NovelToon NovelToon
Lanjut Atau Usai Disini

Lanjut Atau Usai Disini

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / Percintaan Konglomerat / Selingkuh / Romansa / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: dyawrite99

"Jika aku bisa memiliki keduanya kenapa aku harus memilih salah satu saja." Alkama Basri Widjaya.

"Cinta bukanlah yang kamu butuhkan, pilih saja ambisimu yang kamu perjuangkan mati-matian." Nirmala Janeeta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dyawrite99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Kama baru mendapatkan pesan dari Nirmala, membaca setiap kalimat yang ditulis Nirmala di dalam pesan. Kama benar-benar tidak sabar menunggu waktu malam tiba.

Hadiah apakah yang akan diberikan oleh Nirmala untuk dirinya. Rasa penasaran itu membuat kamar begitu tidak sabar.

Dirga dibuat terheran melihat tingkah bosnya itu. Tadi ketika datang ke kantor wajah bosnya itu begitu kusut namun sekarang wajah bosnya berubah cerah.

Apakah ini ulah orang yang sama? Dirga tahu siapa pelaku yang seringkali membuat suasana hati bosnya itu berubah-ubah. Siapa lagi kalau bukan pawang bosnya itu.

Dirga sudah hafal betul dengan gelagat bosnya, hanya seorang Nirmala yang bisa membolak balikkan nuansa hati seorang Kama.

"Dirga, nanti kamu ambil pesanan ini dan sebelum saya pulang kamu harus sudah ambil barangnya." Dirga melihat katalog yang diperlihatkan oleh Kama.

"Siap bos." Dirga mengangguk semangat. "Demi misi pengisian amunisi untuk bos, saya siap melaksanakan tugas." Jawab Dirga tegas seolah berperan sebagai prajurit.

"Dasar kurang ajar. Kamu ngeledek saya ya Dirga."

"Bukan gitu bos. Saya kan berbicara fakta. Malam ini kayaknya bos mau dapat jatah ya bos." Jawab Dirga mengejek.

"Sok tahu. Sana! Saya mau kerja. Hus hus.."

"Ya ampun bos. Dikira saya ayam kampung apa diusir segala." Dirga mendumel sambil berjalan keluar ruangan bosnya itu.

Kama menarik nafas, jujur pikirannya sudah kemana mana. Sejak menerima pesan Nirmala, Kama benar teralihkan fokusnya. Kama sering kali melihat waktu jam tangan miliknya atau jam yang ada diruangnnya.

Selama berkutat dengan berkas dan pekerjaan, Kama sedikit melupakan janji dirinya dengan Mala. Dan tidak terasa sudah waktunya pulang.

Pesanan yang ia minta pada Dirga juga sudah ada pada dirinya.

Rasa tidak sabar untuk cepat sampai di rumah membuat Kama seperti dikejar sesuatu. Setelah semua pekerjaan selesai Kama tanpa membuang waktu segera menuju apartemen milik Nirmala.

Sesampainya digedung apartemen Nirmala tanpa membuang waktu Kama langsung menuju lift ke lantai dimana Nirmala tinggal.

Langkah Kama begitu ringan dan penuh semangat.

Kama memiliki kartu akses tersendiri ke apartemen Nirmala begitu juga sebaliknya Nirmala juga memiliki akses ke apartemen Kama.

Memasuki apartemen Nirmala suasana begitu gelap. Kama masuk perlahan seraya memangil Nirmala berulang ulang. Namun tidak ada sahutan dari dalam.

Memasuki ruang tengah ada sebuah sorot lampu yang menyorot seseorang yang berdiri membawa sebuah nampan yang berisi gunting yang diberi pita.

Orang itu Nirmala. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah kostum yang dikenakan Nirmala.

Nirmala berpakaian mirip seperti gadis pelaut namun dalam versi sexy dengan pakaian super minim. Kama menelan ludah kasar memperhatikan Nirmala dibawah sorot lampu.

Pakaian tersebut begitu membentuk lekuk tubuh Nirmala. Ada aksesoris pita merah yang tersimpul dibagian dada Nirmala.

"Hai. Pelaut. Mau berlayar malam ini."

Kama masih terdiam. Ia berdiri tepat di depan Nirmala yang masih memegang nampan. Pandangan Kama tak lepas sedetikpun dari Nirmala.

"Jika bersedia pergi melaut silahkan ambil gunting ini. Dan potong pita merah sebagai tanda persetujuan. Jika tidak maka.."

Belum selesai Nirmala menjelaskan Kama segera mengambil gunting tersebut.

"Apa pitanya harus dipotong."

"Tentu."

Kama tanpa membuat waktu langsung memotong pita dibagian dada Nirmala. Setelah pita terpotong dan lilitannya terlepas dari Nirmala maka terlihatlah kepunyaan Nirmala yang menyembul karena baju Nirmala yang berukuran mini.

"Selamat tuan, anda dapat berlayar dikapal Nirmala of the seas."

