Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07. He is crazy?
Pak Sabeni bergegas mengantarkan Emma kembali ke PT. Kila
" Maaf ya neng, bapak nyusahin eneng yang lagi sibuk " ucap pak Sabeni merasa tak enak hati
" Tenang aja pak... ngak masalah, santai aja. Emma masuk dulu ya pak" ucapnya bergegas kembali ke ruangan tadi
Nampak semua peserta sedang di kumpulkan di sebuah aula, Emma segera masuk dan duduk di salah satu bangku yang kosong.
Sementara itu di ruangan big bos, Sean.. Billy dan 2 orang panitia sedang membahas hasil peserta
" Tuan Sean ini daftar 10 pelamar dengan hasil tercepat " ucapnya sambil menyerahkan daftar namanya
Sean membaca daftar tersebut, nama Emma watson menduduki peringkat pertama
" Billy bagaimana informasi mengenai Emma sudah kau dapatkan? " tanyanya
" Sudah bos... Emma Watson lahir dan besar di Bali, berumur 30 tahun bekerja selama 6 tahun menjadi sekretaris dan sekarang ia seorang janda tanpa anak " ucap Billy cepat
Sean dan Billy saling pandang, mata keduanya saling berbicara dengan pemikiran yang sama. Billy sekarang sudah paham tugasnya
" Aku serahkan semua padamu Billy, jangan kecewakan aku, kuberi kau waktu 3 hari persiapkan dia " ucap Sean lalu beranjak meninggalkan ruangan. 2 orang pengawal yang berdiri di belakangnya langsung mengikutinya.
Hari ini ia harus segera kembali ke negara kelahirannya, karena kedua orang tuanya memanggilnya.
Billy memberikan perintah pada 2 orang di depannya
" Besok pagi-pagi sekali aku tunggu! , kerjakan dengan baik " ucapnya lalu pergi mengikuti Sean, ia akan mengantarkan bosnya itu ke bandara
Keduanya turun ke baseman kantor, di parkiran mobil telah menunggu mobil mereka dan juga para pengawal mereka. Kemanapun Sean berada 10 sampai 12 pengawal selalu mendampinginya, bukan tanpa alasan karena beberapa kali ia hampir celaka karena persaingan bisnis yang ketat.
Sean yang workoholik tak mau aktifitasnya terganggu karena baginya waktu adalah uang. Untuk itu keamanan dan kenyamanannya bekerja di serahkan pada para pengawal tersebut. Ia sama sekali tak terganggu karena ia tak punya aktifitas pribadi yang perlu ditutup-tutupi.
" Tuan... apa anda yakin dengan pilihan pertama, karena pilihan kedua juga bagus " tanya Billy
" Terserah saja... pada akhirnya mereka hanyalah wanita yang merepotkan " ucapnya malas
" Merepotkan tapi anda memerlukannya Tuan "
" Ahh ini semua karena keinginan kedua orangtuaku, untuk apa juga aku harus memiliki pasangan hanya akan mengurangi waktuku bekerja, menyusahkan saja " omelnya
Billy hanya bisa menarik nafas panjang, ia sendiri juga masih muda baru menginjak 24 tahun bahkan sampai saat ini ia juga belum punya pacar. Jadi ia belum tau apakah punya kekasih itu akan menyusahkan atau tidak.
" Tapi Tuan menurut teman-temanku memiliki seorang kekasih itu menyenangkan " jawabnya kemudian
" Menyenangkan bagi orang yang tak punya kerjaan, tapi tidak bagiku. Wanita itu hanya menganggu keasikan ku bekerja. Sudah aku berangkat dulu, Pilihkah yang terbaik aku percayakan padamu. Jika pilihanmu salah aku akan memecatmu ingat itu!! " ucapnya tegas
" Baik Tuan " jawab Billy menahan nafas... namanya juga boss, suka sukanya aja memangnya mudah mendapatkan wanita seperti keinginannya, jika robot enak bisa di program... Inikan mahluk hidup wanita lagi... arg.....pusing pala barbie eh salah pala Billy 😅😅😅
Billy adalah seorang pemuda berumur 24 tahun, sudah setahun menjadi sekretaris Sean. Ia memiliki tubuh yang tinggi besar namun pembawaannya sedikit gemulai. Sean tak pernah memperdulikan itu selama Billy bekerja dengan baik dan benar.
Sementara itu di PT. Kila
2 orang panitia masuk ke aula.
" Perhatian dari kalian semua hanya 10 orang yang lulus dari tes terakhir. periksalah email kalian bagi yang mendapatkan undangan silahkan tetap disini dan bagi yang tidak mendapat undangan silahkan meninggalkan ruangan. Terimakasih atas kerja samanya " ucap panitia
Semua peserta segera membuka email masing-masing, termasuk Emma. Senyum Emma mengembang karena ia mendapat undangan dari PT. Kila
Satu persatu peserta meninggalkan ruangan hingga tinggal 10 orang saja termasuk Emma.
" Baiklah bagi kalian yang mendapat undangan besok pagi jam 06.00 kalian harus sudah sampai di sini. Minta izinlah pada keluarga kalian karena kalian akan menginap untuk tes terakhir. Pada tes terakhir ini bagi yang tidak lolos akan tetap mendapat kompensasi dari PT. Kila . Cukup sekian terimakasih " ucap panitia.
