Ini cerita transmigrasi tentang Aurora yang sedang menyelesaikan pekerjaannya tapi malah masuk ke tubuh orang lain.
Dia pergi bukan karena tertabrak tapi karena seseorang telah memanggilnya.
***
Mampir jiga di Ig otor ya @novel_shasha Meiysha delvano untuk melihat wajah-wajah nya hehe💞🤍🍼
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meiysha_Delvano, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Pantai Phoenix
_"Tidak ada yang lebih buruk daripada ketika seseorang yang seharusnya mencintaimu, pergi begitu saja."_ Daniel Mananta Alexander's.
__________
Saat ini sepasang adik kakak sedang berjalan mengelilingi mall di Los angeles Amerika Serikat.
"bang nil aku mau beli baju ke arah sana" tunjuk sang adik.
"baiklah ayo kita kesana" mereka berdua pergi ke arah yang di tunjuk Zella.
"kamu mau beli apa” tanya Niel sambil mengelus rambut coklat kemerahan gadis tersebut.
"ya baju lah masa beli bubur" cueknya sambil berlalu meninggalkan Niel yang sedang menatap datar Zella.
Grizella membeli beberapa baju, baju tidur, baju stelan atas, rok di atas lutut bahkan ada yang panjang juga, baju olahraga (eh maksudnya baju jogging gitu).
saat akan membayar Daniel mengatakan "biar Abang aja yang bayar" karena menurut Aurora asli rezeki tidak boleh di tolak gays.
Di lanjut dengan membeli tas dan juga sapatu, bahkan Zella membeli laptop serta handphone baru.
"loh bukannya handphone kamu masih bagus" tanya Niel karena menurutnya handphone milik Zella masih bagus.
"ahh ini untuk jaga jaga kalo misalnya hp aku hilang atau gimana gitu udah lah kita cari makan yu bang aku lapar nih" ucap Grizella manja sambil bergelayutan tangan.
Saat mereka akan mencari makan tiba-tiba datang seseorang.
"Hai Daniel wah kamu lagi apa disini" tiba-tiba ada nenek tolbut gays pikir Zella.
Daniel hanya diam sambil melirik ke arah sang adik, mungkin mengatakan 'aku dengan adik ku'.
Tapi wanita tadi malah berpikir kalo Zella adalah pacar dari Daniel makanya dia terus menatap tajam ke arah Zella.
karena menurut Niel tidak penting jadi dia menarik tangan Grizella.
Sedangkan wanita ini dia menghentakkan kakinya ke lantai sambil mulutnya berkomat kamit tak jelas.
(benar-benar nenek lampir ya ges)
***
"Ayok makan, kalo bisa sampai kenyang ya" ucap Niel sambil mengelus rambut coklat kemerahan milik Zella, mungkin ini bisa jadi kebiasaan baru buat Niel.
"dih nanti aku gendut lagi, eh bang kenapa kamu suka panggil aku sha-sha" tanya Grizella sambil mengunyah makanannya.
Daniel terdiam sebentar sambil melihat ke arah Alexa dengan tatapan yang sulyit di artikan.
"karena....
aku suka panggilan itu, sudah ayo di makan lagi nanti keburu dingin" setelah mengatakan itu Niel pun ikut makan jujur dia juga lapar.
.
.
.
Mereka saat ini sedang dalam perjalanan pulang, tapi saat mereka masih di dalam restoran Zella mengatakan ingin pergi ke pantai.
Daniel berpikir hari juga belum malam malam banget makanya Niel pun menuruti nya.
Dan mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju pantai di Los angeles Amerika.
mereka telah sampai di pantai tersebut, yang Zella beri nama Pantai Phoenix.
"kenapa kamu mau kesini hm" tanya Niel sambil menatap ke arah depan melihat cahaya sunscreen sore.
"dulu aku pernah tersesat di sini dan untungnya ada seseorang yang membantu ku bertemu dengan mereka" jawab Zella dengan senyum getirnya.
Niel hanya diam saja sambil mendengarkan cerita Grizella.
