NovelToon NovelToon
Cinta Virtual

Cinta Virtual

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Konflik etika / Pelakor / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:708
Nilai: 5
Nama Author: Nur leli

Perkenalan Mia dan Asril berawal dari sosmed dan tidak butuh waktu lama, mereka pun menikah tapi sayang pernikahan mereka hanya seumur jagung itu disebabkan oleh hadirnya Ida mantan istri dari Asril. yang sedang hamil dari laki laki lain namun laki laki itu tidak mau bertanggung jawab sehingga Ida menjebak Asril agar bisa menikah dengannya. apakah nantinya kebusukan Ida terbongkar? dan apakah Asril dan Mia bersatu kembali? yuk kita baca bersama sama kelanjutan cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur leli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Status baru

"sayang ....," panggil Asril. Asril terus berjalan masuk ke kamar Mia. namun Mia tidak membalas panggilan Asril.

"sayang .....," panggil Asril lagi.

"sayang, mas panggil kamu loh, kok kamu tidak jawab?" Asril semakin mendekati Mia.

"oh, mas panggil aku?" tanya Mia.

"jadi tadi mas panggil siapa coba." ucap Asril.

"ma maaf mas," Mia tersenyum canggung.

"bolehkan mulai hari ini, mas panggil kamu dengan sebutan sayang?" dengan gugup Mia menjawab "bobo boleh kok, mas."

"santai saja sayang, jangan gugup gitu, mas ini sekarang sudah jadi suami kamu." Asril melemparkan senyumannya ke Mia.

"maaf mas, aku belum terbiasa saja," ucap Mia.

Melihat Asril yang semakin mendekatinya, Mia hanya menutup matanya tapi jantung Mia sangatlah tidak aman, Suara dag Dig dug terus mengencang rasanya. "apa .... dia mau melakukannya sekarang?" gumam Mia dalam hati.

Perlahan Asril menyentuh wajah Mia dan mengangkat dagunya mendaratkan satu kecupan singkat di bibir Mia.

"sudah buka matanya, mas tidak mungkin melakukannya saat acara belum selesai." sontak perkataan Asril membuat Mia sangat malu sekali. Dengan cepat Mia membuka mata dan pergi keluar kamar.

Belum lagi Mia melangkahkan kakinya ke luar kamar, tiba tiba sahabatnya Lisa sudah berada diambang pintu kamarnya.

"cie .... yang pengantin baru, masih siang nih, belum juga selesai acara uda dikamar aja." ledek Lisa yang membuat para kerabat sebagian yang berada di ruang tengah tertawa.

"aku aku ... tadi lagi mau benerin hijab kok." ucap Mia gugup. Tak lama tampaklah Asril menyusul dan berdiri disamping Mia. "oh ... gitu ya, hijabnya sudah rapi kok, tapi jangan sekarang ya." ledekan Lisa kali ini nyaris membuat suara di ruang tengah ramai dengan tawa mereka.

Tidak mau semakin malu, akhirnya Mia berjalan dahulu meninggalkan Asril dan Lisa diambang pintu kamar.

"Lisa inilah benar benar" ucapan Mia yang tak sengaja di dengar oleh ibunya saat mereka berpapasan. "kamu kenapa? kok ngedumel gitu?" tanya bu Siti heran. "ck, Lisa tuh Bu, ledeki Mia terus." tampak wajah Mia yang cemberut. "sudah sudah itu mertuamu mau pamit, cepat temui mereka!" pinta bu Siti.

Mia langsung menemui mertuanya yang ada di halaman rumah. "nah tuh, mantu kita" ucap pak Ari menunjuk ke arah Mia. Mia mendekat dan tersenyum manis ke arah mertuanya.

"ayah dan ibu cepat banget pulangnya? inikan masih sore?"

"iya, ayah lagi tidak enak badan, makanya ayah minta pulang sekarang" ujar bu Nur.

"ayah sakit? Mia ambilin obat dulu ya. Langsung bu Nur menahan tangan Mia, "tidak usah, kami pulang saja, agar ayah bisa istirahat" jelas bu Nur.

"ya sudah, besok Mia datang kerumah ya Bu." mia menatap sendu.

"iya, besok besok aja, kan lagi manten baru. waktunya untuk berdua saja," bisik bu Nur ditelinga Mia. sontak Mia merasa malu.

"ibu dan ayah pulang dulu ya" mereka berpamitan dengan Mia, yang tidak lama disusul Asril yang berlari kecil menghampiri mereka.

"ingat, jadi suami dan ayah yang baik untuk keluarga kecilmu," pesan pak Ari sambil menepuk pundak Asril pelan.

"iya ayah" sahut Asril.

Mobil yang membawa pak Ari dan bu Nur kini sudah mulai berjalan menjauh dari halaman Mia. Dan tampak para kerabat baik dari Mia dan Asril pun kini ikut berpamitan untuk pulang.

Setelah para kerabat pulang, kini Asril dan Mia melangkah beriringan masuk kedalam rumah. Mia izin untuk duduk bersama Lisa dan istrinya Anto sedangkan Asril duduk dengan para tamu laki laki lainnya.

