NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Selepas pulang sekolah Wening tidak langsung pulang. Gadis itu menyempatkan dulu ke konter untuk menservis ponsel bersejarahnya yang begitu Wening sayangi.

"Permisi Mang, mau servis HP kira-kira sampai berapa ya?" tanya Wening pada abang konter.

Gadis itu menyodorkan ponsel rusaknya untuk diperiksa.

"Wah ... ini sih rusaknya parah, Neng, kalaupun dibenerin mahal, mending beli yang baru udah bisa dapat di bawah ini," ujar Abang konter menjelaskan kerusakannya.

"Gitu ya Mang, sayang banget ya, mana aku tuh sayang banget sama ponsel ini," keluh Wening sedikit kecewa. Walaupun sudah mendapat dari gantinya, dan jauh lebih mahal dan bagus, tetap saja barang hasil kerja kerasnya itu paling berkesan dan berharga. Apalagi Wening harus menabung hingga setahun lamanya untuk mendapatkan itu.

"Kira-kira uang servisnya berapa ya, Mang?"

"Satu bisa lebih kalau kerusakannya kaya gini, mending nambahin separonya udah dapat yang baru, 'kan?"

"Iya juga sih, mahal. Nggak jadi Mang, belum ada uangnya," ujar gadis itu undur diri.

Wening baru saja keluar dari konter, ngantri sebentar di kedai boba karena merasa haus. Sempat melihat kerumunan di jalan tapi tidak mendekat. Mungkin saja ada kecelakaan.

"Ramai sekali, ada kecelakaan ya?" tanya gadis itu pada orang yang sama-sama tengah mengantri minuman khas bolo-bolo itu.

Usai mendapatkan satu cup pesanan di tangannya. Gadis berseragam putih abu itu hendak memesan ojol. Sambil menunggu, kembali mengamati sekitar.

"Nggak pa-pa Pak, makasih." Suara seorang pria yang nampaknya motornya celaka tadi. Bapak penolong memapah agar menepi, lalu menuntun motornya ke pinggir jalan.

Netra Wening tengah fokus pada layar ponsel ketika mendengar suara familiar itu. Spontan menoleh dan benar saja, menemukan si cowok dingin bermuka datar di sekitarnya.

"Yuda?" pekik Wening tak percaya. "Kamu yang kecelakaan?" sambung gadis itu mendekat.

"Kenal Dek?" tanya seorang pria yang menolongnya, lantas mengamati seragam mereka yang sama.

"Iya Pak, temen saya," jawab Wening seraya meneliti pria itu.

"Ya udah Dek, saya tinggal."

"Terima kasih, Pak," ucap Yuda sekali lagi.

"Apa lihat-lihat!" tanya Yuda ketus.

"Periksa luka kamu, perlu bantuan?"

"Nggak usah, cuma lecet doang. Udah sana bubar!"

"Aku lagi nunggu ojol belum dapat, nggak nungguin kamu juga."

"Jauhan dikit sana! Nggak usah gitu juga natapnya."

"Ya ampun ... itu sakit ya? Sampai lecet gitu, nanti pulangnya gimana?" Wening mah nggak ngaruh. Suruh menjauh malah mendekat dan peduli.

"Sakit lah, bukan urusan lo!" jawab pria itu masih nyolot.

Yuda berusaha pergi dari lokasi, namun sayang sekali tangan kanannya seperti sakit. Terdengar pria itu mendesis saat mencoba meluruskan.

"Aku bisa bawain motor kamu pulang kalau nggak keberatan, kalau sakit, jangan dipaksa," kata Wening masih mencoba berbaik hati.

"Bisa bawa motor?" tanya Yuda mulai lunak.

"Bisa lah, motor doang mah kecil," jawab Wening dengan bangganya. Roda dua mah Wening jangan diragukan lagi, gadis itu mahir membawa motor jenis apa pun. Termasuk motor gede pria itu.

"Awas jangan dibawa kabur!" peringatan melirik sengit.

"Aku kalem, mana ada bawa kabur punya orang," ujarnya santai.

