NovelToon NovelToon
Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Sang Pewaris Giok Tersembunyi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Fantasi Timur
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Kokop Gann

Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.

Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.

Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.

Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuan Baru

Lian berhasil mengantar peti itu tanpa goresan, dan menerima upah misi. Upahnya adalah sepuluh Batu Qi tingkat rendah—cukup untuk bertahan hidup selama sebulan di kota.

"Lihat," kata Zhe, saat mereka menghitung Batu Qi di sebuah penginapan kumuh. "Ini adalah Qi, dalam bentuk yang bisa dipegang. Ini akan membiayai perjalanan kita, dan kau akan menggunakannya untuk berlatih Seni Kontrol Giok lebih lanjut."

Lian duduk di tempat tidurnya yang keras. Ia mulai merasa gatal untuk berlatih. Kota Gerbang Naga terasa seperti sangkar yang penuh dengan pemangsa. Ia harus menjadi lebih kuat.

"Zhe, apa yang harus kita lakukan sekarang? Teknik Giok Pembelah Langit itu—"

"Tunggu," potong Zhe, nada suaranya berubah serius. "Teknik Giok Pembelah Langit bukan untuk Fondasi Qi. Itu adalah Teknik Dewa. Untuk saat ini, fokuslah pada Fondasi Giok-mu. Teruslah menempa tubuhmu dengan Qi Giok yang terkompresi. Itu adalah senjata rahasia kita."

"Kita akan tinggal di sini selama beberapa hari. Kota Gerbang Naga adalah tempat transisi. Di sini, kau akan mencari informasi tentang faksi dan sekte besar yang harus kau hindari di Benua. Kau juga harus mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan Pengembara: Peta, Pil Penyembuh, dan yang terpenting, identitas baru."

Zhe mengambil jubah usangnya dan tersenyum licik.

"Di mata dunia, Lian dari Klan Giok Putih sudah mati. Mulai sekarang, kau adalah Li Feng—Pengembara yang baru lahir dari gurun dan memiliki kekuatan fisik yang aneh. Dan kita akan menuju ke salah satu Sekte paling berbahaya di perbatasan Benua. Kau akan mendapatkan perlindungan dan kekuatan di tempat yang paling tidak terduga."

"Sekte apa?" tanya Lian.

Zhe melihat ke luar jendela, ke arah cahaya Bulan yang dingin. "Sekte Pedang Tersembunyi. Tempat yang akan menempa Jiwamu atau menghancurkannya. Tapi pertama-tama, kita harus makan."

Lian mengangguk. Ia memegang Batu Qi pertamanya. Itu adalah Qi murni yang ia dapatkan bukan dari kelahiran, tetapi dari keringat dan kekuatan baru yang menakutkan. Dia bukan lagi Tanpa Akar. Dia adalah Li Feng, Pengembara.

Setelah menghabiskan tiga hari di Kota Gerbang Naga, mengumpulkan peta, Pil Penyembuh tingkat rendah, dan yang terpenting, menjamin identitas barunya sebagai Li Feng, Lian dan Zhe meninggalkan kota.

Perjalanan ke Sekte Pedang Tersembunyi memakan waktu tiga minggu. Sekte itu terletak jauh di timur laut, tersembunyi di antara serangkaian puncak gunung yang dikenal sebagai "Jajaran Pedang Beku"—sebuah tempat yang selalu diselimuti kabut dan es. Nama sekte itu sendiri menyiratkan isolasi dan bahaya.

"Sekte Pedang Tersembunyi bukanlah sekte ortodoks," jelas Zhe saat mereka mendaki jalur es yang sempit. "Mereka adalah sekte pengembara—dibentuk oleh para kultivator yang melarikan diri dari konflik besar di Benua ratusan tahun lalu. Mereka hanya mengajarkan seni pedang dan fokus pada penempaan spiritual yang keras."

"Mengapa kita ke sana?" tanya Lian. "Mereka pasti memiliki metode untuk mendeteksi kultivator yang bersembunyi."

"Justru itu yang kita inginkan," jawab Zhe, menyeringai. "Jika Giok Tersembunyimu dapat melewati deteksi mereka, ia akan dapat melewati siapa pun. Lagipula, mereka terkenal karena menerima siapa pun, selama orang itu memiliki tekad baja dan siap untuk menjadi pahatan yang dipahat oleh rasa sakit. Mereka tidak peduli dengan akar spiritual, yang sempurna untuk 'fana' sepertimu."

Di gerbang Sekte Pedang Tersembunyi, yang terlihat lebih seperti benteng tua yang terbuat dari basal hitam, mereka disambut oleh suasana dingin dan sunyi. Tidak ada kemewahan, hanya disiplin yang keras.

