Ayah!!! Ibu Yang Jahat Kabur Lagi

"Apa yang sedang kalian lakukan disitu??"

Samuel dapat melihat jika kedua orangtua itu tengah kebingungan untuk mencari alasan karna ketahuan oleh mereka.

"Eh itu,anu,ee saya lupa jalan mau kedapur tuan,astaga!!!" Bibi Mary dengan sigap mencari alasan,bahkan mata nya bergerak lincah mengamati sekeliling. Oh!! Benar!!!

"Lihat lah aku wanita tua ini,tadi nya saya ingin membuat susu untuk tuan kecil tapi kenapa saya malah kemari ya?? Ha ha ha"

Pluk pluk

Bibi Mary menepuk bahu Pak Hans dengan kuat,lalu dengan tawa sumbang nya,Bibi Mary berlari meninggal kan mereka semua.

Victoria:...?

Samuel:...?

Pak Hans: Sialan!!!

Karna sekutu nya dalam bergosip telah kabur terlebih dahulu,maka Pak Hans tidak perlu lagi berlama-lama di tempat.

Khem

"Tuan Muda dan Nyonya Muda saya harus memastikan dapur bekerja dengan baik,jadi saya tidak akan dapat menemani kalian lagi.Permisi"

Dengan penuh wibawa nya kaki Pak Hans melangkah meninggalkan Samuel dan Victoria,namun siapa pun dapat melihat jika kaki pria tua itu telah melangkah lebih cepat dari biasa nya.

Samuel: Kenapa aku merasa mereka berbohong??

Victoria: Aku bahkan khawatir pinggang tua itu tidak bisa lepas dari cidera.

Sepasang suami istri itu hanya mampu menggeleng kan kepala mereka.

Ck ck ck

Ternyata kegiatan 'mengintip' pasangan muda masih sangat digemari oleh beberapa orang.

"Ayo aku akan membawa mu ke kamar anak-anak"

Ajak Samuel pada Victoria.

Karna tidak ingin berada dalam situasi canggung lebih lama lagi,maka Victoria langsung menyetujui ajakan Samuel.

Bagaimana pun kedua nya tetap lah putra yang di kandung nya selama sembilan bulan penuh.

Meski di kehidupan sebelum nya Victoria juga menderita kesepian karna kedua putra nya,tetapi Victoria tidak bisa menampik rasa sayang yang bersarang di dada nya.

Kedua nya segera sampai di kamar bernuansa kekanak-kanakan.

Didalam mereka melihat kedua iblis kecil itu tengah tertidur pulas.

Mungkin karna nutrisi kedua nya terpenuhi dengan baik,maka kedua pipi mereka membulat dan memerah.

Dari mata,hidung,alis bahkan rambut mereka berdua meniru hampir Semua yang ada pada diri Samuel,kecuali bibir mungil mereka yang meniru Victoria.

Bibir mereka cendrung lebih tebal bagian bawah dari pada bagian atas,persis seperti bibir Victoria.

Tanpa bisa di tahan oleh nya,tangan Victoria langsung terulur menyentuh pipi mereka yang sudah membulat penuh.

Rasa nya benar-benar lembut dan menyenangkan.

Sama seperti di kehidupan sebelum nya,mereka tetap lembut dan menyenangkan.

Sayang nya di kehidupan ini Victoria memutuskan membuat pilihan yang berbeda,...

Dia dan kedua putra nya...

Mendadak suasana hati Victoria menjadi suram.

Tangan nya yang masih berada di pipi bayi nya pun mendadak berhenti.

Mungkin karna ikatan batin antara ibu dan anak sangat kuat,kedua bayi yang tengah terlelap itu pun mendadak bangun lalu mata mereka mulai mengerjab lucu.

Si sulung yang sedang di sentuh oleh Victoria tiba-tiba menangis dengan sedih,yang mengejutkan Samuel dan Victoria.

Belum juga selesai keterkejutan mereka,kini si bungsu pun ikut menangis mengikuti saudara nya.

"Ada apa??" Samuel langsung bertanya dengan panik pada Victoria.

Samuel sangat yakin bahwa sebelum nya suasana hati Victoria masih baik-baik saja saat melihat kedua bayi mereka,itu terbukti dari senyum yang sempat merekah dari bibir merah nya.

Namun entah kenapa suasana hati nya mendadak suram sehingga bayi mereka pun dapat merasakan nya.

