AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

pagi-pagi buta sudah ada suara yang berteriak-teriak di depan pintu kamar Alana

"Alana kamu apakan barang-barang Yasmin yang sudah di packing rapi Kamu tau kan hari ini kami akan berangkat, buat apa kamu berantakin barang-barangnya Yasmin kalau kamu iri karena Yasmin ikut ayah bunda luar negeri itu bukan kesalahan Yasmin, tapi kesalahan kamu sendiri"!!

Alana yang mendengar teriakan-teriakan dari luar kamarnya itu pun bangun dari tidurnya walaupun masih sangat pagi sudah ada suara-suara yang mengusik tidur indahnya"ini kenapa sih pagi-pagi udah bikin gue emosi kenapa nggak satu hari aja gue hidup tenang ,,,,gak penuh dengan drama-drama kan gue jadi enek setiap hari!!

"Alana keluar kamu lihat sekarang Yasmin menangis nggak mau ikut ayah bunda lagi ini semua gara-gara kamu apa sih mau kamu jadi cepat keluar dasar anak pembangkang!!!!!! teriak alex dari luar suaranya menggelegar di museum itu

Alana langsung bangun dari tempat tidurnya menuju pintu gerbang sebelum ia membuka ia menarik nafas sebentar"drama apa yang dibikin anak benalu ini ada-ada saja padahal kan saya mau namaste enggak barbar lagi tapi ada-ada saja kejutan ya sudah mau bagaimana lagi namanya kan perempuan drama ya pastinya setiap hari harus ada drama"!!!!!!

setelah itu ia membuka pintunya dengan muka bantal yang baru bangun tidur ia melihat ayah dan ibunya berdiri di depan kamarnya dengan tatapan sudah murka dan muak melihat Alana, Alana pun tidak menggubris tatapan-tatapan itu ya seolah-olah tidak melihat wajah marah dari kedua orang tuanya yang sudah tidak baik-baik saja

"Alana ayah tahu kamu pasti merasa iri dengan Yasmin kan karena ia ikut kami ke luar negeri!!! tanya sang ayah

"tapi kamu nggak segitunya juga berantakin barang-barang Yasmin yang udah di packing apalagi baju-baju kesayangannya

kamu acak-acakan dan gunting Apa salahnya Yasmin Alana Kamu jangan terlalu kekanak kenakan!!!!!! kata bunda Dona

"jawab kamu jangan hanya bengong aja!!!! bentak sang ayah

Alana hanya diam saja toh mau dia diam atau jawab pun nanti nggak dipercaya mau dikasih alasan atau penjelasan bagaimanapun kedua orang tuanya sudah dibutakan oleh perempuan benalu itu cerita tetap saja lebih baik yang memilih diam

"bunda nggak nyangka ternyata kamu semakin tidak bisa dikontrol Alana bunda sangat kecewa!!!!!!

setelah mendengar ucapan yang dilontarkan oleh bundanya pun ia sudah tidak menahan diri untuk menjawab bundanya"Bun apakah bunda selama ini percaya dengan Alana ??walaupun Alana menjelaskan semuanya secara detail pun kalian tetap tidak percaya jadi buat apa Alana menjawab pertanyaan-pertanyaan konyol dari ayah dan bunda pastinya Alana yang disalahkan jadi buat apa Alana menjawabnya ,,,jadi Apa hukuman yang Alana terima kali ini mau dikunci dalam kamar mandi ,,mau nggak dikasih makan selama 2 hari atau yang lebih parahnya mau alana nanti cambuk-cambuk sampai masuk rumah sakit ?Alana sudah kebal dengan semuanya itu bunda jadi apalagi hukuman kali ini Alana dengan senang hati menerima hukuman itu dari ayah tercinta

ucapan itu seketika membuat Alex dan Luna diam sejenak mereka masih mengingat hari-hari di mana Alex dengan tidak punya hatinya menyiksa anak semata wayangnya ia menyiksa anaknya tidak dengan rasa belas kasihan sampai-sampai Lana harus masuk rumah sakit karena cambukan dan luka luka di bagian tubuhnya yang ia terima

flashback

Dona masih mengingat kejadian 6 tahun lalu ketika Alana dicambuk karena boneka kesayangan Yasmin kepalanya digunting-gunting oleh Alana