"Ayo naik! Sekalian aku antar pulang!" ujar gadis itu mengangguk yakin.

Walhasil sore itu Wening pulang sekolah ke rumah Yuda mengantar motor plus orangnya. Tentu saja Yuda sebagai penunjuk jalan.

Motor mulai melaju dengan kecepatan sedang. Tanpa terasa obrolan mereka mengalir begitu saja di atas boncengan.

"Sorry ya masalah kemarin, sepertinya Om kamu sangat marah," sesal Yuda mengingat kejadian tempo lalu.

"Nggak pa-pa, aman kok," jawabnya santai.

"Ini rumah kamu, gede ya? Ya sudah, aku langsung balik," ujar gadis itu setelah memarkirkan motor pria itu dengan benar.

"Eh, bentar. Masuk dulu, nanti biar gue antar," ujar Yuda merasa sungkan.

Wening tersenyum, dirinya saja sakit perlu diantar gimana ceritanya mau nganter.

"Pakai mobil, bisa kok, ini sepertinya terkilir sedikit, nanti panggil tukang pijit."

"Kenapa bisa nabrak?" tanya gadis penuh selidik.

"Namanya juga lagi apes, mau menghindari penyebrang jalan yang cukup pelan, seorang kakek, eh malah oleng," curhat pria seraya tersenyum.

"Gitu ya, nggak usah diantar, aku langsung pulang saja," pamit gadis itu merasa waswas. Jam segini pasti suaminya sudah pulang dan Wening malas mendapat ocehannya jika pulang sedikit terlambat.

"Siapa, Yud? Tumben pulang sama perempuan?" tanya seorang pria berkisar seumuran suaminya.

Pria itu menatap Wening dari atas sampai bawah dengan tatapan tak asing.

"Pacar Yuda, kenapa?" jawab pria itu yang membuat Wening melongo tak percaya.

"Ayo!" Pria itu menarik tangannya agar masuk ke dalam mengikuti dirinya.

"Eh, ke mana, aku mau pulang saja," tolak Wening melepas tangan Yuda yang bertaut di lengannya.

"Tunggu bentar, gue ganti dulu. Nanti diantar pulang jangan khawatir!"

"Gitu ya, oke deh!" jawab Wening sekalian meneruskan kekepoan yang terselubung.

1
Shyfa Andira Rahmi
astagaaaa🤦🤦🤦
Ina Karlina
ha ha Seno mulai kepanasan ..tiba tiba Wening keluar dari kamarnya arka
Ina Karlina
ayo Wening buat tuh kepala Seno semakin berasap 😁😁😁
Ina Karlina
tapi aku suka dengan sikap Wening yang bar bar ini akan semakin menarik mampukah Seno mengimbangi se orang Wening 😁😁🤔🤔
Tamirah Spd
hanya menebak seperti novel novel yg lain ujung ujungnya awal benci jadi bucin parah lanjut thor.
Tamirah Spd
setolol tololnya lelaki gak akan mau menikahi wanita hamil yg bukan benihnya.makanya jadi wanita wajib menjaga mahkota nya yg akan dipersembahkan pada suaminya.
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat dalam berkarya thor 💪🙏🏻🙏🏻
Nuroden Lina
Luar biasa
Hasanah Purwokerto
Sudah pernah baca,,hanya kangen jd baca ulang lg
Keisha Alindya
hamidun tuh pasti
Nur Andi Baharuddin
/Rose/
Tutik Susilowati
seruuu...., pinter ksmu Ning manfaatke waktu yg mepet
niara
Luar biasa
Marlita Indriana
rara meninggal. kah trus anak nya senang yg rawat?
Bah Aban Nopal
Luar biasa
Dita manurung
/Facepalm/
Ellia Mardiana
katanya Seno orangnya cool dingin banget padahal aslinya cerewet dan usil ya
Ellia Mardiana
kata amat biasanya pake huruf t di belakangnya Thor bukan huruf d malah jadi aneh,maaf Krisan sedikit..
Aletea Ezra
Luar biasa
Marlita Indriana
mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!