'Baby blus syndrome'

Sebuah kalimat mendadak muncul di benak Samuel.

Dan jika itu benar maka Victoria dan kedua bayi mereka???

Kepanikan langsung membanjiri pikiran Samuel.

'Apakah Victoria benar-benar mengalami Baby blus syndrome??'

Samuel sibuk menerka-nerka di dalam hati.

Samuel langsung memencet tombol merah yang berfungsi sebagai bel untuk memanggil para pelayan.

Tidak lama menunggu,duo orang tua yang tadi kompak 'mengintip' mereka pun muncul.

"Ada apa tuan??"

Pak Hans sangat memahami tempramen Samuel,begitu dia melihat ekspresi tuan muda nya tidak benar,Pak Hans langsung paham ada yang mengganggu pikiran tuan Muda nya.

"Bibi Mary tolong urus kedua anak itu,dan Pak Hans mari ikut aku sebentar." titah Samuel yang kemudian melangkah sedikit menjauh dari Victoria berada.

"Ada apa tuan?" Pak Hans bertanya dengan berbisik.

"Tolong atur pertemuan ku dengan Dokter Mady Jakson siang ini Pak.Ada yang ingin aku tanyakan pada nya." kata Samuel sembari merendah kan suara nya,namun mata nya tidak pernah lepas dari Victoria yang masih mematung di tempat nya tadi.

Pak Hans bingung dengan permintaan Tuan Muda nya yang mendadak ingin bertemu dengan Psikolog tua itu.

"Hmm Tuan Muda jika boleh tau,apakah anda ingin berkonsultasi dengan Psikolog tua itu Tuan??"

Pak Hans sangat jarang mempertanyakan keputusan tuan muda nya sejak dulu.

Namun saat ini dia melanggar kebiasaan nya karna dia khawatir jika tuan muda nya memiliki kelainan yang tidak di ketahui nya.

"Bukan untuk ku tetapi untuk Aria,aku curiga dia mengalami Babyi blus syndrome,Pak"

Astaga!!!

Pak Hans benar-benar syok dan tanpa sadar menutup mulut nya,lalu memandang Nyonya muda nya dengan iba.

"Tolong rahasiakan Pak Hans,aku tidak ingin ada keributan dulu sampai aku bertemu dengan Dokter Mady." pinta Samuel.

Namun Pak Hans tidak langsung mengangguk tetapi malah melotot kearah Samuel.

Samuel menjadi bingung karna menerima serangan kebencian yang tiba-tiba dari Pak Hans.

"Kenapa??" tanya nya.

"Anda bertanya kenapa?? Tuan Muda apa anda tidak sadar jika pelaku yang dapat membuat Nyonya Muda mengalami trauma itu adalah anda sendiri?? Bukankah ini terjadi karna anda sering mengatai Nyonya dengan kasar??"

Pak Tua Hans benar-benar tidak habis pikir dengan Tuan Muda nya,Pantas saja Nyonya Muda nya begitu jarang berinteraksi dengan kedua bayi mereka.

Bahkan Nyonya Muda nya berniat ingin meninggalkan kedua tuan kecil nya.

Dan pelaku yang membuat hal ini terjadi adalah Tuan Muda nya sendiri.

Pak tua Hans benar-benar marah.

Samuel terpaku mendengar perkataan Pak Hans.

Benar kah dia yang menjadi penyebab nya??

Apakah perkataan nya benar-benar membebani pikiran Victoria selama ini??

Samuel benar-benar tenggelam dalam pikiran nya sendiri,sehingga tidak menyadari kepergian Pak Hans.

Di kediaman Graham.

Pyarrr

Pyarrr

Bruak

Para pelayan begitu ketakutan mendengar suara pecahan-pecahan kaca dari dalam kamar nona Jasmine.

Mereka bahkan tidak berani masuk ke dalam kamar Jasmine,hanya sekedar melihat apa yang terjadi.

"Berengsek!!!!"

"Jalang SIALAN!!!"

"Mati saja kau menyusul ibu mu"

"Sialan"

"Samuel hanya milik ku!!!MILIK KU"

Ha ha ha ha ha

Tawa nya bahkan terdengar menyeramkan.

Hilang sudah citra nona lembut nan baik hati yang selama ini tersemat di dalam diri Jasmine.