Usia ku baru 10 tahun, aku melihat ibu ku pergi dengan sebuah koper di seretnya ayah ku diam saja melihat ibu ku pergi tidak menahan nya...
Sejak kepergian ibu ku ayah ku menikah lagi dengan wanita yang lebih muda dari ibu ku... wanita itu sangat baik dan menyayangi ku... sejak saat itu aku memanggilnya mama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6...
"Bi... Aku kok merasa tidak nyaman tinggal disini." ucap Sandra.
"Mereka memang baik baik semua loh dek, kamu pasti betah." ucap mbo Darmi.
"Bibi kapan pergi ke rumah tuan Rangga.?" tanya mbo Darmi ke bi Yeti.
"Tunggu kamar bayinya siap..." ucap bi Yeti.
Sandra hanya menatap bibi nya, dan membuang napas kasar dirinya ingin sekali ikut bi Yeti tidak ingin tinggal di rumah nyonya Sintia... Kebaikan mereka membuat Sandra tidak enak hati tinggal di rumah mewah tersebut.
"Mbo... Nanti langsung tutup pintu saja soalnya Devano tidak pulang..." ucap Mami Sintia.
"Iya nyonya." ucap Mbo Darmi.
"Kak bantu aku buat PR dong." ucap Angel ke Renata.
"Boleh..." ucap Renta...
"Kak Sandra mau ikut.?" ucap Angel.
"Tidak aku disini saja." ucap Sandra.
"Oma harap kamu bisa betah ya Dara." ucap Oma Maria.
Sandra hanya menganggukkan kepalanya tanya setuju atau apalah yang penting tidak banyak tanya dari Oma Maria, ingin protes bahwa dirinya Sandra bukan Dara... Tapi tidak bisa bagi Sandra biarlah Oma kan sudah tua walau terlihat masih gagah tidak sesuai dengan umurnya.
"Kamu sudah ketemu mau kuliah dimana.?" ucap Mami Sintia.
"Belom Bu..." ucap Sandra.
"Dekat sekolah Angel saja." ucap papi Bagas.
"Boleh juga..." ucap mami Sintia.
"Biar saya pilih sendiri saja Bu, saya juga ingin mencari beasiswa." ucap Sandra.
"Baiklah kalau gitu nanti kabarin saya ya." ucap Bu Sintia.
"Iya Bu..." ucap Sandra.
Akhirnya Sandra menemukan tempat kuliah yang cocok untuk nya dan berhasil ikut beasiswa sungguh senang hatinya jaraknya juga tidak jauh dari rumah nyonya Sintia... Sudah satu Minggu Devano keluar kota.
Bruk....
"Aw... Anda tidak punya mata." ucap Sandra yang terjatuh di lantai.
Vano hanya menatap Sandra lalu masuk ke kamarnya tidak memperdulikan ucapan Sandra atau berbaik hati membantunya berdiri... Di belakang ada Rangga dan Renata yang membatu Sandra berdiri.
"Dia Devano... Sifatnya emang begitu." ucap Rangga.
"Tapi kamu tenang saja dia akan tinggal di luar negri kok." ucap Renata.
Hari ini juga Bi Yeti akan pergi kerumah Rangga karena kamar bayi mereka sudah siap... Dan Pengganti bi Yeti juga datang mba Nina, sudah satu tahun Sandra tinggal disana sambil kerja di rumah nyonya Sintia dan kuliah.
"Dara apa kamu betah.?" tanya nyonya Sintia yang sekarang ikut ikutan panggil Dara juga.
"Iya nyonya terimakasih atas semuanya." ucap Sandra.
"Kakak, hari ini kakak sibuk tidak.?" tanya Angel.
"Ada apa dek.?" ucap Sandra.
"Temenin aku ke mall untuk cari buku." ucap Angel.
Mata Sandra menatap nyonya Sintia setelah mendapat anggukan kepala dari Bu Sintia akhirnya Sandra pergi menemani Angel ke mall ke toko buku ini pertama kalinya Sandra ke mall selama tinggal di ibu kota.
"Biasa aku kesini sama kak Renata, kak Rangga dan kak Devano tapi mereka sudah sibuk." ucap Angel.
"Nanti kalau ada waktu pasti akan ajak kamu." ucap Sandra menghibur Angel.
"Kak Vano berubah sejak kenal wanita itu." ucap Angel sedih.
Sandra hanya diam dirinya tidak paham akan situasi Angel hanya bisa menghibur Angel mereka seperti sahabat dekat bermain di permainan makan di sebuah restoran sambil cerita banyak hal Sandra sangat bahagia.
"Dek terimakasih ya..." ucap Sandra.
Angel hanya menatap Sandra dan tersenyum lalu memeluk Sandra....
"Aku ingin kamu jadi kakak ipar ku." ucap Angel senyum.
Bersambung...