NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Transmigrasi Ke Tubuh Selir Yang Tak Di Anggap

Status: tamat
Genre:Fantasi Wanita / Reinkarnasi / Tamat
Popularitas:166k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Sila, seorang gadis karier dari dunia modern yang tajam lidah tapi berhati lembut, terbangun suatu pagi bukan di apartemennya, melainkan di sebuah istana mewah penuh hiasan emas dan para pelayan bersujud di depannya—eh, bukan karena hormat, tapi karena mereka kira dia sudah gila!

Ternyata, Sila telah transmigrasi ke tubuh seorang selir rendahan bernama Mei Lian, yang posisinya di istana begitu... tak dianggap, sampai-sampai namanya pun tidak pernah disebut dalam daftar selir resmi. Parahnya lagi, istana tempat ia tinggal terletak di sudut belakang yang lebih mirip gudang istana daripada paviliun selir.

Namun, Sila bukan wanita yang mudah menyerah. Dengan modal logika zaman modern, kepintarannya, serta lidah tajamnya yang bisa menusuk tanpa harus bicara kasar, ia mulai menata ulang hidup Mei Lian dengan gaya “CEO ala selir buangan”.

Dari membuat masker lumpur untuk para selir berjerawat, membuka jasa konsultasi percintaan rahasia untuk para kasim.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Di dapur utama, sudah lima hari tak ada yang bisa tidur. Permaisuri Mei Lin tiba-tiba ingin makan sesuatu yang rasanya seperti kenangan masa kecil, yang menurutnya “lembut seperti pelukan ayam tapi dingin seperti hujan pagi.”

Apa itu artinya? Tak ada yang tahu.

“Apa kita beri bubur ayam dingin?” usul seorang koki muda.

“Kalau salah, kita yang jadi bubur,” sahut kepala dapur.

Kaisar Liang Xu Suami Hebat, bagi mei Lin tapi tetap jadi Korban Ngidamnya

Kaisar Liang Xu adalah kaisar paling ditakuti di lima kekaisaran, tapi hanya satu orang yang bisa membuatnya bangun jam tiga pagi dan mencari rumput laut goreng yang bentuknya mirip kelabang tapi rasanya seperti kacang manis.

“Kenapa tidak beli saja dari dapur?” tanyanya sambil memakai jubah tidur dan sepatu kayu dengan mata setengah tertutup.

“Karena yang di dapur rasanya kayak kecewa,” ujar Mei Lin manja sambil meringkuk di ranjang.

Liang Xu menghela napas dan bangkit. “Baiklah. Aku akan menyuruh seluruh istana mengecek semua rumput laut.”

“Tapi aku pengen kamu yang cari.” Mei Lin menatapnya dengan mata memelas.

“...Aku adalah Kaisar…”

“Tapi kaisar suamiku.”

Liang Xu tidak berkutik.

Dan di pagi buta itu, sang kaisar dengan jubah kebesarannya berjalan mengendap-endap ke dapur kecil, diikuti oleh Si Tang yang membawa obor dan catatan ‘Camilan Favorit Permaisuri’.

Permintaan Tak Masuk Akal dan Solusi Tak Terduga

Ngidam Mei Lin berkembang menjadi makin aneh.

Pernah suatu malam ia minta mandi di kolam teratai sambil makan permen salju dan menyuruh para selir (yang kini jadi sahabat-sahabat pasrah) menyanyikan lagu kodok bersatu.

“Satu kodok… dua kodok… Lompat ke hati Permaisuri…”

“Aku rindu masa kecil,” kata Mei Lin dengan penuh perasaan.

Kaisar yang duduk di tepi kolam memijat pelipis. “Kenapa lagu kodok?”

“Karena waktu kecil aku suka nangis di sawah, dan ada kodok yang ikut nyanyi.”

Mendengar itu, Panglima Mo yang biasanya dingin pun hanya bisa memandangi bintang dan berpikir apakah ia salah jurusan hidup.

Satu Waktu yang Haru dan Kocak

Namun di balik semua kehebohan itu, ada satu momen yang membuat istana benar-benar hening.

Saat Mei Lin menangis saat melihat sebutir anggur.

“Kenapa kamu menangis, Lin’er?” tanya Kaisar sambil menggenggam tangannya.

“Karena anggur ini bulat… kaya perutku…”

Liang Xu bingung tapi langsung memeluknya, “Kalau begitu, aku akan tanam kebun anggur. Agar setiap kamu melihatnya, kamu ingat bahwa kita telah menanam masa depan bersama.”

Mei Lin menatapnya, lalu berkata, “Tapi aku maunya anggur ungu muda, yang dipetik jam tiga pagi, sambil diiringi musik kecapi...”

Dan seketika kaisar menyesal mengucapkan itu.

Meski semua orang di istana kewalahan, tak satu pun dari mereka yang mengeluh.

Karena di balik semua permintaan absurd dan tingkah aneh Mei Lin, semua tahu satu hal:

Ia mencintai anak yang ada dalam kandungannya.

Dan Kaisar mencintai dirinya tanpa syarat.

“Kalau nanti anak ini lahir…” kata Liang Xu suatu malam sambil membelai perut Mei Lin.

“Apa?”

“Aku akan minta satu hal padanya.”

“Apa itu?”

“Jangan mewarisi sifat ngidam ibunya.”

Mei Lin tertawa.

Dan istana kembali riuh dengan tawa dan kehebohan baru saat ia bilang, “Aku pengen soto… yang ada rasa jeruknya… tapi bukan jeruk!”

Bersambung

1
Aar Mulyati
Bukanya Riu Feng kaka nya ya Liang yue adik nya kok jadi Riu Feng yang adik nya sih🤣🤣🤣🤣🤣
Silvi Chen
bab yg ini buat sakit perut lucu sangat🤣🤣
Jjlynn Tudin
🤣🤣🤣 lucu ada guna juga bodaoh2 berj2 lihat bangau bikin idea tarung cari ikan lo
Sutami Andriani
👍👍👍
Mearly Early Mey
👍💯
Atoen Bumz Bums
aneh
Atoen Bumz Bums
aneh waktu melahirkan kan kata bidan kembar yang pertama pangeran yang kedua Putri sekarang tiba-tiba kembar perempuan 2
udah gitu cerita tentang Rui Feng nggak ada ke mana dianya sama anak mei lin paling kecil ke mana ini tahu-tahu hamil lagi
Atoen Bumz Bums
nikah sama pengawal rue Feng z
Atoen Bumz Bums
tetep ya temanya tetap bubur 🤣
Atoen Bumz Bums
sukor namanya bukan liang lahat 😂
Atoen Bumz Bums
makanya buat mei lin jadi permaisuri biar gak jadi aliansi politik
Atoen Bumz Bums
#gara-gara bubur dan bersin🤣🤣🤣
Atoen Bumz Bums
nonton bangau 1 jam gr2 salah arti filosofi😂😂😂
Atoen Bumz Bums
KLO JD film bener2 buat ngakak
selir rambut awut2an jalan sambil makan🤣🤣🤣
Dewi Habibah
seru banget
Dewi Habibah
kocak
Anonymous
Ceritanya kocak, tp jg sarat makna dan bijak
Oi Min
ternyata twins
Oi Min
kocak permaisuri satu ini
Oi Min
Liang Xu pekok nek ngeculke Mei Lin.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!