Yasmin keluar dari kamarnya dengan mata yang sudah bengkak ia menangis tersedu-sedu di pangkuan sang bunda

Ibunda yang melihat anak kesayangannya menangis tersandung-sendu itu pun ia bertanya"sayang apa yang terjadi kenapa kamu menangis siapa yang melakukan ini pastinya Alana kan tanya sama bunda???

ibundanya yang sangat menyayangi anak angkatnya itu pun dengan secara gamblangnya menuduh anak kandungnya entah ia memiliki pikiran itu dari mana tiba-tiba ia menuduh putrinya tanpa ada bukti, Yasmin yang dari kecil sudah memiliki pikiran-pikiran licik itu dia tersenyum licik dan menangis lagi agar meyakinkan ibundanya bahwa ia tidak baik-baik saja

"Bun bunda!! Yasmin memanggil bundanya dengan suara terbata-bata dibuat-buat olehnya

"iya anak bunda kenapa menangis ada yang jahat tin kamu atau Alana yang jahil kamu???

"bunda jangan marah sama kak Alana ya tadi aku lihat ke Alana keluar dari kamar terus aku nggak tahu dia ngapain di kamar Yasmin bunda tapi setelah Yasmin masuk ke dalam kamar Yasmin melihat boneka kesayangan yang diberikan bunda sama ayah itu kepalanya digunting-gunting bunda""

Alex yang baru keluar dari kamarnya pun ia mendengar semuanya, iya yang sudah terlanjur sayang dengan Yasmin pun itu langsung menghampiri anak angkatnya itu

""sayang kamu tenang aja nanti ayah akan kasi Kaka Alana hukuman

jadi kamu jangan menangis lagi ya nanti ayah belikan boneka jauh lebih bagus dan lebih mahal lagi jadi princess nya ayah nggak boleh nangis nanti cantiknya ilang ,,senyum ya sayang!!!!

"setelah menyatakan itu Alex langsung pergi mencari Alana

" bibi lihat Alana di mana anak itu benar-benar sudah membuatku muak selama ini!!!

tuan Alana sedang di taman belakang ia lagi menanam bunga sama Tika dan Sumi...

Ia yang dengar di mana alana sekarang pun langsung pergi dari situ ia menuju taman belakang setelah ia melihat alana yang bermain tertawa riang itu pun ia sangatlah marah karena di dalam anak kesayangannya sedang menangis tersedu-sedu sedangkan anak yang membuat ulah tertawa terbahak-bahak di taman belakang

"Alana kamu apakan adik kamu Yasmin Kamu merusak boneka kesayangan yang dibelikan oleh ayah

apa mau kamu Alana kamu itu masih kecil kenapa kamu udah sejahat ini siapa yang mengajarkan kamu hal-hal seperti itu"!!!

Alana yang masih kecil yang sedang bermain di taman itu ditarik paksa oleh Alex dibawa masuk ke dalam museum setelah sampai ke dalam ia mengambil cambuk yang ia sudah siapkan

Alana yang dicambuk itu pun menangisi histeris karena baru kali ini ayahnya bermain fisik kepada Alana jadi Alana yang merasa tubuhnya tersayat-sayat itu pun berteriak meminta ampun

"ayah ayah bukan Alana,,, Alana nggak tahu apa-apa Alana juga nggak masuk ke kamar Yasmin bagaimana alana mau merusak boneka kesayangan dia ayah dari tadi Alana sama bibi Tika dan bi Sumi di belakang!!!

teriak Alana di selah -selah cambukan yang mengenai tubuh mungil itu ia membelah diri tapi tidak didengar oleh Alex

Alex yang sudah terlalu emosi tidak memikirkan kondisi anaknya

"Alana lebih baik kamu minta maaf sama Yasmin sekarang biar ayah kamu nggak cambuk kamu lagi Kamu jangan berbohong tadi Yasmin melihat kamu yang baru keluar dari kamarnya

buat apa kamu masuk ke kamarnya Apa kamu tidak memiliki kamar Alana jadi sekarang bunda minta kamu minta maaf sama Yasmin!!!

