cerita tentang seorang wanita kampung yang ingin merintis ke jakarta dan bertemu seorang pria kaya .
namun banyak lika liku di dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhaway, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketakutan Haris
" airin ko kamu kaya ketakukan gitu ?? , apa ada yang membuat mu takut , ko tiba tiba kamu ke kamar bibi ? " tanya bi imas
" tidak apa apa bi , aku hanya rindu sama orang tua ku makannya aku kesini . Aku kan sudah menganggap bi imas seperti ibu ku " jawab arini dengan tersenyum
" yowes sini tak peluukk , bibi juga kangen sama anak bibi . Anak bibi mungkin seusia mu rin " ucap bi imas
" oh iya rin kamu kemarin belum bercerita kenapa kamu bisa tidak jadi berhenti dari sini . Dan aneh ya ko tuan muda bisa secepat itu mempercayakan mu sebagai pelayan nya ?? " tanya bi imas
" saya juga tidak tau bi , semenjak saat saya membersihkan kamar nya tempo hari sifat nya sedikit berubah kepada ku bi " jawab arini berbohong
" yasudah ingat pesan bibi jangan pernah memasukan ke hati apapun itu perkataan tuan muda dan jangan pernah membiarkan tuan muda menyentuh mu , karena yang bibi dengar tuan muda itu mudah sekali memainkan hati wanita ." Pesan bi imas
" iya bi , terima kasih atas perhatian dan nasihat nya bi " ucap bi arini seraya memeluk bi imas
Lalu Mereka pun bercerita tentang keluarga masing masing , sesekali mereka tertawa berdua karena bercerita tentang suami dari bi imas .
namun ketika sedang bercerita ada suara langkah kaki yang mendekat . Lalu berhenti tepat di depan kamar bi imas .
Tok
Tok
Tok
" bi imas , Ini saya haris . Boleh buka pintu nya bi ?? Ucap haris karena merasa kalau arini ada di dalam
" iya tuan sebentar , bibi sedang membereska kasur bibi " ucap bi imas berbohong
" bibi tolong jangan bilang saya disini ya bi saya mohon " ucap arini yang langsung masuk ke lemari bi imas
Ceklek
Pintu pun terbuka , bibi yang melihat muka tuan muda nya yang tampak sedih hanya bisa kebingungan karena dia tidak tau apakah harus jujur atau bohong kepada nya .
" ada apa tuan muda malam malam begini mencari bibi ? , Apa ada yang bisa bibi bantu ? "
" iya bi apa disini ada arini ? , tadi sekilas saya mendengar suara dia bi . "
" dari tadi bibi disini sendirian tuan , tidak ada siapapun !! , mungkin tuan mendengar suara anak saya , tadi saya lagi video call sama dia barusan . "
Jangan berbohong bi ,saya sudah mengenal bibi lama , jadi saya tau kalau bibi sedang berbohong "
" maaf tuan ,. arini ada di lemari tuan "
Mendengar bi imas yang memberi tahu keberadaannya di sini , tubuh arini gemetaran dan keringat dingin nya langsung membasahi seluruh tubuh nya .
" haduh ketahuan juga akuu, ya tuhaan tolong lah aku ya tuhaan " ucap arini berdoa memohon pertolongan
Tanpa permisi haris pun langsung menuju ke lemari bi imas yang sederhana namun agak bersar tersebut , dia mendekati dengan perasaan campur aduk . Rasa benci , marah ,kecewa tertumpuk semua di kepala haris .
Tibalah saat nya haris membuka pintu lalu tangannya langsung di tarik oleh bi imas .
" tuan muda , tuan sayang kan sama bibi ?? . Tolong perlakukan arini dengan baik ya tua !! Bibi sudah menganggap arini seperti anak bibi sendiri , jadi tolong jangan sakiti dia ya tuan muda "
Haris yang mendengar perkataan bi imas itu hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya .
