NovelToon NovelToon
Fitnah Kejam Mantan Suami

Fitnah Kejam Mantan Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Mengangkat derajat seseorang, dan menjadikanya suami, tidak menjamin Bunga akan di hargai.
Rangga, suami dari Bunga, merupakan anak dari sopir, yang bekerja di rumah orang tua angkatnya.
Dan kini, setelah hubungan rumah tangga mereka memasuki tujuh tahun, Rangga memutuskan untuk menceraikan Bunga, dengan alasan rindu akan tangisan seorang anak.

Tak hanya itu, tepat satu bulan, perceraian itu terjadi. Bunga mulai di teror dengan fitnat-fitnah kejam di balik alasan kenapa dia di ceraikan ...
Bagi kalian yang penasaran, yuk, ikuti kisah Bunga dan Rangga ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cek Kesuburan

Karena libur hari nasional, bertepatan dengan weekend, akhirnya Rangga mengajak Bunga untuk berkunjung ke rumah orang tuanya.

Perlu di ketahui, sekarang pak Surya sudah tidak lagi menjadi sopir di keluarga Andrian.

Selain karena penglihatan Surya sudah agak kurang, Andrian juga merasa sedikit sungkan, dengan mempekerjakan Surya sebagai sopirnya.

Beruntung Surya berbesar hati, mau menerima keputusan Andrian.

Tiba di rumah orang tuanya. Rangga langsung turun tanpa menunggu Bunga. Dia langsung merebahkan tubuhnya di karpet yang ada disana.

"Ambilkan minum yang, gerah ..." perintah Rangga seraya mengipasi wajahnya dengan telapak tangan.

"Buatkan jus aja, di kulkas ada jeruk," perintah ibunya Rangga bernama Citra.

"Baik bu," sahut Bunga.

Sebenarnya, Bunga sedikit merasa kurang nyaman saat berada disana.

Alasannya cuma satu, keluarga Rangga selalu menuntutnya untuk cepat-cepat hamil. Padahal, andai bisa, dia juga ingin merasakan bagaimana rasanya hamil itu.

Baru saja Bunga membelah-belah beberapa jeruk, Citra datang untuk melihatnya.

"Kita ke mbah urut aja mau? Barang kali, perutmu turun, makanya kamu susah hamil," kata Citra begitu tiba di dapur. "Ibu punya kenalan tukang urut. Rumahnya tak jauh dari sini, nanti kita kesana aja," lanjut Citra.

"Harus ya bu? Lelaki apa perempuan?" tanya Bunga.

"Lelaki atau perempuan sama aja. Lagipula, dia tukung urut profesional, gak mungkin berniat macam-macam," ujar Citra, karena merasa jika Bunga akan mencari-cari alasan, untuk menolak ajakannya.

Setelah jus jeruknya siap, Bunga langsung membawanya untuk Rangga, yang ada di ruang tamu.

Sedangkan Citra, sudah sejak tadi kembali menemani anaknya. Dan pak Surya, tidak terlihat sama sekali.

"Jadi bagaimana? Mau pergi sekarang, ke mbah urut?" tanya Rangga begitu melihat Bunga.

"Kayaknya jangan dulu lah mas, aku kok kurang nyaman ya," tolak Bunga.

"Kurang nyaman apa sih Bunga. Ini demi masa depan kalian loh. Ibu juga mau, nimbang-nimbang cucu kayak ibu-ibu yang lain," ungkap Citra.

"Tapi ..."

"Gak ada penolakan. Kamu tahu kan, menolak suami sama artinya dengan durhaka? Kamu mau masuk surga, karena tidak mentaati perintah suami?" tekan Rangga.

Mau tak mau, Bunga mengangguk, mengiyakan perintah suaminya. Dan Citra langsung sumringah, karena melihat jika anaknya bisa mengendalikan Bunga.

Tiba lah, mereka di sebuah rumah yang diyakini bisa membuat Bunga hamil.

Disana, seorang lelaki paruh baya menyambut kedatangan tamunya dengan senyum bahagia.

"Jadi, apa keluhannya?" tanya lelaki itu ramah.

"Gini mah, mereka udah nikah lebih dari setahun, jadi istrinya belum kunjung hamil. Ya, siapa tahu, dia bermasalah, jadi aku minta mbah, untuk mengobatinya," jelas Citra panjang lebar.