Emma kemudian pulang di antar pak Sabeni.
" Pak besok pagi Emma jam 06 pagi harus sampai di PT. Kila, bapak bisa antar apa tidak? " tanya Emma
" Siapp neng, habis sholat subuh bapak langsung berangkat " jawabnya bersemangat
" Ok pak.... terimakasih " ucap Emma senang
🍾🍾🍾🍾
Matahari belum keluar dari peraduannya, Emma dan pak Sabeni sudah di perjalanan. Sepanjang jalan Emma bernyanyi senang, entah mengapa hatinya merasa senang... mungkin karena kegiatannya di Jakarta ini membuatnya lupa akan kesedihan di hatinya.
Jam 05.50 Emma dan pak Sabeni sudah sampai di tkp. Nampak beberapa orang juga sudah datang, 5 menit kemudian sebuah minibus datang dan mereka di minta untuk naik. Bis masih menunggu selama 5 menit jam 06.00 teng pintu bis ditutup. masih ada 3 orang yang belum datang. Saat minibus mau jalan datanglah ke tiga peserta dan mereka mengejar minibus tersebut, namun supir tak menghiraukan mereka
" Pak... ngak berhenti dulu, itu ada peserta yang baru datang " ucap Emma pada supir minibus yang ternyata adalah Billy
" Mereka telat 30 detik, tak bisa di maafkan otomatis mereka gugur " jawab Billy
" What..... " peserta yang lain sibuk berbisik mendengarnya
" He is crazy... 30 detik langsung gugur, omg.... " cuap cuap beberapa peserta, Namun Emma mengerti di dunia bisnis disiplin waktu adalah hal yang mutlak, itulah yang di pelajarinya selama menjadi Sekretaria mas Arya selama ini.
Emma menarik nafas panjang, ia kembali mengingat mantan suaminya itu. Mas Arya sebenarnya adalah pria yang sangat memujanya, ia sangat lembut dan menyayanginya luar biasa. Bahkan saking sayangnya kemana-mana Emma selalu di kawal oleh beberapa pengawal . Namun hal itu malah jadi bumerang baginya, ia jadi takut kemana-mana seorang diri.
Namun entah mengapa Arya bisa berubah seperti itu, mungkin karena ia memang tak layak untuk Mas Arya karena tak bisa memberikan keturunan untuknya. Setitik air mata lolos dari matanya.
Emma teringat saat Arya membawanya berbulan madu ke Thailand, bagaimana Arya sangat memanjakannya. Bulan madunya itu tak akan pernah di lupakannya.
Minibus memasuki pekarangan sebuah rumah yang luas,
Lho bukannya ini di komplek rumah tempatnya kos, namun Emma baru kali ini melihat rumah yang semewah ini, selama ini ia jogging tak pernah melewati rumah ini.
" Silahkan turun, masuk saja dan ganti pakaian kalian dengan pakaian olah raga, saya tunggu di sini 10 menit dari sekarang " ucap Billy
Peserta yang tinggal 7 orang tersebut kemudian langsung masuk dan berganti pakaian
Billy meminta mereka untuk jogging bersamanya. Bagi Emma ini adalah hal yang menyenangkan karena merupakan kebiasaannya sehari-hari. Setelah 45 menit mereka kembali ke Mansion. Ada seorang peserta yang tak bisa mengikuti mereka, rupanya ia tak pernah olah raga. Ia tertinggal selama 20 menit, begitu peserta itu sampai Billy langsung memberi ultimatum
" Kau gugur, silahkan pulang ! " ucapnya dingin
" Whattt.... he is crazy... " ucap Emma dalam hati
" Sekarang kalian mandi dan setelah itu pergilah ke dapur, buatlah sarapan yang enak sebanyak porsi perorang. Saya sendiri yang akan mencicipi masakan kalian " ucap Billy lalu meninggalkan ke 7 wanita yang masih ngos -ngosan tersebut.
Sebagian bingung jarena tak bisa memasak, sedangkan Emma dengan sampainya mulai membuat sarapan pavoritnya. Billy sudah duduk di meja makan. Emma yang sudah selesai lalu memberikan seporsi sarapannya pada Billy. Billy langsung memakan sarapan dari Emma
Billy kaget luar biasa, enak sekali masakan ini. Padahal Emma hanya membuat nasi goreng dengan telur dadar, tapi rasa masakannya sama dengan kualitas restoran bintang lima. Billy memandang ke arah Emma sambil terus makan
" Mata bos memang tak pernah salah, wanita ini memang memiliki kualitas yang sangat bagus " ucapnya dalam hati.
Salah seorang peserta kembali menyerahkan masakannya di depan Billy, Billy langsung memakannya...tiba tiba
" Uhuk uhuk.... apa yang kau masak ini? kau ingin membunuhku ya... kau gugur, pulanglah " ucapnya kesal
" Whatt...?? "
See you Next eps
Selalu berikan like komen dan votee nya sista
Foto bulan madu Emma di Thailand dengan mas Arya