NovelToon NovelToon
Wanita Gemuk Istri Komandan

Wanita Gemuk Istri Komandan

Status: tamat
Genre:Time Travel / Kehidupan Tentara / Keluarga / CEO / Romantis / Romansa / Romansa Fantasi / Menikahi tentara / Cewek Gendut / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Netha Putri, wanita karir yang terbangun dalam tubuh seorang istri komandan militer, Anetha Veronica, mendapati hidupnya berantakan: dua anak kembar yang tak terurus, rumah berantakan, dan suami bernama Sean Jack Harison yang ingin menceraikannya.

Pernikahan yang dimulai tanpa cinta—karena malam yang tak terduga—kini berada di ujung tanduk. Netha tak tahu cara merawat anak-anak itu. Awalnya tak peduli, ia hanya ingin bertanggung jawab hingga perceraian terjadi.

Sean, pria dingin dan tegas, tetap menjaga jarak, namun perubahan sikap Netha perlahan menarik perhatiannya. Tanpa disadari, Sean mulai cemburu dan protektif, meski tak menunjukkan perasaannya.

Sementara Netha bersikap cuek dan menganggap Sean hanya sebagai tamu. Namun, kebersamaan yang tak direncanakan ini perlahan membentuk ikatan baru, membawa mereka ke arah hubungan yang tak pernah mereka bayangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Merasa Nyaman

Tak lama, pesanan mereka datang. Piring-piring kecil dengan warna pastel memenuhi meja. Es krimnya lembut, dengan saus cokelat menetes di sisi, dan kue cheesecake yang tampak menggoda dengan lapisan stroberi segar di atasnya.

“Wow…” gumam El pelan.

“Cantik banget!” seru Al sambil menatap kue milik Netha.

“Cantik dan manis,” kata Netha ringan. “Kayak kalian.”

Keduanya spontan tersenyum malu.

“Boleh makan, Ma?” tanya El.

“Tentu saja. Tapi pelan-pelan, jangan sampai masuk hidung,” jawab Netha sambil menyesap kopi.

Beberapa pengunjung di meja lain sesekali melirik. Ada yang membisik-bisik pelan, entah kagum pada si kembar, atau menilai tubuh Netha yang bulat dalam pakaiannya di bagian perut.

Sambil memotong sepotong kecil cheesecake, Netha memperhatikan kedua anaknya. Tangan kecil mereka belepotan es krim, pipi merah karena senang, dan mata mereka berkilau seperti kaca yang memantulkan cahaya matahari.

Bagaimana mungkin seseorang tega bersikap dingin pada makhluk sekecil dan semanis ini? batinnya.

Ia menaruh sendok, lalu mengambil tisu, mengulurkan ke arah El. “Sini, bibirmu penuh cokelat.”

El sempat menahan napas, tapi ketika Netha dengan hati-hati mengusap bibirnya, rasa takut itu mencair.

Begitu pula Al, yang menatap iri. “Aku juga, Ma…” katanya pelan.

Netha tertawa kecil, lalu mengelap pipi Al yang terkena noda vanila. “Kalian ini benar-benar kembar. Sama-sama berantakan.”

Mereka tertawa. Untuk pertama kalinya sejak pagi, suara tawa itu terdengar alami.

Beberapa pengunjung menoleh, tersenyum tipis melihat pemandangan itu. Mungkin mereka mengira keluarga kecil itu sedang bahagia.

Setelah beberapa menit, piring-piring mulai kosong. El memegang sendoknya sambil menatap sisa saus cokelat di dasar mangkuk, sementara Al sudah menggoyang-goyang kakinya di kursi.

“Em, enak banget…” gumam Al, nadanya penuh kepuasan. “Boleh besok lagi?”

“Besok aku hanya di rumah. Tapi kalau kalian bantu aku bersih-bersih, mungkin kita bisa mampir lagi minggu depan.”

“Janji, Ma!” teriak keduanya hampir bersamaan.

Pelayan datang membawa tagihan. Netha membayar dengan kartu dan memberi tip kecil. Saat ia berdiri, seorang wanita paruh baya di meja sebelah menatapnya sekilas.

“Anaknya, Bu?” tanya nya, dan Netha hanya mengangguk kan kepalanya dengan tatapan datar karena ia melihat tatapan meremehkan dari wanita itu.

“lucu sekali,” katanya ramah, tapi matanya menelusuri tubuh Netha dari atas ke bawah. “Tapi Ibu nggak takut makan manis nanti tambah gemuk?”

El dan Al spontan terdiam, menatap Mama mereka dengan cemas. Apakah mama nya akan marah? Mereka takut, jika kebaikan Netha saat ini akan berubah kembali ke setelan awal.

Namun ketakutan kedua nya berbanding terbalik, Netha hanya menatap wanita itu. “Apakah kamu selalu ikut campur urusan orang lain? Sungguh merepotkan punya tetangga seperti kamu. Beruntung kamu bukan tetangga ku.”

“Kamu!!” tunjuk wanita itu.

“Kamu.. Kamu apa? Hmph! Dasar tukang kepo.” dengus Netha sambil menggenggam tangan si kembar dan berjalan ke mobil.

Setelah sampai di rumah, El dan Al diminta istirahat terlebih dahulu, sementara Netha sibuk di bagasi mengeluarkan isi belanjaan dan menyimpannya di dalam kulkas.

Netha mengenakan apron, dan mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk memasak. Ia memutuskan untuk membuat tiga hidangan besar sekaligus, cukup untuk dirinya dan kedua anak kembarnya.

