NovelToon NovelToon
Ayah Darurat Untuk Janinku

Ayah Darurat Untuk Janinku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Menikah Karena Anak / Ayah Darurat / Tamat
Popularitas:313.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : zona dewasaaaaaa!

“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”

Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.

Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.

Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Calm Down

..."Tenangkan diri dan pikirkan kapan kita akan menikah." — Luca Harrison...

Suasana ruang tamu yang semula tenang dan senyap, mendadak pecah usai Luca mengatakan bahwa ia menghamili Lea.

Johan yang awalnya menerima kehadiran Luca dengan hangat, tanpa sadar ia menunjukkan amarahnya pada Luca, pria yang sudah menodai anaknya.

Johan tak lagi bisa menahan amarahnya. Ia pun bangkit dari duduknya dan menghampiri Luca.

Plak!

"Kurang ajar kamu!" berang Johan dengan emosi yang meledak-ledak.

"Tega kamu merusak masa depan anak saya?!"

"Kurang setia apa saya selama ini sama perusahaan?"

Lea yang sejak tadi takut dan gelisah, entah kenapa ia menjadi lega. Karena kedepannya, ia tak sendiri menghadapi masalah ini. Ada Luca yang siap membantunya.

"Tapi ... kok tiba-tiba? Malam tadi kekeh banget nolak," pikir Lea heran.

Luca yang baru ditampar oleh Johan, ia langsung berlutut di depan pria paruh baya itu. Ia menundukkan kepalanya dan bersuara dengan intonasi yang rendah.

"Bapak boleh melakukan apapun pada saya, tapi izinkan saya menikahi Lea."

"Memangnya masih ada pria lain yang mau menikahi anak yang sudah ternodai?! Apalagi dia sedang hamil!"

"Ada. Itu orangnya di depan Om Johan," batin Tari dengan mata berbinar-binar. Ia tak menyangka trik yang ia rencanakan benar-benar berhasil! Bahkan, pamannya yang seperti baja itu sampai bertekuk lutut dan rela berlutut di depan ayahnya Lea? Luar biasa!

Renata yang sejak tadi bungkam, seketika tangisnya pecah. Hatinya sakit saat mengetahui anak satu-satunya yang ia harapkan sukses, terpaksa patah sebelum tumbuh.

Bunga yang indah itu, sudah layu sebelum mekar.

Renata pun pergi meninggalkan ruang tamu. Diikuti Johan yang masih tak terima dengan berita buruk ini.

Yati yang sudah bersiap ingin mengantarkan minuman dan camilan, ia mengurungkan diri saat melihat kekacauan di ruang tamu.

Kini, tersisa Tari, Luca dan Lea.

Luca yang semula berlutut, ia kembali berdiri dan merapikan pakaiannya. Seolah tak terjadi apa-apa meskipun ditampar dengan kuat oleh Johan. Ia terlihat tenang dan santai.

"Saya pulang. Kalau ada apa-apa, hubungi saja saya."

"Tu—tunggu ...." Lea menahan Luca tanpa menyentuh pria itu. "Pipi Kakak bengkak."

Luca menyentuh pipinya. Ada rasa pedas yang tak bisa diungkapkan. "It's okay."

"Besok pagi, saya ke sini lagi."

"Tenangkan diri dan pikirkan kapan kita akan menikah."

Mendengarkan ucapan sat set Luca, Tari benar-benar tak mengenal siapa pria itu. Apa benar itu pamannya? Kenapa dia gentle sekali?!

"Tante Lea," goda Tari sembari memeluk tubuh Lea dengan girang.

"Tari ... kasian Kak Luca," celetuk Lea. "Lo kok malah girang?"

Tari langsung melepaskan pelukannya. Kemudian ia berdiri menatap Lea. "Iya, tenang. Ntar gue kompresin pipi calon suami lo."

"Biar gantengnya nggak ilang."

"Aw!" pekik Tari dengan tingkah pecicilannya.

Kemudian, Tari menyusul Luca yang bergegas menuju ke mobilnya.

Dua orang yang terikat hubungan saudara paman dan keponakan itu, tak mengatakan sepatah katapun di mobil.

Luca sibuk dengan pikirannya sembari fokus nyetir, sedangkan Tari, sibuk memikirkan pertanyaan apa yang akan ia tanyakan lebih dulu ke pamannya. Karena ada begitu banyak hal yang ingin ia tanyakan.

Tanpa terasa, mereka tiba lagi di depan rumah Luca. Pria itu turun dari mobil, begitu juga Tari.

"Hati-hati bawa mobil," pesan Luca tanpa menoleh ke arah keponakannya itu. "Kirimkan nomor Lea padaku."

Tari tertawa cekikikan. Ia tak sabar ingin menceritakan kabar gembira ini pada Dimas. Apakah Dimas akan patah hati?

"Tapi ... Om kok jadi dingin sama gue?" pikir Tari penasaran.

...🌸...

...🌸...

...🌸...

...Bersambung .......

1
Azmy
lea lea jadi perempuan gampangan banget suami bru meninggal udah mau aja di cium2 sama laki lain,tidur bareng lagi murahan amat
Azmy
itulah salahnya mereka masa membiarkan anak perempuan satu kamar sama laki2 apa nggak takut kalo misalx ank di perkaos gtu
Azmy
ih seharusnya yg ngurus lea tari aja kan mereka sahabatan ini kok malah gerry yg notabennya laki2
Azmy
bukankah awal cerita warna mata luca coklat ya thor kok sekarang berubah jadi biru
Aida Rayhan
malah aku jadi malas lanjutinya.
Aida Rayhan
wah kayaknya anak luca sendiri
Nabil Az Zahra
mungkinkah pasien kritis yg dokter sebut itu luca?
Nabil Az Zahra
aku kok mlh mkir ini ulah kinan ya,, 🤔
IRMA ANISA
Kasian banget, untung cuma novel. kalo bneran buat gue ajah, mau kog gue nampung yayang Geri😅
ardan
bagus sayangnya chapternya sedikit
Wisnu Mahendra
saya tebak, yg ngamilin lea itu si luca, tapi yg nganter pulang si gerry
mimief
Sherly ya..kyknya sekretaris nya ini
mimief
wkwkwkwk
terkadang takdir selalu mempunyai cara untuk menertawai kita bukan?
mimief
kok..aku yg nyesek ya liat interaksi mereka
mimief
wkwkkwk...
syok Mak nya
mimief
kyknya Luca juga ga sadar..udah ngelepas keperjakaan nya.
tapi herannya siapa yg ngenter malam itu
mknya pas inget akhirnya dia mau aku aja nikahin lea
mimief
ponakan luknut😔🥺🤣
karinaefraim78_
pelukan luca taa? kok leaa😭😭😭
karinaefraim78_
😭😭😭😭
Nining Chili
👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!