Dia adalah seorang pengusaha muda yang sangat tampan, telah terlahir kembali menjadi pria miskin yang hina, sehingga dia bisa merasakan bagaimana susahnya mencari uang.
Karena sebuah kesalahan pahaman, selama ini Julian telah berlaku kejam kepada istrinya. Bahkan dia adalah seorang pria yang sangat arogan dan angkuh, yang selalu bersikap semena-mena terhadap semua karyawan yang bekerja di perusahaannya.
Tapi disaat dia mengetahui bahwa istrinya tidak bersalah, dia sangat menyesali perbuatannya, ingin meminta maaf dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai istrinya, tiba-tiba terjadi kecelakaan yang membuatnya tubuhnya hangus terbakar.
Julian diberikan waktu selama 30 hari untuk menebus semua kesalahannya. Jika usahanya tidak berhasil, maka tubuhnya akan melebur menjadi abu.
Dapatkah Julian mengubah takdir hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Dada Julian bergemuruh hebat, bahkan hatinya sangat merasakan sesak. Setelah dia mengetahui kenyataan tentang Celine.
Ternyata gadis yang pernah dia tolong dan gadis yang sudah menyelamatkan hidupnya adalah orang yang sama. Dia adalah Celine Buana. Seorang gadis yang sangat berjasa di dalam hidupnya. Cinta pertamanya.
Dengan penuh amarah, Julian menendang pintu kamar dengan sangat keras dan bergegas masuk ke dalam.
Brakk...
Liora dan Richard yang sedang memadu kasih, keduanya nampak kelabakan, Richard segera melepaskan pisangnya yang tertancap pada milik Liora.
Bugh...
Sebuah pukulan keras mendarat pada wajah Richard, membuat pria itu jatuh tersungkur. Sehingga buah pisangnya bergelayut bebas, karena dia tidak sempat memakai celana.
"Arrrghhh!"
Sedangkan Liora, dia hanya bisa menjerit histeris. Dia segera menutup tubuhnya dengan selimut.
"Ju-Julian, biar aku jelaskan. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan."
Julian berdecih, lalu dia membentak Liora. "Tidak perlu. Aku sudah mendengar semuanya. Jadi selama ini kamu sudah menipu aku, heuh? Orang yang sudah menyelamatkan aku adalah Celine. bukan kamu?"
Liora malah menangis, dia sangat berharap Julian akan luluh jika melihatnya menangis. "Aku terpaksa melakukannya, karena aku sangat mencintaimu."
Julian tersenyum getir, "Cinta? Kamu bilang kamu mencintaiku? Tapi kamu membiarkan tubuhmu dinikmati oleh pria lain?"
"Julian..."
Julian memotong perkataan Liora, "Gara-gara kamu, aku sudah menjadi seorang suami yang kejam kepada istriku sendiri. Aku sudah membuat hidupnya menderita dan menyakitinya. Aku tidak akan pernah memaafkan kamu, Liora. Aku pasti akan membuat hidupmu hancur."
Setelah berkata seperti itu, Julian pun segera pergi meninggalkan apartemen.
Julian terburu-buru pergi, dia harus pergi menemui Celine. Julian sangat menyesal, karena kebodohannya dia sudah menyakiti hati Celine, bahkan selama ini dia selalu memperlakukan Celine dengan kejam.
Satu jam yang lalu, Julian melihat Celine sedang duduk di halte bus, tapi kini wanita itu sudah tidak ada disana.
Julian pun mencoba untuk menelpon Celine. Kesalahannya memang sangat fatal, tapi dia sangat berharap Celine mau memberikan kesempatan kedua untuknya.
Sambil menyetir mobil, Julian masih berusaha untuk menghubungi Celine. Walaupun Celine belum juga mengangkat panggilan telepon darinya.
"Celine, maafkan aku." lirih Julian sambil menitikkan air matanya.
Pria itu terlihat sangat frustasi, dia tidak tahu Celine tinggal dimana. Seharusnya tadi dia pergi menemui Celine ketika melihat Celine sedang berada di halte bus, tapi Julian malah memilih mengabaikannya.
"Arrrghhh... Celine!"
Julian menangis ketika dia mengingat betapa buruknya perlakuan dia terhadap Celine selama ini. Sehingga terbayang sangat jelas bagaimana raut wajah Celine yang memancarkan kesedihan. Dia sering membuat Celine menangis.
