...!!
Adapun nama tempat ,makanan serta latar kebiasaan hanya fiktif belaka.
Kalaupun ada kesamaan nama tempat dan makanan serta latar dengan dunia nyata,mohon maklum tidak ada niat menjelekkan atau mencemarkan hal tersebut.
Harap diingat novel bertema Halu ya genks,,,jadi isinya hanya dunia halu,,🤭🤭semoga sukaaa,,,,,🥰🥰
happy reading,,,,🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SLOC-06
"Sejak kapan Calista bisa memasak bi?" tanya Nyonya Casandra dengan raut wajah bingung.
"Saya juga tidak tau nyonya,tadi semua pelayan juga terkejut waktu mengetahui nona Calista masuk dapur pagi-pagi dan bilang ingin memasak, Nona Calista hanya meminta saya membantu menyiapkan bahan,dan membersihkannya saja,selebihnya nona Calista sendiri yang memasak," bibi Yun menjelaskan dengan bangga atas usaha nona mudanya itu,
"Saya terkagum-kagum melihat kelihaian nona saat memasak,seperti seseorang yang sudah sering memasak didapur bertahun-tahun nyonya" bibi Yun masih menambahkan penjelasannya.
"Baiklah bibi,terima kasih penjelasannya,bibi bisa melanjutkan pekerjaan bibi saya mau ke rumah kaca dulu" pamit Nyonya Casandra ke bibi Yun.
"sama-sama nyonya,silahkan" bibi Yun mempersilahkan sang nyonya pergi.
Sementara disekolah.
Setelah beberapa saat Calista menyelesaikan tugas piketnya,para medusa and the genk datang ingin membuat masalah..
"Heh cupu,,masih bisa datang kesekolah ternyata,kukira sudah pindah alam kemarin hingga jadi penunggu tetap bilik belakang hahaha" suara cempreng Sella teriak-teriak lalu tertawa terbahak - bahak bersama pengikutnya,
Akan tetapi seperti biasa medusa jadi pahlawan pembela kebenaran padahal aslinya dirinya otak dibalik pembulian yang diderita Calista.
"Guys,,, jangan seperti itu ke kak Calista,kasihan kakak" ucap Bella sambil menunjukkan wajah yang menyedihkan padahal didalam hati dia bersorak gembira melihat Calista dibully habis-habisan.
"Bella ngapain sih kamu masih belain dia,dan kamu bilang apa tadi? kakak? dia aja gak pernah nganggep kamu adeknya,,jangan terlalu baik Bella jadi orang,takutnya dia nanti malah menggigit kamu ketika kamu lengah" ucap Sella
"iya nih si Bella,kenapa sih jadi orang terlalu baik,kita harus memilah-milah kalau mau baikin orang karena gak semua orang mau menerima kebaikan kita" ucap jessi anteknya Sella.
"tau tuh si Bella terlalu baik hati banget jadi orang" imbuh pretty antek Sella yang lain
"Jangan begitu guys, kita harus baik kesemua orang walaupun kebaikan kita dibalas kejahatan,tetapi kita tetap harus baik kemereka,terutama ke keluarga kita" ucap Si Bell sekolah
Anak-anak lain yang mendengar hal itu jadi semakin suka dan kasihan dengan Bella.
Karena dari awal masuk SMA anak-anak disekolah diberi tahu oleh Bella, kalau Bella anak adopsi dan Calista anak kandung yang tidak menerima kehadiran Bella dirumahnya.
Calista yang awalnya menjelaskan agar tidak jadi salah paham,tetapi karena kelicikan dan manipulatifnya Bella menjadikan Calista sasaran empuk buat mereka bully.
Semenjak itu tidak ada teman yang mau berteman dengan Calista.Sehingga membuat sikapnya menjadi penakut dan pendiam.
Akan tetapi itu dulu sebelum dirinya diberi kesempatan kedua,
Sekarang dia bertekad untuk membalas mereka semua.
Calista yang dari tadi menyimak obrolan para medusa yang unfaedah itu hanya diam dengan ekspresi yang biasa saja tidak ada rasa takut sedikitpun.
"Udah belum ngocehnya,kalau udah aku mau ambil lap pel,buat pel lantai dibawah kaki kalian karena takut bau,gara-gara jigong kalian yang muncrat-muncrat waktu ngomong,,minggir kalau nggak mau ku tendang" ucap Calista sambil mendorong para medusa agar menyingkir dari jalannya.
Para medusa and the genk dan anak -anak yang lain shock atas ucapan yang barusan diucapkan Calista,pasalnya sejak kapan Calista berani menjawab omongan Sella and the genk pikir mereka.
Karena selama ini Calista selalu hanya diam dan menangis ketika dibully oleh Sella,karena mau lapor ke guru pasti tidak akan berpengaruh karena Sella anak dari Kepala sekolah ini, Jessi anak pengacara dan Pretty anak polisi jadi siapapun yang mereka bully tidak ada yang bisa membela.
Mereka yang tidak tahan dibully pasti akhirnya memilih pindah sekolah.