NovelToon NovelToon
Perjalanan Cinta Nisa

Perjalanan Cinta Nisa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Syari Ba

Lupa ingatan?

Mana mungkin aku mau menerima jika ke dua orang tua ku menyuruh ku untuk menerima kekasih ku sendiri jadi adik angkat ku sekarang.
Baru kemarin diri nya melamar gadis yang akan menjadi adik angkat nya.

" Aku menolak, aku tidak mau jika dia menjadi adik ku" Tolak Wafa menahan kesal.

Halo semua nya, minta dukungan nya ya...biar semangat nulis nya. Thank you.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syari Ba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendadak di lamar

Pintu toko terbuka, seseorang masuk ke dalam. Datanglah anak Bu Karin.

" Bu, ayo kita udah telat" Ucap nya.

" Iya sebentar" Jawab Bu Karin.

" Pagi Nis" Sapa Damar ramah.

" Pagi mas" Jawab nya.

Bu Karin pamit mau ada urusan hari ini, jadi tidak bisa menemani Nisa di toko.

" Nggak papa Bu, aku kan karyawan ibu, kadi tidak masalah jika berjualan sendiri" Ucap Nisa tersenyum.

Bu Karin dan Damar lalu pamit pergi. Sedangkan Nisa lalu merapikan bunga setelah celemek melekat di tubuh nya.

" Permisi, apa toko nya sudah buka?, saya lihat sudah ada orang keluar masuk tadi, tapi papan toko masih menunjukkan kata closed di luar" Ucap seorang pelanggan.

" Ah Maaf, toko nya sudah buka...silahkan masuk dulu, tunggu sebentar saya akan keluar dulu" Ucap Nisa buru - buru keluar akan membalik kan papan bertuliskan closed menjadi open.

Pagi menjelang siang, sampai siang menjelang sore toko bunga hari ini cukup ramai pembeli. Untung saja Nisa sudah terbiasa melayani pembeli sendiri, karena Bu Karin kadang memang tidak ke toko.

" Akhirnya sudah waktunya tutup" Ucap Nisa.

Saat akan melepas celemek dari tubuh nya, pintu toko terbuka. Seorang anak kecil masuk ke dalam toko.

" Permisi,,,saya mau beli bunga untuk papi saya" Ucap nya dengan suara menggemaskan di dengar.

" Boleh, mau beli bunga apa?, kamu pergi sendiri ke sini?" Tanya Nisa.

" Nggak, aku ke sini sama papi,,,,itu masih ada di luar..." Tunjuk nya ke arah luar.

Mata Nisa mengikuti tangan kecil yang menunjuk ke arah luar. Nisa tersenyum lalu berjongkok di depan anak laki laki tadi.

" Lain kali tunggu papi nya dulu ya, nanti kalau di cariin gimana?"

Anak itu mengangguk - angguk paham. Nisa membungkus pesanan yang di minta oleh anak laki - laki yang bernama Liam Neeson.

" Nama mu siapa dek?" Tanya Nisa.

" Liam " Jawab nya singkat.

Nisa mengantar anak itu keluar toko karena ternyata papi nya yang di sebut tadi tidak masuk ke dalam.

" Terimakasih tante bunga nya, dan mengantar Liam"

" Sama - sama, dan terima kasih sudah membeli bunga di toko tante"

Nisa berpikir, menggemaskan sekali jika memiliki anak selucu ini. Nisa tersenyum sendiri, bisa - bisa nya memikirkan hal seperti itu. Pacar pun bahkan belum punya. Usianya pun masih dua puluh tahun, udah mikir punya anak saja.

Hidup nya saja masih berantakan entah ke mana tujuan nya. Dasar pikiran nya.

Keluarlah ke dua nya dari dalam toko. Saat sampai di dekat pria yang menunggu di pinggir mobil, tiba - tiba kaki Nisa tersandung dan terjadilah....

" Ahhhhh....

Nisa membulat kan mata nya. Bibir nya menempel pada bibir seseorang. Ciuman pertama nya sudah hilang karena kaki nya yang tersandung seperti ini. Dan sekarang terjadi lagi. Sebenar nya ada masalah apa dengan kaki nya ini.

Begitupun dengan pria yang memegang tubuh Nisa yang akan terjatuh tadi, terkejut dengan kejadian saat ini. Waktu serasa berhenti, ke dua nya sama - sama tidak bergerak dengan bibir saling menempel.

" Papi..." Panggil Liam membuat ke dua nya tersadar dan langsung berdiri menjauh.

Wajah Nisa tertunduk.

