NovelToon NovelToon
PEWARIS TERHEBAT 6

PEWARIS TERHEBAT 6

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Action / Crazy Rich/Konglomerat / Balas Dendam / Sci-Fi
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: BRAXX

“Gray dan yang lain dalam bahaya. Aku harus menolong mereka.”

Ketika Luc Besson menekan tombol dan serangan mematikan itu melesat cepat ke arah Gray dan rombongan, Gavin memaksakan dirinya berdiri. Napasnya terengah-engah, tubuhnya nyaris tak sanggup bergerak, tetapi kakinya tetap melangkah.

“Tidak!”

Ia berlari sekuat tenaga, meski sadar tindakannya mungkin tidak akan menghentikan serangan itu. Namun ia tidak bisa berdiam diri ketika kematian berada tepat di depan mata orang-orang yang ingin ia selamatkan.

Di saat itulah Gavin berteriak dalam keputusasaan yang paling dalam.

“Aku mohon hentikan waktu agar aku menolong mereka.”

Seketika, Gavin terperangah. Sebuah gelombang aneh menjalar dari dalam tubuhnya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Apa yang terjadi?”

Di hadapan kehancuran yang tak terelakkan, Gavin melihat sesuatu yang tidak pernah dirinya lihat selama ini—sebuah tanda bahwa kekuatan tersembunyi di dalam dirinya akhirnya terbangun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BRAXX, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Pasukan pencari UltraTech terus bergerak ke hampir seluruh bagian hutan Daintree. Mereka mengerahkan banyak robot untuk mencari keberadaan George. Mereka bekerja sangat keras, terlebih setelah anggota dewan menghubungi mereka dan bertanya soal tugas.

Pemimpin pasukan bernama Talon sangat jengkel setelah mendapatkan peringatan keras dari anggota dewan. "Mereka sangat marah karena aku dan pasukannya belum menghabisi George, padahal anggota dewan sudah menangkap Graham semalam."

Talon mengamati layar-layar hologram di sekelilingnya. "Sampai sejauh ini, aku belum mendapatkan informasi mengenai George. Dia bersembunyi dengan sangat baik. Akan tetapi, dia tidak mungkin bisa bersembunyi selamanya."

Talon mengepalkan tangan erat-erat, mendarat di sebuah dahan pohon yang cukup besar. Ia mengamati keadaan sekeliling, merasakan embusan angin sepoi-sepoi. "Anggota dewan sangat marah karena pasukan pencari tidak bisa menemukan keberadaan Luc Besson selama ini. Dia bersembunyi dengan sangat lihai. Dia bahkan menyebarkan berita bohong jika dia sudah tewas. Saat tahu Graham memerintahkan George, Gideon, dan Gabriel mencari keberadaan Luc Besson, aku sangat terkejut."

"Berdasarkan keterangan dari Gideon dan Gabriel, mereka pergi ke sebuah peternakan di sebuah kota kecil Caldora. Beberapa anggotaku sudah pergi ke tempat itu, tetapi mereka tidak menemukan apa pun."

"George, Gideon, dan Gabriel tidak mungkin bisa berbohong karena mereka harus melalui uji kebenaran melalui beberapa alat. Menurut kabar terakhir, Graham tidak mengatakan apapun meski para anggota dewan sudah melakukan berbagai cara untuk membuatnya bicara."

Talon melesat terbang kembali, mengamati layar hologram. Ia semakin jengkel saat masih tidak menemukan keberadaan George.

Talon melewati pepohonan yang menjulang tinggi. Ia menoleh pada bebatuan berbentuk naga di sebelah barat. Ia berbelok ke arah tempat itu, mengamati layar-layar kecil yang menunjukkan penglihatan para robotnya.

Di saat yang sama, George tengah berada di sisi air terjun, mengetik dengan cepat. Beberapa robotnya melayang-layang di sekitarnya, mengawasi keadaan sekeliling.

"Aku tidak bisa menghubungi Ketua hingga sekarang. Firasatku mengatakan jika sudah terjadi sesuatu padanya. Mungkinkah Ketua ditangkap oleh para anggota dewan?"

George mengepalkan tangan erat-erat. "Aku harus segera pergi dari kawasan ini secepatnya. Sayangnya, kota terdekat masih cukup jauh. Jika aku bergerak terlalu mencolok, orang-orang itu akan mencurigaiku. Aku mungkin saja lolos dengan peralatan milik ketua, tetapi aku pasti tidak akan selamat tanpa luka. Kelompok itu adalah orang-orang terlatih."

George memejamkan mata. "Aku tidak bisa mengingat kejadian semalam. Robot milik Ketua hanya memberikan informasi jika aku tertidur saat terbang sehingga robot itu mengambil alih seluruh alat dan membawaku pergi dari kelompok pembasmi."

George mencuci wajah di air terjun, bersiap untuk pergi. Ia melompat dan seketika melesat pergi menuruni air terjun, terbang di sungai beraliran deras. Robot-robotnya segera mengikutinya di sekelilingnya.

George terus menghubungi Graham, tetapi panggilan terus tidak terhubung. "Aku akan menghubungi ketua untuk terakhir kalinya. Jika ketua tidak menjawab, aku akan menganggapnya sudah tewas."

George menunggu dengan raut tegang, mengembus napas panjang saat panggilan sama sekali tidak terhubung. "Aku sudah memastikan keamanan setiap panggilan untuk menghindari anggota dewan mengetahui keberadaanku."

"Aku tertangkap."

George sontak berhenti ketika mendengar suara serak barusan. Ia melayang turun, mendarat di sebuah pohon. Tangannya bergerak sangat cepat hingga suara barusan menjadi lebih jelas. "Ketua tertangkap. Ini buruk.”