Lelaki itu manggut-manggut, seraya menatap Bunga.

Bunga semakin menundukkan kepalanya, karena merasa risih dengan tatapan lelaki tua di depannya.

"Masuk ke dalam, biar mbah periksa," ajak lelaki itu bangun dari tempat duduknya.

"Mas," Bunga menatap Rangga.

"Masuk aja, kami disini," perintah Rangga.

"Mas juga," rengek Bunga.

"Sendiri, nanti suamimu akan ada pemeriksaan lainnya," ungkap mbah menatap ke arah Bunga.

Karena perintah dan paksaan suami serta mertuanya, akhirnya mau tak mau Bunga mengikuti langkah lelaki yang di panggil mbah itu.

Begitu tiba di sebuah ruangan. Bukan, tapi kamar. Bunga di suruh berbaring. Kemudian, lelaki itu, meminta Bunga untuk menyingkap tuniknya.

Kebetulan, Bunga memakai tunik dan jeans untuk kesana.

"Aku hanya ingin memeriksa perut mu, barang kali pintu rahim mu jauh, sehingga sperma suamimu tidak bisa mencapainya," jelas mbah, kala Bunga tidak melakukan sesuai perintahnya.

"Biasanya berapa biaya, sekali mbah memeriksa?" tanya Bunga, karena dia enggan memperlihatkan perutnya pada orang asing.

"Seratus lima puluh,"

"Aku bayar mbah dua juta, tapi katakan pada mereka jika anda suda memeriksa dan aku sehat," pinta Bunga.

"Kamu pikir aku bodoh?" hardik mbah, tidak mau menyia-nyiakan barang bening di depannya.

"Kalo begitu, jangan salahkan aku, jika aku melaporkanmu, dengan pasal pelecehan. Karena sejak aku berada di ruangan ini, aku telah merekam semuanya," ancam Bunga.

"A-apa?" lelaki itu terkejut.

"Dan anda tahu siapa saya? Saya anak pak Andrian, pengusaha mabel terbesar di kota ini. Dan mungkan hal sulit untukku membeli hukum di negara ini," kembali Bunga mengancam.

Lelaki itu menelan ludah, keringat dingin mulai terlihat di dahinya.

"Baiklah, berikan aku dua juta. Tapi, hapus dulu rekamannya,"

"Oke,"

Setelah membayar mbah dengan uang cash, mbah langsung keluar lebih dulu. Sedangkan Bunga dimintai untuk keluar setelah lima menit kemudian.

Begitu melihat mbah keluar, Citra dan Rangga langsung memperbaiki posisi duduknya.

"Bagaimana mbah? Apa ada yang salah dengan menantu saya?" tanya Citra tak sabar.

"Menantu anda sehat, sangat sehat. Rahimnya juga subur," mbah menghentikan ucapannya. Tatapannya menelisik ke arah Rangga. "Bisa saja, yang bermasalah pada anak anda sendiri," ungkap mbah, seperti permintaan Bunga.

Alasan Bunga meminta mbah berbohong ialah, akibat kesal dengan suaminya, yang tidak melindunginya atas permintaan mertuanya.

"G-gak ,,, gak mungkin putraku yang bermasalah. Coba mbah periksa sekali lagi, barang kali mbah salah," perintah Citra, tak rela jika Rangga di tuduh bermasalah.

"Jadi, kamu meragukan kemampuan ku?" hardik mbah seraya memukul meja.

Citra dan Rangga terkejut. Mereka gelagapan melihat kemarahan di mata mbah.

"Ampun mbah, ampun ... Kami percaya, kami percaya," mohon Citra.

Bunga keluar, dengan menahan tawanya.

"Bagaimana hasilnya mbah?" tanya Bunga.

Kembali mbah memberitahu Bunga, jika ia baik-baik saja.

"Coba mas juga periksa, barang kali mas yang bermasalah," perintah Bunga.

"Gak mungkin, mas juga pasti sehat-sehat. Apalagi, selama ini mas rajin olahraga," bantah Rangga.

"Tapi mas kan, perokok aktif," sanggah Bunga.

"Itu gak ada hubungannya. Ayahnya juga perokok, tapi bisa tuh, membuatku hamil sampai lima kali. Berarti, memang bibit, bebet, bobot kami sehat wal afiat semua," bela Citra.

