NovelToon NovelToon
Miss N Detektif Perselingkuhan

Miss N Detektif Perselingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dikelilingi wanita cantik / Misteri / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong
Popularitas:137
Nilai: 5
Nama Author: Miss D.N

Naolin Farah Adyawarman, gadis berusia delapan belas tahun yang baru menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Tidak ada yang istimewa dari hidup Naolin, bahkan dia hampir tidak pernah melihat dunia luar.

Karena Naolin adalah anak yang harus disembunyikan, dari khalayak luas. Sebab Naolin adalah anak har*m, sang Papi kandung dengan entah siapa Mami kandungnya.

Hal itu terjadi karena Naolin, diberikan secara sukarela oleh Mami kandungnya yang merupakam gund*k, dari Papinya.

Menurut cerita keluarga Papi, Mami kandungnya Naolin ingin hidup bebas dan belum siap memiliki anak.

Tapi entahlah itu benar atau tidak. Yang jelas, keputusan Maminya itu justru menjerumuskan Naolin ke lembah kesengsaraan!

Karena Naolin akhirnya hidup dengan Mama dan Kakak tiri yang jah*t. Sementara Papi kandungnya selalu berusaha untuk tutup mata, karena katanya merasa bersalah sempat menduakan sang istri sah.

Tapi saat Naolin telah menyelesaikan SMA-nya secara homeschooling, dia dibebaskan dari rumah yang iba

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss D.N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

"Orang tuaku kerja petani," jawabku spontan.

"Petani apa, kenapa kamu sampai bisa punya mobil seperti itu? Barang-barang yang kamu pakai juga branded?" selidik Ibu Julia.

Kakak-kakak yang lain juga tampak penasaran, sementara aku ketar-ketir. Tapi tiba-tiba aku teringat dengan berita online, yang pernah aku baca.

Kalau di Sumatera, tepatnya Provinsi Riau, ada perkebunan sawit terluas di Indonesia. Jadi aku pilih itu saja.

"Petani kelapa sawit," jawabku.

"Ohhh, pantas. Kan memang di Sumatera ada banyak perkebunan sawit. Om aku saja kerja di perkebunan sawit, yang ada di Sungai Bahar di provinsi Jambi," ucap Kak Ayu.

Alhamdulillah, semua orang langsung percaya dengan kebohonganku. Walaupun di dalam hati, aku tetap takut juga akan ketahuan.

Tapi tiba-tiba saja aku merasa sedang diawasi, jadi aku lihat sekitar. Mataku seketika bersitatap dengan sepasang mata, milik orang menyebalkan!

Dia adalah kasir laki-laki, di toko yang menjual berbagai peralatan perlindungan diri!

Aku langsung memberikan tatapan sinis, dan segera mengalihkan pandanganku! Karena laki-laki itu, tidak berhenti menatap ke arahku! Kasihan, tidak pernah melihat perempuan muda secantik aku!

Saat semua pesanan sudah datang, kami langsung makan sambil mengobrol dengan akrab.

"Maura, kamu mau ambil kuliah jurusan apa?" tanya Kak Vina.

"Aku mau ambil bisnis manajemen, karena aku ingin menjadi pebisnis. Rencananya aku mau buka usaha pengolahan hasil seafood," jawabku.

"Keren sekali, memang di Sumatera ada laut ya Maura?" tanya Kak Dina.

"Ada dong, kan Indonesia ini negara kepulauan terbesar di dunia. Jadi wajar kalau kita dikelilingi oleh laut," jawabku.

Semua orang mengangguk, dan sekarang giliran aku ingin bertanya pada Ibu Julia.

"Ibu punya anak kandung?" tanyaku.

"Punya, namanya Zawiyah. Sekarang usianya enam belas tahun, dan masih duduk di kelas sebelas SMK keperawatan."

"Katanya Zawiyah mau menjadi Dokter, karena Papanya sedang sakit stroke parah. Jadi Zawiyah sering menemani Papanya di rumah sakit."

"Zawiyah jadi terinspirasi dari para Dokter yang merawat Papanya itu. Soalnya semua Dokter yang merawat Papanya Zawiyah, pada baik semua," jawab Ibu Julia.

"Hebat ya Zawiyah, bisa mengubah sesuatu yang sebenarnya menyedihkan menjadi cita-cita yang mulia," pujiku.

"Alhamdulillah, Ibu bahagia sekali memiliki Zawiyah. Karena dulu Ibu susah punya anak, jadi untuk mendapatkan Zawiyah itu butuh lima tahun."

"Tapi waktu berlalu begitu cepat ya, karena tiba-tiba saja bayi mungilnya Ibu sekarang sudah berusia enam belas tahun saja," ucap Ibu Julia, yang tampak terharu.

Aku mengangguk saja, karena Ibu Julia ini jahat lho! Dia menyayangi anak kandungnya, tapi menghancurkan masa depan anak orang lain!

Bahkan sampai ada yang dibunbun, juga kan sama Ibu Julia dan komplotannya!

"Maura mau tambah dessert nggak? Dessert di sini enak lho, nanti kalian juga bawa pulang ya nasi goreng steaknya. Karena itu menu baru, dan enak sekali," ujar Ibu Julia.