🫕Daftar Hidangan Netha

Ayam Goreng Tepung Rempah

Ayam yang dilapisi tepung berbumbu bawang putih, kunyit, dan ketumbar. Digoreng hingga renyah.

Sup Ayam Sayuran

Sup hangat dengan potongan ayam, wortel, kentang, dan brokoli, dimasak dengan kuah kaldu yang gurih.

Tumis Bayam dan Jagung Manis

Bayam segar ditumis bersama jagung manis, bawang putih, dan sedikit kecap asin.

Tak lupa, ia juga menanak nasi putih untuk melengkapi hidangan.

Udara sore mulai turun lembut ke jendela dapur. Aroma ayam goreng madu dan tumis sayur memenuhi ruangan. Netha menatap hasil masakannya dengan napas lega, tangan dan kakinya masih agak pegal setelah berbelanja di pasar pagi tadi, tapi hati kecilnya terasa ringan.

Ia melirik jam di dinding, hampir pukul tiga. Sudah saatnya membangunkan si kembar.

Anak-anak itu tidur di kamarnya, di ranjang besar berwarna biru muda, dengan selimut bergambar karakter dinosaurus. Netha melangkah perlahan, membuka pintu kamar sedikit demi sedikit agar tidak membuat mereka kaget.

Cahaya lembut dari jendela menimpa wajah dua bocah itu, El dan Al. Pipinya masih merah muda, napas mereka naik Turun pelan.

Netha tersenyum kecil. “Dulu Netha asli jarang menyentuh kalian,” gumamnya lirih. “Tapi aku… aku akan coba lakukan lebih baik.”

Ia duduk di tepi ranjang dan menepuk pelan bahu salah satu dari mereka. “El… sayang, bangun, ya. Udah sore.”

El meringis kecil, berguling memunggunginya sambil menarik selimut menutupi kepala.

Netha menahan tawa. “Al, kamu juga jangan pura-pura tidur. Mama tahu, telingamu udah bergerak dari tadi.”

Dari bawah selimut, terdengar suara tawa kecil.

“Hehehe… Mama bohong, mana bisa telinga gerak.”

“Bisa,” jawab Netha pura-pura serius, “apalagi kalau telinganya anak nakal.”

Selimut itu pun tersingkap, memperlihatkan dua wajah yang mulai segar. El duduk sambil menguap besar, Al mengucek matanya dengan tangan mungil.

“Masih ngantuk…” rengek El dengan suara serak.

“Kalau gitu nanti malam nggak bisa tidur cepat,” kata Netha lembut. “Ayo bangun, aku udah masak enak, lho.”

Begitu mendengar kata masak enak, keduanya langsung saling pandang.

“Makanannya ada ayam, nggak?” tanya Al dengan mata berbinar.

Netha pura-pura berpikir keras. “Hmm… kayaknya ada, tapi kalau anak-anak nggak bangun, ayamnya aku habisin.”

“El, cepat! Nanti ayamnya habis!”

Netha tertawa kecil, menepuk kepala mereka.

“Sudah, sudah. Cuci muka dulu, baru makan.”

Beberapa menit kemudian, Al dan El muncul di ruang makan. Wajah mereka masih sedikit mengantuk, tapi terlihat lebih segar setelah mencuci muka dan berkumur.

Ketika mereka duduk di meja makan, aroma masakan Netha langsung menyeruak. El yang biasanya tidak banyak bicara melirik ke arah hidangan, matanya tampak berbinar. Al, seperti biasa, langsung mengomentari.

“Wah, banyak banget! Ini semua mama yang masak?” tanya Al dengan nada kagum.

Netha hanya tersenyum kecil. “Ya. Cepat makan sebelum dingin.”

Ketiganya mulai makan dengan lahap. Netha menyajikan porsi besar untuk El dan Al, sementara dirinya mengambil porsi lebih kecil.

Ketiganya makan dengan khidmat tanpa suara apapun, tapi dilihat dari ekspresi si kembar, terlihat jika kedua nya tampak sangat menyukai makanan didepannya ini.

1
@Al**
/Good/
Wahyu Agustin
pa ga punya pelayan sih,ktanya horang kaya
Fatmawati Fhatza
Napa blg KAMU SM mmx yaa...
hrsx blg mm BKN kamu...
wikha Sandra
MAMA bkn kamu
wikha Sandra
M A M A🙏🙏🙏
wikha Sandra
seharusnya gunakan kalimat mama,bkn kamu aku
wikha Sandra
dikejar maut 🤣🤣
Jeje!!
maaf ini ceritanya diubah yaa??
Ulil Baba
baru pertama kali baca karya author
Uly Udayana
takutkan besok ketemu singa? auuuum🤭🤣🤣
Uly Udayana
kok panggil aku sama anak?
Mamah Kaila
ini cerita di negara mana sih panggilan nya g enak didenger, ke ibunya manggil kamu
Laila Wahda
bagus tapi maaf agak membosankan
Prikk
ini yg bikin novel gmne sih rumah besar si sean bnyak duit ngapa dah gk ada art😭😭
Prikk
gak nyaman bgt ke ibu ny blg gtu walaupun prnh nelantarkn ttep aja hrs ny pgl ibu atau mama
Mei Mei
walau dah dua kali baca, tetap nggak bosen dgn cerita nya😍
sukensri hardiati
al-el-mama-papa....kok berlima yaaa
Uly Udayana: yang satu jin penjaga rumah
total 1 replies
sukensri hardiati
al...el....smangatttt....
sukensri hardiati
ceraiiii aja yg dipikirin...
Siti solikah
terima kasih author novelnya sangat bagus dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!