Setelah pita terpotong Nirmala mendekati Kama dan mencium kedua pipi Kama bergantian.

"Muach.. muach.. mari ikuti saya tuan."

Jantung Kama berdegup senang. Ada rasa membuncah ketika Nirmala memberi senyum manis padanya.

Nirmala menarik Kama sambil memegang dasi yang dikenakan Kama. Dengan patuh Kama berjalan mengikuti langkah Nirmala yang berjalan kesebuah meja bundar dan sebuah kursi. Disana sudah tersaji hidangan yang menggugah selera.

Di atas meja itu sudah ada menu makanan. Menu makanan itu tersedia hanya untuk satu orang terlihat dari menu makanan dan peralatan yang hanya disediakan satu masing masing nya.

Nirmala mendudukkan Kama di atas kursi kemudian Nirmala langsung duduk menyamping dipangkuan Kama.

"Anda lapar tuan. Mari kita mengisi perut terlebih dahulu." Terang Nirmala sambil membelai perut naik hingga dada Kama dengan lembut.

Kama hendak berbicara namun dicegah oleh Nirmala.

"Sekarang waktunya makan tuan." Belai Nirmala di rahang tegas Kama.

Kama yang diperlakukan begitu menjadi bungkam. Kama benar benar senang dilayani saat ini oleh Nirmala. Kejutan Nirmala begitu membuatnya gugup dan bersemangat.

Selama waktu makan tersebut mereka tetap diam. Nirmala begitu fokus melayani Kama. Memberi suapan demi suapan. Mereka berdua makan dipiring yang sama, minum digelas yang sama. Jadi setiap suapan untuk Kama maka berikutnya Nirmala menyuapkan untuk dirinya sendiri juga. Saat minumpun juga begitu.

Segelas wine diminum oleh mereka berdua secara bergiliran.

Kembali Nirmala memberi potongan daging pada Kama. Digigit ujung potong tersebut sehingga bagian lainnya belum sepenuhnya masuk kedalam mulut Kama. Dan dengan senyum manja Nirmala mendekat dan ikut makan dari mulut Kama. Alhasil mereka makan sambil berciuman.

Setelah makanan sudah habis mereka minum wine yang juga disiapkan oleh Nirmala.

Mereka minum sesesap demi sesesap wine di dalam gelas secara bergantian. Menuangkan kembali wine ke dalam gelas untuk yang kesekian namun fokus Nirmala sudah cukup berkurang sehingga wine tumpah mengenai baju keduanya.

"Auu,, sorry." Nirmala mengusap bagian yang basah namun usapannya membuat Kama mendesis. Nirmala sengaja menyentuh bagian sensitif Kama.

"Isshhh."

Nirmala tersenyum melihat reaksi Kama.

Nirmala sudah cukup hilang fokus karena kebanyakan minum namun Kama tetap terjaga. Mata Kama selalu memperhatikan setiap gerak Nirmala.

Saat akan meneguk wine, Kama dengan gesit meraih wajah Nirmala untuk ia cicipi.

Dan terjadilah pergulatan keduanya untuk mencecapi wine tersebut.

Kama yang sudah cukup bersabar selama perjamuan tadi sudah tidak bisa mengontrol dirinya.

Pakaian Nirmala sudah kusut akibat tangan lincah Kama yang bergerilya kemana mana. Baju Nirmala sudah terlihat terangkat dan memperlihatkan bagian bagian tubuhnya.

"Kamu santapan paling enak malam ini sayang." Bisik Kama setelah berpindah dari mencicipi bibir Nirmala. "Dan aku tidak bisa hanya memakan sekali."

"Kalau begitu makan aku sepuasnya. Makan sampai kamu kenyang."

"Dengan senang hati sayang."

Mereka memulai pergulatan dengan ciuman panas. Keduanya begitu menggebu gebu membalas setiap lumatan masing masing.

Pada akhir malam itu mereka habiskan dengan saling memakan. Makanan yang begitu nikmat.

"Ahhhhh."

Keduanya telah mencapai puncak kenikmatan untuk yang kesekian kalinya.

Keduanya saling berpelukan. Badan mereka masih menempel satu sama lain. Dengan posisi Nirmala berada di atas Kama.

"Terimakasih sayang. I love you."

"Hmm."

Belaian tangan Kama di punggung berkeringat Nirmala membuat Nirmala terbuai dan terlelap lebih dahulu.

Kama masih memiliki kesadaran. Berkali kali Kama mencium puncak kepala Nirmala sambil terus membelai punggung telanjang Nirmala dibalik selimut. Ia sangat puas atas hadiah Nirmala.

Amunisi Kama sudah terisi penuh. Ia berharap dapat menyimpan stok kekuatannya selama sebulan di Amerika nanti. Ya walau Kama tahu itu akan sulit. Berjauhan dari Nirmala adalah siksaan.

Ia berharap dapat mencuri waktu untuk bisa bertemu dengan kekasihnya ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!