"dulu saat aku berusia 10 tahun....
***
POV : masalalu Aurora saat di Amerika
Pantai Phoenix :
Dulu saat aku masih dalam tubuh lama aku. Aku pernah pergi ke Amerika saat itu aku baru berumur 10 tahun ketika itu aku ikut Daddy saat dalam perjalanan bisnis.
Tapi karena aku tinggal di dalam mansion hanya sendiri aku memilih jalan-jalan pergi keluar karena saat itu aku tidak tahu arah pulang akhirnya aku malah tersesat dan berakhir menangis di pinggir pantai yang sudah mulai sepi.
Dan untungnya saat itu aku bertemu dengan seorang remaja pria yang menurut aku baik, bahkan aku memberi nama 'kakak tampan baik' kita bermain disini sebentar lalu kakak itu mengatakan aku.
"Hey girl nama kamu siapa" tanya remaja pria itu.
"Rora" ucapku pelan karena saat itu aku dalam ke adaan habis menangis, lalu menghapus air mata ku.
"Wah nama yang cantik secantik orangnya" kata remaja pria tersebut sambil mengelus rambut hitam milik ku.
"Girl kamu tahu tidak nama Pantai ini" tanya pria itu kembali sambil melihat kedepan dengan pandangan yang aku juga tidak tahu.
aku hanya menggeleng karena jujur aku tidak tahu "baiklah biar aku masih tahu yah". aku menunggu kakak itu bicara lagi.
"namanya pantai Phoenix" ucapnya dengan senyuman yang manis.
"artinya apa kak" aku penasaran dengan artinya.
"entah dulu aku pernah kesini dengan mommy ku waktu kecil dan bunda mommy ku memberi tahu ku nama Pantai ini" ucapnya padaku.
"Wah berarti kakak suka kesini dengan mommy kakak" tanya aku kembali.
"tidak juga karena itu sudah lama.. baiklah mau aku antar kamu pulang hm".
Aku mengangguk kan kepala "nama kakak siapa" tanya aku saat kita sedang berjalan menuju mansion ku.
Dia terdiam dan aku menunggu nya "kamu bisa panggil aku Nil saja" ucapnya pada aku.
"Nil sudah seperti kuda Nil saja hahaha" aku tertawa dan setelah lama kita bermain di pantai itu anak remaja itu mengantar aku pulang.
"dadah kak Nil semoga kita nanti bertemu lagi dan... " aku menjeda ucapan ku dengan dia yang menunggu aku bicara kembali.
"Kak bila suatu saat kita bertemu lagi apa kakak mau menikah dengan aku" tanya aku sambil berteriak pada kak Nil dengan aku yang ada di depan gerbang rumah ku.
"Iyah kakak janji suatu saat jika kita bertemu aku akan datang dan melamar mu" janji nya.
Tapi aku tidak yakin jika dia sungguh sungguh akan datang menemui aku.
..
Otor : yang sabar ya ror mungkin dia akan datang lagi ke sana
👶🍼 : iya tor semoga aku bisa bertemu lagi dengan kak Nil
.
.
.
"Nama nya siapa rora" tanya bang Daniel sambil menatap Grizella.
"Ahh itu..sialan gw lupa kenapa namanya bisa aku lupa gak ganti... haha iya dulu gak tahu kenapa aku sebut nama itu bang" tiba-tiba Grizella tertawa garing.
"baiklah ayo kita pulang sudah hampir malam takut orang rumah mencari kita" Daniel berdiri menuju mobilnya.
"Apa iya mereka bakal cari kita" gumam Grizella dan itu masih dapat di dengar oleh Niel.
"Possible" ucapnya acuh.
..
👶🍼 : dih tor acuh lagi tuh orang
otor : udah biarkan saja. btw kamu sudah menghubungi orang tua kandung mu di Indonesia.
👶🍼 : eh iya tor lola lupa huhu ottoke tor😭
otor : yaudah cepat nanti pas pulang hubungi ingat pasti mereka khawatir.