"Aku harus segera mencari keberadaan Luc Besson secepatnya." George kembali terbang, bergerak lihai melewati pepohonan. "Aku akan tiba di kota terdekat dalam waktu satu jam dengan kecepatan tinggi. Sayangnya, itu terlalu berisiko."

George memilih sebuah rute yang ditampilkan sistem. "Aku tidak memiliki pilihan lain selain mengambil jalur memutar."

George sontak terdiam saat sistem memberitahu kehadiran anggota kelompok dalam jarak dua puluh kilometer. "Aku harus sangat berhati-hati."

Di lokasi berbeda, Talon terus memasuki gua lebih dalam, mengumpulkan informasi seputar gua. Ia tersenyum saat mendapatkan sebuah tanda. "Salah satu robotku menemukan sesuatu di sebuah jalan, bekas keringat yang mengering sekitar beberapa jam lalu. Kemungkinan George memang bersembunyi di gua ini."

"Jika dia terus bergerak, dia sudah keluar dari gua dan berada di tempat lain." Talon segera menghubungi para bawahannya. "Kau tidak akan bisa lari dariku, George."

Di waktu yang bersamaan, Luc terbangun dari tidurnya. Ia terkejut saat melihat waktu yang ditunjukkan oleh robot burungnya. "Aku tertidur lebih lama dibandingkan yang aku sudah rencanakan. Aku harus bergegas untuk... ah!"

Luc Besson nyaris terjatuh jika robot-robotnya tidak segera membantunya. "Kondisiku memburuk setelah kejadian kemarin. Perjalanan panjang dan tekanan dari pertemuan itu tidak bisa ditahan oleh tubuh tua ini."

Luc Besson berdiri. "Sayangnya, aku memiliki banyak pekerjaan penting sekarang. Aku masih belum bisa membaca informasi dari Graham serta mempersiapkan keberangkatanku ke markas UltraTech untuk menggantikan Alexander."

Luc Besson terdiam saat melihat keadaan kesehatannya di layar hologram yang ditampilkan oleh robot burungnya. Napasnya menjadi terengah-engah dan kepalanya berdenyut kencang. "Ini buruk."

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Gray, Baba, Bennet, dan Bruce memasuki ruangan, bergegas mendekat saat melihat wajah pucat Luc. Tidak bisa dipungkiri jika mereka sangat khawatir. Bukan hanya soal kesehatan Luc, tetapi juga soal bagaimana nasib mereka jika pria tua itu meninggalkan mereka.

"Kau terlalu memaksakan diri, Pak Tua. Kau sebaiknya beristirahat." Baba membantu Luc Besson berbaring di ranjang. "Tubuh rentamu tidak bisa mengikuti kemauan kerasmu."

"Kau memang sebaiknya beristirahat, Pak Tua. Beberapa bagian tubuhmu mengalami nyeri. Aku bisa melihat "

Luc Besson tertawa, berbaring di ranjang. "Aku memang agak lelah akhir-akhir ini."

"Kami datang untuk membantumu. Kami sudah hampir menyelesaikan alat-alat dan kami memiliki banyak waktu sebelum kam berlatih kembali," ujar Bennet.

"Aku tidak melihat Osvaldo Tolliver. Di mana dia?”

"Kondisinya memburuk semalam. Dia masih tidak sadarkan diri hingga sekarang. Dengan tidak adanya Osvaldo, kita tidak akan tahu hal yang akan terjadi," kata Gray seraya mengamati beberapa robot kecil di sekeliling Luc Besson. "Aku tahu kau membutuhkan pertolongan kami. Haruskah aku menyebut apa yang kau pikirkan selanjutnya?"

Luc Besson tertawa. "Aku bukan tidak mempercayai kalian, tetapi informasi ini sangat penting sehingga aku harus melakukannya sendiri. Kalian sebaiknya menyelesaikan alat-alat canggih yang dibutuhkan."

Gray memberi anggukan pada Baba, Bennet, dan Bruce.

Mereka satu per satu meninggalkan ruangan hingga tersisa Baba di ambang pintu.

Baba tercenung selama beberapa waktu saat mengingat kepedulian Luc padanya dahulu. Ia mengembus napas panjang, mendekat. "Kau tahu, aku sangat mengkhawatirkanmu sekarang. Aku dan yang lain masih membutuhkanmu. Jangan mati dan membuatku sangat bersedih kembali."

Luc Besson tertawa, melirik salah satu robotnya. "Aku sudah selamat dari berbagai macam kejadian mematikan selama ini. Aku tidak akan mati dengan mudah."

"Lakukan sesukamu." Baba meninggalkan ruangan, mengembus napas panjang.

Luc Besson mengamati Baba dan yang lain melalui layar hologram. "Aku harus menghubungi temanku dan juga anak itu."

Disaat yang sama, Xander terdiam saat melihat kartu keanggotan UltraTech menyala dan menampilkan layar hologram.

1
MELBOURNE
sabar sabar
Glastor Roy
update ya torrr ku
Suris
Muantuaappp../Good/ Lanjut Thor..
Glastor Roy
update ya torrr ku
Suris
makin berkembang dan makin seru ceritanya. lanjut thor... /Good/semangat...
Glastor Roy
up
Glastor Roy
yg bayak la tor
MELBOURNE: sabar guyss
total 1 replies
Glastor Roy
update ya torrr ku yang baik hati
Glastor Roy
update ya torrr ku yang
MELBOURNE: udah diupload semua yaa
tunggu sebentar
total 2 replies
Glastor Roy
tor up ya
Glastor Roy
update
Glastor Roy
update ya torrr ku
MELBOURNE: sabar prosess
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!