NovelToon NovelToon
Bunga Dan Trauma

Bunga Dan Trauma

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Dokter / Trauma masa lalu / Mantan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mumu.ai

Bunga yang pernah dikecewakan oleh seorang pria, akhirnya mulai membuka kembali hatinya untuk Malik yang selama setahun terus mengejar cintanya. Ia terima cinta Malik walau sebenarnya rasa itu belum ada. Namun Bunga memutuskan untuk benar-benar mencintai Malik setelah mereka berpacaran selama dua tahun, dan pria itu melamarnya. Cinta itu akhirnya hadir.

Tetapi, kecewa dan sakit hati kembali harus dirasakan oleh Bunga. Pria itu memutuskan hubungan dengannya, bahkan langsung menikahi wanita lain walaupun mereka baru putus selama sepuluh hari. Alasannyapun membuat Bunga semakin sakit dan akhirnya memikirkan, tidak ada pria yang tulus dan bertanggungjawab di dunia ini. Trauma itu menjalar di hatinya.

Apakah Bunga memang tidak diizinkan untuk bahagia? Apakah trauma ini akan selalu menghantuinya?


follow IG author : @tulisanmumu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mumu.ai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mami Rani

"Mama jadinya sendirian aja nanti ke kliniknya?" tanya Bara pagi itu, sebelum ia berangkat ke bekerja.

"Ya mau bagaimana lagi. Punya dua anak perempuan pada sibuk semua. Yang besar udah sibuk sama keluarga suaminya, yang bungsu sibuk kerja," keluh Lita. Mengingat tadi Bunga harus berangkat ke rumah sakit pukul 6 pagi karena ada pasien yang darurat.

"Perlu kita buat anak lagi?" goda Bara yang langsung memeluk Lita dari belakang.

"Ingat umur, Pak. Udah mau jadi kakek-kakek, minta anak lagi. Tungguin itu Lita 7 bulan lagi mau lahiran," kesal Lita.

"Umur boleh tua, stamina jangan ditanya," ujar Bara yang tentu saja membuat Lita geleng-geleng kepala.

"Apaan sih ini kakek-kakek. Udah berangkat sana, udah jam 8 juga. Jangan mentang-mentang bos datang seenaknya aja. Berikan contoh yang baik untuk karyawannya," kata Lita yang langsung melepaskan diri dari dekapan Bara. Ia berjalan, mengambil tas yang biasanya Bara bawa ketika bekerja.

"Sesekali aja, lagian hari ini ngga ada agenda rapat. Full di kantor aja hari ini,” jawab Bara sembari memperhatikan arah istrinya melangkah.

"Ya sudah, Papa berangkat sana. Mama juga mau siap-siap. Jam 9 nanti langsung berangkat." Lita memberikan tas kerja Bara.

"Baiklah, Papa pergi dulu." Bara mengecup kening sang istri yang kemudian dibalas dengan Lita yang mencium tangan sang suami.

Setelah sang suami pergi, Lita kemudian bersiap-siap untuk ke klinik kecantikan guna melakukan perawatan tubuh. Rencananya hari ini ia ingin menghabiskan waktu di luar, memanjakan dirinya.

Pukul sembilan pagi, Lita yang diantar oleh sopirnya keluar dari pekarangan rumah. Tujuan pertamanya adalah klinik kecantikan langganannya. Ia menjalani berbagai treatment hingga semuanya selesai sekitar pukul satu siang. Karena belum sempat makan, Lita memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke mal yang letaknya tidak jauh dari klinik, makan siang di salah satu restoran yang berada di sana. Setelah makan siang selesai, ia berencana ingin berbelanja. Makanan sudah dipesan dan Lita kini hanya tinggal menunggu pesanannya siap.

Selagi menunggu, tanpa diduga ada dua orang wanita yang menghampiri meja Lita.

"Lita? Kamu apa kabar?" ucap salah seorang wanita yang usianya sama dengan Lita.

Lita yang mendengar namanya dipanggil langsung mengalihkan pandangannya dari ponsel. Ia sempat terkejut beberapa saat, namun dengan cepat ia bisa mengendalikan dirinya.

"Rani? Sedang apa kamu disini?" tanya Lita.

"Aku lagi nemenin putriku. Katanya dia bosan hanya di rumah saja. Oh iya, kami boleh duduk disini?" tanya Rani, yang ternyata adalah sahabatnya sejak kuliah dulu.