"tapi bunda Lana benar-benar nggak ke kamarnya Yasmin bunda dari tadi alana sama bibi-bibi di taman belakang

Alana nggak berbohong bunda!!!

"jadi kamu bilang anak ayah yang bohong begitu!!!!

Yasmin yang mendengar itu iya tidak tenang lagi karena takut kebohongannya terbongkar dia semakin menangis lagi dan berbicara"kak Alana Yasmin nggak kok kalau kakak ngaku Alana udah maafin kakak jadi ayah tolong jangan cambuk ke Alana lagi kasihan itu sakit!!!

Anak yang di angkat ayah nya dari umur 4 tahun itu semakin licik saja

"lihat kamu Alana walaupun kamu sudah membuat barang kesayangannya rusak tapi ia masih memaafkan mu dan meminta ayah untuk tidak cabuk mu lagi

lihat dia sangat baik dia polos dan dia sangat lemah lembut tidak seperti kamu yang arogan dan sangat irian""kata sang ayah

tanpa mereka sadari Alana yang sudah pusing tiba-tiba terjatuh

Alana jatuh pingsan karena ia yang belum pernah merasakan tubuhnya dicambuk-cambuk merasa badannya diremas-remas , pandangannya tiba-tiba buram dan ia jatuh tiba-tiba

jangankan untuk panik atau apapun kedua orang tuanya malah menuduh alana

sengaja pingsan agar tidak dicambuk lagi bibi Sumi dan B tika yang melihat itu pun berteriak histeris

"tuan tuan sudah cukup nona masih kecil kenapa Tuhan mencambuk non Alana seperti ini kasihan non Alana benar-benar pingsan ia tidak pura-pura tuan jadi tolong tuan jangan seperti itu lagi"" kata bi sumi

setelah itu bi sumi menggendong non alana berlari keluar dan berteriak kepada mang Ujang

"mang Ujang tolong siapkan mobilnya kita bawa Alana ke rumah sakit dia jatuh pingsan cepat!!!teriak bi sumi

setelah mereka sampai di rumah sakit pun mang ujang langsung menggendong tubuh mungil dan Alana

"suster suster tolong nona muda kami suster!!! teriak mang Ujang

suster-suster yang melihat itu mereka mendorong bangkar menuju arah mang Ujang setelah mang ujang meletakkan Alana di brankar itu mereka membawa Alana ke dalam

bi sumi dan bi tika mereka benar benar panik sekali melihat non muda mereka itu jatuh pingsan dan tubuhnya penuh dengan luka-luka sayatan itu mereka menunggu di depan pintu ruangan sangat panik setelah menunggu 30 menit pemeriksaan itu pun sudah selesai dokter membuka pintu dan keluar

"Clek""

mang Ujang bi sumi dan bi Tika yang melihat dokter yang memeriksa Alana itu pun mereka langsung berdiri dan menuju dokter

"dok bagaimana keadaan nona muda kami??? tanya mang Ujang penuh kekhawatiran

"Alana sudah baik-baik saja iya tadi hanya syok

dan kurang darah saja karena mungkin dari luka-luka yang ada di tubuh Alana jadi mungkin satu jam lagi Alana akan sadar ia hanya pingsan jadi jangan terlalu khawatir""kata sang dokter yang merawat Alana

mendengar penjelasan dari dokter membuat ketiga orang itu bernafas lega Mereka takut hal yang buruk terjadi kepada non muda mereka

"bi Sumi sama mang Ujang pulang aja ke mansion biar saya yang menjaga non hari ini kita bergantian saja tapi alangkah baiknya kalian pulang dulu jangan sampai tuan Alex dan nyonya Dona mencari keberadaan kita semua"mendengar perkataan itu dari Tika pun mereka langsung setuju alangkah baiknya mereka membagi-bagi tugas untuk menjaga nona mudanya Mereka takut kalau mereka semua di sini nanti malah membuat Tuhan dan nyonya mereka itu marah kepada mereka jadi mang Ujang dan bi sumi langsung pulang dari rumah sakit menuju museum