Yuan Sheng, kultivator terkuat yang pernah ada, bosan dengan puncak kesuksesan yang hampa. Tak ada tantangan, tak ada saingan. Kehidupannya yang abadi terasa seperti penjara emas. Maka, ia memilih jalan yang tak terduga: reinkarnasi, bukan ke dunia kultivasi yang familiar, melainkan ke Bumi, dunia modern yang penuh misteri dan tantangan tak terduga! Saksikan petualangan epik Yuan Sheng saat ia memulai perjalanan baru, menukar pedang dan jubahnya dengan teknologi dan dinamika kehidupan manusia. Mampukah ia menaklukkan dunia yang sama sekali berbeda ini? Kejutan demi kejutan menanti dalam kisah penuh aksi, intrik, dan transformasi luar biasa ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wibuu Sejatii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1.6 : Ingatannya kembali di segel
Tabib Lo Jing yang saat ini berdiri berhadapan dengan Wu Yuan akhirnya berkata dengan tulus.
“Dokter ajaib muda, mohon terimalah aku sebagai muridmu.”
Tabib Lo Jing pun langsung berlutut mengharapkan Wu Yuan menerimanya sebagai muridnya.
Wu Yuan yang telah mengingat masa lalunya hanya bisa mendesah, dia tidak akan pernah mau menerima murid, karena di kehidupan lalunya, dia hanya menerima Hu Dong sebagai muridnya, dan dia tidak mau lagi menerima murid.
Tapi karena melihat ketulusan dari tabib tua Lo Jing yang telah berusia enam puluhan tahun, akhirnya sambil mendesah panjang, Wu Yuan berkata.
“Bangkitlah... Tabib Lo Jing, anda telah berumur enam puluhan tahun, bagaimana anak muda sepertiku layak menerimamu sebagai murid?”
Namun Tabib Lo Jing masih enggan untuk bangkit, dia masih berkata.
“Dokter ajaib muda, dalam mempelajari sebuah ilmu, kita tidak akan pernah memandang usia, aku akui keterampilan dokter ajaib muda jauh melebihi kemampuan ku, jadi tolong terimalah aku sebagai muridmu.”
Sambil mendesah panjang, akhirnya Wu Yuan membantu Tabib Lo Jing bangun dan berkata. “Baiklah, aku akan menerima mu sebagai muridku, tapi hanya sebagai murid luar saja.”
Mendengar kata-kata Wu Yuan, Tabib Lo Jing menjadi sangat senang, wajahnya langsung tampak tersenyum sumringah, biarpun hanya diangkat sebagai murid luar, namun itu sudah cukup baginya, karena melihat keahlian Wu Yuan, dia merasa yakin kalau Wu Yuan memiliki keterampilan yang sangat luar biasa dalam pengobatan jarum akupuntur.
“Guru... Kalau boleh tahu, siapakah nama guru, agar murid tahu siapa guru sebenarnya.”
Wu Yuan hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan pasrah melihat Tabib Lo Jing yang tampak seperti anak kecil yang mendapatkan permen saja.
“Aku bernama Wu Yuan, tapi tolong kalau di depan orang lain, jangan memanggilku guru, cukup tuan muda saja.”
“Eh... Baiklah guru, apakah guru bisa memberikan pelajaran akupuntur teknik Delapan belas Jalan menuju ke langit kepadaku?”
“Bisa, tapi tidak untuk sekarang, orang tua yang baru saja ku selamatkan itu saat ini masih dalam keadaan berbahaya, aku melihat ada bayangan gelap di antara alisnya, itu adalah tanda sial, aku akan menuliskan sebuah jimat, tolong kamu berikan kepada pak tua itu.”
“Ehh.... Guru, apakah kamu juga bisa menulis jimat?”
“Sedikit, aku sedikit mengerti tentang penulisan jimat, kamu tunggu sebentar aku akan menulisnya.” Wu Yuan mengeluarkan sebuah buku tulis dan dikoyaknya selembar buku tersebut, kemudian Wu Yuan menggigit jari telunjuknya hingga mengeluarkan darah.