"Tentu, silahkan duduk." Lita mempersilahkan keduanya untuk duduk di kursi yang ada di depannya.

"Ini putrimu?" tanya Lita yang melihat wanita muda yang ada di samping sang sahabat.

"Iya, Tante, saya anak Mami Rani. Perkenalkan nama saya Olivia," katanya memperkenalkan diri.

"Iya. Oh ya, selamat atas penikahan kamu, ya. Maaf saya tidak bisa datang karena harus menemani suami saya," kata Lita tulis, memohon maaf.

"Tidak masalah, Tante. Yang penting doanya," jawab Olivia dengan tersenyum.

"Ya, saya doakan semoga rumah tangga kamu bahagia terus," ucap Lita dengan senyuman yang menurut Olivia sedikit aneh. Entahlah, ia tidak mau mengambil kesimpulan.

"Terima kasih doanya, Lit," kata Rani tulus. "Oh iya bukankah saat ini harusnya putri keduamu sudah pulang dari Singapura? Kenapa dia tidak ikut kamu hari ini?"

"Ya memang dia sudah pulang. Sekarang dia sibuk dengan pekerjaannya," jawab Lita cenderung dengan nada datar.

“Jangan terlalu fokus bekerja. Bukankah usianya sudah cukup matang dan sudah pantas menikah? Lagipula, dia sekarang juga sudah menjadi dokter spesialis, bukan?” tanya Mami Rani dengan sungguh-sungguh.

“Oh iya, beberapa hari lalu aku menemani putriku kontrol ke rumah sakit keluarga kamu. Aku lupa nama putrimu itu siapa dan juga dia dokter apa,” lanjut Mami Rani.

"Bukankah kalian berdua sudah bertemu dengannya," ucap Mama Lita. Ia menatap kedua perempuan itu secara bergantian.

"Benarkah? Kapan?" tanya Mami Rani. Ia bahkan menatap bingung pada Olivia yang duduk di sampingnya.

Sedangkan Olivia mulai menegang. Apakah yang dimaksud oleh wanita paruh baya yang merupakan sahabat Mami nya ini dokter Bunga, pikirnya.

"Putriku dokter kandungan disana, namanya Bunga," jawab Lita.

Deg.

Tangan Olivia kini mulai dibasahi keringat. Ternyata yang ia bayangkan benar. Wanita ini adalah ibu dari wanita yang dicintai suaminya. Wanita yang tanpa ia sadari telah ia sakiti.

"Benarkah? Pantasan ketika melihatnya aku merasa tidak asing, karena kecantikannya diwarisi darimu, Lit," ujar Rani sambil tertawa ringan. Dirinya masih tidak menyadari perubahan suasana disana.

"Terima kasih ," singkat Lita.

"Wajahnya cantik, pintar, dan juga sukses. Pasti banyak yang ingin menjadi suaminya," ucap Rani lagi. 

Rani seakan menghiraukan wajah Lita yang sejak kedatangan mereka berdua sudah menunjukkan ketidaktertarikan. Ia hanya menunjukkan kegembiraan karena bertemu dengan sahabat lamanya. Walaupun ada di kota yang sama, mereka sangat jarang bertemu karena kesibukan. Mereka juga tidak pernah mengenalkan putri mereka masing-masing. Hanya Silvia yang beberapa kali diajak oleh Lita untuk bertemu dengan Rani.

Olivia sudah gelisah sejak tadi, sejak mengetahui fakta Lita adalah ibunya Bunga. Akhirnya ia tahu mengapa sejak kedatangan dirinya dan sang Mami, wajah Lita tidak menunjukkan keramahan sama sekali.

"Ya, putri kesayanganku pasti akan mendapatkan pasangan yang bertanggung jawab, dan setia. Tidak hobi menebarkan kebohongan dan janji palsu. Dan juga… tidak suka berselingkuh," kata Lita sembari menatap ke arah Olivia.

Olivia semakin gemetaran. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana respon dari Mami nya jika tahu tentang cerita sebenarnya.

"Pasti akan datang lelaki itu, Lit. Asal jangan terlalu banyak memilih sekarang. Takutnya nanti makin lama dianya buat nikah. Usianya sekarang harusnya sudah mempunyai anak," lanjut Rani lagi.

"Mi..," tegur Olivia. Ia sudah merasa tidak nyaman untuk terus duduk disini, sedangkan sang Mami masih saja membicarakan yang ia rasa sangat tidak penting. Dan malah sepertinya memancing ketidaksukaan dari Lita.