" iya bi aku janji tidak akan berbuat yang macam macam dengan arini hanya satu macam saja "
haris pun lalau membuka lemari itu dengan perlahan , begitu dibuka haris tampak terlihat mengembangkan senyum nya melihat arini yang sangat amat ketakutan .
" cwe kampung , cepat lah kamu keluar dari situ !! Mau cosdplay jadi tikus disitu " ucap haris
Arini yang tadi nya merunduk , kini mendongakan kepala nya menatap tuan muda nya itu .
" maafkan saya tuan , saya cuma tidak mau di ajak untuk menemui kekasih tuan muda "
" yasudah cepat keluar dan ikut dengan ku . jangan banyak bertanya lagi , cepat ikuti aku saja " ucap haris
" baik tuan muda , tapi tolong jangan berbuat kasar kepada ku .. aku takut " pinta arini dengan memelas
" tinggal ikuti saja aku , kamu sangat cerewet arini " ucap haris yang sudah mulai jengah dengan arini
Haris pun langsung keluar dari kamar bi imas tanpa menunggu arini .
Arini yang merasa bersalah pun langsung bangkit dari tempat persembunyian nya , Dia langsung mengejar haris dan membuntuti nya . Haris lalu menuju mobil sport milik nya , dia langsung masuk dan menyuruh arini untuk masuk bersamanya .
" cepat masuk " ucap haris dengan tatapan yang datar
Tanpa berkata apa apa lagi arini langsung naik dan duduk di samping haris , diperjalanan tidak ada perbincangan sedikit pun ,suasana nya pun begitu terasa hening untuk mereka berdua . Disaat haris sedang fokus menyetir arini pun memulai obrolan nya .
" tuan muda yang saya katakan itu benar ada nya ,saya melihat nona ayumi dirumah sakit itu . Saya tidak mau tuan dijadikan mainan oleh nona ayumi " ucap arini
" kamu jangan berpura pura untuk perduli kepaa ku. Aku sangat percaya kepada kekasih ku , aku tidak akan percaya sebelum aku melihat nya langsung .sebaiknya kamu diam jangan banyak bicara lagi , aku sangat pusing mendengarnya " ucap haris
"B-baik tuan , saya minta maaf . Saya janji ini terakhir kali nya saya buat salah kepada tuan .
" tersesah kau saja lah " ucap haris yang sudah mulai jengah dibuatnya .
Arini pun tidak berbicara lagi selama perjalanan , didalam hati nya dia hanya berdoa mohon keselamatan . Dia tidak mau kalau sampai ada kejadian aneh aneh untuk ke dua kali nya .
Setelah menempuh perjalanan 2 jam , tibalah dia ditempat tujuan.
" turunn " ucap haris masih dengan raut wajah yang datar
Arini pun menuruti setiap perkataan yang di lontarkan oleh tuan muda nya itu , dia merasa kebingungan kenapa dia dibawa ke pinggiran danau yang jauh dari hiruk pikuk kota ,dalam fikiran nya pun berkata kata ; apa aku akan di buang ya ?? , ah tidak tidak itu tidak mungkin .
Arini langsung menepis semua itu , karena di danau itu masih ada segelincir muda mudi yang berada di sana . Bahkan ada tukang makanan pun disana .
Haris pun memesan 2 buah jagung bakar dan 2 wedang jahe sebagai pendamping untuk kita . Haris pun mengajak arini duduk di tikar yang sudah disiapkan , lalu mereka pun duduk dengan tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut nya .
Jagung bakar dan wedang jahe pun telah siap sempurna disajikan dihadapan mereka , haris pun langsung memakannya dan meminum nya hingga tak tersisa . Begitu juga dengan arini dia memakan jagung itu sedikit demi sedikit , namun pada saat dia sedang memakan jagung tersebut barulah ada seranngkai kata yang keluar dari mulut haris .
