ASMARA KHANSA

Hati perempuan mana yang tidak hancur, saat melihat calon suaminya... yang sudah sekian tahun menjalin hubungan tapi pada akhirnya menghianatinya dan menikah dengan wanita lain yang masih ada hubungan dengan dirinya...

Yang membuat lebih syok lagi saat kedatangan seorang pria asing yang mengaku sebagai selingkuhan Khansa....acara pernikahan yang awalnya tenang tiba-tiba berubah menjadi riuh...

"Maaf..kamu siapa ya datang dan mengaku sebagai calon saya...kenal aja nggak...!!" kata Khansa menatap wajah pria yang di mau disebut namanya itu dengan tajam..

"Khansa sayang jangan begitu...kita sudah satu tahun loh menjalin hubungan ini..kenapa kamu menghianati aku...padahal kita sudah sepakat untuk menikah...ternyata benar apa kata orang kalau kamu bukan wanita baik-baik selain kamu miskin...sikap kamu juga jelek..baiklah kalau memang kamu tidak mau mengakui aku tidak masalah...mulai sekarang kita putus hubungan...!!" ucap pria itu sambil melirik ke ara Nova dan tersenyum licik..

"Nah kan...mama bilang juga apa perempuan miskin ini bukan perempuan baik-baik...sudah bagus kamu menikah dengan Nova..dia gadis baik-baik ada bibit bebet bobotnya..." ucap bu Farda merendahkan Khansa...

"Astaga ternyata benar...gosip yang beredar kalau ternyata si Khansa sama seperti ayahnya tukang selingkuh...wajar aja sih Wandy lebih memilih Nova ketimbang Khansa..." bisik-bisik tetangga mulai nyaring terdengar...namun Khansa tetap tenang dia tau jika keluarga Wandy sudah menjebaknya..

Dengan suara gemetaran Khansa memanggil nama Wandy" mas Wandy..." hatinya begitu hancur dan sakit begitu melihat calon suaminya menikah dengan wanita lain... Karena terhasut oleh omongan orang ...entah apa yang ada di pikiran Wandy saat itu bisa menghianati Khansa..

Jika memang sudah tidak ada cinta lagi dihatinya, dari pada menyakiti lebih baik putuskan hubungan lebih awal jangan memberikan harapan palsu yang pada akhirnya membuat orang kecewa...

Semua mata menatap Khansa dan keluarganya dengan tatapan sinis dan merendahkan...Wandy hanya tertunduk dia tidak membalas panggilan dari Khansa..

"Maksud apa semua ini mas...!!Tolong jelaskan padaku kenapa kamu melakukan ini padaku dan keluargaku...??..dan aku tahu laki-laki yang barusan datang itu adalah akal-akalan kalian bukan...apa kamu tidak percaya sama aku mas..aku hanya cinta sama kamu mana mungkin aku selingkuh kenapa kamu tidak percaya sih padaku" teriak Khansa dengan tubuh gemetaran...

"Khan-sa...mah maafkan aku..!! bukankah sebelumnya aku sudah mengatakan sama kamu kalau kita sudah batalkan pernikahan kita..dan aku tidak butuh penjelasan apapun dari kamu..yang jelas pria itu sudah mengakui jika dia adalah selingkuhan kamu...tahu nggak kamu khansa...!! jujur aku menyesal pacaran sama kamu..kamu wanita murahan tak lebih dari sampah..sekarang aku minta pergi dari sini.." ucap Wandy.. terbata dia tidak melanjutkan ucapannya karena sudah di potong oleh bu Farda...

"Jelaskan pada kami apa maksud semua ini pak Amar...!!" teriak pak Asraf dengan emosi urat lehernya menengang karena amarah..

"Wajar sih Wandy menikah dengan Nova karena memang Wandy cocok dengan Nova ketimbang sama kamu ,Khansa...wanita murahan seperti kamu...soal banget punya menantu seperti kamu lebih baik pergi dari sini jangan merusak hari pernikahan putra saya..." ucap bu Farda..

"Jaga mulutmu Farda...kamu tidak berhak merendahkan anak saya...dia tidak seperti yang kamu kira..anak saya perempuan baik-baik.." kata bu Tika tegas membela Khansa...namun perkataannya mengundang tawa para tamu..

