khirani alesya putri seorang siswi sma ahir mengalami kekacauan dalam sekolah nya setelah rotasi kelas yang dilakukan sekolah setiap tahun,ia berjumpa dg bayu endrian laksmana . teman sekelas nya yg menjadi pengganggu ketenangan belajar khiran.
khiran yg tomboi pintar dalam pelajaran bahkan menguasai semua olah raga,jadi kacau setelah bertemu dg bayu.iya hampir putus asa karena mengecewakan orang tuanya.
khiran berhasil menyingkirkan bayu dalam hidup nya dan bertemu kembali dg bayu setelah 7 tahun berpisah..bagaimana kah kelanjutanya..kita nikmati keseruan dan kerendeman mereka bareng2 yuuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 7 aku adalah suami mu di masa depan
"hem..." kevin mendengus congkak.
Ternyata babak tambahan di menangkan oleh tim kevin.
"tidak apa2 anak2 ..kalian sudah berusaha menampilkan yg terbaik..." wali kelas mereka memberikan semangat pada tim basket kelas nya.
Para teman2 sekelas yg tadi ikut menyaksikan pun berkerumun untuk memberi semangat dan tidak mengolok mereka.
toh kalah menang dalam pertandingan itu biasa,yg penting mereka sudah memberikan yg terbaik untuk kelas masing2.
Bayu melihat dari kerumunan teman2 nya, kiran yg tengah di samperi oleh kevin.
Kiran terlihat mengobrol sebentar kemudian pergi dari tempat itu dengan tergesa.
"bayu..ini minuman buat kamu,haus kan.?" fia datang membawa minuman segar .
"heem..makasih.." walau pun minuman fia di terima bayu,tapi dia pergi dengan cuek meninggalkan lapangan itu.
Fia hanya menatap bayu nanar dan meremas ujung rok nya.
"jiih..! mentang mentang aku nggak menang,bahkan kamu lansung pergi ninggalin tribun.." bayu mengejutkan kiran yg baru keluar dari dalam toilet.
Ternyata bayu megikuti kiran sesaat setelah menerima minuman dari fia.
"bikin kaget aja lu dodol..!" kiran mengelus dada nya sendiri karena terkejut.
"sujojon banget sih jadi orang,gue pergi dari sana karena kebelet dari tadi tau..." kiran berkata tak acuh.
"bukan karena kesenengan mau nyamperi ceng cengan nya yg menang itu ya....!?" bayu sedikit sinis dan meledek.
Ia panas hati rupanya melihat kiran di samper sama kevin.
"ceng cengan yg mana sih maksud lo dodol..!? ,dasar aneh lu..!" sebenarnya kiran segera pergi dari tribun karena risih di deketi kevin,jadi dia pura2 ingin ke toilet karena kebelet.
Dia tau kevin adalah playboy di sekolahan, kiran yg notabene agak alergi sama cowok karena motonya adalah kesampingkan pacaran sebelum lulus sekolah itu.
Merasa risih karena di deketi oleh kevin,masa bodo dengan tema2 cewek sekelas nya yg kegirangan saat kevin mendekat.
Baginya belajar adalah nomer satu,karena kiran tidak mau mengecewakan kedua orang tua nya yg sudah mati2 an berusaha untuk memperjuangkan sekolah nya itu.
Tiba tiba bayu mencekal pergelangan tangan kiran.
"eeh..apa apaan lu..?! mau gue tabok lu..!" kiran sewot dan menghempas lan cekalan bayu.
Tapi bayu mencekal lagi pergelangan tangan kiran dan menggenggam nya keras hingga membuat kiran sedikit mendesis.
"sakit woooi..bener2 lu ya..!" kiran mengayun kan tangan kiri nya,akan menampol kepala bayu.
Tapi bayu segera melepas kan tangan kiran karena mengetahui kiran meringis akibat sedikit kesakitan.
"maaf.." bayu berkata lirih dan menyesal ia kemudian memandang kiran dengan diam.
"jangan deket2 sama si kevin..." kiran mendengus sebal dan memasang wajah mengejek.
"heh..siapa lu berani ngatur2 gue,? bapak bukan sodara bukan suami juga bukan...!" tapi bayu memandang kiran makin tajam dan dalam.
Kiran tiba2 merasakan hawa merinding dari sekitar ruangan melihat tatapan tajam bayu.
Mereka saling pandang dalam diam dan kiran membalas tatapan tajam bayu,walau sebenernya jantung nya sedikit jedag jedug karena sedikit takut.
"ya..di masa depan...!" bayu menjawab masih dengan tatapan tajam nya.
"aa apanya..?" kiran sedikit takut juga gugup dengan tatapan tajam bayu,ia tidak pernah melihat bayu se serius dan menyeramkan seperti itu.
"aku ...aku adalah suami mu di masa depan ," bayu masih memandang tajam manik kiran.
"jadi yg nurut ya sama aku ya..😚," tiba tiba bayu memberikan ciuman udara nya.
"idiiih..ngarep ..!" kiran berlalu dari ruangan itu dan lekas2 pergi,ia sebenarnya sedikit lega dan sedikit gugup.
Kiran segera berlari kecil meninggalkan bayu,dan bayu ikut mengejarnya.
"hey..echa sayang...! Omongan adalah do'a loh...aku akan menikahi mu dimasa depan...!" bayu berteriak sambil berlari mengejar kiran dan sudah dengan gaya cengengesan nya.