"Apa aku benar benar tidak boleh bahagia ya ? aku lelah rin, aku lelah yang kadang hanya di jadikan tumbal untuk kesenangan mereka " ucap haris dengan tatapan yang kosong
" maksud tuan muda apah ?? ,saya tidak mengerti tuan
" dari kecil saya tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tua saya , mereka selalu saja sibuk dengan dunia nya dan mengejar karir , aku yang dia gadaikan . Memang sebelum menjadi seperti ini kita hanyalah keluarga yang dibilang tidak punya apa apa , sering di hina dan dianggap sebelah mata . Ayah sangat marah dengan orang orang tersebut , termasuk dengan om angga yang menculik ku kemarin .
namun pada suatu ketika ayah berkenalan dengan bos mafia .dia diangkat menjadi orang kepercayaan nya ,pada saat itulah kehidupan keluarga kita langsung berubah 180° .. tak lama kemudian bos mafia tersebut meninggal dunia dan semua aset aset nya di turun kan ke ayah ku , karena memang dia tidak mempunyai anak lagi .
Disaat ayah ku sudah mempunyai semua nya dia membalas dendam dengan cara menculiknya kemudian di sekap di gedung tua . Anaknnya waktu itu berusia 20 tahun , dan yang paling keji di dalam penyekapan tersebut dia digilir oleh anak buah ayah ku , setelah puas bermain main dengan nya barulah anak itu dilepaskan . Tapi 2 minggu setelah itu dia meninggal karena depresi .
Setelah kejadian itu keluarga om agung pindah keluar negeri karena sering di teror oleh anak buah papah . Aku sangat marah dengan papah , tapi dia sama sekali tidak menggubris nya . Hingga pada akhirnya terjadilah insiden yang kemarin itu , aku sangat takut jika memang itu terjadi kepadaku dalam fikiran ku dulu , dan akhirnya hal yang paling aku takut kan dulu itu terjadi . Apa yang di rasakan anak nya om agung telah aku rasakan .
Tapi dia tidak tinggal diam sebelum aku meninggal , dia baru saja meneror ku kembali . Aku sangat takut rin , sangat takut " ucap haris dengan menundukan kan wajah nya ke dalam lutut yang dia angkat .
Arini yang bingung cuma bisa menenagkannya , dia mendekati haris perlahan lalu memeluk nya . Dia tau perasaan tuan muda nya saat ini , tapi yang dibutuhkan tuan muda nya cuma support bukan hinaan atau semacam nya .
" tuan muda tuan harus percaya kepada tuan marcel , kalau dia bisa menangani masalah seperti ini . Dia tidak akan membiarka tuan muda dalam bahaya besar , kemarin saja padahal tuan marcel masih di luar negeri tapi mendengar tuan haris di culik dia langsung pulang ke indonesia , baik buruk nya tuan marcel dia tetap orang tua buat tuan muda . Mungkin apa yang tuan marcel lakukan di masa lalu itu ada alasan tersendiri buat beliau , saya tidak membenarkan dengan apa yang terjadi tapi saya yakin kalau tuan marcel oranb baik . Bahkan dia sekarang rela berubah demi tuan muda kan " ucap arini yang mengelus lembut rambut haris
haris pun langsung mendongakan wajahnya menghadap arini dengan tatapan yang sendu ;
" benarkah seperti itu rin ?? " tanya haris
" iya tuan , percaya sama saya . Sekarang tuan harus bangkit dari semua masalah ini , percayakan sama tuan marcel " ucap arini dengan senyum cantik nya
" terima kasih ya rin kamu mau mendengarkan keluh kesah kuu , entah mengapa walau aku sangat tidak suka dengan mu tapi kalau berada di dekat mu aku nyaman " ucap haris seraya memeluk arini
" yasudah tuan ayu kita pulang pasti sudah di cariin sama nyonya " ucap arini
Mereka pun berangkat pulang ke rumah , suasana di sana makin malam makin dingin sehingga terasa sepi dan sunyi karena memang jarang ada orang yang berlalu lalang , hanya segelintir saja .
Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah , namun pada saat dia sampai depan pintu , dia melihat monica menangis sesegukan
Selanjutnya ....
"