👶🍼 : iya tor
(bisa-bisanya si rora lupa ya gays, padahal dia disini hanya menumpang saja)
***
Mereka berdua telah sampai di halaman mansionnya, saat Daniel dan Grizella turun mereka melihat ada banyak mobil mobil mewah di depan halamannya.
'apa Daddy sedang kedatangan tamu..atau' Seperti nya apa yang Daniel pikirkan benar.
Lalu dia melirik datar ke arah Alexa yang sedang sibuk mengeluarkan barang belanjaan nya.
"sini aku bantu" ucapnya datar (selalu saja datar nan)
"Cih bang bisa gak sih gak usah datar-datar amat tuh wajah udah seperti 'kanebo garing wae jay" komen Alexa.
"apa sih kamu ngomong apa..sudah ayo masuk sudah gelap juga" ketusnya sambil membawa belanjaan milik Grizella.
Saat mereka di ambang pintu suara seseorang yang sangat Daniel benci tiba-tiba bersuara.
"haduh anak zaman sekarang mah ya suka sekali membuang-buang uang tidak seperti cucuku yang satu ini" Ucap seseorang sambil memeluk dan mengelus rambut Sindi orang tersebut tak lain dan tak bukan.
•Nyonya Nia Anderson
Ibu dari nyonya Sella atau Nenek dari ke lima putranya ini. Dia merupakan seorang konglomerat ke-lima belas yang menduduki keluarga terkaya se-eropa.
Serta sang menantu atau Tuan Jonson telah menduduki peringkat ke-Sepuluh se-eropa juga.
•Tuan Vergas Anderson
Suami nyonya Nia memiliki perusahaan besar di bidang Perkebunan yang ada di Amerika.
...
"Keatas" ucap datar Alexa dan itu hanya bisa di dengar oleh Daniel yang ada di sebelahnya.
"Mau kemana kalian hah tidak sopan orang tua bicara bukanya dengarkan baik-baik malah kalian akan pergi begitu saja" Marah Nyonya Nia pada Grizdan.
"sudah Bu mungkin mereka ingin beristirahat" Ucap Tuan Jonson mencoba menengahi mereka.
"Tunggu kak Lexa bang Daniel bukanya tadi kalian bilang cuman mau mau ke kantor" tanya lembut Sindi.
Sedangkan Lexa yang mendengarnya hanya menatap datar Sindi dan nenek peot itu.
tor siapa sih mereka
otor : mungkin nenek mu
nenek peot
otor : heh peot peot juga nenek kamu
bukan tor itukan nenek peot si Grizella
...
"Sudah biarkan Grizdan istirahat, kalian pergi ke atas bersih-bersih sebentar lagi juga makan malam". Titah Nyonya Sella pada duo member itu.
"hmm"
"kalian berdua ni kenapa sih, Sayang nya nenek kemari nak" ajak nyonyah Nia peot pada cucu kesayangannya.
"iya nek kenapa" tanya Sindi dengan begitu lembut.
"apa benar Grizdan tidak mengajak mu tadi siang" tanya nenek peot itu.
"ituu i..
"Daniel pergi ke kantor Bu sedangkan Alex pergi keluar dan Niel mengatakannya, mungkin Niel Kembali menjemput Alex" Ucap nyonya Sella.
"ibu sama ayah tahu sendiri bukan walau mereka dingin tapi saat mereka berdua, baik Daniel maupun Alexa kalo sedang berdua mereka akan mengobrol banyak" lanjut Sella Kembali.
"mom dad, kenapa bang Niel sama Lexa begitu dingin aku lihat Daddy tidak begitu dingin sangat" tanya Denis.
"ittuu...
"karena mereka bukan anak mommy dan Daddy mu" tiba-tiba nyonya Nia menyahut.
Semua mata menuju ke arah Nyonya Nia, apa maksudnya?
.
.
Hai Jangan lupa tunggu kelanjutannya ya, dan mampir di Ig otor @novel_shasha Meiysha_Delvano 'See You Again'.