Perlahan Wu Yuan menulis beberapa simbol-simbol aneh di atas kertas menggunakan darahnya, Wu Yuan menuangkan energi spiritualnya ke dalam simbol-simbol yang dibuatnya, kemudian tampak simbol tersebut tiba-tiba memancarkan cahaya yang hanya tampak seperempat detik.
Namun Tabib Lo Jing yang menatap jimat buatan Wu Yuan melihat cahaya tersebut dan hal ini membuat Tabib itu sangat terkejut, di dalam hatinya Tabib Lo Jing bergumam.
“Luar biasa, guru Wu Yuan masih mampu membuat jimat dengan ukiran aneh dan bisa memancarkan cahaya, aku tidak salah mengangkatnya menjadi guruku.”
Setelah Wu Yuan membuat jimat, dia pun melipatnya dan memberikannya kepada Tabib Lo Jing.
“Tabib Lo Jing, berikanlah jimat ini kepada pak tua tadi itu, semoga dengan adanya jimat ini, dia akan sedikit terbantu, tapi kalau mau menghilangkan bayangan gelap di tubuhnya, dia harus dibersihkan secara pribadi dan khusus.”
“Baiklah, baiklah murid mengerti, murid akan mengikuti anjuran guru, tapi guru... Bagaimana di kemudian hari murid akan menemui guru? Apakah guru memiliki nomor kontak?”
Ditanya tentang nomor kontak HP, Wu Yuan hanya bisa menggelengkan kepalanya pasrah, karena keluarganya sangat miskin, bagaimana dia mampu membeli HP? Wu Yuan pun hanya berkata.
“Maafkan aku Tabib Lo Jing, aku tidak memiliki nomor kontak, karena aku tidak memiliki handphone.”
Tapi pikiran Tabib Lo Jing berbeda, dia tidak percaya Wu Yuan tidak memiliki HP, bagaimana seorang tabib muda yang sangat sakti ini tidak memiliki HP, dalam hatinya Tabib Lo Jing ini berkata.
“Ah... Mungkin guru masih ingin menguji ku bagaimana caranya aku bisa menghubunginya... Baiklah, aku akan mencari guru setelah aku menyelesaikan misi yang diberikan guru kepadaku, dia pasti sekolah di sini.”
Wu Yuan tidak peduli dengan pemikiran dari Tabib Lo Jing, karena memang ini adalah kenyataannya, yaitu keluarganya sangat miskin.
“Baiklah guru, murid pamit untuk menyelesaikan misi yang guru berikan.”
Akhirnya Tabib Lo Jing pun pergi, setelah beberapa saat lamanya Tabib Lo Jing pergi, baru Wu Yuan menyesal.
“Sialan... Kalau Lo Jing ini seorang tabib, dia pasti memiliki banyak tanaman untuk membantuku mencari tanaman obat agar aku bisa membuat pil peledak energi.”
Akhirnya Wu Yuan hanya bisa pasrah, dia pun menatap gerbang sekolahnya dan menghembuskan nafas dengan kasar.
“Haaaiissss...... Sekarang lebih baik aku kembali ke kamar kosku untuk berlatih.”
Wu Yuan akhirnya berjalan kembali ke kamar kosnya, sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah dimensi luar angkasa, Sianhong sedang melihat kegiatan Wu Yuan dan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.
“Hehehe.... Ternyata kamu masih mau membantu orang lain... Hehe... Yuan Sheng... Yuan Sheng.”
Saat Sianhong sedang melamun menatap Wu Yuan dari kejauhan, tiba-tiba terdengar suara yang terdengar perlahan, tapi seakan-akan menggetarkan seluruh semesta raya.
“Bocah Sianhong, bocah Yuan Sheng itu ternyata telah membuat persiapan yang sangat matang, dia berhasil membuka segel yang menutupi ingatan masa lalunya, ini tidak bisa dibiarkan, kamu harus pergi untuk membuat segel yang kuat untuk menutupi ingatan masa lalunya, tapi hanya ingatan kehidupan masa lalu tentang siapa sebenarnya dirinya, tapi semua ingatan tentang seni bela diri maupun seni lainnya boleh tidak kamu segel.”
