NovelToon NovelToon
TRAUMA MASA LALU

TRAUMA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: Kinly Secret

Satu kesalahan ku yang sangat aku sekali dalam kehidupan ini. Yaitu memaafkan sebuah pengkhianatan. Pengkhianatan yang akhirnya membawa ku jatuh menjadi wanita yang hidup pada masa lalu karena sakitnya sebuah pengkhianatan.
Suami ku adalah dalang dari rasa sakit ini. Dengan alasan anak aku mencoba untuk bertahan. Namun pada akhirnya aku tak sanggup lagi hidup dalam bayang-bayang rasa sakit dikhianati,dan diam-diam aku membuat sebuah keputusan besar yang tak pernah disadari oleh suami ku.

Ingin tahu keputusan besar apa yang akan diambil ? hai readers tercinta,silahkan membaca kelengkapan alur cerita ini sampai selesai ya ? Aku yakin kalian pasti akan terhibur. Selamat membaca 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 Mas Dani Kembali Bertemu Mantannya

   Kembali lagi ke cerita awal,butuh waktu sejam akhirnya aku berhasil membuat satu bab karya. Putri ku Kinara terlihat mulai bosan. Dan kini pukul empat sore,waktunya ia mandi.

   Setelah menyiapkan sebokor besar air mandi yang hangat,serta menyiapkan permainan bebek dalam bokor,aku pun bergegas mengajak putri ku itu untuk mandi. Ia sangat gembira begitu melihat permainannya telah tersedia dalam bokor.

   Mandi dan makan sudah selesai. Putri kecil ku kini kembali meminta handpone karena ingin menonton kartun favoritnya. waktu menunjukkan pukul lima sore. itu berarti sudah dua jam Mas Dani berada di luar. Saat ini aku sedang sendiri di rumah bersama Kinara . Ipar ku mungkin sedang keluar rumah karena motor yang ia gunakan tak kulihat terparkir di halaman rumah.

   Aku dan Kinara begitu asik dengan handpone kami masing-masing. Saat sedang serius dengan tontonan kami,tiba-tiba saja sebuah notifikasi di grup wa suami ku masuk. Sepintas kulihat caption-nya yang bertuliskan "asiknya bergosip". Penasaran,aku pun menukar handpone yang digunakan Kiara dengan handpone milik ku.

   Hati--hati ku buka isi grup wa dengan sebuah video. Belum juga diputar,wajah suami ku sudah terlihat. Aku pun semakin penasaran dan langsung memutar video tersebut.

   Seketika hati ku berdesir sakit melihat bagaimana suami ku duduk berdempetan bersama orang wanita. Dan lebih parahnya lagi,wanita itu sangat aku kenal. Dia adalah mantan pacar suami ku. Bahkan dulu pernah sekali aku bertengkar dengan Mas Dani karena tanpa sengaja aku melihat wanita itu mendekatinya. Waktu itu Mas Dani berdalih bahwa mantannya lah yang terus mendekatinya meskipun ia menghindar. Karena larangan keras dari ku pada akhirnya mereka tak bertemu lagi. Dan sekarang justru bertemu lagi.

   Pantas saja Mas Dani tadi tampak mempersiapkan dirinya agar terlihat sempurna. Ternyata bukan karena ingin melihat mayat tapi karena ada mantannya di sana. Memang dasar pria tak berperasaan. Tak sadarkah ia bahwa dirinya telah menikah dan memiliki seorang putri ? Entah apa yang sebenarnya dipikirkan oleh suami ku itu. Sepertinya hanya wanita dan wanita. Serta kapan meninggalkan kebiasaan buruknya itu. Ternyata,pria yang ku cinta sepenuh hati tak pernah memikirkan perasaan ku.

   Perasaan ku tiba-tiba menjadi gelisah dan dada terasa panas. Aku sadar bahwa penyakit ku kembali kambuh. Rasa stres yang kembali menyerang membuat ku kembali merasakan penyakit yang telah beberapa hari ini tak lagi kambuh.

   "Ah,ini sangat menyiksa. Tiba-tiba saja gelisah dan ketakutan. Jantung berdebar. Tapi aku harus kuat. Saat ini hanya ada aku dan Kinara di rumah. Bagaimana jika terjadi sesuatu pada ku." Pikirku dan langsung bergegas mengambil air hangat di dapur.

   Aku harus bisa mengendalikan diri. Aku harus kuat dan harus bisa keluar dari rasa trauma ini. Bagaimana pun caranya. Aku tak ingin terus terusan merasa terpuruk.

   Keinginan kuat serta pengendalian diri yang aku lakukan,akhirnya tubuh ku berangsur-angsur membaik. Lebih cepat dari biasanya. Mungkin karena sebuah tekad yang besar membantu ku untuk segera pulih. Bagus! Sebuah pencapaian yang luar biasa,membuat ku semangat dan seketika tak lagi memikirkan apa yang dilakukan oleh suami ku di luar sana.