" Maaf tuan, saya tidak sengaja...kaki saya tersandung tadi" Ucap Nisa ke dua tangan nya menggenggam erat rok nya.

Bisa - bisa nya ada kejadian seperti ini lagi, jika istri nya melihat pasti bisa habis nih diri nya.

" Tidak papa, seperti nya kamu memang menyukai bibir ku" Ucap Pria bernama Wafa Neeson dengan sudut bibir terangkat. Gadis di depan nya ini, bukan nya yang satu minggu lalu juga tersandung dan tidak sengaja mencium bibir nya juga.

Mendengar jawaban seperti itu, Nisa langsung mengangkat kepala nya. Mulut nya melongo, pria di hadapan nya ini, ternyata pria yang sama.

" Hai, seperti nya kita memang berjodoh" Ucap Wafa.

" Saya benar - benar tidak sengaja tuan, sekali lagi saya minta maaf" Ucap Nisa.

Wafa tersenyum lalu mendekat ke samping Nisa. Di rangkul nya bahu Nisa.

" Gimana?, ma?" Tanya Wafa mengode Liam.

" Mau...mau..." Antusias Liam menjawab dengan anggukan kepala bersungguh - sungguh.

Ada apa dengan ke dua orang ini, dan lagi tangan yang menempel di bahu nya ini...

" Mau sekarang...?"

" Iya...

Lagi - lagi anak dan ayah ini membicarakan hal yang tidak di mengerti oleh diri nya lagi.

" Tuan, bisakah anda melepaskan tangan anda dari bahu saya " Ucap Nisa.

Tangan Wafa berpindah dari bahu Nisa. Tapi detik berikutnya tiba - tiba...

" Mami..." Panggil Liam.

Dan bukan itu saja,

" Mau kah kamu menjadi istri ku..." Ucap Wafa mengeluarkan kotak berisi cincin dari dalam saku nya.

Apa - apaan semua ini. Ini penipuan atau apa, kenapa ada orang seperti ini.

" Kalian berdua ini seorang penipu ya" Ucap Nisa menatap tajam ke dua nya.

Ctak...

Kotak cincin di tutup oleh Wafa.

" nggak kok Mami, aku bukan penipu, Mami mau kan jadi ibu ku" Ucap Liam.

" Kamu ini masih kecil, jangan mau di ajari berbohong oleh papi mu" Ucap Nisa, sedangkan Wafa terkekeh melihat Nisa yang kebingungan.

Benar saja sih jika langsung di lamar tapi belum terlalu kenal dengan orang nya, pasti orang yang di lamar pastilah kebingungan.

" Oke...oke...aku minta maaf, pasti kamu kira kita berdua ini adalah penipu, tapi aku bersungguh - sungguh ingin melamar mu,,,,jadi kita pdkt dulu ya..." Ucap Wafa memegang tangan Nisa.

" nggak, aku nggak mengenal mu....kita saja baru bertemu dua kali" Ucap Nisa menolak.

" aku mohon, tante mau kan jadi Mami aku...orang tua ku sudah meninggal kan ku semua" Ucap Liam menampak kan puppy eyes nya.

" Kamu bohong lagi kan, ini papi mu aja di sini, kamu mendoakan papi mu meninggal" Lama - lama Nisa jadi kesal sendiri.

" Aku nggak bohong,...benar kan Pi?, Kata Papi orang tua Liam udah pergi ninggalin Liam..." Ucap Liam menatap ke arah wajah Wafa.

Nisa menyipitkan ke dua mata nya. Sebenar nya ini penipuan apa tidak?, kenapa melihat wajah sedih anak kecil ini seperti tidak berbohong. Lalu orang yang di panggil Papi ini, memang bukan orang tua nya.

Nisa mensejajarkan tubuh nya dengan Liam.

" Kamu beneran nggak bohong?" Tanya Nisa dan Liam pun mengangguk kan kepala nya.

" Aku akan menjelaskan nya..." Saut Wafa.

" Tidak perlu, lagian aku juga bukan siapa - siapa kalian" Ucap Nisa.

" Tapi sebentar lagi, akan menjadi istri ku, jadi akan ku beritahu"

" Mana ada seperti itu, aku bilang tadi tidak akan ada pendekatan atau apapun itu, kita baru bertemu dua kali" Jelas Nisa menatap tajam Wafa.

1
Jangan lupa mampir yah di Cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" Terima kasih
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏
Shinn Asuka
Jlebbbbb!
tao shin
Suka banget!
Amai Kizoku
Aduh, gak sabar pengen baca kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!