Mendengar suara itu, Sianhong sangat khusuk dan takut, dia pun menjawab.
“Baik... hamba akan melaksanakan perintah Yang Mulia.”
Tanpa berani membantah, Sianhong menghilang dari tempatnya dan muncul di kamar Wu Yuan yang sedang duduk bersila.
“Yuan Sheng...!!”
Wu Yuan membuka matanya dan melihat sesosok pria yang sudah dikenalnya sangat lama itu, dia pun tersenyum.
“Hehehe.... Akhirnya kamu datang juga Sianhong, apakah kamu datang untuk membantuku agar aku bisa berkultivasi lebih cepat?”
“Wah... Wah... Kamu sekarang sungguh beruntung, kamu bereinkarnasi menjadi seorang pemuda yang bahkan jauh lebih tampan dari wajahmu yang dulu, tapi maaf, aku tidak bisa membantumu dalam kultivasi atau apa pun itu namanya, aku hanya kangen, kemudian mendatangimu.”
“Sialan kamu Sianhong, kalau cuma kangen aku tidak percaya, karena dari tempatmu, kamu masih bisa melihat apa pun yang kulakukan di bumi yang sangat miskin akan energi spiritualnya.”
“Hehehe..... Tapi aku merindukan kamu untuk mengobrol dari dekat saja.”
“Wah.. Wah... Wah.. Sejak kapan seorang dewa pencipta dunia Sianhong bisa merindukan aku, Huh... Aku curiga kamu akan melakukan hal yang tidak baik.”
“Hahaha.... Sialan kamu Yuan Sheng, kapan aku pernah melakukan hal yang tidak baik terhadap dirimu.”
“Lalu buat apa kamu datang kalau tidak bisa membantuku.”
“Hehehe.... Aku datang atas perintah dari Yang Mulia untuk kembali menyegel ingatanmu, karena kamu sungguh licik telah membuat persiapan sangat matang, hingga bisa membuka semua segel ingatanmu.”
“Apa... Tidak bisa, aku tidak mau lagi ingatanku disegel.”
“Heleh... Yuan Sheng, ingatlah, bumi ini memiliki batasan dan tatanan yang sangat misterius, kalau sampai aku tidak menyegel ingatan kehidupan masa lalumu, takutnya kamu selamanya tidak akan bisa berkultivasi sampai ke tingkat tertinggi, ingatlah, ketika kamu bereinkarnasi, kalau kamu mampu kembali berkultivasi, maka di akhir dari kultivasimu, kamu akan mendapatkan kekuatan yang lebih kuat daripada kekuatanku saat ini, tapi kalau kamu tidak mau disegel ingatan kehidupan masa lalumu, kamu akan selalu gagal untuk mencapai kultivasi terkuat.”
Yuan Sheng terdiam lama memikirkan apa yang dikatakan oleh Sianhong, memang dulu secara samar Sianhong pernah mengatakan, bila dia membuka segel ingatan terlalu cepat, takutnya tingkat kultivasinya tidak akan pernah bisa maju sampai ke puncaknya.
Setelah lama melihat Yuan Sheng terdiam memikirkan apa yang dikatakannya, Sianhong kembali berkata.
“Kamu tenang saja, aku hanya menyegel ingatan tentang kehidupan masa lalumu dan kamu akan melupakan siapa dirimu di masa lalu, tapi semua ingatan tentang semua seni bela diri maupun seni keterampilan lainnya akan tetap melekat di ingatanmu.”
Memang itu pula yang menjadi beban Yuan Sheng, karena kalau sampai dia melupakan semua keterampilan yang pernah dipelajarinya di masa kehidupannya dulu, maka dia pasti akan susah untuk berkultivasi, tapi karena Sianhong berjanji hanya menyegel ingatan kehidupannya masa lalunya, Yuan Sheng akhirnya merasa lega dan menganggukkan kepalanya.