   'Biarkan saja! Aku tak ingin lagi terus dipermainkan olehnya. Lebih baik diam-diam ku tata masa depan ku agar lepas dari manusia sepertinya. Putri ku membutuhkan sosok yang tegar yang bisa diandalkan ketika ia dewasa. Bisa dibayangkan bagaimana rasanya jika nanti Kinara memiliki orang tua yang miskin dan tak bisa memenuhi kebutuhannya. Sangat disayangkan. Oleh karena itu,tanpa harus menunggu Mas Dani,aku yang akan menjadi garda terdepan bagi putri ku ketika ia dewasa. Oh,bukan hanya nanti,mulai saat ini lebih tepatnya.

   Hingga pukul tujuh malam akhirnya suami ku pulang. Wajahnya terlihat sangat berarti. Mungkin efek dari baru saja bertemu mantannya. Namun sesuai dengan tekad ku sejak tadi,aku tak lagi perduli. Ku balas sapaan selamat malam dari nya tanpa sedikitpun perubahan yang aku tunjukkan. Tetap seperti biasa tanpa ada tanda-tanda bahwa aku telah mengetahui kelakuannya di luar.

   "Handpone ku mana sayang ?" Setelah selesai mengganti baju,akhirnya Mas Dani meminta handphone nya.

   "Ini Mas." Dan menyerahkan benda pipih milik suami ku itu.

   "Kinara udah bobo ya ?" Tanyanya sambil membaringkan tubuhnya setelah mendapatkan benda canggih miliknya. Kalimat itu sengaja ia lontarkan pada putri kami yang telah tertidur di sampingnya.

   Sekilas kulihat Mas Dani sibuk dengan handphone nya. Sementara aku merapikan beberapa permainan Kinara yang berserakan dilantai kamar. Kebiasaan ku setiap malam. Sebelum tidur harus merapikan sisa kekacauan putri kecil ku itu.

   "Sayang,apa kamu melihat video di grup wa ?" Tiba-tiba Mas Dani sudah duduk di tepi ranjang dan melihat ku dengan ekspresi sedikit pucat.

   "Iya Mas. Maaf ya nggak sengaja."Ucap ku dingin.

   "Sini dulu,aku jelaskan." ia menarik tangan ku hingga jatuh terduduk di samping ranjang. Beruntung putri kami tak bangun.

   "Tadi itu,aku terpaksa duduk berdempetan dengan Asna. Karena sudah nggak ada tempat lain. Trus tempatnya di sana sempit sekali. Lagian di sana ada tunangannya juga. Pria yang duduk di depan aku itu loh. Dia saja terpaksa duduk di tengah-tengah lingkaran kami." Tanpa di minta Mas Dani langsung menjelaskan.

   "Itu hanya alasan kamu Mas." Jawab ku akhirnya terpancing juga karena merasa kesal dengan alasannya yang tak masuk akal. Tempat sempit,haruskah ia berdempetan ? Jika memang memikirkan perasaan ku dan tahu diri telah menikah,harusnya ia tak usah duduk saja. Lagian itu bukanlah tempat musyawarah yang mengharuskan setiap anggotanya duduk di sana agar saling mendengarkan. Ada-ada saja alasannya yang justru semakin membuat ku kesal.

   "Alasan gimana sih maksud kamu ? Andaikan kamu yang di sana. Kamu pasti mengerti."

   "Sudahlah Mas. Jika kamu memikirkan perasaan ku,kamu tidak harus duduk berdempetan seperti itu dengannya. Oh ya,tadikan kamu bilang itu tunangannya yang duduk di depan kalian. Kenapa nggak kamu tukar posisinya. Biarkan saja tunangannya yang duduk berdempetan dengannya. Kenapa malah kamu yang disebelahnya. Seolah-olah kamu tunangannya." Kalimat skakmat yang aku lontarkan membuat Mas Dani terdiam untuk beberapa saat.

   "Kamunya aja yang cemburuan. Tunangan nya saja nggak ada protes aku duduk di sana." Lagi-lagi alasan Mas Dani membuat ku gemas dan ingin memukul kepalanya hingga hancur. Sungguh tak ada otaknya. Sudah salah masih saja terus mencari alasan.

   "Menurutku tunangan bodoh. Bukan tak cemburuan. Masa mantan pacarnya dibiarin duduk berdempetan. Atau mungkin pria itu nggak sepenuh hati mencintainya. Karena setahu ku nggak ada pria satupun membiarkan wanita yang ia cintai di pegang-pegang oleh pria lain."

   "Sudah ah,aku mau tidur Mas. Malas aku membahas hal yang tak ada ujungnya." Ucap ku menyudahi perdebatan kami dan langsung berbaring membelakanginya. Dan akhirnya perdebatan kami berakhir tanpa ada kejelasan yang pasti. Namun satu hal yang pasti bagi ku adalah. Suami ku tak lagi bisa dipertahankan. Tunggu saja apa yang aku lakukan untuk membalas semuanya. Aku tak akan tinggal diam dengan semua rasa sakit yang ia torehkan hingga membuat ku mengalami rasa trauma yang mendalam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!