Sebenarnya Khansa gadis yang baik walaupun hanya tamatan SMP..menurutku tidak ada yang salah tapi justru yang salah itu pak Asraf yang tidak tahu diri sudah miskin minta mahar fantastis...demi harta jual putrinya... begitulah kata-kata hinaan dari para tetangga dan tamu yang hadir...keluarga Wandy menghina dan mempermalukan keluarga Khansa di depan semua para tamu undangan yang hadir..

Keluarga Khansa juga dijadikan bahan tertawaan setiap kata yang keluar dari mulut orang-orang penuh dengan kebencian...

"Wah...wah...sudah miskin nggak punya malu lagi..apa anda tidak dengar bu Tika yang terhormat..apa kata laki-laki itu tadi..dia adalah selingkuhan Khansa putriku ini...wajar aja sih putrimu begitu. karena mengikuti jejak sang ayah yang hobi main perempuan " ucap bu Farda dengan wajah angkuh dan sombong...dia menatap Khansa dan keluarganya seperti menatap semut di tanah yang bisa di Injak-injak..." Maaf ya Khansa karena pada akhirnya Wandy memilih wanita lain menjadi istrinya yang bagi kami jauh lebih baik dan sempurna di atas kamu...memang dari awal aku sangat menentang hubungan kamu dan Wandy karena kamu tidak sederajat dengan keluarga kami..." ucap bu Farda merendahkan..

"Hehehe..." Khansa hanya tertawa getir bukan tertawa bahagia tapi tertawa sangat menyakitkan.." Baiklah tante tidak masalah saya juga sadar dengan posisi saya tapi kenapa tidak bilang dari awal...kenapa harus dengan cara seperti ini tante...??" ucap..Khansa dengan tubuh bergetar air mata tanpa komando keluar begitu saja..

"Sungguh keterlaluan kalian semua...memang kami ini keluarga miskin tapi kami masih punya harga diri..kalian tdak berhak mempermalukan keluarga kami terutama kak Khansa...!!"Teriak Arumi adiknya Khansa dengan mata merah merona karena menahan emosi..." ingat ya tante Farda dan kalian semua...!! Suatu saat nanti kami akan membalas semua himaan kalian ini...!!" sambungnya...

"Keterlaluan kalian semua..."Teriak pak Asraf...yang tidak terima Khansa di permainkan bukan hanya itu tapi karena dia tidak mendapatkan apa yang dia inginkan...

Pak Asraf menatap nyalang ke arah adik tirinya yaitu pak Guntur ayahnya Nova yang sedang duduk di pelaminan bersama sang istri Salwa mendampingi putrinya...

Memang sejak dulu pak Guntur adalah anak tiri anak dari istri kedua almarhum ayahnya pak Asraf tapi yang tak tahu diri... Setelah ibunya pak Asraf meningal ayahnya kembali menikah dengan seorang janda anak satu..dan dia adalah pak Guntur..

Pada hal dia hanya anak tiri di keluarga pak Asraf tapi dia yang menguasai semua harta orang tua pak Asraf.. setelah orang tuanya meninggal...pak Guntur bersama istrinya kerja sama untuk menghancurkan kehidupan keluarga Khansa dengan mengunakan dukun menguna-guna pak Asraf menjadi suami atau ayah kejam...kehidupannya tidak teratur...

"Jujur aku menyesal menganggap kamu saudara...seharusnya waktu itu kamu ku buang ke hutan agar kamu di makan sama binatang hutang di belakang rumah...orang tuaku hanya pelihara benalu dan iblis penghianat seperti kamu..!!lihat saja kamu, Guntur. Akan aku balas semua perbuatan kalian semua...!!" teriak pak Asraf dengan wajah memerah...

Pak Guntur hanya tersenyum licik ke arah pak Asraf dan keluarganya...

"Emang bisa apa kamu mas...!! sudah terima saja nasib..jika Wandy tidak menikah dengan Khansa itu artinya matanya sudah terbuka siapa yang pantas menjadi istrinya..." ucap pak Guntur.

