Ratusan tahun setelah kemenangan Kaisar Xiao Chen, di sebuah dunia fana yang terpencil, sebuah legenda baru mulai bersemi dari benih yang telah ia tanam.
Xuan Ye adalah seorang yatim piatu, dibuang saat lahir dan dianggap "sampah" karena tidak memiliki akar spiritual. Dia tumbuh di bawah hinaan dan penindasan, tidak menyadari bahwa di dalam darahnya tertidur dua garis keturunan agung: kekuatan ilusi Mata Ungu dari Keluarga Xuan kuno, dan darah Phoenix dari ibunya, seorang bidadari suci dari Aliran Suci. Ibunya, yang dibutakan oleh harga diri sektenya, telah membuangnya karena dianggap sebagai aib dan berbohong pada suaminya bahwa putra mereka telah meninggal.
Di titik terendahnya, Xuan Ye secara "tidak sengaja" menemukan sebuah warisan jiwa yang ditinggalkan oleh Kaisar Xiao Chen. Kesempatan ini membangkitkan Mata Ungu Ilusi miliknya dan memberinya teknik kultivasi jiwa dasar, memberinya kunci untuk memulai perjalanannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29: Penyakit Sang Tuan Kota
Xuan Ye, kini dengan status barunya sebagai Alkemis Peringkat Tiga, mengikuti Lei Bao menuju ke kediaman Tuan Kota. Kediaman itu adalah sebuah istana megah yang dibangun di puncak tertinggi Kota Api Langit, dijaga ketat oleh para prajurit elit. Suasananya khidmat dan menekan.
Dia diantar dengan penuh hormat ke sebuah paviliun medis yang terpencil. Di dalamnya, beberapa alkemis lain, termasuk beberapa yang memakai lencana peringkat empat, berdiri dengan ekspresi frustrasi dan tak berdaya.
Di atas sebuah ranjang giok es, terbaring seorang pria paruh baya yang agung. Meskipun wajahnya pucat dan napasnya lemah, auranya yang samar masih menunjukkan kekuatan seorang ahli di puncak Ranah Nascent Soul. Dia adalah penguasa Kota Api Langit, Lei Qiankun. Yang mengerikan adalah urat-urat berwarna ungu gelap yang merambat di seluruh kulitnya, berdenyut-denyut lemah seolah-olah hidup.
"Master Xuan Ye," kata Lei Bao dengan cemas. "Seperti yang Anda lihat. Ayah saya telah menderita penyakit aneh ini selama tiga tahun. Kekuatan hidupnya terus-menerus terkuras. Kami telah mencoba semua pil dan metode, tetapi tidak ada yang berhasil."
Xuan Ye mengangguk. Dia melangkah maju dan memulai pemeriksaannya.
Dia pertama-tama memeriksa denyut nadi dan aliran Qi Lei Qiankun, seperti seorang tabib biasa. Dia bisa merasakan bahwa kekuatan hidup sang Tuan Kota sedang dilahap oleh sesuatu, tetapi sumbernya tidak bisa ia deteksi.
Dia tahu, metode biasa tidak akan berhasil.
"Tolong beri saya sedikit ruang," katanya pada yang lain. "Saya akan menggunakan sebuah teknik persepsi jiwa rahasia untuk melihat lebih dalam."
Para alkemis lain menatapnya dengan skeptis, tetapi tidak berani membantah seorang alkemis peringkat tiga.
Setelah mereka mundur, Xuan Ye dengan lembut meletakkan telapak tangannya di dahi Lei Qiankun. Dia memejamkan matanya, dan di baliknya, Mata Ungu Ilusi-nya aktif dengan kekuatan penuh.
Dunia di hadapannya berubah. Dia tidak lagi melihat tubuh fisik. Dia kini melihat ke dalam lautan kesadaran dan aliran garis keturunan sang Tuan Kota.
Dia melihat Jiwa Baru Lahir (Nascent Soul) Lei Qiankun yang agung, yang seharusnya bersinar terang, kini tampak redup.
Dan di sana, melilit di sekitar Jiwa Baru Lahir itu seperti seekor lintah parasit, adalah sumber dari semua masalah.
Itu bukanlah sebuah kutukan. Itu bukanlah racun. Itu adalah sebuah entitas hidup. Sebuah benih kecil seukuran ibu jari, berwarna merah darah gelap, yang berdenyut-denyut dengan kejahatan purba. Benih itu menancapkan sulur-sulur tak terlihat ke dalam Jiwa Baru Lahir itu, perlahan-lahan menghisap kekuatan jiwa dan esensi kehidupannya.
Benih Iblis Darah.
Xuan Ye langsung menarik kesadarannya, jantungnya berdebar kencang. Dia mengenali aura jahat itu. Warisan jiwa yang ditinggalkan oleh sang dewa misterius di dalam benaknya tidak hanya berisi teknik kultivasi, tetapi juga berisi pengetahuan singkat tentang ancaman-ancaman terbesar di alam semesta. Dan Iblis Darah adalah salah satunya.
Dia tidak pernah menyangka akan bertemu dengan wabah kosmik ini di dunia fana yang terpencil.
"Master Xuan Ye, bagaimana?" tanya Lei Bao, penuh harapan.
Xuan Ye menatapnya, ekspresinya kini sangat serius. "Ini bukanlah penyakit atau kutukan biasa," katanya pelan. "Di dalam tubuh ayahmu... ada sebuah parasit jiwa."
Para alkemis lain terkesiap ngeri. "Parasit jiwa? Mustahil! Bagaimana bisa sesuatu seperti itu masuk ke dalam lautan kesadaran seorang ahli Nascent Soul tanpa terdeteksi?"
Xuan Ye tahu ini adalah sebuah masalah yang jauh melampaui pemahaman mereka. "Bisakah... bisakah Anda menyembuhkannya, Master?" tanya Lei Bao, suaranya gemetar.
Xuan Ye terdiam, pikirannya berpacu. Ini sangat berbahaya. Benih Iblis Darah ini tampaknya masih dalam keadaan lemah atau baru lahir. Jika dia mencoba untuk mengeluarkannya dan gagal, benih itu bisa terbangun, langsung melahap Tuan Kota dan mungkin akan menyerangnya.
Tetapi jika dia berhasil... dia tidak hanya akan mendapatkan imbalan yang luar biasa, tetapi juga rasa terima kasih dan dukungan penuh dari kekuatan terbesar di wilayah ini.
Ini adalah sebuah pertaruhan. Dan Xuan Ye adalah seorang penjudi.
"Menyembuhkannya... mungkin," katanya perlahan, membuat secercah harapan muncul di mata Lei Bao. "Tetapi metodenya akan sangat berbahaya, dan membutuhkan kerja sama penuh dari Tuan Kota. Dan," dia berhenti, "aku akan membutuhkan beberapa bahan yang sangat, sangat langka sebagai bayaranku, terlepas dari berhasil atau tidaknya."
Dia mengambil sebuah gulungan kosong dan dengan cepat menuliskan sebuah daftar—daftar ramuan-ramuan spiritual tingkat surga yang ia butuhkan untuk terobosannya sendiri ke Ranah Soul Formation.
Dia menyerahkan daftar itu pada Lei Bao, yang menerimanya dengan tangan gemetar.
"Aku akan memberimu waktu tiga hari untuk mengumpulkan semuanya," kata Xuan Ye. "Setelah itu... kita akan memulai operasinya."
Dia telah mengambil alih situasi sepenuhnya. Dia baru saja mempertaruhkan segalanya pada sebuah bahan spiritual yang mustahil, jauh di atas tingkat kemampuannya saat ini.