"oogaaah deh..!" kiran masih menghindar dengan berlari kecil dan sesekali menegok kebelakang untuk melihat bayu.
Bayu makin kencang mengejar kiran,kiran pun makin kencang berlari agar bayu tak bisa mengejar nya.
"gue bakal bisa dapetin lu kiran..!" kevin melihat dari lorong ruangan lain ,dia melihat kiran dan bayu yg berlarian dengan diselingin saling ejek dan teriakan.
kadang2 juga kiran tertawa saat bayu membalas ucapannya dengan perkataan yg lucu.
Setelah semester selesai dan dengan segudang kegiatan lainya,pembagian rapot pun di laksanakan dengan masing2 wali murid yg akan mengambil rapot tersebut.
Sejumlah evaluasi pun tak ayal di diskusikan oleh wali murid dan wali kelas masing2,untuk lebih giat belajar bagi yg kurang mendapatkan nilai,mempertahan kan nilai dan evaluasi lain.
Ada juga yg harus menelan kekecewaan karena ternyata anak nya hanya masuk kelas di jam2 tertentu saja.
Pengumuman hasil rapot pun diadakan di kelas masing2,kiran harus puas hanya menduduki peringkat dua saja.
Ada lula ,teman sekelas nya yg lain yg ternyata mengunggulinya.
Juga ada juna di peringkat tiga ,mereka adalah jagoan2 di kelas sebelum nya.
Untuk bayu dan para antek nya,jangan di tanya laah..untuk hasil absen full selama satu semester saja,para guru sudah sangat bersukur karena anak ini mengalami kemajuan.
"harap untuk dampingannya ya bu,semoga bayu bisa lebih giat lagi. Sebenarnya dia anak yg cukup cerdas asal ada kemauan dan jangan terlalu sering bolos." sang wali kelas menjelaskan ketika orang tua bayu maju di meja depan dan menjelaskan tentang nilai 2 bayu di semester ini.
Wanita paruh baya itu menghela nafas kecil dan tersenyum.
"terima kasih untuk bimbingannya selama ini ,ibu.." wanita paruh baya itu berjabat tangan kemudian keluar dari kelas.
"gimana bi...?" bayu merangkul wanita paruh baya itu manja,dia adalah bi asih art di rumah nya.
Sejak sd ,smp sampai kini sma,bi asih lah yg selalu mengambil rapot bayu.
mamah nya yg sibuk karena wanita karir,juga ayah nya yg sering berpergian keluar kota untuk urusan bisnis karena memiliki jabatan cukup penting di perusahaan nya,
tidak pernah bisa hadir untuk pengambilan rapot,atau bahkan saat dulu bayu sering mendapat surat panggilan untuk orang tua murid pun.
Selalu bi asih dan mang iman yg hadir,karena mereka bekerja sejak bayu baru lahir.
"ada perkembangan dari evaluasi ibu anita den,katanya aden sering masuk kelas ya sejak kelas 3 ini?." bi asih memasang wajah sumringah dengan hasil evaluasi ini.
Pasal nya bayu sering mendapat teguran dari sang guru sudah sejak smp.
"itu karena bayu betah di kelas bi,lihat deh...👉" bayu menunjuk seorang cewek dan bayu memalingkan wajah bi asih ke samping untuk melihat seorang gadis yg sedang berbicara manja sambil mengunyah cilok yg penuh dalam mulut nya.
jreng..jreng...bi asih menelan saliva nya sendiri.
"aden naksir sama cewe yg gendong tas merah itu ya den,apa nggak salah..🙄😨?" bi asih terkejut dan meringis aneh tak percaya.
"aduuh.. Bukan yg itu bi ,yg sebelah nya. gadis yg di kuncir tinggi yg pake tas coklat dengan gantungan boneka lucu kaya aku,dan mengelayut manja sama bapak nya.
Yg suatu hari tuh ngegelayut ya sama aku bi..." weeek...😝 bayu menjelaskan dengan panjang lebar dan super nova tingkat dewa kepedean yg tinggi di atas rata2 kaya monas yg menjulang.😂😂
"oooh...cantik, manis pula.." bukan tampa sebab bi asih berkata seperti itu.
Soalnya tadi bi asih melihat gadis berbadan besar yg tengah sibuk mengunyah cilok sambil bernada manja pada orang tuanya.(maaf ya bukan othor body seming,hanya menegaskan dan menggambarkan karakter.🙏)
"ya kan bi..dia itu calon istri masa depan aku😍" bayu meleyot dan masih menjelaskan dengan semangat dan pedeanya ,juga masih merangkul bahu bi asih manja .
dan berjalan berdua keluar dari sekolahan sambil masih menceritakan tentang kiran dengan penuh semangat.
Mereka berpisah setelah bi asih naik motor dengan suaminya ,mang iman. yg sudah menunggu dari tadi di parkiran.
mang iman biasa jadi tukang kebon atau sopir dirumah orang tua nya jika di perlukan.
kini bayu melaju dengan menaiki sepeda motor sport nya di iringi senyum mengembang karena masih merasakan euforia setelah menceritakan tentang kiran panjang lebar dengan bi asih.
Peduli apa bayu dengan peringkat kelas atau nilai2 nya ,yg penting dia kini bisa bertemu kiran adalah hal indah dan berwarna dalam sekolah dan hidup nya..