Dan setelah menyerahkan uang sebesar seratus lima puluh ribu, mereka bertiga pamit undur diri.

Di perjalanan, Citra kembali membesarkan hati anaknya. Dia masih menduga, jika Bunga lah, yang bermasalah.

"Sebaiknya kita periksa di rumah sakit aja," ujar Bunga, yang jengah mendengar ucapan dan tuduhan mertuanya.

"Enak aja ke rumah sakit, memang kamu pikir ke rumah sakit itu gratis? Gak, gak ... Ibu gak izinin kamu ke rumah sakit," larang Citra.

Dan Bunga memutar mata malas, enggan menanggapi ucapan mertuanya.

Dulu aja, sebelum menikah, Bunga selalu di ratukan saa berkunjung ke rumah pak Surya.

Eh sekarang, dia malah dianggap orang asing. Apa lagi, semenjak papanya memberhentikan pak Surya sebagai sopir.

Citra langsung menganggap jika keberadaan Bunga, tidak berarti apapun untuk keluarganya.

1
Anyelir
firasat orang tua ini mah.
pasti papa andrian udh menilai dari sikap dan tutur bahasanya si rangga kurang
Muliana
di tempat kami, kalo orang berada malah memilih melahirkan di klinik kk /Facepalm/
Muffin🌸
Semiga nnti nya saudara sudara bunga nggak iri ya sama bunga 🥹
Muffin🌸
Klinik sm rumah sakit bukannya besar rumah sakit ya ?
Muffin🌸
Bagus itu laki laki yang bener begituuu😊
Samsiah Yuliana
lanjut lagi cerita Thor,,,
semoga bahagia buat Arlan sama bunga,,,
semoga Cpet² dikasih momongan ya, biar PD mingkem tuh para org² julidnya,,, 🙏🙏🙏🤭
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
𝑨𝒌𝒖 𝒉𝒂𝒅𝒊𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒖𝒏𝒕𝒖𝒎 𝒃𝒖𝒏𝒈𝒂 𝒎𝒂𝒘𝒂𝒓 🌹𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌𝒎𝒖 𝑻𝒉𝒐𝒓...
𝑺𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒘𝒂𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒌𝒂𝒓 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒅𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒖𝒎, 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒋𝒆𝒋𝒂𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏𝒕𝒂𝒓𝒌𝒂𝒏𝒎𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒖𝒋𝒖 𝒑𝒖𝒏𝒄𝒂𝒌 𝒌𝒆𝒔𝒖𝒌𝒔𝒆𝒔𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒋𝒂𝒕𝒊.✿⚈‿‿⚈✿
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
dasar keluarga gk tau diri/Smug/
☠🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
jgn2 nnt saat tau bunga di adopsi keluarga kya mrk mnt uang lagi pula ke bunganya🥺
Cemployn
mehhh, si bambang juga ga tegas bangett ngadepin keluarga si istri???? mehhh!! mehhh!!!! kepala rumah tangga macam apaa??!! mehhhhh rindu anak mehhhh
Cemployn
mental pengemis bingitsss🐖
Shin Himawari
astaga, malah diperas🥲
Shin Himawari
kok tega teganya siii, masih ada bapaknya keluarga yang lain malah mau titip panti asuhan
👑Chaotic Devil Queen👑
Udah biasa sih. Orang tua kan memang kebanyakan menganggap anaknya sebagai investasi masa tua 🗿
👑Chaotic Devil Queen👑
Bayi gak minta dilahirin sih padahal. Orang tuanya sendiri yang memutuskan mau punya anak. Jadi ya tanggung sendiri resikonya! Udah pada dewasa, kan? Makanya mikir, kidz 🗿
Iyikadin
Bagus nihh pemikiran suaminyaaa, panjang umur suami kaya begitu
Rezqhi Amalia
goodjob. Orang seperti mereka memang pantas digituin untuk menghindari kecurangan
Rezqhi Amalia
pemerasan namanya ini. Padahal Vivi yang membantunya. Andaikan Vivi tidak membantunya Reni tetap mati juga.
Rezqhi Amalia
Nangis kejer😭😭. Kasihan banget
Aksara_Dee
baik sekali Bu Vivi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!