"Ibu Julia hapal sekali ya dengan menu-menu di restoran ini, seperti pemiliknya saja," celetukku.

Tapi entah kenapa, Ibu Julia langsung tampak salah tingkah! Ohhh, jangan bilang memang ini salah satu bisnis milik Ibu Julia.

Hanya saja beliau ingin menutupinya, tapi tidak tahu apa alasannya! Atau ini adalah bisnis yang dibuat, untuk mencuci uang? Waahh, jadi tambah lagi bisnis mencurigakan Ibu Julia!

Sebelum pulang, kami benar-benar dibungkuskan banyak makanan yang bisa disimpan di kulkas. Jadi besok pagi bisa dimakan untuk sarapan, setelah dihangatkan.

"Enak kan kost di tempat Ibu Julia? Karena kita benar-benar dianggap seperti anak kandung sendiri," ucap Kak Salimah, saat kami sudah berada di dalam mobilku.

"Iya, aku pikir Ibu kost itu akan judes dan hanya mau uang kita saja," jawabku.

"Ada sih, yang seperti itu. Soalnya Kakak pernah dapat Ibu kost, yang judes, selalu mencari kesalahan para anak kost. Makanya Kakak pindah ke sini. Alhamdulillah, malah dapat Ibu kost yang luar biasa baik seperti Ibu Julia," ujar Kak Maya.

Aku mengangguk saja, karena mereka belum tahu sifat aslinya Ibu Julia! Dan semua Kakak di sini, pasti sudah menjadi korbannya.

Sesampainya di kostan, kami langsung masuk ke kamar masing-masing.

Aku segera membuka hasil rekaman, saat kami sedang makan di restoran steak tadi.

Ternyata ada beberapa orang pria dewasa memasuki kostan, dan mereka masuk ke setiap kamar.

Di kamar lain tidak tahu apa yang mereka lakukan. Tapi di kamarku tampak seorang pria sekitar usia dua puluhan akhir, menyemprotkan sesuatu di bantal yang ada di atas tempat tidur.

Aku langsung mengambil bantal, dan menciumnya. Ohhh, ternyata aroma chloroform tercium sangat kuat.

Aku mengetahui tentang hal itu dari film detektif, dan dulu sempat membeli chloroform juga untuk mengetahui aromanya.

Jadi aku bisa menebak, kalau Ibu Julia membuka usaha prostitusi terselubung. Agar tidak perlu membayar p$k, Ibu Julia memakai anak kostnya yang dibuat dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Karena mau mengambil video dari kamar lain, aku berpura-pura bertandang ke kamar Kak Maya.

Ttookk ...

Ttookk ...

Kak Maya yang kamarnya berada tepat di samping kamarku, langsung membukakan pintu.

"Ayo masuk Maura," ajak Kak Maya.

Aku masuk, lalu langsung menempelkan kamera dan perekam suara di meja belajar yang menghadap langsung ke tempat tidur Kak Maya.

"Sini duduk saja di tempat tidur, kamu ada apa mampir ke kamar Kakak?" tanya Kak Maya.

"Aku mau kasih coklat ini untuk Kakak. Tadi aku beli saat perjalanan ke sini, untuk dibagikan pada semua penghuni kost," jawabku, sambil memberikan coklat yang memang sudah aku persiapkan.

"Alhamdulillah, terima kasih ya Maura," ucap Kak Maya.

"Ya, sama-sama Kak. Aku permisi ya, karena masih mau memberikan coklat pada Kakak yang lain," pamitku.

Kak Maya menganggukkan kepala, lalu dia membukakan pintu kamarnya.

Lalu aku lanjut ke kamar-kamar Kakak yang lain, dengan modus mengantarkan coklat. Padahal niat sebenarnya, ingin meletakkan kamera tersembunyi dan alat perekam suara.

Setelah selesai aku segera ke dapur, karena mau membuat kopi. Sebab malam ini aku harus begadang, untuk mengawasi kamera dan alat perekam suara yang sudah aku sambungkan ke laptop.

Aku kembali ke kamar, dengan membawa satu gelas kopi pahit yang masih mengepulkan asap.

Lalu aku duduk di meja belajar, dan membuka laptop untuk melihat ke sembilan belas kamera serta alat perekam suara.

Tampak semua Kakak mulai tidur, dan mereka hanya menggunakan satu lampu tidur saja.

Setelah menunggu dua puluh menit, akhirnya mulai ada pergerakan mencurigakan. Karena tiba-tiba saja beberapa pintu kamar, tampak terbuka.

Padahal kuncinya, masih menempel di pintu masing-masing. Lalu masuk pria dari berbagai usia, yang langsung saja memperkaos para Kakak-kakak itu.

Aku langsung mengambil handphone, untuk menghubungi polisi.

Tapi tiba-tiba dari arah pintu kamarku terdengar ...

1
menhera Chan
Ending yang menghangatkan hati, seperti pelukan. 🤗💕
Nurqaireen Zayani
Asyik nih!
♡お前のペンデハ♡
Menghancurkan hati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!