Perekrutan hanya dilakukan setahun sekali. Ratusan pemuda dan pemudi dari seluruh wilayah telah berkumpul, kebanyakan dari mereka berada di Tahap Fondasi Qi. Lian, si Li Feng, tampak seperti orang yang paling tidak penting di sana.

Saat mengantre, Lian memperhatikan seorang pemuda bernama Wei Han yang berdiri di depannya. Wei Han mengenakan jubah sutra mahal dari sekte kecil yang jelas-jelas gagal menembus ujian Fondasi Qi. Aura spiritualnya sangat lemah.

"Minggir, fana," desis seorang pemuda kultivator yang arogan, Qin Mo, yang berada di Tahap Menengah Fondasi Qi. Qin Mo dan dua temannya mendesak maju, mencoba menyalip antrean.

Wei Han, yang gugup, berusaha menghindar tetapi malah terpeleset di es, menjatuhkan kotak kecil berisi Pil Spiritual yang mahal. Pil-pil itu bergulir ke bebatuan.

"Dasar idiot!" Qin Mo mencibir. "Kau mengotori es suci Sekte dengan kebodohanmu. Ambil Pil kotoranmu dan jangan menghalangi jalan. Dasar tidak berguna!"

Qin Mo kemudian melangkah maju, kakinya yang diselimuti Qi siap untuk menghancurkan Pil yang tersisa.

Lian bergerak. Tidak ada Qi yang dikeluarkan. Itu hanya gerakan fisik murni, didukung oleh kepadatan Giok Tersembunyi di kakinya. Ia menendang sepotong es yang tajam dengan cepat. Es itu terbang, tidak melukai Qin Mo, tetapi tepat mengenai kaki belakangnya.

"Aduh!" Qin Mo kehilangan keseimbangan sejenak, cukup lama untuk mengalihkan perhatiannya.

Lian kemudian berlutut, mengumpulkan Pil-pil spiritual itu dalam sepersekian detik, mengembalikannya ke Wei Han yang tercengang.

"Antrean ini untuk semua orang," kata Lian dengan suara datar, matanya dingin.

Qin Mo berbalik, wajahnya memerah karena dipermalukan oleh seseorang yang tidak memiliki aura Qi. "Beraninya kau, Tanpa Akar! Aku akan menghancurkanmu saat ujian selesai!"

"Aku menantikannya," balas Lian.

Zhe, yang berdiri di kejauhan, tersenyum dan mengangguk. Lian baru saja menciptakan musuh dan sekutu yang potensial, semuanya tanpa menunjukkan Qi.

Ujian pertama bukanlah tes bakat Qi, tetapi Ujian Kekuatan Mental.

Setiap calon ditempatkan di sebuah ruangan kecil yang gelap, di mana mereka harus menahan serangan ilusi selama dua jam. Ilusi itu dirancang untuk menunjukkan ketakutan, penyesalan, dan keraguan terdalam mereka.

"Giok Tersembunyi akan melindungimu dari serangan Qi, tetapi tidak dari serangan mental," peringat Zhe sebelum mereka berpisah. "Ingat tujuanmu. Perlindungan. Kekuatan. Dan Jangan Tunjukkan Ketakutanmu."

Lian memasuki ruangan gelap itu. Begitu pintu ditutup, ilusi dimulai.

Ia melihat kembali Klan Giok Putih: wajah-wajah orang tuanya yang ketakutan, api yang membakar Balai Leluhur, dan tawa Jin Guang yang mengejeknya sebagai "Tanpa Akar!"

Ilusi itu memaksanya merasakan penyesalan yang mendalam: Kau lari. Kau pengecut. Kau seharusnya mati bersama mereka daripada lari membawa kekuatan yang bukan milikmu!

Tekanan mental itu terasa seperti pisau yang mengikis Jiwanya. Tubuh para kandidat lain di kamar sebelah bergetar, beberapa mulai menjerit.

Namun, Lian tidak bergeming. Pengalamannya dihina selama bertahun-tahun, ditambah dengan pelatihan brutal Zhe di air terjun yang dingin, telah memberinya ketahanan mental yang tidak dimiliki oleh anak manja.

Dia memanggil gambaran dirinya di masa depan: Li Feng, Penguasa Giok Tersembunyi yang kembali untuk menghancurkan Sekte Bayangan. Dia memfokuskan pikirannya pada satu titik—keinginan untuk melindungi—dan Giok Tersembunyi merespons. Qi Giok itu mengalir lembut di sekitar Jiwanya, membersihkan ilusi itu seperti embun pagi.

Setelah dua jam, Lian keluar tanpa goresan, matanya tenang. Di sampingnya, Wei Han keluar dengan wajah pucat tetapi berhasil lolos. Sedangkan Qin Mo keluar sambil gemetaran dan merangkak, menunjukkan bahwa arogansinya tidak sesuai dengan ketahanan Jiwanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!