Julian masih menyetir mobil tanpa arah dan tujuan. Dia terlihat semakin frustasi. Berharap bisa bertemu dengan Celine secepatnya. Dia pasti akan memeluknya dan mengatakan bahwa dia sangat mencintai Celine, dan dia rela bersimpuh untuk meminta maaf kepada wanita itu.
"Hallo!"
Terdengar suara Celine yang sedang mengangkat panggilan telepon darinya. Membuat Julian seketika menghentikan mobil.
"Celine..."
Julian tidak meneruskan perkataannya ketika dia mendengar suara bergemuruh di depannya.
Pria itu terkejut ketika dia melihat di depannya ada sebuah dump truck yang sedang melaju sangat kencang.
Julian tidak dapat menghindar saat mobil yang berukuran sangat besar itu dengan sengaja menabrak mobilnya.
BRAAAK!
"Hallo, Julian..."
Celine sangat terkejut ketika dia mendengar suara dentuman sangat keras saat dia sedang mengangkat panggilan telepon dari Julian. Dia sengaja mengangkat panggilan telepon dari Julian, karena dia akan memberitahu Julian bahwa besok dia akan mulai melayangkan gugatan cerai bersama dengan pengacaranya.
Mobil Julian yang sudah ringsek itu terus diseret oleh dump truck hingga ke tepi jurang.
Julian tidak bisa menyelamatkan diri. Sehingga mobil Julian terjun dan berguling-guling ke dalam jurang.
Julian sudah tidak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya telah dipenuhi dengan luka, tubuhnya tidak bisa bergerak dikarenakan tulang rusuknya banyak yang patah. Bahkan tubuhnya terhimpit badan mobil.
Pria itu menitikkan air matanya sambil memandangi ponsel dengan mata remang-remang. Dia masih bisa mendengar suara Celine yang terdengar sangat mencemaskannya. Walaupun Julian sudah tidak mampu mengeluarkan sepatah kata pun.
"Hallo! Julian, kamu baik-baik saja, kan?"
"Julian!"
"Julian, kamu bisa mendengar suaraku?"
Julian tahu bahwa Celine saat ini sangat membencinya, tapi wanita itu masih mencemaskannya.
Seandainya waktu bisa berputar kembali, dia pasti akan memperlakukan Celine dengan baik. Dia pasti akan membuat Celine bahagia. Tidak akan pernah membuatnya menangis.
Tapi yang tersisa kini hanyalah rasa penyesalan. Julian sudah menorehkan luka yang sangat mendalam di hatinya.
"Tuhan, jika seandainya aku harus mati. Izinkan aku hidup kembali untuk menebus semua kesalahanku pada Celine. Meskipun hanya hidup sebentar, aku ingin melindunginya."
Julian tahu Liora sedang mengincar hartanya. Pasti Liora akan melakukan segala cara untuk mendapatkan perusahaan Barnard, yang secara otomatis seluruh harta kekayaannya akan jatuh ke tangan Celine sebagai istrinya, karena mereka belum resmi bercerai.
Julian sangat berharap dia masih diberikan kesempatan untuk melindungi Celine dari Liora. Setelah itu, dia akan pergi dengan tenang.
Hawa panas menyerbu, api mulai menyala melahap kepingan besi-besi.
DUAAARR!
Seketika mobil pun meledak, membuat mobil tersebut hancur dan hangus terbakar.
si jul pasti akan berdiri ditempat sambil melongo dn air liurnya menetes
secara dia blm pernah melihat pemandangan yg menakjubkan tsb
setelah itu dia akan datang perlahan lahan sambil memandang pemandangan yg indah itu
tapi belum sampai dia mendekat, si joni sdh kena tendangan si madun lagi 😆🤣
semoga saja celine tidak menendang perkutut nya julian untuk yang ketiga kalinya bisa bisa julian gagal malam pertama 🤣🤣
biasanya adegan handuk melorot tuh yg cowok ya, ini mlh Celine karna kepleset jadi handuknya lepas deh 😁
biar gpp celine jatuh cinta sama rayyan karena celine me ngira rayyan dan julian berbeda 180 derajat walaupn sedikit mirip, tp bisa menambah kemesraan mereka
tapi kalaupn mau buat celine cepat2 sadar siapa rayyan sebenarnya juga gpp, biar tau kesungguhan julian dan bisa menebus kekurangan dan kesalahan yang sebelumnya
aku kan ga sabaran🤣