"Dasar miskin...!! Kalau sudah miskin sampai kapanpun tetap miskin...!! Kasian ya kamu Khansa hanya jaga jodoh orang..kamu yang menjalin hubungan dengan mas Wandy tapi aku yang di nikahi cuiiih...." ucap Nova meluda di depan Khansa..namun Khansa hanya bisa menatap Nova tanpa mengeluarkan kata..

"Dasar pelakor..."Sergap Arumi adiknya Khansa..

"Kau..." Nova hendak mengangkat tangan untuk menampar Arumi namun tiba-tiba kumpulan angin kencang mendorong tangan Nova dan tangannya berbalik menampar pipinya...membuat semua orang kaget..

"Plakkkk...."

"Argh...."

"Mampus..." ucap Arumi adiknya Khansa yang satu ini agak cerewet..

Wandy yang melihat sikap Nova yang nggak sopan ia mendekati Nova dan menarik tangannya...tak sengaja tatapan mata Khanza dan Wandy bertemu..Khansa menatap Wandy dengan tatapan penuh luka..

"Puas kamu mas...!! Mempermalukan aku dan keluargaku begini...kamu tega dan kejam...kalau memang tidak niat menikahi aku kenapa nggak dari awal kamu putuskan hubungan denganku...atau memang ini rencana kamu dari awal untuk merendahkan aku...!! Kenapa mas apa..karena keluargaku miskin sehingga pantas kamu melakukan ini padaku...kamu tahu mas begitu tajam kamu tancapkan panah di hatiku..ya aku sadar dan tau diri jika keluargaku miskin..!! Seandainya kamu jujur sejak awal aku tidak akan sesakit ini...tapi ya sudahlah semoga pernikahanmu bahagia.." kata Khansa menatap tajam Wandy..

"Baguslah kalau kamu sadar diri Khansa...!! Mana mungkin mas Wandy mau menikah dengan wanita miskin dan tukang selingkuh seperti kamu..apalagi bapakmu yang tukang selingkuh dan kejam itu..." kata Nova dengan bangganya berdiri di samping Wandy karena sudah berhasil merebut Wandy dari Khansa.

Bukan hanya keluarga dan para tetangga saja yang turut menghina dan merendahkan Khansa dan keluarganya namun para tamu undangan juga turut menghina...bagaikan ribuan anak panah di bakar dengan api di ujungnya membakar menembus jantung Khansa...rasa sakit yang dia rasakan karena penghianatan yang dia dapatkan...membuat dirinya bersumpah demi langit dan bumi Allah yang hidup...dia akan membalas semua hinaan keluarga Wandy dan pamannya...

Tanpa banyak bicara Khansa pergi dari acara pesta pernikahan yang sudah merendahkan harga dirinya...seharusnya hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidupnya tapi nyatanya hari yang paling menyakitkan dan tidak akan bisa di lupakan seumur hidupnya...

Pernikahan impian yang Khansa impikan bersama Wandy hancur..!!.Yang ada hanya patah hati dan kehancuran yang di dapatkan oleh Khansa...Wandy bersama Nova menikmati acara nikahan mereka walaupun terpaksa Wandy menikah dengan Nova...semua karena Wandy sudah termakan oleh guna-guna yang dilakukan oleh keluarga Nova agar Wandy dan kedua orang tuanya tunduk padanya...

Tetesan air mata mengalir membasahi pipi Khansa...dia merasakan sakit yang mendalam...Khansa yang merasa terluka berlari masuk kedalam kamar dan menangis sejadi-jadinya...

Sabar.. ketika dihina orang bisa menjadikan diri Khansa makin bijak dalam menghadapi persoalan hidup... Meski sulit, namun cara tersebut adalah yang terbaik untuk mengendalikan emosi akibat dihina orang... Orang yang beneran baik tidak akan menghakimi yang belum baik. Orang yang beneran ikhlas tidak akan mengungkit-ungkit yang sudah lewat. Orang yang beneran kaya tidak akan merendahkan yang masih miskin. Pergumulan dunia ini membuat hina orang yang memuliakannya, merendahkan orang yang menyanjungnya, dan menjadikan miskin orang yang mengajarkan. Jangan tertipu dengan dunia...

Bersambung...