"Harus dong untuk memilih. Jangan sampai putriku harus menikah dengan tunangan dan kekasih wanita lain. Benar begitu bukan, Olivia?" tanya Lita yang langsung menatap Olivia.

Olivia hanya diam tanpa merespon ucapan Lita. 

Sedangkan Rani kini mulai sadar bahwa sejak tadi sahabatnya ini sering menatap tidak suka ke arah putrinya.

Lita tiba-tiba berdiri dari kursinya dan pamit dari hadapan Rani dan Olivia.

"Lho kenapa kamu pergi, Lit? Makananmu juga belum datang," ucap Rani yang juga ikutan berdiri.

"Nafsu makanku tiba-tiba hilang, jadi lebih baik aku pulang saja. Maaf Ran, aku tidak bisa menahan emosiku terlalu lama lagi kalau aku terlalu lama disini," ucap Lita. Wajahnya kini memerah, menahan amarah yang ingin meledak. Dirinya sudah tidak tahan menahannya lagi untuk waktu yang lama.

"Maksudnya apa, Lit?" tanya Rani bingung.

"Lebih baik kamu tanyakan saja pada putrimu itu, apa yang sudah ia lakukan pada putriku."

Rani mengarahkan pandangannya ke Olivia yang hanya terus menundukkan kepalanya. Apa yang sebenarnya terjadi disini, pikirnya.

"Aku pamit!" Lita langsung beranjak meninggalkan Rani dan Olivia di meja itu.

Sepeninggal Lita, Rani menatap ke arah Olivia dan meminta kejelasan dari putrinya.

"Dirumah saja, Mi aku ceritakan,” jawabnya dengan nada yang lemah.

“Apa yang akan terjadi setelah ini?” batin Olivia berbicara.

****

Hai hai, terima kasih sudah mampir ya di ceritanya author ini. Jika berkenan mungkin bisa baca cerita author yang sebelumnya.

Jangan lupa like, komen, dan vote nya biar author semakin semangat nulisnya 🫶🏻🫶🏻

1
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪.bunga fadi gass poll donk
Supryatin 123
come back bunga Ama fadi.kan dah tw cerita sebenarnya.bukalah hatimu.lnjut Thor 💪💪
Esther Lestari
Jelita nanti jadi pemersatu papa Fadi dan tante Bunga....semoga
Supryatin 123
cerita sesungguhnya si fadi sangat mengharukan.semoga bunga dapat berpikir secara jernih dgn kejadian ini.lnjut thor 💪💪💪
Esther Lestari
Ternyata begitu ceritanya Fadi. Apakah Nita meninggal saat melahirkan Jelita ?
Semoga masih ada harapan Bunga kembali ke Fadi
Yanti Gunawan
apakaah bunga akan kembali pada fadi thor hmmm galau, asal jangan sama malik deh
Suci Dava
maksudnya gmna ini thor, msh lanjut kh apa sdh sampai di sini aja, kok gagal paham aku thor
mumu: Maaf kak, author ada salah tulis tadi jadinya beda arti 🤭 cerita masih lanjut kok kak 😊
total 1 replies
Hary Nengsih
lanjut
Esther Lestari
apakah Fadi menikah dengan mama nya Jelita untuk menutupi aib ?
Mama nya Jelita hamil dengan orang lain dan Fadi yg menikahi nya
Suci Dava
Edisi ber kumpul nya para mantan alias deretan para mantan 🤭
Esther Lestari
Turut berduka Olivia dan Malik, harus kehilangan janinnya.

Jelita bertemu dengan tante Bunga di IGD & Bunga tidak menyangka kalau papa Jelita adalah Fadi sang mantan.

2 mantan berada di IGD semua dengan kondisi yang berbeda
𝐈𝐬𝐭𝐲
penasaran sebenarnya apa yg terjadi...🤔
Esther Lestari
langsung pergi waktunya gak tepat
Esther Lestari: sudah malam juga...kan bikin takut😁
total 2 replies
Hary Nengsih
langsung pergi
Hary Nengsih
lanjut
Esther Lestari
Istri Fadi kemana...cerai atau meninggal ?
Dwi Sulistyowati
mantan terindah sampai anaknya pun di nama i bunga jelita 🤍
Supryatin 123
lnjut thor tetap semangat,💪💪💪.
Suryati Surti
bagus
Siti Nurjanah
fadi mantan pertama nya bunga ya
mumu: Betul kak. Pacar pertama Bunga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!