"jadi kapan nih, bulan madunya?" Tanya Anto. Asril menatap Mia yang duduk di seberangnya, "Minggu depan, "ucap Asril. Mendengar ucapan Asril membuat suasana ruang tamu pecah dengan tawa mereka.

"jangan ada kata tunda tunda lagi, sampai tempat bulan madu langsung tancap gas aja," ucap salah seorang teman kerja Asril. Tawa mereka pun kini terdengar lebih heboh.

mendengar lelucon mereka membuat Mia tersipu malu. Seakan akan mereka ini seperti anak muda yang baru pertama kali menikah.

Lelucon demi lelucon di lontarkan mereka untuk Asril dan Mia. Hingga waktu sudah hampir magrib, mereka pun pamit pulang. Sudah tidak ada tamu di rumah Mia hanya tinggal bu Siti, Asril, Mia dan kedua anak mereka.

Tara tidak ingin pulang dengan nenek dan kakeknya, Tara lebih memilih tinggal di rumah Mia, karena Tara ingin bermain dan tidur bersama Andi.

"anak anak, uda magrib pergi mandi sana!" pinta Mia.

"selesai mandi, kita shalat magrib berjamaah" ucap Asril.

Mereka pun masing masing pergi membersihkan tubuh mereka ke kamar mandi. Asril cepat cepat mandi agar bisa gantian dengan Mia, Asril tahu pasti Mia akan malu kalau Asril meminta mandi bersama.

tampak pintu kamar mandi dibuka oleh Asril, Mia langsung berdiri. "mas, shalatnya bareng ibu dan anak anak saja ya, saya belum bisa shalat," ujar Mia.

"kenapa?" Asril bertanya dengan wajah polosnya. "aku lagi datang bulan, mas," Mia menggigit bibir bawahnya dan menundukkan kepalanya.

"ya .... tidak bisa tempur dong ini malam," Asril berkata lemas.

Mia langsung mendongakkan kepalanya agar bisa melihat raut wajah suaminya yang terlihat lemas. Dengan cepat Asril tersenyum menampakan deretan giginya yang rapi dan putih, karena dia tidak ingin membuat Mia merasa bersalah.

"maaf ya mas, untuk tiga malam ini, aku tidak bisa melayani mu," ucap Mia sendu karena merasa bersalah. "tidak apa apa sayangku, suamimu ini akan menunggu sampai kamu benar benar siap melayani mas," Asril tersenyum dan berlalu keluar kamar.

setalah selesai shalat berjamaah yang dipimpin oleh Asril. Mereka berlima makan malam bersama. "ibu, nanti boleh ceritain dongeng sebelum tidur?" tanya Tara di sela sela makan malam. "pasti boleh Tara, ibu itu suka ceritain dongeng kalau Abang mau tidur, iya kan Bu?" timpal Andi.

"iya, nanti ibu ceritain dongeng ya, sekarang makanannya dihabiskan!" pinta Mia. mereka pun melahap makanannya sampai selesai.

Seperti janji Mia ke tara, saat anak anak mau tidur Mia pun masuk kedalam kamar andi untuk menceritakan sebuah dongeng untuk mereka. Asril sendiri pun tidak mau melewatkan momen dimana untuk pertama kalinya dia melihat Mia mendongeng.

Belum juga dongeng yang di ceritakan Mia selesai, anak anak sudah pada tertidur pulas.

"mereka kecapekan, karena dari tadi pagi sampai sore main terus" ujar Andi yang mulai membenarkan posisi tidur dan menyelimuti mereka.

Asril mengajak Mia keluar dari kamar anak anak dan menuju kamar mia. "ibu sudah tidur ya sayang?" Asril yang mencari keberadaan ibu Siti. "iya ibu juga kecapekan tuh," sahut Mia.

Didalam kamar, Asril tidak langsung tertidur tapi Asril duduk dan memperhatikan mia yang sedang memakai skincare di meja riasnya. "kenapa mas, melihatku seperti itu," Mia dapat melihat Asril dari kaca riasnya.

"tidak apa apa, kamu cantik baget," puji Asril. "mulai ya gombalnya," Mia melirik dan tersenyum. selesai memakai skincare, Mia melangkah ke arah Asril dan duduk di samping Asril.

"maaf ya mas, seharusnya acara pernikahan kita, kita adakan tiga hari lagi," tampak wajah Mia bersalah.

"kenapa? Jangan bilang karena kamu belum selesai datang bulan," Asril menatap Mia datar.

Mia hanya menganggukkan kepalanya. Dan menundukkan kepalanya. Asril mencoba mengangkat dagu istrinya dan mendaratkan sekilas ciuman di bibir Mia. "tidak perlu merasa bersalah, ini sudah kodratnya wanita." Asril menatap Mia dan tersenyum.

"sudah malam, kamu pasti lelah juga, kita tidur saja ya" Asril membaringkan tubuh Mia disampingnya dan memeluk tubuh mungil itu. Akhirnya satu malaman Mia tertidur di pelukan suaminya.

1
micho0w0
Jalan ceritanya mantap!
Nur leli: makasih, maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
Kama
Gilaaa ceritanya!
Nur leli: maaf kalau masih ada kurangnya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!